Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 1 LPMP


Mata Pelajaran : Prakarya / Pengolahan
Kelas/Semester : VII / Genap
Materi : Teknik dan langkah-langkah pengolahan minuman
Sub Pokok Bahasan : Membuat minuman kesehatan dari bahan pangan buah
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 2 x 40 menit = 80 menit )

A. Kompetesi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut
2. Menunjukan prilaku jujur, disiplin ,jujur, disiplin, santun , percaya diri, perduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraktif secara efektif sesuai dengan
perkembangan perkembangan anak dilingkungan sekolah , masyarakat, dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, Negara, kawasan regional.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian kompetensi


4.3 .Mengolah bahan pangan buah 4.3.1 Membuat minuman kesehatan
yang ada di wilayah setempat daribuah segar
menjadi makanan dan minuman 4.3.2 Mempresentasikan hasil
kesehatan pengolahan minuman kesehatan
dari buah segar
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui metode eksperimen dan demonstrasi peserta
didik mampu
1. Membuat minuman kesehatan dari buah segar dengan benar sesuai prosedur
pembuatan
2. Mempresentasikan hasil pengolahan minuman kesehatan dari buah segar dengan
jelas

D. Model dan Metode Pembelajaran :


Model : Project Based Learning
Metode : Eksperimen dan Demonstrasi

E. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat : Pisau, Blender, Sendok , waskom,
2. Bahan` : Tomat, wortel, susu, sirop, biji selasih,
F. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Buku Guru Prakarya
SMP/MTS Kelas VII.Semester 2, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan,
2. Situs Internet :
https://www.google.co.id/search?q=jenis+pengolahan+minuman+dari+buah

G. Materi Pelajaran
Membuat salah satu minuman kesehatan
Tahapan Pengolahan Bahan buah segar Menjadi Minuman Kesehatan
Berikut ini contoh tahapan pembuatan minuman kesehatan jus wortel
tomat.
a. Perencanaan
1) Identifikasi Kebutuhan
Siswa belajar terus-menerus dalam menghadapi ujian akhir semester yang
menyebabkan kelelahan pada mata
2) Perencanaan fisik
Gagasan yang tercetus adalah membuat minuman kesehatan untuk melindungi mata
karena lelah dan mencegah mata minus yaitu jus wortel dan tomat.

b. Pelaksanaan/ Proses
1) Persiapan
Membeli wortel dan tomat di pasar pada pagi hari agar mendapatkan sayuran yang
masih segar. Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan untuk
membuat jus.
a) Bahan
Bahan yang diperlukan yaitu wortel dan tomat (2:1), madu atau
gula secukupnya, es batu atau air matang secukupnya.

b) Alat:
Alat yang diperlukan antara lain talenan, pisau, blender, saringan dan sendok.
Untuk
penyajian diperlukan gelas kaca, sedangkan untuk pengemasan dapat
menggunakan
gelas plastik lengkap dengan tutupnya.
.

3. Proses Pembuatan
a) Pengupasan dan pencucian bahan
(1) Kupas wortel menggunakan pisau.
(2) Cuci bersih wortel dan tomat.

(3) Pembuatan jus wortel-tomat:


(4) Potong wortel dan tomat agar lebih cepat hancur

(5) Masukkan wortel dan tomat potong, serta es batu ke dalam gelas
(6) Tutup gelas blender, pasang kabel listrik blender pada stop kontak listrik, lalu
tekan
tombol untuk menghidupkan blender. Biarkan blender bekerja selama 2 menit,
kemudian
matikan mesin blender.Tuang jus wortel-tomat pada gelas saji.

(7) Apabila ingin mendapatkan jus tanpa serat, kita dapat menyaringnya dan menekan
ampas
wortel-tomat dengan sendok sehingga hanya tersisa jus murni tanpa ampas.

(8) Sesuai selera beri gula atau madu secukupnya dan diaduk sampai tercampur rata

c). Penyajian/Pengemasan
Untuk penyajian, tempatkan pada gelas panjang dengan sedotan atau bulat
pendek yang cantik. Siapkan es batu di piring kecil jika ingin dingin.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan 5 menit
Pendahuluan
Absensi Guru mengecek kehadiran siswa dengan
mengabsen
Guru menyampaikan kompetensi dasar
Apersepsi Guru memberikan pertanyaan mengenai 4 me
kesiapan alat dan bahan nit
Mengelompokan siswa menjadi 8
kelompok
Motivasi Guru memberikan gambaran tentang 5 menit
materi yang akan dipelajari
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan teknik penilaian
dalam materi yang akan diberikan

Kegiatan Inti: Menyusun Mengamati: 55


Pembelajaran perencanaan Peserta didik diberikan tayangan cara menit
Menggunakan proyek membuat salah satu minuman segar dari
Pendekatan Saintific buah melalui media power point,
dan model dilanjutkan dengan menyusun proyek sesuai
pembelajaran PJBL hasil diskusi pertemuan yang lalu
( Proyek Based
Learning ) Menanya:
Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya bila ada yang belum jelas
Menyusun Mengumpulkan informasi
jadwal proyek Peserta didik membagi tugas kepada
anggotanya sesuai jenis pekerjaan
berdasarkan informasi yang diterima
Monitoring Asosiasi:
Guru memfasilitasi peserta didik untuk
menyiapkan alat dan bahan
Guru memberikan bimbingan secara
langsung
Menguji hasil Mengkomunikasikan:
Setiap kelompok membuat minuman
kesehatan sesuai lembar kerja siswa dan
melakukan uji coba
Kegiatan Penutup Bersama peserta didik guru merangkum 10
Resume Materi materi pelajaran menit
Tugas Peserta didik mengerjakan pembuatan
terstruktur laporan produk minuman kesehatan dari
buah segar

Penutup Kegiatan Berdoa bersama-sama

I. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : Unjuk Kerja

No Nama peserta didik Persiapan Proses Produk Skor

Alat Bahan Kesesuaian prosedur Estetik Hasil


Kerja a

Rubrik Penilaian
86 - 100 = Mememuhi seluruh aspek dalam kriteria penilaian
76 - 85 = Salah satu kriteria penialaian tidak terpenuhi
65 75 = Sebagaian dari kriteria penilaian tidak terpenuhi
60 - 64 = Tidak memenuhi semua kriteria penialaian

Skor Penilaian = seluruh kriteria penilaian


Banyaknya aspek penilaian
Jurnal Penilaian Sikap
Hari, tanggal Nama Siswa Deskripsi Skor
bulan , tahun

Bandung, Agustus 2017


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 LPMP Guru Mata Pelajaran

Sukses Bekerja Sehat Lahir Bathin


NIP. - NIP.-
LEMBAR KERJA SISWA

Mata Pelajaran : Prakarya (Pengolahan)


Materi Pelajaran : Pengolahan Buah menjadi minuman segar kesehatan
Kelas / Semester : VII (tujuh) / Genap
Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pembelajaran melalui metode eksperimen dan
demonstrasi peserta didik mampu
1. Membuat minuman kesehatan dari buah segar dengan
benar
2. Mempresentasikan hasil minuman kesehatan dari buah
segar dengan benar jelas

Kompetensi Dasar : 4.2 Mengolah bahan pangan sayur yang ada di wilayah
setempat menjadi makanan dan minuman kesehatan

Indikator : Membuat minuman kesehatan dari buah segar

Isi kolom di bawah ini sesuai indikator


Jenis minuman Alat dan bahan Langkah-langkah
kesehatan yang digunakan Pengerjaan

Kelompok : ..
LEMBAR PENILAIAN SISWA
No Nama peserta didik Persiapan Proses Produk Skor
Alat Bahan Kesesuaian prosedur Estetika Hasil
Kerja
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 1 LPMP


Mata Pelajaran : Prakarya / Pengolahan
Kelas/Semester : VII / Genap
Pokok Bahasan : Jenis bahan dasar dan bahan bantu
Sub Pokok Bahasan : * Pengertian sayuran segar
* Klasifikasi bahan pangan sayuran hasil sayuran
* Kandungan dan manfaat bahan pangan hasil sayuran
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 1 x pertemuan = 2 jam pelajaran/ 80 menit )

A. Kompetesi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut
2. Menuntujukan prilaku jujur, disiplin ,jujur, disiplin, santun , percaya diri, perduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraktif secara efektif sesuai dengan perkembangan
perkembangan anak dilingkungan sekolah , masyarakat, dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, Negara, kawasan regional.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui metode pengamatan pada gambar , dan tanya
jawab, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian sayuran dengan benar
2. Mengidentifikasikan pengelompokan bahan pangan sayuran dengan jelas
3. Menjelaskan kandungan bahan pangan sayuran dengan benar

C. Kompetensi Dasar
3.3 Memahami rancangan pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan
sayur yang ada di wilayah setempat menjadi makanan dan minuman kesehatan

D. Indikator Pencapaian kompetensi


3.3.1 Menjelaskan pengertia sayuran
3.3.2 Mengidentifikasikan pengelompokan bahan pangan sayuran
3.3.3 Menjelaskan kandungan dan manfaat bahan pangan sayuran
E. Materi Pelajaran
SAYURAN SEGAR

Pengertian sayur: bagian tanaman yang dimakan bukan sebagai makan pencuci mulut,
pada umumnya dimasak dahulu (kecuali dimakan untuk lalab) dan dimakan bersama
makanan pokok dan lauk-pauk lainnya.
Pembagian jenis sayuran berdasarkan morfologinya: sayuran daun, sayuran batang,
sayuran akar, sayuran ubi, sayuran umbi, sayuran bunga, sayuran buah dan sayuran biji.
1. Daun: bagian dari tumbuhan yang terdapat hanya pada bagian batang. contoh: sawi,
bayam, kangkung, kubis, daun bawangdll
1) Sawi
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun
atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah.
Penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau (Brassica
rapa kelompok parachinensis, yang disebut juga sawi bakso, caisim, atau caisin).
Terdapat pula sawi putih (Brassica rapa kelompok pekinensis, disebut juga
petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan. Jenis lain yang kadang-
kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi sayur (untuk membedakannya
dengan caisim). Kailan (Brassica oleracea kelompok alboglabra) adalah sejenis
sayuran daun lain yang agak berbeda, karena daunnya lebih tebal dan lebih cocok
menjadi bahan campuran mi goreng. Sawi sendok (pakcoy atau bok choy)
merupakan jenis sayuran daun kerabat sawi yang mulai dikenal pula dalam
dunia boga Indonesia.
2) Bayam
Bayam merupakan tanaman dikotil yang memiliki sifat batang basah (herbaceus)
dengan bentuk batang bersegi.Sifat permukaan batang pada bayam, licin beralur
dengan arah tumbuh batang yaitu tegak keatas.Tipe percabangan batang pada
bayam yaitu tipe percabangan batang monopodial,dengan sifat batang sirung
pendek. Arah tumbuh batang yaitu tegak lurus keatas.Berdasarkan panjang umur
batang, bayam termasuk tanaman muda (annuus).
3) Kangkung
Tanaman kangkung (Ipomoea reptans) termasuk sayuran daun yang populer.
Hampir setiap penjual sayuran menjual kangkung. Tanaman ini dapat tumbuh
dengan baik di daerah dataran rendah.
Terdapat dua jenis kangkung yang biasa dibudidayakan yaitu kangkung darat dan
kangkung air. Kangkung air memiliki daun dan batang yang lebih besar
dibandingkan dengan kangkung darat. Kangkung dapat dipanen pada hari ke-27
setelah tanam.
Pemanenan dapat dicabut langsung atau dipotong dengan menyisakan buku
batang. Setelah dipotong, kangkung dapat tumbuh kembali dan dipanen lagi.
Tanaman kangkung (Ipomoea reptans) termasuk sayuran daun yang populer.
Hampir setiap penjual sayuran menjual kangkung. Tanaman ini dapat tumbuh
dengan baik di daerah dataran rendah.
Terdapat dua jenis kangkung yang biasa dibudidayakan yaitu kangkung darat dan
kangkung air. Kangkung air memiliki daun dan batang yang lebih besar
dibandingkan dengan kangkung darat. Kangkung dapat dipanen pada hari ke-27
setelah tanam.
Pemanenan dapat dicabut langsung atau dipotong dengan menyisakan buku
batang. Setelah dipotong, kangkung dapat tumbuh kembali dan dipanen lagi.
4) Kubis/ Kembang kol
Kubis bunga merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok botrytis dari
jenis Brassica oleracea (suku Brassicaceae). Sebagai sayuran, tumbuhan ini
lazim dikenal sebagai kembang kol yang merupakan terjemahan harafiah
dari bahasa Belanda bloemkool.
Kubis bunga berbentuk mirip dengan brokoli. Perbedannya, kubis bunga
memiliki kepala bunga yang banyak dan teratur dengan padat. Hanya "kepala"
kembang kol yang lazim dimakan (dalam literatur berbahasa Inggris disebut white
curd). Pada dasar kepala tersebut terdapat daun-daun hijau yang tebal dan
tersusun rapat. Kubis bunga juga mirip dengan kubis romanesco. Kembang kol
merupakan sumber vitamin dan mineral dan lazimnya dimakan dengan dimasak
terlebih dahulu, meskipun dapat pula dimakan mentah maupun dijadikan acar.
5) Daun bawang
Daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang banyak
digunakan dalam masakan. Dalam seni masak Indonesia, daun bawang bisa
ditemukan misalnya dalam martabak telur, sebagai bagian dari sop, atau sebagai
bumbu tabur seperti pada soto.
Daun bawang sebenarnya istilah umum yang dapat terdiri dari spesies yang
berbeda. Jenis yang paling umum dijumpai adalah bawang daun(Allium
fistulosum). Jenis lainnya adalah A. ascalonicum, yang masih sejenis
dengan bawang merah. Kadang-kadang bawang prei juga disebut sebagai daun
bawang.
Batang: merupakan bagian daru tumbuhan yang terdiri dari buku dan
ruas. Buku adalah tempat menempelnya daun. contoh: rebung, asparagus, dll
1) Rebung
Rebung merupakan tunas muda tanaman bambu yang muncul di permukaan dasar
rumpun. Tunas muda bambu tersebut enak dimakan, sehingga digolongkan ke
dalam sayuran. Rebung tumbuh dibagian pangkal rumpun bambu dan biasanya
dipenuhi oleh glugut (rambut bambu) yang gatal. Rebung berbentuk kerucut,
setiap ujung glugut memiliki bagian seperti ujung daun bambu, tetapi warnanya
coklat. Makanan yang bisa dibuat dari bahan dasar rebung antara lain acar,
asinan, tepung, cuka, serta kerupuk. Pada pengobatan tradisional, rebung kuning
diyakini dapat digunakan untuk mengobati penyakit sirosis hati. Rebung juga
telah digunakan untuk mengobati penyakit batuk berdahak dan demam. Rebung
dapat dimakan sebagai sayuran tunggal atau digunakan sebagai bahan pencampur
sayuran dalam masakan lainnya.
2) Asparagus
Asparagus, dalam pengertian umum, adalah suatu jenis sayuran dari satu spesies
tumbuhan sayuranspesiesgenus Asparagus, terutama batang muda dari Asparagus
officinalis. Asparagus telah digunakan sejak lama sebagai bahan makanan karena
rasanya yang sedap dan sifat diuretiknya. Dengan adanya sifat diuretik tersebut,
asparagus berkhasiat untuk memperlancar saluran urin sehingga mampu
memperbaiki kinerja ginjal. Asparagus merupakan sumber terbaik asam
folat nabati, sangat rendah kalori, tidak mengandung lemak atau kolesterol, serta
mengandung sangat sedikitnatrium. Tumbuhan ini juga merupakan sumber rutin,
suatu senyawa yang dapat memperkuat dinding kapiler.
2. Akar: biasanya terdapat di dalam tanah dan tidak beruas dan berbuku. contoh:
wortel,
lobak dll
1) Wortel
Wortel/carrots (Daucus carota L.) berasal dari negeri yang beriklim sedang (sub-
tropis) yaitu berasal dari Asia Timur Dekat dan Asia Tengah. Ditemukan tumbuh
liar sekitar 6.500 tahun yang lalu.
Wortel adalah tumbuhan sayur yang ditanam sepanjang tahun. Terutama di
daerah pegunungan yang memiliki suhu udara dingin dan lembab, kurang lebih
pada ketinggian 1200 m di atas permukaan laut.
Tumbuhan wortel membutuhkan sinar matahari & dapat tumbuh pada semua
musim. Wortel mempunyai batang daun basah yang berupa sekumpulan pelepah
(tangkai daun) yang muncul dari pangkal buah bagian atas (umbi akar), mirip
daun seledri.
2) Lobak
Lobak adalah tumbuhan yang masuk ke dalam famili Cruciferae.
Bentuk umbi lobak seperti wortel, tapi isi dan kulitnya berwarna putih. Tanaman
lobak berasal dari negeri Cina, dan telah banyak diusahakan di Indonesia.
Tanaman mudah ditanam baik di dataran rendah maupun tinggi (pegunungan).
Saat ini daerah yang banyak ditanami lobak adalah dataran
tinggi Pangalengan, Pacet, Cipanas, dan Bedugul. Luas areal tanaman lobak di
Indonesia saat ini berkisar 15.700 ha.
Tanah yang baik untuk tanaman lobak adalah tanah gembur,
mengandung humus (subur) dan lapisan atasnya tidak mengandung kerikil (batu-
batu kecil) dan derajat keasaman tanah 5-6, sementara waktu tanam adalah musim
hujan atau awal musim kemarau. Namun kalau menanam pada musimkemarau,
tanaman harus cukup air.
4. Buah: hasil dari penyerbukan dan pembuahan yang terjadi pada organ bunga.
contoh: tomat, lombok, terong, labu siam dll

1) Tomat
Tanaman tomat (Lycopersicon esculentum ) merupakan tanaman perdu semusim,
berbatang lemah, dan basah. Daunnya berbentuk segitiga. Buahnya hijau waktu
muda dan kuning atau merah waktu tua. Perbanyakan tanaman ini umumnya
dengan biji dan biasa dibudidayakan pada lahan kering. Umur panen tanaman
tomat kurang lebih 55-61 hari setelah tanam (HST).
Tomat termasuk sayuran buah yang digemari. Tomat mempunyai berbagai
manfaat antara lain sebagai bumbu, lalap, makanan yang diawetkan (saus tomat),
buah segar atau minuman (juice). Buah tomat banyak mengandung vitamin A dan
C.

2) Lombok
Cabai atau cabai merah atau chili (bahasa Ambon) adalah buah dan tumbuhan
anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai
sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah
cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan.
Bagi seni masakan Padang, cabai bahkan dianggap sebagai "bahan makanan
pokok" ke sepuluh (alih-alih sembilan). Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat
tanpa cabai
3) Terong
Terung (Solanum melongena, di Jawa lebih dikenal sebagai terong) adalah
tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya
adalah India dan Sri Lanka.
Terung sering ditanam secara tahunan. Tanaman ini tumbuh hingga 40-150 cm
(16-57 inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10-
20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5-10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis setengah
liar lebih besar dan tumbuh hingga setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun yang
melebihi 30 cm (12 inci) dan 15 cm (6 inci) panjangnya. Batangnya biasanya
berduri. Warna bunganya antara putih hingga ungu, dengan mahkota yang
memiliki lima lobus. Benang sarinya berwarna kuning. Buah tepung berisi,
dengan diameter yang kurang dari 3 cm untuk yang liar, dan lebih besar lagi
untuk jenis yang ditanam.
4) Labu siam
Labu siam atau jipang (Sechium edule, bahasa Inggris: chayote) adalah tumbuhan
suku labu-labuan (Cucurbitaceae) yang dapat dimakan buahdan pucuk mudanya.
Tumbuhan ini merambat di tanah atau agak memanjat dan biasa dibudidayakan
di pekarangan, biasanya di dekat kolam. Buah menggantung dari
tangkai. Daunnya berbentuk mirip segitiga dan permukaannya berbulu.
Di Indonesia, labu siam merupakan sayuran sekunder namun hampir selalu dapat
dijumpai di pasar. Buahnya biasa direbus sebentar untuk menghilangkan getahnya
lalu dimakan bersama sambal terasi sebagai lalap atau menjadi campuran sayur
bening dan sayur bobor. Buahnya dapat juga dirajang dan menjadi campuran
untuk melunakkan siomay. Pucuk yang masih muda dapat direbus dan dibuat cah.
Buahnya merupakan sayuran penting di masakan Meksiko. Di Australia, buahnya
diiris, dibaluri tepung panir, lalu digoreng.
Orang Indonesia mengenalnya sebagai labu siam karena tumbuhan ini
didatangkan dari Thailand (Siam waktu dulu) oleh orang Belanda. Orang Sunda
menamakannya ljt dan orang Jawa mengenalnya sebagai jipang atau
juga manisa.
5. Biji: adalah bagian dari buah setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan pada
bunga. contoh: jengkol, petai, kacang merah, buncis dll

1) Kacang Merah
Kacang merah adalah kacang yang berasal dari negara China dan Jepang. nama
ilmiah: Vigna angularis. memiliki kandungan lemak dan natrium yang sangat
rendah, nyaris bebas lemak jenuh, serta bebas kolesterol. Kacang merah sarat
akan antioksidan, protein, folat, dan mineral. Mengandung pati tahan cerna yang
telah terbukti manfaatnya untuk kesehatan. Manfaat tersebut diantaranya
meningkatkan

kemampuan tubuh untuk membakar lemak, membuat perut terasa kenyang lebih
lama. Dan manfaat protein yang terkandung dalam kacang merah tersebut yang
bisa membantu untuk menurunkan resiko kanker terutama kanker usus besar.
memiliki kandungan serat yang tinggi yang sangat baik bagi pencernaan. Kanker
usus besar berpotensi terjadi di usus besar sebagai saluran terakhir pencernaan
makanan.
2) Petai
Petai, pete atau mlanding (Parkia speciosa) merupakan pohon tahun tropika dari
suku polong-polongan (Fabaceae), anak-sukupetai-petaian (Mimosoidae). Bijinya,
yang disebut "petai" juga, dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun
direbus. Pohon petai menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang
bercabang. Daunnya majemuk, tersusun sejajar. Bunga majemuk, tersusun dalam
bongkol (khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting.
Buahnya besar, memanjang, betipe buah polong. Dari satu bongkol dapat
ditemukan
sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji, yang berwarna
hijau
ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah
petai
akan mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya. Biji petai, yang berbau
khas
dan agak mirip dengan jengkol, dikonsumsi segar maupun dijadikan bahan
campuran
sejumlah menu.
3) Jengkol
Jering atau jengkol (Archidendron pauciflorum, sinonim: A.
jiringa, Pithecellobium jiringa, dan P. lobatum) adalah tumbuhan khas di
wilayah Asia Tenggara. Bijinya digemari di Malaysia, Thailand,
dan Indonesia sebagai bahan pangan. Jengkol termasuk suku polong-polongan
(Fabaceae. Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit
membentuk spiral, berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan
warna coklatmengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap
pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan
segar sebagai lalap.
4) Buncis
Buncis (dari bahasa Belanda, boontjes, Phaseolus vulgaris ) merupakan sejenis
polong-polongan yang dapat dimakan. Buah, biji, dan daunnya dimanfaatkan
orang sebagai sayuran. Sayuran ini kaya dengan kandungan protein. Ia dipercaya
berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Buncis adalah sayur yang kaya dengan protein dan vitamin ini membantu
menurunkan tekanan darah serta mengawal metabolisme gula dalam darah dan
amat sesuai dimakan oleh mereka yang mengidap
penyakit diabetes atau hipertensi. Kandungan serat dan enzim yang tinggi dapat
membantu penurunan berat badan.
Kacang buncis tumbuh melilit, mempunyai akar tunggang dan sisi yang panjang
dan memerlukan tiang untuk memanjat
6. Umbi: merupakan bagian tanaman yang membengkak karena penimbunan makanan.
contoh: kentang, bawang merah, dll
1) Kentang
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang
memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Asalnya
dari Amerika Selatan dan telah dibudidayakan oleh penduduk di sana sejak ribuan
tahun silam. Tanaman ini merupakan herba (tanaman pendek tidak berkayu)
semusim dan

menyukai iklim yang sejuk. Di daerah tropis cocok ditanam di dataran tinggi.
Kentang mengandung karbohidrat dan vitamin C. Hanya dengan makan 200 gram
kentang, kebutuhan vitamin C sehari terpenuhi. Kentang merupakan lima
kelompok besar makanan pokok dunia selain gandum, jagung, beras, dan terigu.
Bagian utama kentang yang menjadi bahan makanan adalah umbi, yang
merupakan sumber karbohidrat, mengandung vitamin dan mineral cukup tinggi.
2) Bawang merah
Bawang merah (Allium cepa) banyak dimanfaatkan untuk bumbu. Selain
dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, bawang merah dimanfaatkan juga sebagai
rempah dan obat.
Kandungan minyak atsirinya dapat menyembuhkan beberapa gangguan
kesehatan. Bawang merah dapat tumbuh pada tanah sawah atau tegalan. Panen
bawang merah dilakukan saat udara cerah dengan umur tanaman 65-90 HST.

Berdasarkan Pigmen yang Dikandung


1. Sayuran berwarna hijau terbentuk oleh klorofil. Kandungan klorofil pada sayuran
hijau dalam suasana asam akan berubah menjadi hijau tua dan dalam suasana basa
menjadi hijau terang. Sayuran hijau kaya akan karetenoid yang dapat mengatasi
radikal bebas, mengandung berbagai vitamin yaitu A,C, dan K yang bermanfaat
bagi pembekuan darah dan pembentukkan tulang Berdasarkan Pigmen yang
Dikandung
2. Sayuran berwarna hijau terbentuk oleh klorofil. Kandungan klorofil pada sayuran
hijau dalam suasana asam akan berubah menjadi hijau tua dan dalam suasana basa
menjadi hijau terang. Sayuran hijau kaya akan karetenoid yang dapat mengatasi
radikal
bebas, mengandung berbagai vitamin yaitu A,C, dan K yang bermanfaat bagi
pembekuan darah dan pembentukkan tulang
Kandungan dan manfaat bahan pangan sayuran

BAYAM: Merupakan tumbuhan hijau yang umumnya di konsumsi daun nya Bayam
termasuk makanan yang kaya nutrisi dan sangat baik sebagai sumber klorppil atau zat
hijau, selain itu bayam juga mengandung Vitamin A, B kompleks
C, E, K dan karbohidrat, Beta karoten, Kalsium, Fosfor, dan serta yang tinggi.

WORTEL : Merupakan jenis sayuran yang popular setelah kentang, jenis sayuran ini
termasuk tumbuhan yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar, Wortel adalah
sayuran yang berwarna kuning jingga kaya akan zat gula, Vitamin, serta garam
mineral, dan banyak mengandung beta koranen, Bagian yang di makan adalah umbi
akarnya.

KOL /KUBIS : Merupakan jenis sayuran /tumbuhan daun yang banyak diolah
masyarakat untuk berbagai jenis makanan atau sayuran , Kubis/kol yang segar banyak
mengandung Vitamin A , B, C, E,. Kandungan vitamin C yang tinggi bisa menmcegah
sariawan yang akut.
Kandungan mineral yang terdapat dalam kubis adalah : kalium, fasfor, natrium, dan zat
besi. Kol/kubis yang segar juga mengandung banyak senyawa yang merangsang
pembentukan glutation, zat yang dibutuhkan tubuh untuk mematikan zat racun dalam
tubuh. Di samping itu juga kol mempunyai zat aktif yang baik untuk kesehatan. Slah
satunya adalah indol-3 karbinol yang berperan mencegah dan mengobati penyakit
kanker, penyakit gatal akibat jamur candida, mengobati radang sendi, serta bisa
melindungi tubuh dari radiasi, seperti computer, microwave, sinar X-ray serta televise.

Sawi, merupakan sayuran yang rendah kalori, dan mengandung serta yang baik untuk
tubuh kita, selain itu juga terdapat kandungan fasfor, zat besi, vitamin A, B1, B2,B3,
dan C serta vitamin K.

Kentang, mengandung karbohidrat dan vitamin C. Hanya dengan makan 200 gram
kentang, kebutuhan vitamin C sehari terpenuhi. Kentang merupakan lima kelompok
besar makanan pokok dunia selain gandum, jagung, beras, dan terigu. Bagian utama
kentang yang menjadi bahan makanan adalah umbi, yang merupakan sumber
karbohidrat, mengandung vitamin dan mineral cukup tinggi.

Kacang Merah, memiliki nutrisi yang tinggi, mengandung asam polat, karbuhidrat
kompleks, serat, kalsium, dan protein yang terbilang tinggi. Kandungan kadar seratnya
sangat tinggi sehingga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah

F. Model dan Metode Pembelajaran :


a. Model : Discovery Learning
b. Metode : Pengamatan, diskusi, Tanya jawab

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat : Gambar/Power Point, kartu soal, papan tulis, spidol,
penghapus
2. Bahan` : Contoh sayuran , Lembar kerja

H. Sumber Belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Buku Guru Prakarya SMP/MTS
Kelas
VII.Semester 2, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
b. Situs Internet https://www.google.co.id/search?
I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Guru mengecek kehadiran siswa 5menit
Pendahuluan dengan mengabsen
1. Absensi Guru menyampaikan kompetensi
dasar
2. Apersepsi Guru memberikan pertanyaan 5 menit
mengenai materi secara umum
Mengelompokan siswa menjadi
8 kelompok
3. Motivasi Guru memberikan gambaran tentang 5 menit
materi yang akan dipelajari
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Guru menyampaikan teknik
penilaian dalam materi yang akan
diberikan dan media pembelajaran
yang akan digunakan

Kegiatan Inti Stimulation/ Mengamati: 60 menit


Pembelajaran: ( pemberian Peserta didik diberikan gambar
Menggunakan rangsangan ) mengenai berbagai macam
Pendekatan sayuran
Saintific dan Problem statement Menanya:
model discovery (pertanyaan/identifikasi Peserta didik diarahkan untuk
learning masalah) bertanya mengenai tayangan
gambar , terutama pertanyaan
yang mengarah kepada rasa
ingin tahu peserta didik tentang
sayuran
Data Collection Mengumpulkan informasi
(pengumpulan dara) Peserta didik menempelkan
gambar sayuran yang telah
tersedia pada lembar kerja dan
mencari jawaban sesuai
pertanyaan dalam kolom lembar
kerja
Data Processing Asosiasi:
( Pengolahan data ) Guru memfasilitasi peserta
didik untuk mengolah data dari
apa yang sudah mereka
temukan dan didiskusikan
secara kelompok pada lembar
kerja siswa
Verification Mengkomunikasikan:
( pembuktian ) Setiap anggota kelompok
memberikan pendapatnya
masing-masing dan menuliskan
jawaban pada kolom dilembar
kerja
Guru memberikan bimbingan
secara langsung
Generelation Asosiasi
( Menarik kesimpulan ) Guru mengarahkan peserta
didik untuk mempresentasikan
hasil jawaban yang diperoleh
Kegiatan Bersama peserta didik guru 5 menit
Penutup merangkum materi pelajaran
Resume Materi Tugas terstruktur Siswa mengumpulkan
lembar kerja yang telah diisi
Tugas tidak berstruktu dengan benar
Siswa diharapkan mencari
jenis minuman kesehatan
Penutup Kegiatan dan tekniknya
Berdoa bersama-sama

J. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian Pembelajaran
a. Penilaian pengetahuan
Teknik Penilaian : tertulis pada kartu soal
Bentuk Penilaiannya : uraian dalam lembar kerja
Butir Soal : terlampir dalam lembar kerja
Instrumen Penilaian

No Nama Kriteria Skor


Peserta didik
Relevansi Keabsahan Kelengkapan Kelengkapan
sikap

Rubrik Penilaian
86 - 100 = Sangat Baiki (A)
76 - 85 = Baik (B)
65 75 = Cukup (C)
55 64 = Kurang (D)
< 55 = Sangat Kurang (E)

b. Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : penugasan
Bentuk penilaiannya : tanya jawab
Butir Soal : terlampir dalam kartu soal
Instrumen Penilaian

No Nama Aspek Yang Dinilai


Peserta
didik Skor Ket
Kemampuan Memberi Mempertanggung
mengemukakan gagasan jawabkan hasil
pendapat diskusi

Rubrik Penilaian
86 - 100 = Sangat Baiki (A)
76 - 85 = Baik (B)
65 75 = Cukup (C)
55 64 = Kurang (D)
< 55 = Sangat Kurang (E)

Bandung, Agustus 2017


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 LPMP Bandung Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai