Anda di halaman 1dari 1

Farmakodinamik

Ambroxol yang berefek mukokinetik dan sekretolitik, dapat mengeluarkan lendir yang
kental dan lengket dari saluran pernafasan dan mengurangi staknasi cairan sekresi. Pengeluaran
lendir dipermudah sehingga melegakan pernafasan. Sekresi lendir menjadi normal kembali
selama pengobatan dengan Ambroxol. Baik batuk maupun volume dahak dapat berkurang
secara bermakna. Dengan demikian cairan sekresi yang berupa selaput pada permukaan
mukosa saluran pernafasan dapat melaksanakan fungsi proteksi secara normal kembali.
Mekanisme kerja obat ambroxol adalah dengan menstimulasi sel serous dari tonsil pada
mukous membran saluran bronchus, sehingga meningkatkan sekresi mukous didalamnya dan
merubah kekentalan komponen serous dan mukous dari sputum menjadi lebih encer dengan
menurunkan viskositasnya. Hal ini menginduksi aktivasi sistem surfaktan dengan bertindak
langsung pada pneumocyte tipe II dari alveolus dan sel clara di bagian saluran udara kecil serta
menstimulasi motilitas siliari. Dari hasil aksi tersebut meningkatkan aliran mukous dan
transport oleh mucous siliari clearance. Peningkatan sekresi cairan dan mukous siliari
clearance inilah yang menyebabkan pengeluaran dahak dan memudahkannya keluar
bersamaan batuk. Efek ini telah dibuktikan dalam kultur sel dan in vivo pada berbagai spesies.
Berdasarkan penelitian secara in vitro dan in vivo, efek farmakologi dari ambroxol yang
lainnya adalah netralisasi oksidatif dan nitrosative stress, penekanan replikasi virus pernapasan,
pengurangan sitokin proinflamasi, kemotaksis, dan peroksidasi lipid jaringan, serta efek
anestesi lokal.1
Bromheksin adalah derivat sintetik vasicine yang merupakan zat aktif Adhatoda vasica.
Obat ini berperan sebagai mukolitik dan digunakan secara lokal di bronkus guna membantu
pengeluaran dahak, dapat digunakan oral. Bromheksin adalah agen mukolitik yang
meningkatkan volume sputum dan menurunkan viskositas sputum menjadi lebih serosa. Obat
ini diketahui menginduksi depolimerisasi serat-serat mukoprotein dan menstimulasi kerja silia
epitel saluran pernapasan sehingga memudahkan pengeluaran dahak.2

1. Kimbria, G. Stability study of ambroxol hydrochlorid sustained release pellets coated


with acrylic polymer. Journal of Pharma and Science ;2009.p. 36-43.

2. Estuningtyas A, Arif A. Obat Lokal. Di dalam: Gan S, Setiabudy R, Nafrialdi.


Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2009.p.532.

Anda mungkin juga menyukai