Disusun oleh:
KELOMPOK 4A
FAKULTAS KEDOKTERAN
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut sering kali menjadi hal yang dianggap
kurang penting bagi sebagian orang. Menurut data Riskesdas tahun 2007 dan
meningkat dari 23,2% menjadi 25,9%. Pada tahun 2013, penduduk yang
mempunyai kebiasaan menyikat gigi setiap hari sebesar 93,8%. Namun pada
(sesudah makan pagi dan sebekum tidur malam). Hal ini mungkin terjadi
terhadap masalah gigi, khususnya karies gigi. Dampak yang paling umum
terjadi bila anak mengalami karies gigi yaitu berkurangnya kehadiran anak di
oleh dokter gigi, karena semua anak pada umumnya mempunyai tingkatan
risiko karies yang bebeda. Sehingga dalam perawatannya pun berbeda pula
A. Pengorganisasian
Priscilla Yonava S.
Jessica Claudia A. A.
B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Umum
karies gigi pada anak, warga PSIK FK UGM mampu memahami cara yang
mampu:
C. Metode
D. Media
E. Susunan Acara
1. Kebersihan Mulut
flouride adalah metode yang paling penting dalam mencegah terjadinya karies
anak yang meludah setelah menyikat gigi, menurunkan risiko kejadian karies
gigi sebanyak 10% dibandingkan anak yang berkumur dengan air setelah
menyikat gigi. Pemakaian benang gigi juga dianjurkan pada anak yang
ini. Namun, flossing sulit dilakukan dan memerlukan latihan yang lama
fluor dapat dilakukan dengan fluoridasi air minum, pasta gigi dan obat kumur
ke tempat lain.
asupan gula yang tinggi. Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara nasehat
jumlah protein dan fosfat yang dapat menambah sifat basa dari saliva,
memperbanyak makan sayuran dan buah-buahan yang berserat dan berair
makan menjadi tiga kali sehari serta menekan keinginan untuk makan di
antara jam makan. Xylitol dan sorbitol merupakan bahan pengganti gula
yang sering digunakan, berasal dari bahan alami serta mempunyai kalori
yang sama dengan glukosa dan sukrosa. Xylitol dan sorbitol dapat
oleh bakteri dalam pembentukan asam dan mempunyai efek anti bakteri.
- Batasi makanan dan minuman yang mengandung gula dimana tidak lebih
dari 4 kali dalam sehari. Tujuan dari membatasi makanan dan minuman
susu sapi tinggi lemak. Karena mampu mencukupi kebutuhan kalori, vit
- Skimmed milk hanya cocok untuk anak diatas 5 tahun karena sedikit
Menurut Irish Oral Health Services dan National Dental Advisory Committee,
Population Strategies
Usia <2 tahun: orangtua/wali harus didorong untuk menyikat gigi anaknya
Usia 2-4 tahun : orangtua/wali harus didorong untk menyikat gigi anaknya
1000 ppm F
- Saat sebelum tidur dan saat waktu lain misalnya siang hari
Usia 0-4 tahun: orangtua/wali dari anak yang berisiko tinggi mengalami
1000 ppm F
- Saat sebelum tidur dan saat waktu lain misalnya siang hari
atau saat tidur siang dengan botol bayi yang masih menempel di
mulutnya.
yang sedang
gigi.
gigi.
b. Strategi pencegahan untuk anak usia sekolah (usia 5-15 tahun)
Population Strategies
1000 ppm F.
- Saat sebelum tidur dan saat waktu lain misalnya siang hari.
7 tahun.
menyikat gigi.
menyikat gigi.
diet nasional.
yang sedang.
G. Setting Tempat
H. Metode Evaluasi
1. Evaluasi persiapan
pertukaran informasi.
tercapai.
2. Evaluasi proses
kepada peserta untuk bertanya terkait materi. Namun apabila tidak ada
peserta.
Pertanyaan:
Jawab:
Jawab:
Penyikatan gigi, flossing dan profesional propilaksis disadari sebagai
yang tinggi. Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara nasehat diet dan
makanan yang cukup jumlah protein dan fosfat yang dapat menambah
lengket serta membatasi jumlah makan menjadi tiga kali sehari serta
Jawab:
menggunakan air.
- Saat sebelum tidur dan saat waktu lain misalnya siang hari
umur 7 tahun
menyikat gigi.
anak.
Angela, A. 2005. Pencegahan primer pada anak yang berisiko karies tinggi. Maj.
Ked. Gigi. (Dent. J.), Vol. 38. No. 3: 130134.
Irish Oral Health Services. 2009. Strategies to Prevent Dental Caries in Children
and Adolescents: Guidance on identifying high caries risk children
and developing preventive strategies for high caries risk children in
Ireland.
Tjahja, I., Sintawati, F. X., & Yovita, T. A. 2006. Gambaran Karies Gigi
Permanen di Beberapa Puskesmas Kota dan Kabupaten Bandung,
Sukabumi serta Bogor Tahun 2002. Media Litbang Kesehatan XVI
No. 4.
Wala, H. C., Wicaksono, D. A., & Tambunan, E. 2014. Gambaran Status Karies
Gigi Anak Usia 11-12 Tahun pada Keluarga Pemegang Jamkesmas di
Kelurahan Tumatangtang I Kecamatan Tomohon Selatan. Manado:
Universitas Sam Ratulangi Manado