Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Masalah Utama
2. Pengkajian Keperawatan
a. Pengertian
terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa
gagal mencapai keinginan. (Budi Ana Keliat, 2011). Menurut Schult &
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa gangguan harga diri rendah
adalah penilaian yang negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan serta
Harga diri rendah kronis terjadi merupakan proses kelanjutan dari harga
diri rendah situasional yang tidak diselesaikan. Atau dapat juga terjadi karena
individu tidak pernah mendapat feed back dari lingkungan tentang perilaku
individu berada pada suatu situasi yang penuh dengan stressor (krisis),
pikiran bahwa diri tidak mampu atau merasa gagal menjalankan fungsi dan
fungsi dan peran adalah kondisi harga diri rendah situasional, jika lingkungan
tidak memberi dukungan positif atau justru menyalahkan individu dan terjadi
rendah kronis.
c. Etiologi
1. Faktor Predisposisi
orang tua yang tidak realistis, kegagalan berulang kali, kurang mempunyai
tanggung jawab personal, ketergantungan pada orang lain, ideal diri yang
kultural.
2. Faktor Presipitasi
Secara umum, gangguan konsep diri harga diri rendah ini dapat
lainnya adalah harapan fungsi tubuh yang tidak tercapai serta perlakuan
petugas kesehatan yang kurang menghargai klien dan keluarga. Harga diri
rendah kronik, biasanya dirasakan klien sebelum sakit atau sebelum
dirawat klien sudah memiliki pikiran negatif dan meningkat saat dirawat.
eksternal
menyebabkan klien tidak mau bergaul dengan orang lain (isolasi sosial:
menarik diri), yang menyebabkan klien asik dengan dunia dan pikirannya
lanjut usia seperti good me, bad me, not me, anak sering dipersalahkan,
oleh lingkungan dan apabila koping yang digunakan tidak efektif akan
3. Mekanisme Koping
giat.
a) fantasi
b) disosiasi
c) isolasi
d) proyeksi
e) displacement
d. Sumber-sumber koping :
d) kesehatan
e) kecerdasan
f) kreativitas
g) hubungan interpersonal
penggunaan zat
4) Menunda keputusan
5) Saat bergaul
8) Merusak diri: haraga diri rendah yang menyokong klien untuk mengakhiri
hidup
denganklien lain/perawat
e. Masalah Keperawatan
c) Berduka disfungsional.
f. Pohon Masalah
Berduka disfungsional
3. Diagnosa Keperawatan
Pasien Keluarga
No.
SPIP SPIk
SPIIP SPIIk
SPIIIk
3.
a. Tujuan umum: sesuai masalah ( problem ).
b. Tujuan khusus:
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
Tindakan:
1.1. Bina hubungan saling percaya
- Salam terapeutik
- Perkenalan diri
- Jelaskan tujuan inteniksi
- Ciptakan lingkungan yang tenang
- Buat kontrak yang jelas (waktu, tempat dan topik pembicaraan).
1.2.Beri kesempatan pada klien mengungkapkan perasaannya.
1.3.Sediakan waktu untuk mendengarkan klien.
1.4.Katakan kepada klien bahwa ia adalah seseorang yang berharga dan
bertanggung jawab serta mampu menolong dirinya sendiri.
Boyd dan Nihart. (2010). Psychiatric Nursing& Contemporary Practice. 1st edition.
Lippincot- Raven Publisher: Philadelphia.
Carpenito, Lynda Juall. (2011). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC: Jakarta.
Keliat, Budi Anna dll. (2010). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.. EGC: Jakarta.
Schultz dan Videback. (2012). Manual Psychiatric Nursing Care Plan. 5th edition.
Lippincott- Raven Publisher: philadelphia.
Stuart dan Sundeen. (2011). Buku Saku Keperawatan Jwa. Edisi 3. EGC: Jakarta.
Townsend. (2010). Nursing Diagnosis in Psychiatric Nursing a Pocket Guide for Care Plan
Construction. Edisi 3.Jakarta : EGC
http://wadung.wordpress.com/2010/03/21/gangguan-harga-diri-rendah/
http://aswediners.blogspot.com/2012/03/harga-diri-rendah.html