Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KAJI BANDING

PROGRAM KESEHATAN
OLAHRAGA

UPTD PUSKESMAS MEGALUH


KERANGKA ACUAN KAJI BANDING
PROGRAM KESEHATAN OLAH RAGA
PUSKESMAS MEGALUH
TAHUN 2017

I. PEDAHULUAN
Puskesmas Megaluh merupakan salah satu puskesmas rawat jalan di
Kabupaten Jombang. Puskesmas Megaluh merupakan satu-satunya
puskesmas yang ada di Kecamatan Megaluh. Puskesmas yang dibangun
pada tahun 1983 ini mempunyai Visi yaitu masyarakat Megaluh yang mandiri
hidup sehat tahun 2022.
Untuk mewujudkan visi tersebut harus sesuai misi yaitu :
1. Memberi pelayanan kesehatan yang bermutu
2. Meningkatakan profesionalisme dan ketrampilan tenaga kesehatan
3. Mendorong kemandirianmasyarakat dan keluarga untuk ber PHBS
4. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor
5. Menerapkan manajemen puskesmas yang transparan
Pada dasarnya Kesehatan Olah Raga masih menjadi permasalahan di
masyarakat. Masih banyaknya masyarakat yang kurang mengerti pentingnya
manfaat Kesehatan Olah Raga. Menurut Undang-Undang No. 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan yaitu pemerintah menjamin masyarakat untuk
terwujudnya masyarakat Indonesia yang sehat, bugar, berkualitas dan
produktif.
II. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,
Kemauan, dan Kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan
kesehatan mempunyai peran penting dalam meningkatakan mutu dan daya
saing sumber daya manusia di Indonesia. Untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan sebagai upaya
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang, dan terpadu.
Upaya kesehatan olah raga adalah salah satu upaya kesehatan yang
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang bertujuan untuk
meningkatkan dereajat kesehatan dan kebugaran jasmani melalui aktivitas
fisik dan atau olahraga. Dalam rencana pembangunan kesehatan menuju
Indonesia sehat tahun 2010, program kesehatan olahraga merupakan salah
satu program dari pokok program perilaku hidup sehat dan pemberdayaan
masyarakat. Kesehatan olahraga telah ditetapkan sebagai salah satu
indicator keberhasilan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Aktivitas fisik dan atau olahraga dapat memberikan dampak positif bila
dilakukan secara baik benar, terukur, dan teratur. Sebaliknya bila dilakukan
tidak sesuai dengan kaidah tersebut dapat menimbulkan gangguan
kesehatan atau cedera yang mungkin akan berakibat fatal.
Saat di ini Indonesia sebagian masyarakat di perkotaan maupun
pedesaan sudah melakukan kegiatan aktivitas fisik dan atau olahraga, baik
olahraga kelompok atau perorangan. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah
pengunjung yang memanfaatkan sarana olahraga terutama pada hari libur.
Selain itu terlihat dari minat masyarakat dalam memanfaatkan sarana
olahraga terutama pada hari libur. Selain itu terlihat minat masyarakat dalam
memanfaatkan berbagai peralatan sederhana maupun modern untuk
menunjang kegiatan olahraga baik dipusat kebugaran jasmani (fitnes center)
maupun di rumah tangga. Namun proses dan hasilnya belum seusai dengan
yang diharapkan
Data SKRT tahun 2001 menunjukan 61% penduduk Indonesia tidak
aktif dalam melakukan aktivitas fisik di mana persentase perempuan yang
tidak aktif (73%) lebih tinggi daripada laki laki (63%) , baik di setiap
kelompok umur ataupun di perkotaan.
Hasil survei departemen kesehatan tahun 2002 pada pegawai negeri
sipil (PNS) kantor Dinas Kesehatan dan Pemerintahan Daerah Provinsi di
Sumatra selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Bali, pada komponen daya
tahan Jatung-Paru (cardio Respiratory Endurance lCRE) menuju 73%
dengan tingkat kebugaran jasmani yang kurang dan kurang sekali. Selain itu
pada susenas 2003 dilaporkan bahwa 74% penduduk usia 10 tahun keatas
kurang gerak dalam perjalanan. 81% kurang gerak dalam waktu senggang
dan 14% kurang gerak dalam pekerjaan.
Hasil penelitian dedek usmana tahun 2002 memperlihatkan bahwa
orang yang mempunyai gaya hidup seperti tidak merokok, berolahraga
secara teratur, dan melakukan kerja fisik, ternyata berpeluang lima kali lebih
tinggi terhindar dari penyakit jantung dan stroke daripada yang bergaya hidup
sebaliknya. Dari data data di atas, upaya kesehatan olahraga mempunyai
peran penting dalam mencegah dan menanggulangulangi keadaan tersebut.
Hasil PKP program kesehatan olahraga di Puskesmas Megaluh pada
tahun 2016 yang dicapai adalah 0%. Hal ini jauh dari apa target yang
diharapkan pada tahun tersebut.
Upaya kesehatan olahraga dapat dilaksanakan di berbagai institusi
pelayanan kesehatan seperti puskesmas, Balai Kesehatan Olahraga
Masyarakat (BKOM), Rumah sakit, dan Institusi kesehatan lain baik
pemerintah maupun swasta. Pada tahun 1995 telah diterbitkan petunjuk
pelaksanaan upaya kesehatan olahraga untuk digunakan sebagai bahan
rujukan dalam melaksanakan pelyanan kesehatan olahraga di puskesmas.
Perubahan system ketenagaan di Indonesia mengkibatkan perubahan
kebijakan kebijakan termasuk di departemen keshatan, yaitu reformasi di
bidang kesehatan. Sejalan dengan itu disusun kebijakan dasar puskesmas, di
mana visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas
adalah tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat
2010
Upaya kesehatan puskesmas di kelompokan menjadi upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan
wajib harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas, dan upaya kesehatan
pengembangan ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang
ditentukan di masyarakat serta disesuaikan dengan kemampuan puskesmas.
Upaya kesehatan olahraga merupakan salah satu upaya kesehatan
pengembangan. Atas dasar tersebut di atas maka buku petunjuk
pelaksanaan usaha kesehatan olahraga di puskesmas perlu disesuaikan.
III. TUJUAN
Tujuan umum
Membandingkan standar akreditasi yang berlaku di puskesmas sasaran
dengan yang dimiliki oleh puskesmas Megaluh.
Tujuan khusus
1. Memperoleh informasi mengenai Proses Pelaksaanya program
Kesehatan Olahraga disekolah.
2. Memperoleh informasi mengenai Pembinaan Kelompok Olahraga di
wilayah kerja puskesmas.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No. Kegiatan Rincian Kegiatan
1. Kaji Banding Program 1. Mengamati dokumen Program
Kesehatan Olahraga Kesehatan olahraga
2. Mencermati dokumen Program
Kesehatan olahraga

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Linprog Linsek
No. Kegiatan Peran Peran
terkait Terkait
1. Kaji banding - - - -
program
kesehatan
olahraga

VI. SASARAN
Pemegang Program Kesehatan Olahraga Puskesmas Sasaran

VII. JADWAL KEGIATAN


Kaji banding program kesehatan olahraga dijadawalkan pada 27 Juli
2017

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi dilakukan setelah kaji banding ke Puskesmas sasaran.

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN KEGIATAN


Hasil kaji banding dicatat dan dilaporkan kepada Penanggung Jawab
UKM dan Kepala Puskesmas.

Megaluh, Juli 2017

Penanggung Jawab UKM Penanggung Jawab Program


Kesehatan Olahraga

Sri Wigati, SST Widya Mayang Sari, Amd,Kep


NIP.19700504 199102 2 001 NIP. 19911118 201505 2 001

Mengetahui,
Kepala Puskesmas

dr. Fitrijah
NIP. 19721102 200604 2 020

Anda mungkin juga menyukai