BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Adalah Ilmu pengetahuan mengenai hak dan tanggung jawab legal yang terkait dengan praktik keperawatan
a. Registrasi dan Praktik Keperawatan Sesuai KEPMENKES NO. 1239 TAHUN 2001
Pasal 32 (ayat 4) : Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran dan atau ilmu
keperawatan, hanya dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk
itu.
Pasal 153 (ayat 1 dan 2) : (ayat 1) : Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya. Sedangkan (ayat 2) : tenaga kesehatan dalam melakukan
tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien.
Pada Kepmenkes No.1239 tahun 2001 (pasal 16), dalam melaksanakan kewenangannya perawat berkewajiban
untuk :
4. Memberikan informasi
Dalam Kepmenkes No. 1239 Tahun 2001 pasal 38, dijelaskan bahwa perawat yang sengaja :
Berdasarkan ketentuan pasal 86 Undang-Undang No. 23 Tahun 23 1992 tentang kesehatan, barang siapa dengan
sengaja:
1. Melakukan upaya kesehatan tanpa izin sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 4 ayat 1
2. Melakukan upaya kesehatan tanpa melakukanj adaptasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat 1
3. Melakukan upaya kesehatan tidak sesuai dengan standar profesi tenaga kesehatan yang bersangkutan
Standar Adalah nilai atau acuan yang menentukan level praktek terhadap staf atau suatu kondisi pada pasien atau
sistem yang telah ditetapkan untuk dapat diterima sampai pada wewenang tertentu (Schroeder, 1991).
Sebuah standar secara komprehensif menguraikan semua aspek profesionalisme, termasuk sistem, praktisi dan
pasien. Secara umum standar ini mencerminkan nilai profesi keperawatan dan memperjelas apa yang diharapkan
Dalam pembuatan standar praktek keperawatan dilandasi oleh sifat suatu profesi yaitu :
1. Profesional bertanggung jawab dan bertanggung gugat kepada publik terhadap kerja mereka.
1. Standar Praktek
Standar praktek meliputi kebijakan, uraian tugas dan standar kerja.
2. Standar Asuhan
Standar asuhan ini meliputi prosedur, standar asuhan generik dan rencana asuhan.
Perawat vokasional adalah seseorang yang mempunyai kewenangan untuk melakukan praktik dengan batasan
tertentu dibawah supervisi langsung maupun tidak langsung oleh Perawat Profesional dengan sebutan Lisenced
Perawat Profesional adalah tenaga profesional yang mandiri, bekerja secara otonom dan berkolaborasi dengan yang
lain dan telah menyelesaikan program pendidikan profesi keperawatan, telah lulus uji kompetensi perawat
profesional yang dilakukan oleh konsil dengan sebutan Registered Nurse (RN)
2.5.1. Profile Sarjana Keperawatan dan Ners ini dibagi menjadi 6, antara lain :
1. Care Provider
Perawat memiliki kemampuan dalam mengarahkan, menginisiasi, dan melaksanakan rencana asuhan keperawatan
professional di klinik dan komunitas dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan dan etika profesi
2. Community Leader
Perawat memiliki kesempatan untuk mendidik individu dan kelompok di komunitas mengenai pencegahan dan
c. Mengajarkan klien mengenai strategi perawatan diri untuk meningkatkan kebugaran, memperbaiki nutrisi,
d. Membantu individu, keluarga, dan komunitas untuk meningkatkan derajat kesehatan mereka
f. Membantu klien, keluarga, dan komunitas untuk mengembangkan dan memilih pilihan promosi kesehatan
3. Educator
2. Menentukan materi pembelajaran sesuai dengan tingkat kebutuhan (formal dan non-formal)
5. Melaksanakan proses pembelajaran pada praktikan, praktisi dan klien sesuai dengan karakteristik pembelajaran
4. Manager
Sebagai seorang manager dan pemberi perawatan klien, perawat mengkoordinasikan berbagai professional
perawatan kesehatan dan layanan untuk membantu klien mencapai hasil akhir yang diinginkan.
Sedangkan organisasi birokratik menggunakan kontrol melalui kebijakan, pekerjaan terstruktur, dan tindakan
pembagian kategori. Organisasi lain mendesentralisasikan kontrol dan menekankan pengarahan diri dan disiplin diri
anggotanya.
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
a. Mengidentifikasi tugas tertentu dan menugaskannya pada individu atau tim yang telah mendapatkan pelatihan dan
Fungsi pendelegasian adalah untuk memberikan perawatan dan seluk-beluk hubungan antarstaf, klien, dan
lingkungan.
1. Melakukan kajian situasi pada tatanan pelayanan atau pendidikan keperawatan atau kesehatan
2. Membuat perencanaan baik strategis maupun operasional sesuai dengan kajian situasi pada tatanan
pelayanan/pendidikan
4. Melakukan pengelolaan staff sesuai dengan lingkupnya (rekrutmen sampai dengan penataan jenjang karier)
5. Memberikan pengarahan baik pada tatanan pelayanan/pendidikan sesuai dengan prinsip-prinsip kepemimpinan,
motivasi, dsb
6. Melakukan proses kontrol sesuai dengan prinsip-prinsip mutu dan managemen resiko
6. Reseacher
Menurut Position Statement on Education for Participation in Nursing Research (1994) oleh American Nurses
Association (ANA), semua perawat berbagi komitmen untuk kemajuan ilmu keperawatan. Praktik berbasis penelitian
dipandang sebagai hal penting agar asuhan keperawatan efektif dan efisien. Menurut Polit dan Hungler (1999),
menetapkan empat alasan penelitian itu penting dalam keperawatan, antara lain :
Sebagai profesi, keperawatan memerlukan penelitian untuk mengembangkan dan memperluas ilmu pengetahuan
Penelitian itu penting untuk mempertahankan tanggung gugat ilmiah keperawatan terhadap klien, keluarga, dan
Perhatian saat ini mengenai ekonomi dan keefektifan perawatan kesehatan menuntut keperawatan untuk
mendokumentasikan melalui penelitian bagaimana layanan keperawatan berperan pada pemberian perawatan
kesehatan
Saat intervensi multipel mungkin diberikan dalam situasi klien tertentu, penelitian keperawatan penting untuk proses
1. Mengidentifikasi dan mendukung kesempatan penelitian yang akan mencapai perbedaan ilmiah dan menghasilkan
2. Mengidentifikasi dan mendukung area kesempatan di masa yang akan dating untuk memajukan penelitian pada
perawatan yang berkualitas tinggi dan hemat biaya, serta berkonstribusi terhadap landasan ilmiah untuk praktik
keperawatan
4. Meningkatkan perkembangan perawat peneliti melalui pelatihan dan kesempatan pengembangan karir
Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat
untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas dibidang pekerjaan tertentu. (Kep.
Mendiknas/045/U/02)
Tujuan pendidikan tahap program akademik adalah mendidik mahasiswa melalui proses belajar mengajar sehingga
3. Mengembangkan profesionalisme
B. Kompetensi Ners
Perumusan kompetensi diklasifikasikan berdasar pasal 2 dalam SK No. 045/U/202 yang menyebutkan bahwa
kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri atas kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi
lainnya yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama. Kompetensi yang diharapkan akan dicapai
a. Kompetensi Utama :
1) Mampu melakukan praktek keperawatan individu, keluarga, kelompok , dan komunitas yang berfokus pada
keselamatan pasien berbasis pada bukti-bukti ilmiah (Nursing practice focused on patient safety and evidence based)
2) Mampu menerapkan etik, moral, legal dan perilaku profesional (ethical judgement, moral reasoning, and
profesional behavior)
3) Mampu menjadi agen perubah, mengembangkan diri dan belajar sepanjang hayat (Change agent life long
4) Mampu berkomunikasi efektif, dengan memperhatikan unsur lintas budaya (effective communication considering
to transcultural approach)
5) Mampu bekerjasama dalam konteks pelayanan kesehatan (elderly, emergency disaster) (The social dan
6) Mampu berfikir kritis, memecahkan masalah dan melakukan penelitian (Critical thinking, problem solving and
reseach )
b. Kompetensi Pendukung :
1) Mampu menerapkan manajemen dan teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan (IT applied and
2) Kompetensi lainnya yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama:
3) Mampu mengembangkan semangat kewirausahaan di bidang kesehatan sesuai dengan situasi dan budaya lokal.
Mampu Melakukan :
2. berkomunikasi (terapeutik)
3. Berfikir kritis
8. mengintegrasikan pengetahuan
mengidentifikasi gap (celah) dalam pengetahuan dan merencanakan kegiatan pengembangan profesional untuk
Mengkaji kebutuhan klien sesuai pandangan klien dan memberdayakan klien dan keluarga untuk secara aktif
Mensintesa pengetahuan dan ketrampilan keperawatan dengan pengetahuan kesehatan public untuk
Memberdayakan fungsi keperawatan dari disiplin professional dan non professional lain, mengartikulasikan fungsi
keperawatan secar jelas kepada orang lain dan melakukan praktik kolaborasi.
Memperlihatkan kepemimpinan untuk menjamin konstribusi unik keperawatan terhadap pengembangan kebijakan
diarea pencegahan dan penanggulangan penyakit, bekerjasama dengan profesi lain dalam merencanakan
Mendukung sejawat dalam meningkatkan ketrampilan keperawatan yang dimiliki dan mengembangkan ketrmpilan
A. TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab (responsibilitas) adalah eksekusi terhadap tugas- tugas yang berhubungan dengan peran tertentu
2. Menghargai hak pasien untuk menolak pengobatan, proseur atau obat obatan tertentu dan melaporkan
penolakan tersebut kepada dokterdan orang orang yang tepat ditempat tersebut.
4. Apabila didelegasikan oleh dokter menjawab pertanyaan pertanyaan pasien dan memberikan informasi biasanya
5. Mendengarkan pasien secara seksama dan melaporkan hal hal penting kepada orang yang tepat.
B. TANGGUNG GUGAT
Tanggung gugat (akuntabilitas) adalah mempertanggungjawabkan perilaku dan hasil hasilnya termasuk dlam
lingkup peran profesional seseorang sebagaimana tercermin dalam laporan pendidik secara tertulis tentang perilaku
tersebut dan hasil hasilnya. Terhdap dirinya sendiri, pasien, profesi, sesama karyawan dan masyarakat.
Akuntabilitas bertujuan :
1. Mengevaluasi praktisi praktisi profesional baru dan mengkaji ulang praktisi praktisi yang sudah ada
1. Contractual Liability
Tanggung gugat ini timbul sebagai akibat tidak dipenuhinya kewajiban dari hubungan kontraktual yang sudah
disepakati
2. Vicarious Liability
Tanggung gugat yang timbul atas kesalahan yang dibuat oleh tenaga kesehatan yang ada dalam tanggung jawabnya
3. Liability in Tort
1. Tahap pengkajian
Perawat bertanggung gugat mengumpulkan data atau informasi, mendorong partisipasi pasien dan penentuan
Perawat bertanggung gugat terhadap keputusan yang dibuat tentang masalah masalah kesehatan pasien seperti
pertanyaan diagnostik.
3. Tahap perencanaan
Perawat bertanggung guga untuk menjamin bahwa prioritas pasien juga dipertimbangkan dalam menetapkan
prioritas asuhan.
4. Tahap implementasi
Perawat bertanggung gugat untuk semua tindakan yang dilakukannya dalam memberikan asuhan keperawatan.
5. Tahap evaluasi
1. Kontrak
c. Ada suatu hal tertentu dan ataua suatu sebab yang halal
4 hal yang harus ditanyakan perawat untuk melindungi mereka secara hukum :
4) Pastikan bahwa obat yang benar diberikan dengan dosis, waktu dan pasien yang benar
6) Catat semua pengkajian dan perawatan yang diberikan dengan tepat dan akurat
8) Jalin dan pertahankan hubungan saling percaya yang baik dengan pasien
11) Sewaktu mendelegasikan tanggung jawab keperawatan pastikan orang yang diberikan delegasi tugas
mengetahui apa yang harus dikerjakan dan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
DAFTAR PUSTAKA
Agung, B. 2006.http//www.Kualitas Pelayanan Keperawatan. pdf. Google. htm/ or. id. page 2
Bachman, J. 1998. Developing a common nursing practice modern. Nursing manajemen. 2(5) : 26 27
Elizadiani, D. 2008. http//www. Standar untuk praktek untuk profesi keperaatan/htm.
Hadi, M. 2008. Google automatically generates html version of documens as crawl the web. Page 1
Mas. 2008. http//www. Antisipasi mal praktik. Harian Media Sentoda/Praktek/Keperawatan. htm.
Syaifoel Hardy & Nurhadi. 2007. Efektivitas Penggunaan Gelar Ners. http://inna-ppni.or.id/html
Tim Penyusun. 2008. Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga 2008-2009. Surabaya. Airlangga University Press
http://tenreng.files.wordpress.com/2008/05/uud-keperawatan.pdf.
Kathleen koenig Blass. 2006. Praktik Keperawatan Profesional: Konsep dan Perspektif Edisi 4. Jakarta : EGC
Tim Penyusun. 2008. Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga 2008-2009. Surabaya. Airlangga University Press
http://tenreng.files.wordpress.com/2008/05/uud-keperawatan.pdf.
Kathleen koenig Blass. 2006. Praktik Keperawatan Profesional: Konsep dan Perspektif Edisi 4. Jakarta : EGC