Anda di halaman 1dari 4

Definsi pengetahuan

Pegetahuan merupakan hasil dri tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan

terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni inddraa

penglihatan, pendengaran, penciuman,rasa dan raba sebagian besar pengetahuan manusia

diperleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2007).

Dngan demikian penulis menyimpulkan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu setelah

orang melakukan penginderaan terhadap uatu objek tertentu yang diperolh melalui proses

belajar, pengalaman serta sebagian besar diperoleh melalui maata dan telinga dan bersifat nyata

secara objek tidk diragukan dan tidak imajinatif.

Proes pengetahuan

Pengetahuan atau kgnitif merupakan dominan yang sangat penting dalam bentuk tindakan

seseorang (overt behavior). Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang

didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh

pengetahuan (Notoatmodjo, 2007).

Menurut (Azwar, 2010) pembentukan pengetahuan seseorang dapat terbentuk secara tida

langsung yaitu melalui mdia masa seperti televise, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain,

mempunyai pengaruh dalam pembentukan pengetauan, opini dan kepercayaan seseorang. Namun

pengruh media masaa tersebut tidaklah kuat pengaruhnya dibandingkan jika berinteeraksi

langsung secara individual membahas sebah berita tersebut. Hal ini dikarenakan, seagian besar

suau berita disampaikan oleh media masa hanya bertujuan untu komersil mempromosikan

sebuah barang atau jasa dan lebih menononjolkan barang atau jasa yang ditawarkannya tersebut

tanpa memperhatikan isi pengetahuan yang dapat diserap oleh khalayak banyak.
Sebelum seseorang mengadopsi perilaku (berperilaku baru), ia harus tau terlebih dahulu apa arti

atau manfaat perilku tersebut bagi dirinya atau keluarganya. Terdapat indicator yang dapat

dipergunakan untuk mengetahui tingkat peengethuan atau kesadaran terhadap kesehatan, dapat

dikelompokkan menjadi, yaitu menurut (Notoatmodjo, 2007).

a. Pengetahuan tentang sakit dan penakit yang meliputi :

1. Penyebab penyakit

2. Gejala dan tanda-tanda penyakit

3. Bagaimana cara pengobatan atau kemana mencari pengobatan

4. Bagaimna cara penularannya

5. Bagaimana cara pencegahaannya termasuk imunisasi dan sebagainya

b. Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan cara hidup sehat, meliputi :

1. Jenisjenis makanan yang bergizi

2. Manfaat makanan yang bergizi bagi kesehatannya

3. Pentngnya olahraga bagi kesehatan

4. Penyakit-penyakit atau bahaya-bahaya merokok, minum-minuman keras,

narkoba, dan sebagainya

5. Pentingnya istirahat cukup,relaksasi, rekreasi, dan sebagainya bagi kesehatan dan

sebagainya

c. Pengetahuan tentang kesehatan lingkngan

1. Manfaat air bersih

2. Cara-caa pembuangan limbah yang sehat, termasuk pembuangan kotoran yang sehat,

dan sampah

3. Manfaat pencahayaan dan penerangan rumah yang sehat


4. Akibat polusi (polusi air, udara, dan tanah) bagi kesehatan, dan sebagainya

Tigkat pengetahuan

Tingkat pengetahuan terdapat enam domainmenurut (Notoatmodjo, 2007) :

a. Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suat materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (Recall) sesuu

yyang spesifik dari seluruh bahann yang ipeljarr atau rangsangan yang telah diterima.

Oleh sebab itu tahuu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja

untuk mengukur bahwa orang tahu tenttang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan,

menguraikan, mendefiniskan, menyatakan, dan sebagainya.

b. Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang

objek yang diketahui, dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Orang

yang tidak paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan,

menyyimpulkan, dan meramalkan.

c. Aplikasi (Aplication)

Apikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari

pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasii disini ddapat diartikan sebagai

alikasi atauu penggunaan hukum-hukum, rumus, mettde, prinsip dan sebgainya.

d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam

koomponen-komponen, tetapi masih di dalam satu strukur organisasi, dan masih ada

kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata

kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan,

mengelompokkan, dan sebagainya.

e. Sintesis (Sysnthesis)

Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan

bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Misalnya, dapat menyusun,

mrencankan, meringkaskan, menyesuaikan, dan sebagainya.

f. Evaluasii (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuann untuk melakukan justifikasi atau penilaian

terhadap suau mater atau objek. Penelitian itu didasari pada suat kriteria yang dientukan

sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.

Anda mungkin juga menyukai