SOP Inherent v0.2
SOP Inherent v0.2
Tinggi Indonesia
SOP
Version 0.2
4 September 2006
Disiapkan Oleh
PT. Multipolar Corporation Tbk
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia
Pendahuluan
Dokumen ini digunakan sebagai panduan untuk mengidentifikasi permasalahan
jaringan Backbone ICT Pendidikan Tinggi Indonesia. Administrator jaringan perlu
memiliki pengetahuan dasar tentang OSI 7 Layer, mampu menggunakan Cisco IOS CLI
(Command Line Interface), dan memahami area tanggung jawab, dan memiliki informasi
contact person instansi terkait.
PT. Telkom Indonesia sebagai penyedia jasa untuk menghubungkan jaringan dari satu
simpul ke simpul lain (Layer 1). Teknologi Wide Area Network yang digunakan sebagai
backbone ICT Pendidikan Tinggi di Indonesia, diantaranya adalah E1 (2048Kbps),
OC3/STM1 (155Mbps). Batas tanggung jawab PT. Telkom (demarcation point) bisa
berupa DDF atau Fiber Patch Cord.
PT. Multipolar Corporation sebagai penyedia perangkat jaringan (Router dan modul-
modul didalamnya beserta switch). Batas tanggung jawab PT. Multipolar Corporation
adalah perangkat jaringan (router & switch).
PT. Telkom Indonesia dan PT Multipolar Corporation bekerjasama dalam
pengintegrasian perangkat jaringan dan jasa layanan WAN.
Gangguan interkoneksi yang mungkin terjadi adalah gangguan jaringan antar simpul,
gangguan koneksi dari demarcation point ke perangkat jaringan, dan gangguan perangkat
jaringan. Dokumen ini akan membahas dasar dari cara-cara mengidentifikasi
permasalahan jaringan Backbone ICT Pendidikan Tinggi Indonesia, yaitu pemeriksaan
fisik modul cisco router, memeriksa status interface, memeriksa routing, memeriksa
interkoneksi host/server dan memeriksa link E1.
kerusakan pada modul ini akan mengakibatkan semua port tidak dapat
digunakan. Kerusakan pada port mengakibatkan port yang bersangkutan
tidak dapat digunakan.
D. PA-MC-8TE1
Port adapter ini terdiri dari 8 port (interface RJ45 female).
Untuk menghubungkan DDF ke router dapat digunakan adalah kabel UTP
atau E1 dengan interface RJ45 male. Pin yang digunakan adalah 1,2,4 dan
5.
Pastikan led STATUS dan EN berwarna hijau.
Pastikan led alarm tidak ada yang hidup.
Kerusakan pada modul ini akan mengakibatkan 8 koneksi E1 mengalami
gangguan. Kerusakan pada port akan mengakibatkan koneksi E1 pada port
bersangkutan mengalami gangguan.
E. PA-4E1G/120
Port adapter ini terdiri dari 4 port (interface DB15 female) E1 G703.
Kabel yang digunakan adalah kabel E1-PRI-NT. Interface DB15 male
terhubung ke router, interface RJ45 terhubung ke rowset. Untuk
menghubungkan rowset ke DDF, dapat digunakan kabel E1/UTP, pin yang
dipakai adalah 1,2,4, dan 5.
Pastikan led STATUS dan EN berwarna hijau. Modul ini digunakan untuk
interkoneksi menggunakan teknologi E1. Untuk setiap port, pastikan tidak
terdapat alarm (led LB, LA dan RA harus mati), apabila ada salah
satu/ketiga led tersebut berwarna oranye, artinya E1 pada port tersebut
mengalami gangguan.
F. PA-8T-V35 (Serial-V.35)
Port adapter ini terdiri dari 8 port untuk koneksi serial.
Kabel yang digunakan adalah Kabel oktal V35 (satu interface terhubung ke
router, 8 interface V35 male dapat dihubungkan ke CSU/DSU).
Pastikan led STATUS dan EN berwarna hijau.
Apabila port serial ini digunakan, pastikan led port yang digunakan
berwarna hijau. Apabila port ini tidak digunakan, led port akan mati.
G. PA-4T+
Port adapter ini terdiri dari 4 port untuk koneksi serial (interface DB60
female).
Kabel yang digunakan adalah kabel V35. Interface DB60 male dihubungkan
ke router, V35 male dihubungkan ke CSU/DSU.
Pastikan led STATUS dan EN berwarna hijau.
H. SPA Interface Processor (7600-SIP-200)
Interface prosesor ini digunakan untuk
di dalam interface prosesor ini terpasang SPA-2X0C3-POS yang
digunakan untuk interkoneksi OC3/STM1. Kabel yang digunakan adalah
kabel fiber optik dengan interface FC to LC. FC terhubung ke fiber patch
cord, sementara LC terhubung ke SPA.
Pastikan led STATUS berwarna hijau.
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia
I. SPA-2XOC3-POS
Port adapter ini terdiri dari 2 port OC3/STM1 (interface fiber LC).
Pastikan led STATUS berwarna hjau.
Pastikan led C/A dan A/L berwarna hijau untuk semua port yang dipakai.
Apabila C/A atau A/L tidak berwarna hijau, artinya terdapat gangguan pada
koneksi OC3.
berikut contoh show ip route dari router dikti ke network id LAN UNHAS
Apabila hasil ping ke alamat ip yang terhubung langsung (router tetangga) dengan
interface lokal router adalah gagal (time out), maka
periksa alamat IP router tetangga dan router lokal, pastikan berada dalam satu
network (satu subnet). Pastikan juga alamat ip tersebut sudah sesuai dengan
yang seharusnya.
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia
Apabila hasil ping ke alamat ip yang tidak terhubung langsung adalah gagal (time out),
maka
gunakan perintah traceroute untuk mencari informasi di simpul mana terletak
masalahnya,kemudian periksa
o status interface pada simpul tersebut, apabila status interace ke arah
tujuan bagus, maka periksa routing BGP.
Untuk memeriksa routing BGP, pertama-tama periksa status koneksi BGP dengan
router tetangga, gunakan perintah show ip bgp neighbor, pastikan semua bgp
statusnya established.
Apabila statusnya tidak established, periksa di bawah perintah router bgp 65xxx
apakah:
o network sudah diadvertise
contoh, Dikti harus meng-advertise network link ke UI, UNDIP, UNSRI,local
LAN dan ip loopback
router bgp 65001AS Number Dikti
no synchronization
bgp log-neighbor-changes
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia
IBRDIKTI01(config-controller)#end
IBRDIKTI01#
PA-4E1G/120
1. Login ke router menggunakan kabel console atau
menggunakan telnet. Masukkan username dan password.
Gunakan perintah Config Terminal untuk masuk kedalam
global configuration mode.
IBRDIKTI01#config terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
IBRDIKTI01(config)#
Protocol [ip]:
Target IP address: 167.205.189.201
Repeat count [5]: 100
Datagram size [100]: 2000
Timeout in seconds [2]:
Extended commands [n]: y
Source address or interface: 167.205.189.201
Type of service [0]:
Set DF bit in IP header? [no]:
Validate reply data? [no]:
Data pattern [0xABCD]:
Loose, Strict, Record, Timestamp, Verbose[none]:
Sweep range of sizes [n]:
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 167.205.189.201, timeout
is 2 seconds:
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Success rate is 100 percent (100/100), round-trip
min/avg/max = 16/17/20 ms
2 Kabel UTP
4 Crimping Tools
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia
PA-MC-8TE1
Interace pada PA-MC-8TE1 sudah dalam RJ-45 maka langkah-
langkah yang harus dilakukan :
1. Melepaskan kabel E1 yang tersambung pada port modul
PA-MC-8TE1.
2. Memasang kabel loopback pada port modul PA-MC-8TE1
3. Lakukan pengecekan pada port yang telah di pasang kabel
loopback. Login ke router menggunakan kabel console atau
menggunakan telnet. Masukkan username dan password.
IBRDIKTI01#show interface Serial 3/0/0:0
Serial3/0/0:0 is up, line protocol is up (looped)
Hardware is Multichannel T1/E1 without TDM
....
PA-4E1G/120
Karena kabel yang di gunakan pada modul PA-4E1G/120 adalah
Serial DB-15 to RJ-45, maka di butuhkan RJ-45
Extender/Coupler Female-to-Female straight. Langkah-langkah
dalam melakukan test.
SOP Pengadaan Backbone ICT Pendidikan
Tinggi Indonesia
Rowset 1 port
- End of File -