Anda di halaman 1dari 25

SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan

Tinggi Indonesia

SOP

Pengadaan Backbone ICT Pendidikan Tinggi


Indonesia

Version 0.2
4 September 2006

Disiapkan Oleh
PT. Multipolar Corporation Tbk
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

Pendahuluan
Dokumen ini digunakan sebagai panduan untuk mengidentifikasi permasalahan
jaringan Backbone ICT Pendidikan Tinggi Indonesia. Administrator jaringan perlu
memiliki pengetahuan dasar tentang OSI 7 Layer, mampu menggunakan Cisco IOS CLI
(Command Line Interface), dan memahami area tanggung jawab, dan memiliki informasi
contact person instansi terkait.
PT. Telkom Indonesia sebagai penyedia jasa untuk menghubungkan jaringan dari satu
simpul ke simpul lain (Layer 1). Teknologi Wide Area Network yang digunakan sebagai
backbone ICT Pendidikan Tinggi di Indonesia, diantaranya adalah E1 (2048Kbps),
OC3/STM1 (155Mbps). Batas tanggung jawab PT. Telkom (demarcation point) bisa
berupa DDF atau Fiber Patch Cord.
PT. Multipolar Corporation sebagai penyedia perangkat jaringan (Router dan modul-
modul didalamnya beserta switch). Batas tanggung jawab PT. Multipolar Corporation
adalah perangkat jaringan (router & switch).
PT. Telkom Indonesia dan PT Multipolar Corporation bekerjasama dalam
pengintegrasian perangkat jaringan dan jasa layanan WAN.
Gangguan interkoneksi yang mungkin terjadi adalah gangguan jaringan antar simpul,
gangguan koneksi dari demarcation point ke perangkat jaringan, dan gangguan perangkat
jaringan. Dokumen ini akan membahas dasar dari cara-cara mengidentifikasi
permasalahan jaringan Backbone ICT Pendidikan Tinggi Indonesia, yaitu pemeriksaan
fisik modul cisco router, memeriksa status interface, memeriksa routing, memeriksa
interkoneksi host/server dan memeriksa link E1.

Prosedur Ringkas untuk Memonitor & Melakukan Troubleshoot Tahap Pertama


1. Pemeriksaan Fisik Modul Cisco Router
Pemeriksaan fisik modul adalah langkah pertama kali yang harus dilakukan dalam
mengidentifikasi masalah pada interkoneksi jaringan. Berikut adalah cara untuk
memeriksa bagian/modul pada Cisco Router.
A. Supervisor Engine (WS-SUP720-3B)
Pastikan led STATUS, SYSTEM, ACTIVE, dan PWR MGMT semuanya
berwarna hijau. Apabila terdapat 2 supervisor engine pada satu router
(Contoh Router di Jawa), maka lampu led STATUS, dan PWR MGMT pada
supervisor engine yang ke dua akan berwarna hijau, sementara led
ACTIVE akan berwarna oranye.
Kerusakan pada modul ini akan membuat sistem tidak bekerja dengan
sempurna/gagal booting.
B. WS-X6582-2PA (modul FlexWAN)
Modul ini digunakan sebagai rumah dari modul PA-MC-8TE1, PA-
4E1G/120, dan PA-8T-V35. Pastikan led STATUS berwarna hijau. Modul
ini terdiri dari 2 slot, yaitu slot 0 dan slot 1.
C. WS-X6748-GE-TX
Pastikan led STATUS berwarna hijau. Apabila port Gigabit Ethernet 1-48
tidak dipakai, maka status led nya akan berwarna oranye. Apabila dipakai
(dihubungkan dengan router/swhitch/hub/komputer), pastikan lampu
lednya berwarna hijau. Untuk menghubungkan ke switch/hub gunakan
kabel utp- straight, kabel utp-cross digunakan untuk hubungan ke
router/NIC pada komputer.
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

kerusakan pada modul ini akan mengakibatkan semua port tidak dapat
digunakan. Kerusakan pada port mengakibatkan port yang bersangkutan
tidak dapat digunakan.
D. PA-MC-8TE1
Port adapter ini terdiri dari 8 port (interface RJ45 female).
Untuk menghubungkan DDF ke router dapat digunakan adalah kabel UTP
atau E1 dengan interface RJ45 male. Pin yang digunakan adalah 1,2,4 dan
5.
Pastikan led STATUS dan EN berwarna hijau.
Pastikan led alarm tidak ada yang hidup.
Kerusakan pada modul ini akan mengakibatkan 8 koneksi E1 mengalami
gangguan. Kerusakan pada port akan mengakibatkan koneksi E1 pada port
bersangkutan mengalami gangguan.
E. PA-4E1G/120
Port adapter ini terdiri dari 4 port (interface DB15 female) E1 G703.
Kabel yang digunakan adalah kabel E1-PRI-NT. Interface DB15 male
terhubung ke router, interface RJ45 terhubung ke rowset. Untuk
menghubungkan rowset ke DDF, dapat digunakan kabel E1/UTP, pin yang
dipakai adalah 1,2,4, dan 5.
Pastikan led STATUS dan EN berwarna hijau. Modul ini digunakan untuk
interkoneksi menggunakan teknologi E1. Untuk setiap port, pastikan tidak
terdapat alarm (led LB, LA dan RA harus mati), apabila ada salah
satu/ketiga led tersebut berwarna oranye, artinya E1 pada port tersebut
mengalami gangguan.
F. PA-8T-V35 (Serial-V.35)
Port adapter ini terdiri dari 8 port untuk koneksi serial.
Kabel yang digunakan adalah Kabel oktal V35 (satu interface terhubung ke
router, 8 interface V35 male dapat dihubungkan ke CSU/DSU).
Pastikan led STATUS dan EN berwarna hijau.
Apabila port serial ini digunakan, pastikan led port yang digunakan
berwarna hijau. Apabila port ini tidak digunakan, led port akan mati.
G. PA-4T+
Port adapter ini terdiri dari 4 port untuk koneksi serial (interface DB60
female).
Kabel yang digunakan adalah kabel V35. Interface DB60 male dihubungkan
ke router, V35 male dihubungkan ke CSU/DSU.
Pastikan led STATUS dan EN berwarna hijau.
H. SPA Interface Processor (7600-SIP-200)
Interface prosesor ini digunakan untuk
di dalam interface prosesor ini terpasang SPA-2X0C3-POS yang
digunakan untuk interkoneksi OC3/STM1. Kabel yang digunakan adalah
kabel fiber optik dengan interface FC to LC. FC terhubung ke fiber patch
cord, sementara LC terhubung ke SPA.
Pastikan led STATUS berwarna hijau.
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

I. SPA-2XOC3-POS
Port adapter ini terdiri dari 2 port OC3/STM1 (interface fiber LC).
Pastikan led STATUS berwarna hjau.
Pastikan led C/A dan A/L berwarna hijau untuk semua port yang dipakai.
Apabila C/A atau A/L tidak berwarna hijau, artinya terdapat gangguan pada
koneksi OC3.

2. Memeriksa Status Interface (Layer 1 dan 2)


Login ke router menggunakan kabel console atau menggunakan telnet. Masukkan
username dan password. Lalu gunakan perintah-perintah di bawah ini untuk
memeriksa status Layer 1 dan Layer 2 interface.
A. Memeriksa Status Interface WS-X6748-GE-TX
Gunakan perintah show interface Gi X/Y, dimana X adalah nomer modul
WS- X6748-GE-TX terpasang, dan Y adalah port yang dimaksud.
Pastikan status interface gigabit ethernet UP dan line protocol UP.
berikut adalah contoh outputnya

IBRDIKTI01#sh int gigabitEthernet 5/2


GigabitEthernet5/2 is up, line protocol is up (connected)
Hardware is C6k 1000Mb 802.3, address is 0018.7415.13c0
(bia 0018.7415.13c0)
Description: Connected to IBSDIKTI01
Internet address is 167.205.128.1/27
....

B. Memeriksa Status Interface PA- MC-8TE1


Gunakan perintah show interface serial X/Y/Z:0, dimana X adalah nomer
modul FlexWAN terpasang, Y adalah nomer slot PA- MC-8TE1 yang
terpasang, dan Z adalah nomer port yang ingin dilihat statusnya. Pastikan
status serial (Layer 1) UP dan line protocol (Layer 2) UP.
berikut adalah contoh outputnya

IBRUNHAS01#sh int ser3/0/0:0


Serial3/0/0:0 is up, line protocol is up
Hardware is Multichannel T1/E1 without TDM
Description: Connected to IBRUNTAD01 - UNTAD, Palu -
S3/1/0 - PA-4E1G/120
Internet address is 167.205.189.168/31
...

C. Memeriksa Status Interface PA-4E1G/120


Gunakan perintah Show interface serial X/Y/Z, dimana X adalah nomer
modul FlexWAN terpasang, Y adalah nomer slot PA-4E1G/120 yang
terpasang, dan Z adalah nomer port yang ingin dilihat statusnya. Pastikan
status serial (Layer 1) UP dan line protocol (Layer 2) UP.
berikut adalah contoh outputnya

IBRUNHAS01#sh int ser3/1/2


SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

Serial3/1/2 is up, line protocol is up


Hardware is Serial
Description: Connected to IBRITS01 - ITS, Surabaya -
S4/0/6:0 - PA-MC-8TE1+
Internet address is 167.205.189.53/31
...
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

D. Memeriksa Status Interface PA-8T-V35 & - PA-4T+


Gunakan perintah Show interface serial X/Y/Z, dimana X adalah nomer
modul FlexWAN terpasang, Y adalah nomer slot PA-8T-V35 atau PA-
4T+ yang terpasang, dan Z adalah nomer port yang ingin dilihat statusnya.
Pastikan status serial (Layer 1) UP dan line protocol (Layer 2) UP.
E. Memeriksa Status Interface SPA-2XOC3-POS
Gunakan perintah Show interface pos X/Y/Z dimana X adalah nomer modul
FlexWAN terpasang, Y adalah nomer slot SPA-2XOC3-POS yang
terpasang, dan Z adalah nomer port yang ingin dilihat statusnya. Pastikan
status serial (Layer 1) UP dan line protocol (Layer 2) UP.
berikut adalah contoh outputnya,
POS1/0/0 is up, line protocol is up
Hardware is Packet over Sonet
Description: Connected to IBRUNDIP01 - UNDIP, Semarang -
POS1/0/0 (SPA-2XOC3-POS)
Internet address is 167.205.189.2/31
...

3. Memeriksa Layer 3 (Routing)


Untuk memeriksa Layer 3, digunakan perintah ping, traceroute dan show ip route.
o Contoh Pemakaian perintah ping pada router
ping w.x.y.z, di mana w.x.y.z adalah alamat ip yang dituju, berikut contoh ping
dari router dikti ke UNSRI (interface yang directly connected)
IBRDIKTI01#ping 167.205.189.17

Type escape sequence to abort.


Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 167.205.189.17, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 12/12/16 ms
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

o Contoh pemakaian perintah traceroute pada router


traceroute w.x.y.z, di mana w.x.y.z adalah alamat ip yang dituju, berikut
contoh dari router dikti, traceroute ke ip loopback UNUD.
IBRDIKTI01#traceroute 167.205.190.26

Type escape sequence to abort.


Tracing the route to 167.205.190.26

1 167.205.189.3 4 msec 8 msec 4 msec


2 167.205.191.23 [AS 65004] 12 msec 12 msec 8 msec
3 167.205.189.59 [AS 65006] 16 msec * 16 msec

o Contoh pemakaian perintah show ip route pada router


show ip route w.x.y.z, di mana w.x.y.z bisa berupa alamat ip atau network id.
berikut contoh show ip route dari router dikti ke alamat ip loopback UNHAS

IBRDIKTI01#show ip route 167.205.190.21


Routing entry for 167.205.190.21/32
Known via "bgp 65001", distance 20, metric 0
Tag 65004, type external
Last update from 167.205.189.3 00:01:16 ago
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

Routing Descriptor Blocks:


* 167.205.189.3, from 167.205.189.3, 00:01:16 ago
Route metric is 0, traffic share count is 1
AS Hops 3
Route tag 65004

berikut contoh show ip route dari router dikti ke network id LAN UNHAS

IBRDIKTI01#sh ip route 167.205.155.0


Routing entry for 167.205.155.0/28
Known via "bgp 65001", distance 20, metric 0
Tag 65004, type external
Last update from 167.205.189.3 01:53:36 ago
Routing Descriptor Blocks:
* 167.205.189.3, from 167.205.189.3, 01:53:36 ago
Route metric is 0, traffic share count is 1
AS Hops 3
Route tag 65004

Apabila hasil ping ke alamat ip yang terhubung langsung (router tetangga) dengan
interface lokal router adalah gagal (time out), maka
periksa alamat IP router tetangga dan router lokal, pastikan berada dalam satu
network (satu subnet). Pastikan juga alamat ip tersebut sudah sesuai dengan
yang seharusnya.
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

Apabila hasil ping ke alamat ip yang tidak terhubung langsung adalah gagal (time out),
maka
gunakan perintah traceroute untuk mencari informasi di simpul mana terletak
masalahnya,kemudian periksa
o status interface pada simpul tersebut, apabila status interace ke arah
tujuan bagus, maka periksa routing BGP.

Untuk memeriksa routing BGP, pertama-tama periksa status koneksi BGP dengan
router tetangga, gunakan perintah show ip bgp neighbor, pastikan semua bgp
statusnya established.

IBRDIKTI01#sh ip bgp neighbors


BGP neighbor is 167.205.189.1, remote AS 65002, external link
Description: UI, Jakarta
BGP version 4, remote router ID 167.205.190.2
BGP state = Established, up for 08:20:00
Last read 00:00:00, last write 00:00:00, hold time is 180, keepalive
interval is 60 seconds
...

Apabila statusnya tidak established, periksa di bawah perintah router bgp 65xxx
apakah:
o network sudah diadvertise
contoh, Dikti harus meng-advertise network link ke UI, UNDIP, UNSRI,local
LAN dan ip loopback
router bgp 65001AS Number Dikti
no synchronization
bgp log-neighbor-changes
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

network 167.205.128.0 mask 255.255.255.224Advertise LAN


network 167.205.189.0 mask 255.255.255.254Advertise Network Link UI
network 167.205.189.2 mask 255.255.255.254Advertise Network Link
UNDIP
network 167.205.189.16 mask 255.255.255.254Advertise Network Link
UNSRI
network 167.205.189.18 mask 255.255.255.254 Advertise Network Link
UNSRI
network 167.205.189.20 mask 255.255.255.254 Advertise Network Link
UNSRI
network 167.205.189.22 mask 255.255.255.254 Advertise Network Link
UNSRI
network 167.205.190.1 mask 255.255.255.255Advertise ip loopback

o perintah neighbor mengacu pada alamat ip neighbor dan AS number yang


benar

neighbor 167.205.189.1 remote-as 65002ip neighbor UI, AS Number


UI
neighbor 167.205.189.1 description UI, Jakarta
neighbor 167.205.189.3 remote-as 65004ip neighbor UNDIP, AS
Number UNDIP
neighbor 167.205.189.3 description UNDIP, Semarang
neighbor 167.205.190.11 remote-as 65011
neighbor 167.205.190.11 description UNSRI, Palembang
neighbor 167.205.190.11 ebgp-multihop 255
neighbor 167.205.190.11 update-source Loopback0

o tidak mengkonfigurasi perintah neighbor


SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

4. Memeriksa Koneksi Server & Host


o Ping ke Default Gateway LAN, apabila gagal
periksa apakah kabel yang digunakan adalah straight & kondisi kabel
periksa apakah alamat ip & subnet mask sudah satu network dengan
gateway
periksa apakah default gateway sudah benar
o Ping dari Host ke Host, atau dari host ke Server Aplikasi apabila gagal
traceroute dari host, kemudian periksa routing di router yang terakhir
berhasil

5. Memeriksa Koneksi Link E1


Tujuan melakukan pemeriksaaan link E1 adalah untuk menentukan apakah terjadi
permasalahan pada modul Cisco itu sendiri dan kabel E1 yang terkoneksi dari DDF
telkom di lokasi universitas ke router. Test ini adalah untuk mensimulasikan kondisi
loop pada port di module router, dapat dilakukan dengan command (software) atau
hardware dengan membuat kabel loopback.
A. Command (Software)
PA-MC-8TE1
1. Login ke router menggunakan kabel console atau
menggunakan telnet. Masukkan username dan password.
Gunakan perintah Config Terminal untuk masuk ke dalam
global configuration mode.
IBRDIKTI01#config terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
IBRDIKTI01(config)#

2. Masuk ke interface PA-MC-8TE1 yang ingin di test,


controller X/Y/Z, dimana X adalah nomer modul FlexWAN
terpasang, Y adalah nomer slot PA- MC-8TE1 yang
terpasang, dan Z adalah nomer port yang ingin disetting
untuk test loop. Kemudian masukkan command loopback
diag. Setelah selesai maka ketik end untuk kembali pada
enable mode di Cisco router.
IBRDIKTI01(config)# controller E1 3/0/0
IBRDIKTI01(config-controller)#loopback diag
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

IBRDIKTI01(config-controller)#end
IBRDIKTI01#

3. Setelah memasukkan command untuk mensimulasikan loop


pada port module di Cisco router, di lakukan pengecekan
pada interface yang telah di konfigure.
IBRDIKTI01#show interface Serial 3/0/0:0
Serial3/0/0:0 is up, line protocol is up (looped)
Hardware is Multichannel T1/E1 without TDM
....

4. Lakukan ping extended di router dengan sumber ip dan


target ip dari interface yang telah di loop.
IBRDIKTI01#ping
Protocol [ip]:
Target IP address: 167.205.189.201
Repeat count [5]: 100
Datagram size [100]: 2000
Timeout in seconds [2]:
Extended commands [n]: y
Source address or interface: 167.205.189.201
Type of service [0]:
Set DF bit in IP header? [no]:
Validate reply data? [no]:
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

Data pattern [0xABCD]:


Loose, Strict, Record, Timestamp, Verbose[none]:
Sweep range of sizes [n]:
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 167.205.189.201, timeout
is 2 seconds:
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Success rate is 100 percent (100/100), round-trip
min/avg/max = 16/17/20 ms

5. Bila hasil ping extended sukses 100 %, berarti tidak ada


masalah dengan modul/port di router, bila tidak 100% maka
ada masalah dengan modul/port di router.
6. Setelah melakukan test, maka command loop harus di lepas
dari interface, dan di lakukan pengecekan bahwa benar
sudah di lepas.
IBRDIKTI01(config)# controller E1 3/0/0
IBRDIKTI01(config-controller)#no loopback diag
IBRDIKTI01(config-controller)#end
IBRDIKTI01#

IBRDIKTI01#show interface Serial 3/0/0:0


Serial3/0/0:0 is up, line protocol is down
Hardware is Multichannel T1/E1 without TDM
....
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

PA-4E1G/120
1. Login ke router menggunakan kabel console atau
menggunakan telnet. Masukkan username dan password.
Gunakan perintah Config Terminal untuk masuk kedalam
global configuration mode.
IBRDIKTI01#config terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
IBRDIKTI01(config)#

2. Masuk ke interface PA-4E1G/120 yang ingin di test, Serial


X/Y/Z, dimana X adalah nomer modul FlexWAN terpasang,
Y adalah nomer slot PA-4E1G/120 yang terpasang, dan Z
adalah nomer port yang ingin disetting untuk test loop.
Kemudian masukkan command loopback. Setelah selesai
maka ketik end untuk kembali pada enable mode di Cisco
router.
IBRDIKTI01(config)# interface Serial 2/1/0
IBRDIKTI01(config-if)#loopback
Loopback is a traffic-affecting operation
IBRDIKTI01(config-if)#end
IBRDIKTI01#

3. Setelah memasukkan command untuk mensimulasikan loop


pada port module di Cisco router, di lakukan pengecekan
pada interface yang telah di konfigure.
IBRDIKTI01#show interface Serial 2/1/0
Serial2/1/0 is up, line protocol is up (looped)
Hardware is Serial
....

4. Lakukan ping extended di router dengan sumber ip dan


target ip dari interface yang telah di loop.
IBRDIKTI01#ping
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

Protocol [ip]:
Target IP address: 167.205.189.201
Repeat count [5]: 100
Datagram size [100]: 2000
Timeout in seconds [2]:
Extended commands [n]: y
Source address or interface: 167.205.189.201
Type of service [0]:
Set DF bit in IP header? [no]:
Validate reply data? [no]:
Data pattern [0xABCD]:
Loose, Strict, Record, Timestamp, Verbose[none]:
Sweep range of sizes [n]:
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 167.205.189.201, timeout
is 2 seconds:
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Success rate is 100 percent (100/100), round-trip
min/avg/max = 16/17/20 ms

5. Bila hasil ping extended sukses 100 %, berarti tidak ada


masalah dengan modul/port di router, bila tidak 100% maka
ada masalah dengan modul/port di router.
6. Setelah melakukan test, maka command loop harus di lepas
dari interface, dan di lakukan pengecekan bahwa benar
sudah di lepas.
IBRDIKTI01(config)# interface Serial 2/1/0
IBRDIKTI01(config-if)#no loopback
IBRDIKTI01(config-if)#end
IBRDIKTI01#

IBRDIKTI01#show interface Serial 2/1/0


Serial2/1/0 is up, line protocol is down
Hardware is Serial
....
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

B. Hardware (kabel loopback)


Dalam melakukan test loopback secara hardware, maka di perlukan alat-
alat :
N Nama Gambar
o
1 Jack RJ-45

2 Kabel UTP

3 RJ-45 Extender/Coupler Female-to-


Female straight

4 Crimping Tools
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

Untuk membuat kabel loopback dengan menggunakan RJ-45 dan kabel


UTP. Wired map adalah seperti berikut pin 1 ketemu pin 4, pin 2 ketemu
dengan pin 5.
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

PA-MC-8TE1
Interace pada PA-MC-8TE1 sudah dalam RJ-45 maka langkah-
langkah yang harus dilakukan :
1. Melepaskan kabel E1 yang tersambung pada port modul
PA-MC-8TE1.
2. Memasang kabel loopback pada port modul PA-MC-8TE1
3. Lakukan pengecekan pada port yang telah di pasang kabel
loopback. Login ke router menggunakan kabel console atau
menggunakan telnet. Masukkan username dan password.
IBRDIKTI01#show interface Serial 3/0/0:0
Serial3/0/0:0 is up, line protocol is up (looped)
Hardware is Multichannel T1/E1 without TDM
....

4. Lakukan ping extended di router dengan sumber ip dan


target ip dari interface yang telah di loop.
IBRDIKTI01#ping
Protocol [ip]:
Target IP address: 167.205.189.201
Repeat count [5]: 100
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

Datagram size [100]: 2000


Timeout in seconds [2]:
Extended commands [n]: y
Source address or interface: 167.205.189.201
Type of service [0]:
Set DF bit in IP header? [no]:
Validate reply data? [no]:
Data pattern [0xABCD]:
Loose, Strict, Record, Timestamp, Verbose[none]:
Sweep range of sizes [n]:
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 167.205.189.201, timeout
is 2 seconds:
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Success rate is 100 percent (100/100), round-trip
min/avg/max = 16/17/20 ms

5. Bila hasil ping extended sukses 100 %, berarti tidak ada


masalah dengan modul/port di router, bila tidak 100% maka
ada masalah dengan modul/port di router.
6. Setelah melakukan test, maka kabel loopback di lepas dan
memasang kembali kabel E1 dari DDF Telkom.

PA-4E1G/120
Karena kabel yang di gunakan pada modul PA-4E1G/120 adalah
Serial DB-15 to RJ-45, maka di butuhkan RJ-45
Extender/Coupler Female-to-Female straight. Langkah-langkah
dalam melakukan test.
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

1. Melepaskan kabel E1 Serial DB-15 to RJ-45 yang


tersambung pada Rowset.

Rowset 1 port

2. Memasang kabel E1 Serial DB-15 to RJ-45 ke RJ-45


Extender/Coupler Female-to-Female straight pada salah
satu sisi.
3. Memasang kabel loopback pada sisi yang lain dari RJ-45
Extender/Coupler Female-to-Female straight.
4. Lakukan pengecekan pada port yang telah di pasang kabel
loopback. Login ke router menggunakan kabel console atau
menggunakan telnet. Masukkan username dan password.
IBRDIKTI01#show interface Serial 2/1/0
Serial2/1/0 is up, line protocol is up (looped)
Hardware is Serial
....

5. Lakukan ping extended di router dengan sumber ip dan


target ip dari interface yang telah di loop.
IBRDIKTI01#ping
Protocol [ip]:
Target IP address: 167.205.189.201
Repeat count [5]: 100
Datagram size [100]: 2000
Timeout in seconds [2]:
Extended commands [n]: y
Source address or interface: 167.205.189.201
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

Type of service [0]:


Set DF bit in IP header? [no]:
Validate reply data? [no]:
Data pattern [0xABCD]:
Loose, Strict, Record, Timestamp, Verbose[none]:
Sweep range of sizes [n]:
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 167.205.189.201, timeout
is 2 seconds:
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Success rate is 100 percent (100/100), round-trip
min/avg/max = 16/17/20 ms

6. Bila hasil ping extended sukses 100 %, berarti tidak ada


masalah dengan modul/port di router, bila tidak 100% maka
ada 2 kemungkinan masalah yaitu, kabel Serial DB-15 to
RJ-45 atau modul/port di router.
7. Setelah melakukan test, maka kabel loopback di lepas dan
memasang kembali kabel E1 Serial DB-15 to RJ-45 ke
Rowset.
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

Lampiran A Contoh Tampilan Fisik Perangkat

C. Cisco Router 7609


SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

D. Cisco Router 7606


SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

E. Cisco Router 3845

F. Cisco Catalyst 2960G


SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia

- End of File -

Anda mungkin juga menyukai