Anda di halaman 1dari 9

CSL PENULISAN RESEP

Penyusun

Bagian Farmakologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2013
TATA-TERTIB LABORATORIUM DAN SKILL LAB
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Mahasiswa yang melakukan praktek di Laboratorium Fak. Kedokteran UNHAS,


harus mematuhi tata-tertib laboratorium, seperti di bawah ini.

A. Sebelum pelatihan/praktikum, mahasiswa diharuskan,


1. Membaca Penuntun Belajar Keterampilan Klinik Sistim atau Penuntun
praktikum yang bersangkutan dan bahan bacaan rujukan tentang
keterampilan yang akan dilakukan,
2. Menyediakan alat atau barang sesuai dengan petunjuk pada buku Penuntun
yang bersangkutan
A. Pada saat pelatihan, setiap mahasiswa:
1. datang tepat waktu.
2. wajib mengikuti seluruh kegiatan praktikum/CSL
3. diharuskan berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang baik dan
sopan layaknya seorang dokter. Selama kegiatan pembelajaran, semua
semua mahasiswa tidak diperkenankan memakai celana jins, baju kaos (T
shirt), dan sandal. Mahasiswa pria yang berambut panjang sampai
menyentuh kerah baju, tidak diperkenankan mengikuti semua kegiatan
pembelajaran di Fak. Kedokteran UNHAS
4. tidak diperkenankan memanjangkan kuku lebih dari 1 mm.
5. diharuskan mengenakan jas laboratorium yang bersih pada setiap kegiatan
di Laboratorium Fak. Kedokteran UNHAS Bagi mahasiswi yang berjilbab,
jilbabnya harus dimasukkan ke bagian dalam jas laboratorium.
6. diharuskan memakai papan nama dengan tulisan besar dan jelas yang
disertai dengan No. Pokok Mahasiswa. Nama bisa dengan nama pendek atau
nama panggilan.
7. tidak diperkenankan meletakkan di atas meja kerja, tas, buku dan lain-lain
barang yang tidak dibutuhkan dalam kegiatan latihan yang dilakukan,
8. diharuskan menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan laboratorium,
utamanya meja kerja. Buanglah sampah kering yang tidak terkontaminasi
(kertas, batang korek api, dan sebagainya) pada tempat sampah yang telah
disediakan. Sampah yang telah tercemar (sampah medis), misalnya kapas
lidi yang telah dipakai, harus dimasukkan ke tempat sampah medis yang
mengandung bahan desinfektan untuk didekontaminasi,
9. diharuskan berpartisipasi aktif pada semua kegiatan latihan/praktikum,
termasuk mengikuti kuis,
10. diharuskan memperlakukan model seperti memperlakukan manusia atau
bagian tubuh manusia
11. diharuskan bekerja dengan hati-hati, karena semua kerusakan yang terjadi
karena ulah mahasiswa, resikonya ditanggung oleh mahasiswa yang
bersangkutan. Misalnya model yang rusak harus diganti melalui Fak.
Kedokteran UNHAS, yang dibiayai oleh mahasiswa yang merusak. Dana
pengganti sama dengan harga pembelian barang pengganti.
12. tidak diperkenankan merokok di dalam ruangan belajar di Fak. Kedokteran
UNHAS
Learning Outcome 4A

Mahasiswa bisa menuliskan resep untuk penyakit dengan kompetensi 3 dan 4


pada SKDI. Pada Blok CSL, setidaknya mahasiswa mampu menerapkan
langkah-langkah yang harus dilakukan seorang dokter sebelum, pada waktu
dan sesudah menuliskan resep. Mahasiswa harus bisa menunjukkan
kemampuan sampai langkah 3 (Specify therapeutic objectives).
Kemampuan sampai langkah 8 ditunjukkan mahasiswa saat melakukan PBL.

Media dan alat bantu pembelajaran


a. WHO Guideline to Good Prescribing
b. Buku resep, pulpen, pensil

Metode pembelajaran
1. Mahasiswa mempelajari teori penulisan resep secara mandiri, semalam sebelum
kegiatan CSL. Bagian Farmakologi mempersiapkan buku teori ini.
2. Mahasiswa mengikuti pre test untuk kegiatan ini dengan menjawab soal pre test
secara intranet.
3. Mahasiswa mengikuti secara aktif menyelesaikan masalah peresepan obat yang
direncanakan fakultas.
4. Mahasiswa melakukan post test secara intranet.

Latar Belakang

Kegiatan ini mengikuti anjuran WHO untuk memberikan obat kepada pasien
mengikuti kaidah yang sistematik
Langkah
1. Define the patients problem
2. Specify therapeutic
objectives
3. Tentukan Kelompok Obat
dan P drugs termasuk
Mekanisme Kerja Obat
4. Write Prescription
5. Give information
6. Monitor the treatment
Kasus 1.

Wanita 22 tahun mengalami bercak merah yang gatal di seluruh tubuhnya, setelah
makan parasetamol. Terjadi edema pada palpebra yang simetris pada kedua matanya.
Hal yang sama pernah dialaminya 8 bulan yang lalu. Dokter menetapkan diagnosis
urtikaria karena hipersensitif terhadap parasetamol.

Informasi yang dokter dapatkan tentang urtikaria adalah sebagai berikut:


Tugas saudara:

1. Tentukan masalah pasien ini.


2. Tentukan tujuan terapi
3. Tentukan patomekanisme penyakit dan tentukan kelompok obat yang
tepat digunakan.
4. Tulislah resep untuk pasien ini
5. Berikan informasikepada pasien tentang obat yang diberikan
6. Bagaimana monitoring hasil pengobatan


Kasus 2.

Seorang wanita 35 tahun, paska persalinan 2 bulan yang lalu, datang ke rumah sakit
dengan keluhan lemah dan sering pusing. Pada pemeriksaan fisis ditemukan anemis +.
Pada persalinan anak ke 3 yang lalu terjadi perdarahan banyak. Pemeriksaan Hb
didapat hasil 8 gr%. Dokter menetapkan diagnosis Anemia defisiensi Fe.
Informasi tambahan:
Tugas anda:
a. Tentukan masalah pasien ini.
b. Tentukan tujuan terapi
c. Tentukan patomekanisme penyakit dan tentukan kelompok obat yang
tepat digunakan.
d. Tulislah resep untuk pasien ini
e. Berikan informasikepada pasien tentang obat yang diberikan
f. Bagaimana monitoring hasil pengobatan
Kasus 3.

Seorang anak, bernama Budi, berumur 10 tahun, dibawa ibunya ke klinik


dengan keluhan batuk lendir dan sakit waktu menelan. Keluhan ini sudah dialami
sejak 3 hari yang lalu. Ibunya juga mengeluhkan anaknya demam, muntah-muntah
dan kurang nafsu makan. Berat Badan anak 18 Kg, Hasil pemeriksaan fisis
menunjukkan, suhu tubuh 38,3o C dan pemeriksaan lain dalam batas normal.

Pertanyaan
1. Tentukan tujuan pengobatan
2. Kelompok obat sesuai tujuan pengobatan?
3. Personal drugs untuk tujuan pengobatan?
4. Tuliskan resep untuk pasien ini.

Obat Obat yang disediakan :


1. Amoxicilin : 30 50 mg/kg BB/hr
2. Acetominophen (Paracetamol) : 30 mg/kg BB/hr
Dosis 1x Pemberian : 6 12 bulan : 50 mg
1 5 tahun : 50 100 mg
5 10 tahun : 100 200 mg
>10 tahun : 250 mg

Dosis 1 hari :: 6 12 bulan : 200 mg


1 5 tahun : 200 400 mg
5 10 tahun : 400 800 mg
>10 tahun :1g

3. Gliceryl Guaiakolat (GG) : 15 30 mg/kgBB/hr


Dosis 1x pemberian : 50 100 mg
Dosis 1 hari : 150 300 mg

4. Domperidone
Dosis 0,5-1,5 mg/kg BB
Singkatan singkatan resep
1 a, aa ,xxx ana Dari masing-masing
2 a. c. Ante coenam Sebelum makan
3 ad in lag.gutt. Ad in lagenam guttatorium Dalam botol tetes
4 ad. part. dolent. Ad partes dolantes Di tempat yang sakit
5 ad us.ext. (a.u.e) Ad usus externum Untuk pemakaian luar
6 ad.us.int. (a.u.i) Ad usus internum Untuk pemakaian dalam
7 ad usus prop. Ad usus propium Untuk pemakaian sendiri
8 add, ad. Adde Tambahkan
9 ag it. Agits, agitetur Kocok, hendaknya dkocok
10 agit.a.sum. Agita ante sumendum Kocok sebelum dipakai
11 alt.dieb. Ateris diebus Sesudah sehari, setiap dua hari
12 a.d. Auris dextra Telinga kanan
13 a.l. Auris laeva Telinga kiri
14 b.d.d.c. Bis de die cochlear Dua kali sehari satu sendok makan
15 b.i.d. Bis in die Dua kali sehari
16 c.c ( coch. cib) Cochlear cibarum Sendok makan
17 c.th. Cochlear thea Sendok teh
18 d.c. Durante coenam Sementara makan
19 d.t.d. Da tales dosis Dengan dosis demikian
20 da, det. Da , detur Berikan
21 f.l.a. Fac lege artis Buatlah menurut keahlian
22 gtt. Guttata Tetes
23 h.d Hora decubitus Jam tidur
24 h.m Hora matutima Pagi hari
25 haust. Haustus Sekali tegyuk, minum sekaligus.
26 in.d In dies Sehari, dalam sehari
27 In.lag.ben.obt In lagena bene obturata Dalam botol tertutup rapat
28 i.m.m In manus medici Serahkan ke dokter
29 inmitt, in. lag Inmitte, in lagena Masukkan dalam botol
30 m. Misce Campur
31 m.f Misce fac Campur dan buat
32 m.d.s Misceda signa Campur dan buat aturan pakai
33 m.et.v Mare et vaspare Pagi dan senja
34 m.i Mihi ipsi Untuk saya sendiri
35 No. Numero Jumlah
36 non.in lag.org Non in lagena originale Jangan diberikan dalam botol
aslinya
37 o.b.h.c Omni bihorio cochlear Tiap dua jam 1 sendok makan
38 o.h Omni hora Tiap jam
39 o.4.h.c Omni cuatuor hora cochlear Tiap empat jam 1 sendok makan
40 o.t / o.v Omni nocte / omni vaspare Tiap malam / tiap sore
41 O2 Kedua belah mata
42 o.d.s Oculus dextra sinistra Mata kanan dan kiri
43 p.d.sing Pr\\gho dosis singulari Takaran tunggal, sekali pakai
44 p.c Post coenam Sesudah makan
45 p.r.n Pro renata Jika diperlukan
46 Pulv Pulvis, pulveres Serbuk terbagi, serbuk tak terbagi.
47 q.s Quantum satis Secukupnya
48 s. Signa Tandailah
49 s.o.o Sit opus sit Bilamana perlu
50 sin.confec Sine confectione Tanpa pembungkus asli
51 s.u.e Signa usus eksternum Tandailah obat luar
52 s.u.c Signa usus coenitus Tandailah tahu pakai
53 s.l Saccharum laetis Gula susu

Anda mungkin juga menyukai