Jembatan Hohenzollern
Jembatan Hohenzollern
Jembatan Qingdao Haiwan (atau Jembatan Teluk Jiaozhou) adalah sebuah jembatan di
provinsi Shandong, Republik Rakyat Tiongkok. Jembatan ini menghubungkan Distrik
Hongdao, kota Qingdao dan pulau Hongdao dengan melintasi teluk Jiaozhou (lihat
peta).Jembatan ini memiliki panjang 425 kilometer (264 mi), sehingga memotong jarak dari
Qingdao ke Huangdao sebesar 31 kilometer (19 mi). Jembatan ini menjadi jembatan
terpanjang di dunia yang melintasi badan air versi Guinness World Records menggeser
Jembatan Danau Ponchartrain setelah pembukaan jembatan pada 30 Juni 2011 lalu
Jembatan Bosporus
Mengangkut 3 lajur Jalan Bebas Hambatan di setiap arah
Melintasi Selat Bosporus
Daerah Istanbul
Desainer Sir Gilbert Roberts dan William Brown
Desain Jembatan gantung
Bahan Baja
Panjang total 1,560 m (5,118 ft)[1]
Lebar 33.40 m (110 ft)[1]
Tinggi 165 m (541 ft)[1]
Rentang terpanjang 1,074 m (3,524 ft)[1]
Mulai dibangun 20 Februari 1970
Selesai dibangun 1 Juni 1973
Dibuka 30 Oktober 1973
Lalu lintas harian 200,000 [2]
Jembatan Akashi-Kaikyo
Jembatan Akashi-Kaiky (; Akashi Kaiky -hashi) adalah jembatan
gantung (suspension bridge) di atas selat Akashi yang menghubungkan Maiko di kota Kobe
dengan kota Awaji di pulau Awaji, Jepang. Jembatan tol Akashi-Kaikyo terlihat indah di
waktu malam dengan gemerlap lampu-lampu beraneka warna, sehingga jembatan ini juga
dikenal dengan nama Pearl Bridge (jembatan mutiara). Jembatan ini panjangnya 1990 meter
dan merupakan jembatan terpanjang di dunia.
Sebelum Jembatan Akashi-Kaiky dibangun, kapal feri merupakan satu-satunya
sarana transportasi yang dipakai untuk menyeberangi derasnya selat Akashi. Pada tahun
1955, terjadi tabrakan akibat cuaca buruk di Laut Pedalaman Seto antara 2 kapal feri dengan
korban 168 tewas yang sebagian besar anak-anak sekolah yang sedang studi wisata.
Kemarahan masyarakat mendorong pemerintah Jepang untuk mulai merancang jembatan-
jembatan yang menghubungkan pulau-pulau di Laut Pedalaman Seto, termasuk di antaranya
jembatan gantung di atas selat Akashi. Pada mulanya, Jembatan Akashi-Kaiky dirancang
untuk dilewati kendaraan bermotor dan kereta api, tetapi pada saat proyek pembangunan
diumumkan pada bulan April 1986 ternyata jembatan hanya untuk dilewati kendaraan
bermotor saja (semuanya ada 6 jalur). Pembangunan fisik dimulai tahun 1988 dan jembatan
dibuka untuk umum pada tanggal 5 April 1998.
Jembatan terdiri dari 3 rentangan dengan panjang keseluruhan 3.911 meter. Panjang
rentangan utama yang ada di tengah-tengah 1991 meter, sedangkan panjang 2 rentangan yang
menuju ke darat, masing-masing 960 meter. Panjang rentangan utama melar 1 meter akibat
Gempa bumi besar Hanshin 17 Januari 1995, padahal sewaktu dibangun panjangnya cuma
1990 meter. Menara jembatan tempat kabel-kabel diikat, tingginya 300 meter di atas
permukaan laut.
Jembatan dirancang agar bisa bertahan dari gempa bumi hingga 8,5 skala Richter,
derasnya arus laut di Selat Akashi, serta tiupan angin kencang hingga kecepatan angin
maksimum 286 km/jam. Total biaya pembangunan diperkirakan 5 miliar dolar AS yang
diharapkan bisa balik modal dengan memberlakukan tarif tol yang mahal