Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NOMOR : /SK/DIR/AND/I/2016
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT ANANDA PURWOKERTO
Menimbang : 1. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, maka
diperlukan Penyelenggaraan Pengeorganisasian Rumah Sakit Ananda
Purwokerto
2. bahwa agar pelayanan Rumah Sakit Ananda Purwokerto dapat terlaksana
dengan baik, maka perlu adanya Kebijakan Direktur Rumah Sakit Ananda
Purwokerto sebagai landasan bagi Penyelenggaraan Pengorganisasian
Rumah Sakit.
3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam poin 1 dan
2, maka dipandang perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA TENTANG PEDOMAN
PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT ANANDA PURWOKERTO
KESATU : Memberlakukan Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit Ananda Purwokerto
sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini.
KEDUA : Pedoman sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu agar digunakan sebagai
acuan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di lingkungan Rumah Sakit
Ananda Purwokerto.
KETIGA : Surat Keputusan ini akan dilakukan evaluasi maksimal 3 (tiga) tahun sejak
tanggal ditetapkan.
KEEMPAT : Apabila di dalam surat keputusan ini terdapat kekeliruan maka akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Purwokerto
pada tanggal : _________________2016
Direktur,
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah salah satu organisasi sektor publik yang bergerak dalam
bidang pelayanan jasa kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan suatu upaya
kesehatan secara komprehensif untuk menghasilkan manfaat bagi masyarakat luas
baik memberdayakan dan atau menghasilkan dengan mengutamakan keselamatan
pelanggan / pasien / masyarakat. Menurut Undang undang RI No. 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah sakit merupakan organisasi yang
kompleks karena di dalam rumah sakit terdapat sumber daya manusia yang terdiri dari
berbagai profesi dengan berbagai sifat, ciri serta fungsi yang khusus dalam proses
pemberian pelayanan kesehatan. Upaya rumah sakit dalam melakukan pengelolaan
terhadap sumber daya manusia menjadi faktor penting bagi kesuksesan organisasi
rumah sakit. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan cara memberikan pemahaman
kepada sumber daya manusia tentang gambaran rumah sakit, nilai nilai, visi misi dan
rencana strategis rumah sakit serta lain lain agar sumber daya manusianya dapat
menyesuaikan diri dengan kekuatan internal rumah sakit.
Rumah sakit sebagai suatu organisasi senantiasa perlu membuat pedoman
sebagai acuan bagi sumber daya manusia yang ada didalamnya untuk penyelenggaraan
rumah sakit. Pedoman pengorganisasian rumah sakit berfungsi sebagai sistem perekat
yang menjadi milik bersama bagi seluruh stakeholder rumah sakit yaitu pasien,
pegawai, pemasok dan pemilik. Pedoman pengorganisasian rumah sakit juga menjadi
salah satu ukuran keberhasilan dari rumah sakit dilihat dari kemampuan rumah sakit
dalam mengelola / mengorganisasikan jalur koordinasi dan komunikasi yang sesuai
dengan struktur organisasi rumah sakit.
Pengorganisasian rumah sakit meliputi seluruh kegiatan penentuan jumlah dan
jenis sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap kegiatan. Jasa
jasa penunjang merupakan sarana pengorganisasian yang perlu dijalankan, sehingga
proses pengelolaan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Manajemen Rumah Sakit Ananda Purwokerto mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Perencanaan, merupakan fungsi yang penting karena memegang peranan yang
sangat strategis dalam keberhasilan upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Perencanaan yang dilakukan oleh manajemen rumah sakit adalah perencanaan
pengadaan obat dan logistik, perencanaan tenaga profesional kesehatan misalnya
perawat dan bidan dengan menggunakan beberapa pendekatan antara lain beban
kerja. Perencanaan dapat disusun baik untuk jangka pendek maupun jangan
panjang sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan rumah sakit.
2. Pengorganisasian, upaya manajeman rumah sakit untuk menghimpun semua
sumber daya yang dimiliki rumah sakit dan memanfaatkannya secara efisien
untuk mencapai tujuannya. Pengorganisasian ini meluputi pemberian tugas dan
tanggungjawab kepada sumber daya manusia yang ada di rumah sakit serta
pendelegasian wewenang.
3. Penggerakan Pelaksanaan, setelah rencana dibuat, organisasi dibentuk, langkah
berikutnya adalah penggerakan pelaksanaan. Penggerakan pelaksanaan
merupakan proses yang harus dilakukan oleh manajemen rumah sakit agar tujuan
yang diinginkan oleh rumah sakit dapat tercapai, mengadakan pendekatan dan
perbaikan untuk menumbuhkan motivasi para pegawai rumah sakit agar dapat
bekerja dengan baik dan optimal.
4. Pengawasan dan Pengendalian, merupakan proses untuk mengamati secara
berkesinambungan pelaksanaan rencana kerja yang sudah dibuat dan mengadakan
evaluasi perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi. Untuk menjalankan
fungsi ini diperlukan adanya standar kinerja yang jelas. Standar kinerja akan
memudahkan dalan melakukan evaluasi apabila ada penyimpangan dari tujuan
yang sudah ditentukan.
Dalam rangka pengembangan secara lebih baik maka pengorganisasian rumah
sakit memerlukan adanya indikator monitoring yang dicatat oleh unit unit kerja
rumah sakit dan yang saling terkait serta selanjutnya dilaporkan secara berkala dalam
rapat kerja bulanan. Evaluasi dari laporan akan dilakukan implementasi guna
perubahan dan perbaikan menuju arah yang lebih baik.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ANANDA PURWOKERTO
Ditetapkan Di : Purwokerto
Pada Tanggal : ___________2016
Direktur RS Ananda Purwokerto,
DIREKTUR
BAGIAN BAGIAN
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL