Pendidikan merupakan usaha sadar untuk mengubah dari yang tidak tahu

menjadi tahu, dari yang tidak trampil menjadi trampil. Pendidikan, esensinya
adalah menyiapkan peserta didik untuk berkehidupan di masa datang. Itu
membutuhkan proses pembelajaran yang menekankan pada aspek
pengetahuan dan ketrampilan serta sikap dan berorientasi pada jangka panjang.
Sebagai ilustrasi bahwa ketika dalam era pertanian dibutuhkan mayoritas
tenaga kerja yang trampil pada bidang pertanian maka lulusan pendidikan
cenderung diorentasikan untuk mengisi lowongan kerja di bidang pertanian
Juga pada era industrial maka dibutuhkan tenaga kerja yang berketrampilan
bidang industri dan output pendidikan mengarah pemenuhan tenaga kerja
untuk industri. Selanjutnya dalam perkembangan informasi dan teknologi
dibutuhkan pembelajaran yang berorientasi pada melek digital untuk mengisi
tuntutan praktek kerja yang menggunakan computer. Pendidikan
berevolusi sebagaimana perkembangan tuntutan dunia kerja yang masih,
sedang berjalan dan prediksi perkembangan kedepan. Hal ini sebagai upaya
agar lulusan pendidikan dapat menyesuaikan tuntutan kerja di lapangan.
Falsafah pendidikan di Indonesia, pada Buku Sejarah Pendidikan Teknik
dan Kejuruan di Indonesia, sebagaimana rumusan Badan Pekerja Komite
Nasional Indonesia (KNPI), dijelaskan antara lain adalah Pengajaran
Kejuruan di bidang teknik, perdagangan, pertanian, pelayaran dan perikanan
Hendaknya mendapat prioritas utama dari pemerintah. Ini mengindikasikan
Bahwa kebutuhan yang mendesak ketika itu pada bidang tehnik,
Perdagangan, pertanian dan pelayaran. Dalam hal ini maka Sekolah
Didirikan dalam rangka memenuhi permintaan kebutuhan lapangan pekerjaan.
Untuk memenuhi permintaan kebutuhan tenaga kerja maka didirikan Sekolh Kejuruan
Pemenuhan terhadap kualifikasi yang dibutuhkan dalam dunia kerja
Maka perlu melakukan praktik kerja melalui pembelajaran di laboratorium
Maupun bengkel. Dalam hal ini pemerintah perlu memberikan perlakuan
Khusus terhadap sekolah kejuruan dalam memfasilitasi kebutuhan proses
Belajar mengajar. Tujuan pendidikan kejuaraan antara lain untuk
menghasilkan manusia produktif. Mereka mampu mandiri, tidak menjadi tanggungan
keluarga ataupun beban pemerintah