Analisis 14 Ica Dhanty
Analisis 14 Ica Dhanty
2. Sejak 1 bulan ini anak sering buang air kecil, tetapi dianggap biasa karena anak juga
sering minum. Makan seperti biasa tetapi berat badan terlihat agak kurus. Tidak
didapatkan keluhan demam atau sakit yang berat sebelumnya, juga batuk pilek. Sebulan
yang lalu berat badan anak 39 kg.
a. Bagaimana mekanisme sering buang air kecil dan banyak minum?
Autoimun Fungsi pankreas terganggu Produksi insulin Glukosa tidak dapat
diubah menjadi glikogen Penyerapan glukosa terganggu Glukosa tetap berada
dalam sirkulasi darah Hiperglikemi Fungsi Ginjal terganggu Glukosuria
Diuresis Osmotik sering kencing (Poliuria)
Poliuria osmolaritas cairan extra sel dehidrasi intraseluler stimulasi rasa haus
di hipotalamus haus (polidipsi)
Hipotensi
Pasien dengan penurunann volume intravaskuler yang nyata mungkin akan menderita
hipotensi ortostatik (penurunan tekanan darah sistolik sebesar 20 mmHg atau lebih pada saat
berdiri). Penurunan volume dapat menimbulkan hipotensi yang nyata disertai denyut nadi
lemah dan cepat.
Pernafasan kusmaul
Penderita penyakit diabetes, sesak napas terjadi karena komplikasi asidosis diabetes. Darah
menjadi asam sehingga tubuh mengkompensasi dengan cara napas yang dalam dan cepat
untuk mengeluarkan asam di dalam darah. Pernapasan seperti ini disebut pernapasan kuss
maul. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan cairan yang cukup,
memperbaiki kadar gulanya dan mengurangi kadar asam basa darah.
Pernapasan Kussmaul ini menggambarkan upaya tubuh untuk mengurangi asidosis guna
melawan efek dari pembentukan badan keton.
1. Pada pemeriksaan cito ITD kadar gula darah acak 650 mg%, urin menunjukkan reduksi +3
dan keton urin +3
Darah rutin Hb 13,6 mg%, Leukosit 20.000/ mm3, trombosit 230.000/mm3
Hasil analisa gas darah pH 7,1 dengan HCO3 12 mmol/ liter
C peptide <0,5.
a. Bagaimana mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan di atas ? (3)
Gula darah sewaktu 650mg%
Gula darah yang meningkat disebabkan tidak adanya insulin sehingga glukosa tidak dapat
digunakan oleh sel.
Leukosit tinggi
Diperkirakan akibat kerja autoimun pada sel beta pancreas atau akibat adanya infeksi.
pH asam
Lipolisis terjadi karena defisiensi insulin merangsang kegiatan lipase di jaringan lemak
dengan akibat bertambahnya pasokan asam lemak bebas ke hati. Di dalam mitokondria hati,
enzim karnitil asil transferase I terangsang untuk mengubah asam lemak bebas ini menjadi
benda keton, bukan mengoksidasinya menjadi CO2 atau menimbunnya menjadi trigliserid.
Proses ketosis ini menghasilkan asam betahidroksibutirat dan asam asetoasetat yang
menyebabkan asidosis.
HCO3 menurun
Menunjukkan adanya gangguan asam basa akibat muntah-muntah dan asidosis.
C peptide turun
Konsentrasi C-peptide dalam darah memberikan suatu penilaian yang akurat terhadap fungsi
cadangan sel beta pankreas manusia dan ini sudah menjadi suatu petanda yang penting dari
sekresi insulin pada pasien DM. Rendahnya kadar C-peptid menunjukkan kurangnya sekresi
insulin dan mengindikasikan DM tipe 1.
12,5 cm dan tebal + 2,5 cm (pada manusia). Pankreas terbentang dari atas sampai ke
lengkungan besar dari perut dan biasanya dihubungkan oleh dua saluran ke
duodenum (usus 12 jari), terletak pada dinding posterior abdomen di belakang
peritoneum sehingga termasuk organ retroperitonial kecuali bagian kecil caudanya
yang terletak dalam ligamentum lienorenalis. Strukturnya lunak dan berlobulus.
1. Bagian Pankreas
Pankreas dapat dibagi ke dalam:
a) Caput Pancreatis
berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam bagian cekung duodenum. Sebagian caput
meluas di kiri di belakang arteri dan vena mesenterica superior serta dinamakan Processus
Uncinatus.
b) Collum Pancreatis
merupakan bagian pancreas yang mengecil dan menghubungkan caput dan corpus
pancreatis. Collum pancreatis terletak di depan pangkal vena portae hepatis dan tempat
dipercabangkannya arteria mesenterica superior dari aorta.
c) Corpus Pancreatis
berjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah. Pada potongan melintang sedikit
berbentuk segitiga.
1) Cauda Pancreatis
berjalan ke depan menuju ligamentum lienorenalis dan mengadakan hubungan dengan
hilum lienae
2. batasan-batasan
a. Ke anterior:
Dari kanan ke kiri: colon transversum dan perlekatan mesocolon transversum, bursa
omentalis, dan gaster.
b. Ke posterior:
Dari kanan ke kiri: ductus choledochus, vena portae hepatis dan vena lienalis, vena cava
inferior, aorta, pangkal arteria mesenterica superior, musculus psoas major sinistra, glandula
suprarenalis sinistra, ren sinister, dan hilum lienale.
3.Vaskularisasi
a. Arteriae
A.pancreaticoduodenalis superior (cabang A.gastroduodenalis )
A.pancreaticoduodenalis inferior (cabang A.mesenterica cranialis)
A.pancreatica magna dan A.pancretica caudalis dan inferior cabangA.lienalis
b.Venae
Venae yang sesuai dengan arteriaenya mengalirkan darah ke sistem porta.
4. AliranLimfatik
Kelenjar limfe terletak di sepanjang arteria yang mendarahi kelenjar. Pembuluh eferen
akhirnya mengalirkan cairan limfe ke nodi limfe coeliaci dan mesenterica superiores.
5. Inervasi
Berasal dari serabut-serabut saraf simpatis (ganglion seliaca) dan parasimpatis (vagus).
B.Histologi Pankreas
Pankreas berperan sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin. Kedua fungsi tersebut
dilakukan oleh sel-sel yang berbeda.
1.Bagian Eksokrin
Sel-sel ini membentuk sekitar 1% dari total jaringan pankreas.(John Gibson, 1981)
Pada manusia, pulau Langerhans terdapat sekitar 1-2 juta pulau.Masing- masing memiliki
pasokan darah yang besar. Darah dari pulau Langerhans mengalir ke vena hepatika. Sel-sel
dalam pulau dapat dibagi menjadi beberapa jenis bergantung pada sifat pewarnaan dan
morfologinya.( Derek Punsalam, 2009)
Dengan pewarnaan khusus, sel-sel pulau Langerhans terdiri dari empat macam:
1. Sel Alfa
sebagai penghasil hormon glukagon. Terletak di tepi pulau, mengandung
gelembung sekretoris dengan ukuran 250nm, dan batas inti kadang tidak teratur.
2. Sel Beta
sebagai penghasil hormon insulin. Sel ini merupakan sel terbanyak dan
membentuk 60-70% sel dalam pulau. Sel beta terletak di bagian lebih dalam atau lebih di
pusat pulau, mengandung kristaloid romboid atau poligonal di tengah, dan mitokondria
kecil bundar dan banyak.
3. Sel Delta
mensekresikan hormon somatostatin. Terletak di bagian mana saja dari pulau,
umumnya berdekatan dengan sel A, dan mengandung gelembung sekretoris ukuran 300-
350 nm dengan granula homogen.
4. Sel F
mensekresikan polipeptida pankreas. Pulau yang kaya akan sel F berasal dari
tonjolan pankreas ventral.(Anonymous, 2009)