Anda di halaman 1dari 4

Fungsi Albumin

Mengusung hormon tiroid


Mengusung hormon lain, khususnya yang dapat larut dalam lemak
Mengusung asam lemak menuju hati
Mengusung obat-obatan dan memperpendek waktu paruh obat tersebut
Mengusung bilirubin

Penurunan Kadar Albumin : sirosis hati, gagal ginjal akut, luka bakar yang parah, malnutrisi berat,
preeklampsia, gangguan ginjal, malignansi tertentu, kolitis ulseratif, enteropati kehilangan protein,
malabsorbsi. Pengaruh obat : penisilin, sulfonamid, aspirin, asam askorbat.
Peningkatan Kadar Albumin : dehidrasi, muntah yang parah, diare berat. Pengaruh obat : heparin.

Reagen BCG

Yellow tip dan Blue tip

Alat dan Bahan


Alat
Pipet Mikro
Yellow tip dan blue tip
Tabung reaksi
Rak tabung
Bahan
Serum
Pereaksi
Reagent 30 m mol/ L
Citrat buffer pH 4,2 0,26 m mol/ L
Bromocresol green
Standart 5 gr/dl

Erna dan Febri

Cara Kerja
Membuat Serum
- Sampling darah vena di pasien
- Memasukkan darah pada tabung reaksi lalu disentrifuge dengan 8 rpm selama 10 menit
- Serumnya dipindahkan ke dalam tabung yang lain, endapannya tidak terpakai.

Membuat sediaan
Menyiapkan 3 tabung reaksi masing masing diisi menggunakan mikropipet 10mikroliter serum,
10mikroliter aquades dan 10mikroliter standar. Kemuadian masing-masing tabung tadi diisi 1000
mikroliter reagen BCG.
Sediaan

Inkubasi

Cara Pemeriksaan
- 3 tabung tadi diinkubasi pada suhu 37 celsiun selama lebih dari 10 menit kurang dari 60 menit.
- Menggunakan alat fotometer untuk pemeriksaan
- Nyalakan Fotometer, atur panjang gelombang 546 nanometer, faktor 005,0, program c/ST. Jika salah
hasil akan fatal.
- Memasukkan blanko ke dalam corong, lalu tekan zero jika muncul angka lalu buang blanko pada
corong, Kembali masukkan standar dan tekan tombol standar jika keluar angka maka standar dibuang.
Angka yang muncul diabaikan. Terakhir memasukkan sempel dan tekan result, keluar angkanya catat
sebagai hasil dan Buang sampel pada corong. Matikan fotometer.

Hasil Pengamatan

Saya hanya menulis hasil akhir saja 6, 1 g/dl


Sehingga tidak perlu melakukan perhitungan.

Pembahasan

Praktikum pemeriksaan kadar albumin pada sampel serum bertujuan untuk menentukan kadar albumin
dengan tujuan diagnosa penyakit. Pada pemeriksaan ini didapatkan kadar albumin 6,1 g/dl, ini
menunjukan hasil peningkatan kadar albumin pada pasien dari nilai rujukan 3,5 5, 2 g/dl. Peningkatan
kadar albumin disebut Hiperalbumin.Peningkatan kadar albumin dapat disebabkan oleh
dehidrasi, muntah yang parah, diare berat.
Kesimpulan

Pemeriksaan kadar albumin pasien diperoleh 6,1 g/dl, menunjukan bahwa hasil pemeriksaan si pasien
hiperalbumin karena di atas dari nilai rujukan 3,5 5,2 g/dl.

Faktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium :

Diet tinggi lemak sebelum dilakukan pemeriksaan.


Sampel darah hemolisis.
Pemipetan yang tidak tepat.

uji kinetik dari pepsin manusia dengan albumin-bromphenol biru


sebagai substrat.
Abstrak
Sebuah substrat baru, albumin kompleks dengan bromphenol biru, telah dikembangkan untuk uji jus
pepsin lambung manusia dengan metode kinetik di Cobas analyzer sentrifugal. Aksi pepsin di kompleks
degradasi albumin dan melepaskan pewarna. Perubahan warna substrat adalah reaksi orde nol. pepsin
manusia dan babi memiliki perbedaan Km dengan substrat baru. Metode kinetik ini memiliki throughput
28 tes di sekitar 10 menit dan presisi yang baik (CV = 2,0%). Keuntungan lainnya adalah analisis dalam
larutan homogen (sehingga menghilangkan kebutuhan untuk memisahkan substrat dan produk), kurangnya
gangguan dari bilirubin atau fenol merah, dan ekspresi aktivitas pepsin di unit enzim IUB.

Anda mungkin juga menyukai