Jurnal Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik (JSP) adalah jurnal
ilmiah di bidang sosial dan politik
yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol)
Universitas Gadjah Mada (UGM).
Penerbitan JSP terutama bertujuan
untuk memfasilitasi interaksi,
diskusi, advokasi, dan pemutakhiran
gagasan dari para ilmuwan sosial
dan politik di Indonesia. JSP juga
bertujuan menyuguhkan kekayaan
wawasan dan interpretasi atas
berbagai fenomena sosial politik
baik yang terjadi di Indonesia
maupun di luar negeri namun dapat
memberikan inspirasi dan
pembelajaran bagi studi Indonesia.
JSP terbit sebanyak tiga kali dalam
setahun, yakni setiap bulan Maret,
Juli, dan November. Para penulis
yang tampil dalam setiap volume
adalah para akademisi yang
menaruh perhatian terutama pada
isu sosial dan politik di Indonesia.
Tentu saja JSP tidak membatasi diri
dengan hanya menyajikan naskah
dari pada akademisi di lingkungan
Fisipol UGM. Justru sebaliknya, JSP
membuka lebar peluang publikasi
bagi naskah-naskah hasil karya
akademisi dari seluruh Indonesia
maupun mancanegara dengan
berbagai latar belakang dan
perspektif. Namun demikian,
gagasan dan interpretasi dari para
penulis yang dimuat tidak
mencerminkan pendapat dan
kebijakan Fisipol UGM maupun
penerbit JSP.
Call for Papers JSP Edisi Juli 2012
Politik Tatakelola Sumber Daya Alam
Menimbang Paradigma, Kebijakan dan Tantangan
Sumber daya alam yang dimiliki oleh sebuah negara-bangsa apakah
merupakan berkah atau musibah? Pertanyaan ini sangat penting untuk kita
lontarkan mengingat sumber daya alam di satu sisi memiliki arti strategis
bagi sebuah negara-bangsa namun di sisi lain sumber daya alam juga
merupakan faktor utama yang menyebabkan beragam jenis konflik,
kekerasan, dan bahkan perang sipil.
Ada beragam jenis sumber daya alam baik yang terdapat di darat, laut dan
udara. Di wilayah daratan dan lautan sumber daya alam Indonesia
membentang sepanjang kepulauan dan laut yang menjadi wilayah
Indonesia, dari Aceh sampai Papua, dan dari Timor sampai ke Talaud. Di
bawah dan di atas daratan dan lautan Indonesia tersimpan beragam jenis
sumber daya alamseperti beragam jenis biota laut, ikan, pertambangan,
hutan, mineral, beragam tanaman pangan dan obat-obatan. Mayoritas
sumber daya alam tersebut telah ada dan kemudian terwariskan dalam
wilayah kekuasaan politik ketika negara ini terbentuk. Ada diantaranya
sumber daya alam yang terbarui namun ada juga yang tidak terbarui.
Beberapa jenis sumber daya alam mampu sustainable, namun banyak
juga yang kian menipis dan rusak karena keserakahan segelintir manusia.
Padahal beragam jenis sumber daya ini menjadi kekuatan kunci bagi
pemenuhan kebutuhan pangan, energi dan menjadi basis kekuatan bagi
daya saing ekonomi.
Dari sini tampak bahwa sumber daya alam memiliki posisi dan peran
strategis. Pertama, sumber daya alam merupakan elemen yang melekat
dalam sebuah teritori/wilayah negara. Masing-masing wilayah negara pada
umumnya mengandung sumber daya yang beragam dan sangat potensial
bagi kemajuan negara tersebut. Kedua, sumber daya alam merupakan
basis material bagi masyarakat yang berdiam di wilayah negara. Dalam hal
ini sumber daya alam menjadi basis bagi kelangsungan kehidupan
masyarakat di bidang ekonomi, sosial dan budaya. Ketiga, sumber daya
alam juga menjadi elemen kunci yang menggerakan struktur ekonomi-
politik negara dan masyarakatnya.
Begitu strategisnya sumber daya alam ini, maka banyak pihak kemudian
berkepentingan terhadap sumber daya alam. Pertama, kalangan pemodal
nasional dan internasional terus berkepentingan terhadap pengelolaan
sumber daya alam. Kedua, para elit politik juga berkepentingan terhadap
penguasaan dan pengelolaan sumber daya alambaik secara personal
maupun komunalsebagai obyek transaksi politik ataupun sebagai basis
kekuatan ekonomi dalam memenangkan pertarungan politik. Ketiga,
negara dan pemerintah juga berkepentingan terhadap sumber daya alam,
dimana secara konstitusi negara harus melakukan penguasaan dan
pengelolaan sumber daya alam untuk mencapai kesejahteraan rakyatnya.
Keempat, masyarakat juga berkepentingan terhadap sumber daya alam
agar benar-benar bisa memberikan kemanfaatan bagi publik.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka politik pengelolaan sumber
daya alam menjadi sangat penting. Ada beberapa pertanyaan penting di
sini.
1. apa saja diskursus yang saat ini berkembang, pernah berkembang dan
sedang dikembangkan terkait dengan paradigma dan kebijakan politik
pengelolaan sumber daya alam di Indonesia masa Orde Baru dan
Pasca Orde Baru?
2. bagaimana analisis dan evaluasi obyektifbaik bersifat komprehensif
maupun sektoralterhadap politik pengelolaan sumber daya alam
yang terjadi di Indonesia, masa Orde Baru dan Pasca Orde Baru, dan
bagaimana perbandingannya dengan negara-negara di Asia maupun
negara maju lainnya di berbagai belahan dunia?
3. bagaimana sebenarnya paradigma politik pengelolaan sumber daya
alam yang seharusnya dirumuskan dan dijalankan oleh sebuah
Negara?
4. bagaimana kebijakan publik yang seharusnya dijalankan oleh Negara
terhadap sumber daya alam yang dikuasainya?
5. apa saja tantangan dan kendala dalam penentuan paradigma politik
pengelolaan sumber daya alam dan kebijakan publik dalam
pengelolaan sumber daya alam agar memberikan manfaat sebesar-
besarnya bagi kesejahteraan rakyat.

Kelima pertanyaan inilah nantinya yang akan kita elaborasi bersama-sama

dalam sejumlah tulisan di Jurnal Sosial Politik, FISIPOL UGM mendatang.
Di samping ke lima pertanyaan di atas, JSP juga membuka peluang bagi
artikel-artikel dengan sudut pandang berbeda dalam lingkup isu politik
tatakelola sumberdaya alam di Indonesia.

Submissions Info
1. Naskah diserahkan langsung kepada redaksi atau juga dapat melalui
attachment e-mail ke alamat: jsp.ugm@gmail.com atau
jurnalsospol@ugm.ac.id.
2. Naskah harus sesuai dengan Persyaratan Naskah dalam
[http://jurnalsospol.fisipol.ugm.ac.id/index.php/jsp/about/submissions#a
uthorGuidelines]
3. Naskah paling lambat diterima redaksi tanggal 1 Juni 2012

web source
[http://jurnalsospol.fisipol.ugm.ac.id/index.php/jsp/announcement/view/2]