Anda di halaman 1dari 8

Jembatan Hohenzollern

Mengangkut Rel kereta api dan trotoar

Melintasi Sungai Rhein

Daerah Koeln, Nordrhein-Westfalen, Jerman

Pemilik Deutsche Bundesbahn

Desain Jembatan pelengkung terikat (1948)

Bahan Dermaga beton dengan superstruktur baja

Panjang total 409.19 meter (1,342.5 ft)

Lebar 26.2 meter (86 ft) (deck, 1987)

Rentang terpanjang 167.75 meter (550.4 ft)

118.88 meter (390.0 ft) - 167.75 meter (550.4 ft) - 122.56 meter
Jumlah rentangan
(402.1 ft) (1987)
Krupp Maschinen- und Stahlbau (baja), Grn & Bilfinger and Heinrich
Butzer (beton) 1946
August Klnne and Stahlbau Albert Liesegang (beton), Philipp
Pembangun
Holzmann AG (concrete) 1956
Hein, Lehmann & Co. and Krupp Industrietechnik GmbH and Thyssen
Engineering GmbH (baja) 1986

Mulai dibangun 1946, 1956, 1986

Selesai dibangun 1948, 1959, 1987

Biaya DM14.000.000

Jembatan Hohenzollern (bahasa Jerman: Hohenzollernbrcke) adalah jembatan yang berada


di Kln, Jerman. Jembatan Hohenzollern melintas di atas Rhein pada kilometer 688,5. Pada
awalnya, jembatan ini dipergunakan untuk rel kereta api dan jalan raya, namun setelah
dihancurkan pada tahun 1945, jembatan ini hanya diperuntukkan bagi KA dan trotoar.
Hohenzollern adalah jembatan tersibuk di Jerman, menghubungkan Kln Hauptbahnhof dan
Stasiun Kln Messe/Deutz.
Jembatan Qingdao Haiwan

Mengangkut Kendaraan bermotor

Melintasi Teluk Jiaozhou

di antara Qingdao, Provinsi Shandong dan Distrik Huangdao,


Daerah
Republik Rakyat Tiongkok

Desainer Shandong Gaosu Group

Desain Jembatan kabel penahan

Bahan Beton pratekan dan Baja

Panjang total 41.58 mile (66.92 km)

Selesai dibangun awal 2011

Dibuka 30 Juni 2011

Lalu lintas harian kira-kira 30,000


Koordinat 36,169913LU 120,298305BT

Jembatan Qingdao Haiwan (atau Jembatan Teluk Jiaozhou) adalah sebuah jembatan
di provinsi Shandong, Republik Rakyat Tiongkok. Jembatan ini menghubungkan Distrik
Hongdao, kota Qingdao dan pulau Hongdao dengan melintasi teluk Jiaozhou (lihat
peta).Jembatan ini memiliki panjang 425 kilometer (264 mi), sehingga memotong jarak dari
Qingdao ke Huangdao sebesar 31 kilometer (19 mi). Jembatan ini menjadi jembatan
terpanjang di dunia yang melintasi badan air versi Guinness World Records menggeser
Jembatan Danau Ponchartrain setelah pembukaan jembatan pada 30 Juni 2011 lalu
Jembatan Bosporus

Mengangkut 3 lajur Jalan Bebas Hambatan di setiap arah

Melintasi Selat Bosporus

Daerah Istanbul

Desainer Sir Gilbert Roberts dan William Brown

Desain Jembatan gantung

Bahan Baja

Panjang total 1,560 m (5,118 ft)[1]

Lebar 33.40 m (110 ft)[1]

Tinggi 165 m (541 ft)[1]

Rentang terpanjang 1,074 m (3,524 ft)[1]

Mulai dibangun 20 Februari 1970


Selesai dibangun 1 Juni 1973

Dibuka 30 Oktober 1973

Lalu lintas harian 200,000 [2]

Jembatan Martir 15 Juli (bahasa Turki: 15 Temmuz ehitler Kprs, sebelumnya


disebut sebagai stanbul Boazii Kprs), juga disebut Jembatan Bosporus Pertama
(bahasa Turki: 1. Boazii Kprs) atau Jembatan Pertama (bahasa Turki: Birinci Kpr)
adalah sebuah jembatan gantung yang terletak di Istanbul, Turki. Jembatan sepanjang 1.510
m ini merentang di atas Selat Bosporus. Bosporus selesai dibangun pada 30 Oktober 1973.
Jembatan Bosphorus sendiri merupakan jembatan yang menghubungkan Benua Eropa
dan Asia. Bosphorus-lah yang memisahkan Turki bagian Eropa dengan Turki bagian Asia.
Jembatan di selat Bosphorus ini juga menghubungkan antara Laut Marmara dengan Laut
Hitam. Laut Marmara terhubung dengan Laut Aegea, yang dalam cerita Homer merupakan
jalur yang digunakan Achilles menyerang Troy di Asia kecil, dan lebih ke selatan dengan
Laut Mediterania.
Jembatan Akashi-Kaikyo

Jembatan Akashi-Kaiky (; Akashi Kaiky -hashi) adalah jembatan

gantung (suspension bridge) di atas selat Akashi yang menghubungkan Maiko di kota Kobe
dengan kota Awaji di pulau Awaji, Jepang. Jembatan tol Akashi-Kaikyo terlihat indah di
waktu malam dengan gemerlap lampu-lampu beraneka warna, sehingga jembatan ini juga
dikenal dengan nama Pearl Bridge (jembatan mutiara). Jembatan ini panjangnya 1990 meter
dan merupakan jembatan terpanjang di dunia.
Sebelum Jembatan Akashi-Kaiky dibangun, kapal feri merupakan satu-satunya
sarana transportasi yang dipakai untuk menyeberangi derasnya selat Akashi. Pada tahun
1955, terjadi tabrakan akibat cuaca buruk di Laut Pedalaman Seto antara 2 kapal feri dengan
korban 168 tewas yang sebagian besar anak-anak sekolah yang sedang studi wisata.
Kemarahan masyarakat mendorong pemerintah Jepang untuk mulai merancang jembatan-
jembatan yang menghubungkan pulau-pulau di Laut Pedalaman Seto, termasuk di antaranya
jembatan gantung di atas selat Akashi. Pada mulanya, Jembatan Akashi-Kaiky dirancang
untuk dilewati kendaraan bermotor dan kereta api, tetapi pada saat proyek pembangunan
diumumkan pada bulan April 1986 ternyata jembatan hanya untuk dilewati kendaraan
bermotor saja (semuanya ada 6 jalur). Pembangunan fisik dimulai tahun 1988 dan jembatan
dibuka untuk umum pada tanggal 5 April 1998.
Jembatan terdiri dari 3 rentangan dengan panjang keseluruhan 3.911 meter. Panjang
rentangan utama yang ada di tengah-tengah 1991 meter, sedangkan panjang 2 rentangan yang
menuju ke darat, masing-masing 960 meter. Panjang rentangan utama melar 1 meter akibat
Gempa bumi besar Hanshin 17 Januari 1995, padahal sewaktu dibangun panjangnya cuma
1990 meter. Menara jembatan tempat kabel-kabel diikat, tingginya 300 meter di atas
permukaan laut.
Jembatan dirancang agar bisa bertahan dari gempa bumi hingga 8,5 skala Richter,
derasnya arus laut di Selat Akashi, serta tiupan angin kencang hingga kecepatan angin
maksimum 286 km/jam. Total biaya pembangunan diperkirakan 5 miliar dolar AS yang
diharapkan bisa balik modal dengan memberlakukan tarif tol yang mahal

Anda mungkin juga menyukai