Anda di halaman 1dari 16

SOP

OPERASIONAL MESIN GENSET


PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN
RSUD HANAU
Jl. Sampit - Pangkalanbun KM. 142 Telp. (0532) 2074975
Email : rsud.hanau@gmail.com
Standar Operasional Prosedur No. Dokumen :
Tanggal Dibuat : Tanggal Berlaku : Nama Bagian :
PENGOPERASIAN GENSET
Judul : No. Revisi : Hal : Dari :
Persiapan Sebelum Pengoperasian Mesin
Dibuat oleh : Ditetapkan oleh :

Suharyana AmTEM dr. Riza Syahputra


NIP. 19650208 198703 1 010 NIP. 19760903 200802 1 002

Dokumen Baru Perubahan Besar Perubahan Kecil Tidak Ada Perubahan Pembatalan

Pengertian a.: Persiapan sebelum pengoperasian mesin adalah kegiatan yang dilakukan dalam
pengecekan dan instalasi bagian-bagian yang diperlukan sebelum mesin
beroperasi.
Tujuan : 1. Mengetahui kondisi kelayakan mesin
2. Melakukan tindakan yang tepat jika terdapat kekurangan dalam
pengoperasian mesin
Prosedur : 1. Cek Keadaan Oli Mesin
Pengecekan dilakukan dengan cara mencabut batang pengukur level oli
(dipstick). Level oli yang terbaca harus berada pada posisi HIGH atau
FULL.
2. Cek air radiator
Air di dalam radiator harus selalu penuh. Level yang benar adalah berada
dibawah leher radiator. Jadi air tidak boleh meluber atau terlalu penuh
sehingga ada sisa ruang kosong yang cukup
3. Cek keadaan solar
Solar harus selalu ada setiap akan menghidupkan mesin. Hindari tangki
kehabisan solar karena endapan kotoran akan ikut terbawadalam jalur bahan
bakar. Hal ini bisa menyebabkan kesulitan start mesin dan mengakibatkan
filter solar cepat kotor. Lakukan drain terhadap fuel/water separator untuk
mengeluarkan air yang mengendap di filter.
4. Cek air accu
Air accu harus dijaga isinya agar selalu pada level MAX agar kemampuan
accu tidak menurun.
PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN
RSUD HANAU
Jl. Sampit - Pangkalanbun KM. 142 Telp. (0532) 2074975
Email : rsud.hanau@gmail.com
Standar Operasional Prosedur No. Dokumen :
Tanggal Dibuat : Tanggal Berlaku : Nama Bagian :
PENGOPERASIAN GENSET
Judul : No. Revisi : Hal : Dari :
Persiapan Sebelum Pengoperasian Mesin
Dibuat oleh :
Ditetapkan oleh :

Suharyana AmTEM
NIP. 19650208 198703 1 010 dr. Riza Syahputra
NIP. 19760903 200802 1 002
Dokumen Baru Perubahan Besar Perubahan Kecil Tidak Ada Perubahan Pembatalan

Prosedur : 5. Cek tali kipas (V-belt)


Tali kipas harus dicek kekencangannya maupun kondisinya. Jika tali kipas
kendor dapat menyebabkan charge alternator tidak bekerja dan juga water
pump serta kipas mesin tidak berputar semestinya sehingga system
pendinginan kurang bagus
6. Cek bagian-bagian mesin yang memungkinkan terjadi kebocoran air, solar
atau oli. Lakukan perbaikan jika ditemukan kebocoran tersebut
7. Pasanglah battery yang tersedia dengan benar.
Battery yang akan dipasang harus sesuai tegangannya dengan system panel
control pada mesin. Jika system panel control 12 volt maka battery yang
digunakan harus 12 volt.
PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN
RSUD HANAU
Jl. Sampit - Pangkalanbun KM. 142 Telp. (0532) 2074975
Email : rsud.hanau@gmail.com
Standar Operasional Prosedur No. Dokumen :
Tanggal Dibuat : Tanggal Berlaku : Nama Bagian :
PENGOPERASIAN GENSET
Judul : No. Revisi : Hal : Dari :
Mengoperasikan Mesin Generator
Dibuat oleh : Ditetapkan oleh :

Suharyana AmTEM dr. Riza Syahputra


NIP. 19650208 198703 1 010 NIP. 19760903 200802 1 002

Dokumen Baru Perubahan Besar Perubahan Kecil Tidak Ada Perubahan Pembatalan

Pengertian b.
: Mengoperasikan mesin generator adalah kegiatan menghidupkan mesin
penggerak generator dan memasukan beban sehingga generator menghasilkan
listrik.
Tujuan : Mesin generator beroperasi normal dan mengahasilkan listrik
Prosedur : 1. Hubungkan sumber arus accu pada terminal penggerak starter.
2. Tekan dan putar tuas ke kanan sehingga lampu indicator menyala.
3. Tekan tombol on, tunggu hingga mesin menyala. Pada waktu mesin baru
hidup segera amati panel control genset.
4. Pemeriksaan panel control dilakukan untuk melihat parameter yang diukur
berada dalam kondisi normal, berikut indicator yang terdapat pada panel :
- Indicator tekanan oli : diatas 1,5 bar atau 25 psi
- Indicator temperatur air : antara 70C s/d 85C (tanpa beban)
- Indicator tegangan baterai : daerah HIJAU / normal
- Lampu indicator charge, oli, temp. : tidak menyala
- Lampu pilot AC : menyala semua
- Voltage generator : 50 Hz (electrical governor)
52-53 Hz (mechanical governor)
- Hourmeter : bekerja / berputar normal
5. Setelah parameter yang ditunjukan panel control normal maka tunggu
beberapa menit (5 menit) untuk pemanasan mesin. Setelah suhu mencapai
sekitar 80C maka MCCB boleh dimasukkan (ON) dengan cara menarik tuas
PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN
RSUD HANAU
Jl. Sampit - Pangkalanbun KM. 142 Telp. (0532) 2074975
Email : rsud.hanau@gmail.com
Standar Operasional Prosedur No. Dokumen :
Tanggal Dibuat : Tanggal Berlaku : Nama Bagian :
PENGOPERASIAN GENSET
Judul : No. Revisi : Hal : Dari :
Mengoperasikan Mesin Generator
Dibuat oleh : Ditetapkan oleh :

Suharyana AmTEM dr. Riza Syahputra


NIP. 19650208 198703 1 010 NIP. 19760903 200802 1 002

Dokumen Baru Perubahan Besar Perubahan Kecil Tidak Ada Perubahan Pembatalan

MCCB keatas. Kemudian beban dapat dimasukkan secara bertahap.


6. Amati perubahan yang terjadi pada genset baik yang ditunjukkan oleh
parameter panel control maupun keadaan visual genset seperti suara mesin,
warna asap, kebocoran air, kebocoran oli atau solar dan lain-lain. Jika
ditemukan ada masalah maka segera perbaiki.
PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN
RSUD HANAU
Jl. Sampit - Pangkalanbun KM. 142 Telp. (0532) 2074975
Email : rsud.hanau@gmail.com
Standar Operasional Prosedur No. Dokumen :
Tanggal Dibuat : Tanggal Berlaku : Nama Bagian :
PENGOPERASIAN GENSET
Judul : No. Revisi : Hal : Dari :
Menonaktifkan/mematikan genset
Dibuat oleh : Ditetapkan oleh :

Suharyana AmTEM dr. Riza Syahputra


NIP. 19650208 198703 1 010 NIP. 19760903 200802 1 002

Dokumen Baru Perubahan Besar Perubahan Kecil Tidak Ada Perubahan Pembatalan

Pengertian c.: Menonaktifkan genset yaitu menghentikan kerja mesin setelah sumber listrik
PLN telah menyala sehingga pasokan listrik dari generator terhenti.
Tujuan : Mesin generator berhenti beroperasi dan tidak menghasilkan listrik
Prosedur : 1. Kurangi beban secara bertahap satu demi satu dan setelah beban kosong
turunkan MCCB genset (jika sumber PLN mati dan telah menyala).
2. Tunggu beberapa menit (5 menit) setelah beban kosong atau temperature
air sudah turun sekitar 70C maka matikan mesin.
3. Lepaslah kabel accu dengan melepas kabel negative terlebih dahulu.
PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN
RSUD HANAU
Jl. Sampit - Pangkalanbun KM. 142 Telp. (0532) 2074975
Email : rsud.hanau@gmail.com
Standar Operasional Prosedur No. Dokumen :
Tanggal Dibuat : Tanggal Berlaku : Nama Bagian :
PERAWATAN (MAINTENANCE)
Judul : No. Revisi : Hal : Dari :
Mengatasi Mesin Sulit Hidup Karena
Masuk angin
Dibuat oleh : Ditetapkan oleh :

Suharyana AmTEM dr. Riza Syahputra


NIP. 19650208 198703 1 010 NIP. 19760903 200802 1 002

Dokumen Baru Perubahan Besar Perubahan Kecil Tidak Ada Perubahan Pembatalan

Pengertian d.
: Mesin sulit hidup karena masuk angin adalah kondisi dimana terdapat
kandungan udara yang cukup banyak pada aliran bahan bakar (fuel system)
mesin.
Tujuan : Mesin generator mudah dihidupkan dan bekerja normal.
Prosedur : 1. Kendorkan baut pembuang udara pada kepala filter/separator bahan bakar.
2. Pompalah bahan bakar dengan menekan feed/hand-lift pump sampai udara
keluar semua yang berupa buih.
3. Jika buih bahan bakar sudah habis dan yang keluar hanya bahan bakar saja,
maka tutuplah segera baut tersebut sambil tetap dipompa perlahan-lahan
agar tidak menyemprot kemana-mana.
4. Cobalah start mesin agak panjang (maksimal 5 detik) apakah mesin bisa
hidup. Jika mesin masih belum hidup juga lakukan pembuangan pada bagian
fuel injection pump.
5. Kendorkan pressure valve dan pompalah feed pump sampai
gelembung/buih solar hilang. Sambil terus dipompa kencangkan lagi
pressure valve. Jika gelembung yang terdapat pada aliran bahan bakar balik
hilang dan feed pump sudah terasa berat tekanannya maka hentikan
pemompaan.
6. Start mesin seperti biasa apakah sudah bisa hidup. Jika mesin belum hidup
juga atau mesin dapat hidup tetapi suaranya tidak stabil (meraung-raung)
maka buanglah udara pada pipa minyak tekanan tinggi.
PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN
RSUD HANAU
Jl. Sampit - Pangkalanbun KM. 142 Telp. (0532) 2074975
Email : rsud.hanau@gmail.com
Standar Operasional Prosedur No. Dokumen :
Tanggal Dibuat : Tanggal Berlaku : Nama Bagian :
PERAWATAN (MAINTENANCE)
Judul : No. Revisi : Hal : Dari :
Mengatasi Mesin Sulit Hidup Karena
Masuk angin
Dibuat oleh : Ditetapkan oleh :

Suharyana AmTEM dr. Riza Syahputra


NIP. 19650208 198703 1 010 NIP. 19760903 200802 1 002
Dokumen Baru Perubahan Besar Perubahan Kecil Tidak Ada Perubahan Pembatalan

7. Dalam keadaan mesin mati, lakukan pembuangan udara dengan


mengendorkan fitting pada injector-nozzle. Hati-hati terhadap semprotan
bahan bakar bertekanan tinggi tersebut.
8. Start mesin agak panjang 5 detik sampai gelembung udara keluar semua.
Beri waktu sebentar agar starter motor mendapatkan pendinginan.
9. Ulangi lagi start jika masih juga belum keluar bahan bakar. Lakukan satu
persatu pada semua pipa/fitting secara bergantian.
10. Jika mesin akhirnya sudah dapat hidup, perhatikan suara mesin apakah sudah
halus. Jika belum halus, itu berarti masih terdapat udara pada pipa bahan
bakar. Maka ulangi langkah-langkah seperti diatas sampai suara mesin
terdengar halus.
PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN
RSUD HANAU
Jl. Sampit - Pangkalanbun KM. 142 Telp. (0532) 2074975
Email : rsud.hanau@gmail.com
Standar Operasional Prosedur No. Dokumen :
Tanggal Dibuat : Tanggal Berlaku : Nama Bagian :
PERAWATAN (MAINTENANCE)
Judul : No. Revisi : Hal : Dari :
Pengecekan Volume Oli Mesin
Dibuat oleh : Ditetapkan oleh :

Suharyana AmTEM dr. Riza Syahputra


NIP. 19650208 198703 1 010 NIP. 19760903 200802 1 002

Dokumen Baru Perubahan Besar Perubahan Kecil Tidak Ada Perubahan Pembatalan

Pengertian e.: Pengecekan oli mesin dilakukan agar mengetahui kondisi oli mesin sehingga
menjaga komponen mesin tetap baik.
Tujuan : Mengetahui kondisi oli mesin
Prosedur : 1. Pengecekan volume oli mesin yang baik adalah setelah mesin hidup
meskipun tidak ada salahnya dilakukan pada waktu mesin mati
2. Hidupkan mesin beberapa saat agar oli menyebar keseluruh bagian mesin
dan matikan
3. Tunggu sampai mesin benar-benar berhenti dan tariklah pengukur level oli
(oil dipstick)
4. Bersikan dipstick dan celupkan lagi sampai penuh. Kemudian Tarik lagi
dipstick dan lihatlah tanda bekas basahan oli apakah berada pada posisi
antara min dan max/full
5. Jika volume oli kurang, tambahkan lagi oli sampai pas menyentuh tanda
max/full dan jangan sampai kelebihan. Kelebihan oli dapat menyebabkan
kesulitan start mesin.
PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN
RSUD HANAU
Jl. Sampit - Pangkalanbun KM. 142 Telp. (0532) 2074975
Email : rsud.hanau@gmail.com
Standar Operasional Prosedur No. Dokumen :
Tanggal Dibuat : Tanggal Berlaku : Nama Bagian :
PERAWATAN (MAINTENANCE)
Judul : No. Revisi : Hal : Dari :
Penggantian Oli
Dibuat oleh : Ditetapkan oleh :

Suharyana AmTEM dr. Riza Syahputra


NIP. 19650208 198703 1 010 NIP. 19760903 200802 1 002
Dokumen Baru Perubahan Besar Perubahan Kecil Tidak Ada Perubahan Pembatalan

Pengertian f.: Penggantian oli mesin dilakukan agar kondisi oli mesin tetap layak operasi
sehingga menjaga komponen mesin tetap bekerja optimal.
Tujuan : 1. Menjaga kondisi mesin dari keausan.
2. Proses pendinginan mesin tetap baik.
Prosedur : 1. Hidupkan mesin beberapa menit ( 5 menit) sampai temperatur oli menjadi
hangat dan encer
2. Matikan mesin dan siapkan penampung oli. Bukalah baut pada kantung oli /
keran oli. Tampunglah semua oli yang keluar dan jangan berceceran
3. Jika oli sudah tidak keluar lagi, bersihkan dan tutup kembali keran oli
4. Masukkan oli baru sesuai dengan kekentalan oli dan jumlah yang telah
ditentukan (15 liter)
5. Cek volume / level oli mesin dengan melihat oil dipstick seperti prosedur
pengecekan oli
PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN
RSUD HANAU
Jl. Sampit - Pangkalanbun KM. 142 Telp. (0532) 2074975
Email : rsud.hanau@gmail.com
Standar Operasional Prosedur No. Dokumen :
Tanggal Dibuat : Tanggal Berlaku : Nama Bagian :
PERAWATAN (MAINTENANCE)
Judul : No. Revisi : Hal : Dari :
Penggantian Filter Oli
Dibuat oleh : Ditetapkan oleh :

Suharyana AmTEM dr. Riza Syahputra


NIP. 19650208 198703 1 010 NIP. 19760903 200802 1 002

Dokumen Baru Perubahan Besar Perubahan Kecil Tidak Ada Perubahan Pembatalan

Pengertian g.: Penggantian filter oli mesin dilakukan agar penyaringan kotoran yang terikut
dalam oli selalu terjaga sehingga menjaga kondisi oli mesin stabil dan bersih dari
kotoran.
Tujuan : Menjaga kondisi oli mesin tetap stabil
Prosedur : 1. Bersihkan area disekitar kepala filter oli. Bukalah filter oli dengan alat
pembuka filter. Bersihkan permukaan gasket pada kepala filter oli. Ganti O-
ring gasket dengan yang baru
2. Isilah filter baru dengan oli yang bersih sebelum dipasang
3. Oleskan sedikit pelumas pada permukaan seal gasket sebelum filter dipasang
4. Pasanglah filter oli dengan memutar filter hanya dengan tangan dan jangan
gunakan alat. Pemasangan filter yang terlalu kencangdapat merusak drat
kepala filter dan gasket / O-ring seal
5. Setelah melakukan penggantian oli dan filter oli hendaknya dicoba
menghidupkan mesin dengan putaran rendah/idle untuk melihat adanya
kebocoran
PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN
RSUD HANAU
Jl. Sampit - Pangkalanbun KM. 142 Telp. (0532) 2074975
Email : rsud.hanau@gmail.com
Standar Operasional Prosedur No. Dokumen :
Tanggal Dibuat : Tanggal Berlaku : Nama Bagian :
PERAWATAN (MAINTENANCE)
Judul : No. Revisi : Hal : Dari :
Penggantian Filter Solar
Dibuat oleh : Ditetapkan oleh :

Suharyana AmTEM dr. Riza Syahputra


NIP. 19650208 198703 1 010 NIP. 19760903 200802 1 002

Dokumen Baru Perubahan Besar Perubahan Kecil Tidak Ada Perubahan Pembatalan

Pengertian h.
: Penggantian filter solar dilakukan agar kondisi filtersolar selalu baik sehingga
menjaga solar bersih dari kotoran dan tidak mengganggu dalam proses
pembakaran.
Tujuan : Menjaga kondisi solar tetap baik
Prosedur : 1. Penggantian filter solar dilakukan selambat-lambatnya 2 kali periode
penggantian oli, bahkan beberapa tipe mesin menganjurkanuntuk ganti filter
solar bersamaan waktunya dengan filter oli
2. Bersihkan filter solar dengan kain bersih dan bukalah perlahan-lahan filter
solar dengan menggunakan kunci filter. Pakailah kain yang bersih untuk
membersihkan permukaan kepala filter dari kotoran
3. Isilah filter baru dengan solar yang bersih sampai penuh
4. Oleskan sedikit oli pelumas pada permukaan O-ring seal dari filter solar
5. Pasanglah dengan hati-hati agar tidak merusak drat pada kepala filter
6. Gunakanlah tangan untuk mengencangkan kedudukan filter sampai terasa
berat dan jangan memakai alat (kunci filter) agar tidak merusak O-ring
seal/gasket
7. Tambahkan putaran lagi dengan tangan untuk lebih mempererat
PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN
RSUD HANAU
Jl. Sampit - Pangkalanbun KM. 142 Telp. (0532) 2074975
Email : rsud.hanau@gmail.com
Standar Operasional Prosedur No. Dokumen :
Tanggal Dibuat : Tanggal Berlaku : Nama Bagian :
PERAWATAN (MAINTENANCE)
Judul : No. Revisi : Hal : Dari :
Pengecekan V-belt dan Kipas Mesin
Dibuat oleh : Ditetapkan oleh :

Suharyana AmTEM dr. Riza Syahputra


NIP. 19650208 198703 1 010 NIP. 19760903 200802 1 002

Dokumen Baru Perubahan Besar Perubahan Kecil Tidak Ada Perubahan Pembatalan

Pengertian i.: V-belt adalah komponen yang berfungsi sebagai penghubung putaran mesin
dengan komponen lain seperti alternator, pompa pendingin, kipas mesin dll.
Sedangkan kipas mesin berfungsi sebagai alat pendingin radiator dan mesin.
Tujuan : Mengetahui kondisi kelayakanV-belt dan Kipas Mesin
Prosedur : 1. Periksa V-belt terhadap kerusakan seperti retak-retak dan adanya bagian-
bagian yang terkelupas.
2. Periksa keadaan kipas terhadap keretakan, penyok, klem yang lepas, baut
yang kendor dan sudut kemiringan baling-baling yang tidak sama.
3. Cek kekencangan V-belt dengan mengukur defleksi belt pada bentangan
yang terpanjang. Jika ditekan dengan jari maka defleksi diperbolehkan antara
9,5 cm dan 12,7 cm. jika memakai alat pengukur maka defleksinya antara 360
dan490 Nm.
PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN
RSUD HANAU
Jl. Sampit - Pangkalanbun KM. 142 Telp. (0532) 2074975
Email : rsud.hanau@gmail.com
Standar Operasional Prosedur No. Dokumen :
Tanggal Dibuat : Tanggal Berlaku : Nama Bagian :
PERAWATAN (MAINTENANCE)
Judul : No. Revisi : Hal : Dari :
Membersihkan Filter Udara
Dibuat oleh : Ditetapkan oleh :

Suharyana AmTEM dr. Riza Syahputra


NIP. 19650208 198703 1 010 NIP. 19760903 200802 1 002

Dokumen Baru Perubahan Besar Perubahan Kecil Tidak Ada Perubahan Pembatalan

Pengertian j.: Filter udara adalah komponen yang berfungsi untuk menyaring udara yang
masuk ke ruang bakar mesin agar pembakaran dan tenaga yang di hasilkan
optimal.
Tujuan : 1. Menjaga kondisi filter tetap baik
2. Menjaga kondisi udara yang masuk ke ruang bakar bersih dari debu dan
kotoran.
Prosedur : 1. Pada saat mesin mati, bukalah baut/klem pengunci rumah filter udara.
2. Setelah tutup rumah filter lepas bukalah baut pengunci filter untuk
mengeluarkan elemen filter udara.
3. Bersihkan elemen filter udara dengan menyemprotkan angina dari bagian
tengah (lubang) filter dan mengarah keluar agar kotoran dapat terdorong
keluar (melawan arah masuk kotoran).
4. Jika filter sudah bersih, pasang kembali filter udara. Jika indicator masih
mengeluarkan tanda merah ketika mesin beroperasi, maka filter harus diganti
dengan yang baru.
PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN
RSUD HANAU
Jl. Sampit - Pangkalanbun KM. 142 Telp. (0532) 2074975
Email : rsud.hanau@gmail.com

Standar Operasional Prosedur No. Dokumen :


Tanggal Dibuat : Tanggal Berlaku : Nama Bagian :
PERAWATAN (MAINTENANCE)
Judul : No. Revisi : Hal : Dari :
Jadwal Maintenance Genset
Dibuat oleh : Ditetapkan oleh :

Suharyana AmTEM dr. Riza Syahputra


NIP. 19650208 198703 1 010 NIP. 19760903 200802 1 002
Dokumen Baru Perubahan Besar Perubahan Kecil Tidak Ada Perubahan Pembatalan

Pengertian k.
: Jadwal maintenance adalah kegiatan yang telah diatur dalam perawatan untuk
menjaga kondisi kelayakan mesin dan generator ketika beroperasi.
Tujuan : 1. Menjaga mesin untuk dapat beroperasi dengan lancar
2. Memelihara kondisi mesin agar memiliki masa pakai yang lama
Prosedur : Untuk melakukan maintenance yang baik diperlukan penjadwalan maintenance
(scheduling) yang tepat. Periode maintenance yang umum dapat dijelaskan
berikut ini dan ikuti periode mana yang tercapai lebih dulu antara jam operasi
dan jumlah harinya.
PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN
RSUD HANAU
Jl. Sampit - Pangkalanbun KM. 142 Telp. (0532) 2074975
Email : rsud.hanau@gmail.com
Standar Operasional Prosedur No. Dokumen :
Tanggal Dibuat : Tanggal Berlaku : Nama Bagian :
PERAWATAN (MAINTENANCE)
Judul : No. Revisi : Hal : Dari :
Jadwal Maintenance Genset
Dibuat oleh : Ditetapkan oleh :

Suharyana AmTEM dr. Riza Syahputra


NIP. 19650208 198703 1 010 NIP. 19760903 200802 1 002
Dokumen Baru Perubahan Besar Perubahan Kecil Tidak Ada Perubahan Pembatalan

Keterangan : Setiap Setiap Setiap Setiap Setiap Setiap


o (pengecekan) Item Pekerjaan
Hari 50 jam 200 jam 400 jam 1000 jam 2000 jam

oo (penggantian) Cek dan isi solar ke


o
tangki
ooo (penyetelan) Kuras tangki solar o
Bahan Bakar
Bersihkan separator
o
solar
Cek/ganti filter solar o oo
Cek volume dan
o
kondisi oli
Oli Mesin Ganti oli 1 kali oo
Ganti filter oli 1 kali oo
Cek dan isi air bila
o
kurang
Bersihkan kisi-kisi
o
radiator
Air Radiator Cek kekencangan
o o
belt
Ganti air radiator Max.1 thn
Bersihkan bagian Max.1 thn
dalam radiator
Cek dan ganti
pipa/selang bahan o oo
Selang/ bakar
Pipa Cek dan ganti
pipa/selang air o oo
pendingin
Cek dan setel ooo
o o
governor (rpm)
Sistem
Bersihkan atau ganti
Operasi Udara o oo
filter udara
Masuk
Cek/servis ooo
turbocharger
Setel klep ooo
Cylinder Head Cek dan setel ulang ooo
baut-baut mesin
Cek dan bersihkan
ooo
injector nozzle
Fuel Injection Cek dan setel
ooo
Pump pengabutan nozzle
Cek dan kalibrasi
ooo
fuel injection pump

Anda mungkin juga menyukai