Disusun oleh:
Nina Hardiana 140210140048
Mohamad Alief R 140210140064
Martin luther 140210140067
Fadhil Ibrahim K 140210140078
Farhan Mutaqin 140210140090
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DEPARTEMEN KIMIA
PROGRAM STUDI S1 KIMIA
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai salah satu klasifikasi
peralatan proses kimia dalam proses produksi berdasarkan penyimpanan dan pengangkutan.
Dengan terselesaikannya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini
dibuat bertujuan sebagai tugas mata kuliah Kimia Industri.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................ii
2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................................3
2.1 Penyimpanan...............................................................................................................................3
2.2 Jenis Bahan..................................................................................................................................3
2.3 Pengangkutan (Transportasi).......................................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN..................................................................................................................................5
3.1 Penyimpanan Bahan....................................................................................................................5
3.1.1 Kapasitas Bahan...................................................................................................................5
3.1.2 Penyimpanan Bahan Padat (Bulk Material Storage)............................................................6
3.1.3 Peralatan Penyimpanan Bahan Cair...................................................................................10
3.1.4 Peralatan Penyimpanan Bahan Gas....................................................................................12
3.2 Pengangkutan (Transportasi) Bahan..........................................................................................15
3.2.1 Alat transportasi bahan padat.............................................................................................17
3.2.2 Alat Transportasi fluida cair dan gas..................................................................................22
BAB IV PENUTUP........................................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................25
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
maupun bahan jadi (product) merupakan persoalan yang cukup penting untuk
efisiensi dan efektifitas secara keseluruhan proses.
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan penyimpanan dan pengangkutan dalam kimia
industri?
1.2.2 Apa saja jenis penyimpanan dan pengangkutan dalam kimia industri?
1.2.4 Apa saja jenis alat yang digunakan dalam penyimpanan dan
pengangkutan?
1.3 Tujuan Penulisan
2
1.3.3 Memahami sistem penyimpanan dan pengangkutan yang baik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2.1 Penyimpanan
Penyimpanan merupakan bagian dari proses produksi dalam industri kimia.
Selain energi dan material, yang terutama harus disimpan adalah bahan proses,
yaitu : bahan mentah, produk antara dan produk jadi(Handojo, L. 1995)..
Berdasarkan wujud (fase), bahan dapat dibagi menjadi 3 jenis bahan, yaitu
(McCabe, 1999) :
o Bahan padat
o Bahan cair
o Bahan gas
Berdasarkan arus bahan dan proses produksi, bahan dibagi menjadi 3 jenis,
yaitu (Peters, 1984):
o Bahan baku (raw material)
o Bahan setengah jadi (intermediet material)
o Bahan jadi (product)
4
2.3 Pengangkutan (Transportasi)
Transportasi merupakan proses yang paling sering berlangsung dalam
industri kimia. Berbagai tahap proses teknik kimia seringkali dihubungkan satu
sama lain melalui instalasi pengangkut. Berdasarkan keadaan agregat dari bahan
yang akan diangkut, maka transportasi dapat dibedakan menjadi (Handojo, L.
1995).:
BAB III
PEMBAHASAN
5
produksi dapat berlangsung sehingga pabrik tetap dapat menghasilkan produknya
ke konsumen. Pada umumnya, suatu bahan dalam industri kimia disiman dalam
suatu tanki penyimpanan.
a. b.
Gambar 1. Contoh tangki penyimpanan (a) tangki terbuka dan (b) tangki tertutup
Tangki penyimpanan (storage tank) menjadi bagian yang penting dalam
suatu proses industri kimia karena tanki penyimpanan tidak hanya menjadi
tempat penyimpanan bagi produk dan bahan baku tetapi juga menjaga kelancaran
ketersediaan produk dan bahan baku serta dapat menjaga produk atau bahan baku
dari kontaminan yang dapat menurunkan kualitas dari produk atau bahan baku.
6
mudah/sukarnya bahan tersebut didapat dan distribusi bahan produk
(termasuk transportasi dari bahan tersebut)
o untuk bahan yang mudah didapat (dalam negeri), maka jumlah
bahan yang disimpan relatif lebih sedikit dibandingkan dengan
bahan yang sukar didapat
o untuk produk yang terikat kontrak jual beli dengan pabrik lain,
jumlah bahan yan disimpan lebih banyak jika dibandingkan
dengan produk yang dipasarkan on retail
7
a b
c d
8
Gambar 3 hangar
2) Penyimpanan di gudang
Penyimpanan dalam gudang tertutup biasanya produk-produk
tersebut disimpan didalam drum, karung, kotak logam, karton,
dsb. Gudang ini dapat bertingkat atau hanya berlantai satu.
9
atau pneumatik. Bunker/silo digunakan ketika bahan padat yang akan
disimpan berupa bahan-bahan padat yang mengalir (seperti serbuk/butir)
dan tidak mudah melekat. Pengisian bahan padat kedalam silo dilakukan
memakai peralatan transportasi tertentu dan lubang pengeluarannya
terletak dibagian bawah, biasanya dihubungkan dengan unit penyedot.
Contoh: pupuk, semen, tepung. Drum, kotak logam, dan karung-karung
yang telah diisi bahan harus diberi label isi dan jumlah, serta tulisan harus
menggunakan cat dan tidak boleh terhapus.
10
perhatikan adalah sifat bahan, yang pada akhirnya akan menentukan bentuk
alat penyimpan maupun letak penyimpanannya.Untuk bahan yang tahan
terhadap udara luar, penyimpanan dalam udara terbuka (reservoir), contohnya
adalah untuk penampungan cooling water. Sedangkan untuk bahan yang tidak
tahan terhadap pengaruh udara luar, maka penyimpanan dilakukan dengan
menggunakan tangki. Letak tangki bisa indoor maupun outdoor tergantung
dari sifat bahan. Bentuk tangki dapat berupa silinder, bola, atau rectangular.
Pemasangan tangki silinder dapat vertikal atau horizontal tergantung dari
bahan yang disimpan dan kebutuhannya.
1) Tangki silinder tegak : dipakai untuk menyimpan secara outdoor dan juga
untuk penyimpanan yang diinginkan kontrol terhadap level permukaan
yang tepat.
3) Tangki bola : untuk bahan yang sangat volatil (misal untuk gas yang
dicairkan)
11
b.
a.
c.
Gambar (a) tangki silinder tegak, (b) tangki silinder horizontal, dan (c) tangki
bola
12
Tangki ini harus dilengkapi dengan :
- Ventilasi
13
Gambar 2.2.2.1 alat penyimpanan bahan untuk jumlah kecil
3.1.4 Peralatan Penyimpanan Bahan Gas.
Gas memiliki volume yang besar dibanding cairan untuk berat yang
sama. Oleh karena itu, gas harus disimpan dibawah tekanan dalam bejana-
bejana bertekanan yang khusus. Banyak jenis gas menjadi cair pada suhu
dibawah tekanan, karena itulah bejana-bejana bertekanan tinggi seringkali
berisi gas yang tercairkan. Gas-gas seperti ini antara lain adalah khlor,
amoniak, fosgem, karbondioksida, dan propanaUntuk meminimalisir
terjadinya kecelakaan,maka dalam penyimpanan gas terdapat standar warna
gas dantabung gas secara internasional.
14
amonium klorida, dll
Gas menyengat / korosif : amonia , klor , SO2 ,
Kuning muda
HCl , metil klorida , dll
Gas mudah terbakar : H2 , asetilena, gas Dasar biru dengan tanda
hidrokarbon (metana, propilena ,etanol) merah sekelilingnya
Gas pengoksida : O2, udara tekan Biru Mmuda
15
Gambar 2.3.1.1 alat penyimpanan gas dalam jumlah besar
16
Gambar 2.3.2.1 Tangki Penyimpanan dalam Jumlah Kecil.
a. b.
17
Gas holder juga banyak menggunakan balon plastik, tetapi harus
dilindungi dari gangguan mekanis dan cuaca (misal: dipasang tinggi di atas
suatu menara).
Ada beberapa macam atau jenis alat transportasi yang sering digunakan
didalam industri, baik itu pertambangan ataupun industri yang lainnya.
18
2) Forklift, adalah alat yang digunakan untuk menggali, mengangkat
material dari sumbernya ke unit pembawa material, atau alat berat yang
digunakan sebagai sarana pendukung disekitar loading area, dumping area
maupun area perjalanan dari loading hingga dumping area.
6) Crawler crane, alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang
menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat
penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet.
19
pengolahan berikutnya. Cyclone pump untuk meenyeleksi material yang
sudah halus dan masih berbentuk ore.
9) Power Shovel, alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan
alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut
lainnya. Alat ini juga dapat untuk mebuat timbunan bahan persediaan
(stock pilling).
10) Loader dan Dozer, termasuk dalam kategori alat yang biasanya tidak
digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan
material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat
pemindahan material.
11) Backhoe, jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa
alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk
didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe
3.2.1 Alat transportasi bahan padat
Prinsip Pengangkutan.
20
a) Mekanis,dengan menggunakan sistem scraper (mendorong) atau carrier
(mengangkut atau membawa).
Fungsi Transportasi
Bejana
Karung/kantong
Kontainer
Silo
b) Mechanical Conveyor
21
Alat transportasi pengangkutan mekanis, berupa :
22
perputaran bahan dialirkan ke
bawah. Jumlah bahan yang diangkut
diatur melalui kecepatan putaran
baling-baling.
Penggunaan: Untuk
jarakpengangkutan yang pendek
dan curam, misalnya antara bejana
penyimpanan bahan dan mesin
penggiling.
23
Prinsip:Dalam kanal yang tertutup
terdapat rantai melingkar yang
bergerak. Gerakan rantai
menyebabkan bahan terangkut.
Penggunaan:Terutama untuk
bahan berbentuk halus sampai
kasar. Pengangkutan bisa
Pengangkut rantai
menempuh jarak yang jauh. Arah
pengangkutan horisontal atau
miring.
24
Prinsip:Bahan dibawa di atas sabuk
melingkar yang bergerak. Sabuk dapat
berbentuk datar atau berupa cekung
dengan bahan yang terbuat dari karet,
bahan sintetis, atau logam.
Penggunaan:Sabuk berbentuk cekung
Pengangkut sabuk datar digunakan untuk mengangkut bahan
berbentuk serbuk halus, potongan
halus dan kasar. Sabuk datar digunakan
untuk mengangkut benda potongan.
Pengangkutan dapat menempuh jarak
Pengangkut sabuk cekung
yang jauh. Arah pengangkutan
horisontal atau sedikit miring.
25
Prinsip:Di atas suatu lintasan
(yang berputar bebas atau yang
diputar dengan penggerak)
dipasang rol-rol dalam jarak
yang dekat. Gaya yang
digunakan untuk mengangkut
adalah gaya berat benda yang
diangkut atau gaya yang timbul
karena rol diputar.
Penggunaan:Hanya untuk
benda potongan. Bisa dipakai
sebagai alay pengangkut jarak
jauh. Arah pengangkutan
horisntal atau sedikit miring.
26
Kriteria pemilihan operasi pemindahan cairan ditentukan oleh perfoma
juga karakteristik operasi seperti kapasitas alir, power, efisiensi, pemeliharaan
dan perbaikan, serta sifat fisik & kimia fluida yang dipindahkan.
Alat transportasi fluida cair & gas berdasarkan pembagian menurut cara
kerja dibedakan menurut cara kerja, yaitu :
Plunger pump;
Diaphragm pump;
Glandless pump
3) Rotary pump, memiliki prinsip kerja: cairan didorong keluar oleh torak
sedangkan ruangan dimana cairan terperangkap tetap diam.Rotary pump
terdiri dari :
Gear pump;
27
Lobe pump;
Screw pump;
Cam pump;
Vane pump;
Flow inducer;
Mono pump.
c) Pneumatik conveyor
28
BAB IV
PENUTUP
Dan kami juga sangat mengharapkan, makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dengan.
Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.
29
DAFTAR PUSTAKA
30
Cook, T.M. &D.J. Cullen. 1985.Industri kimia operasi :aspek-aspek keamanan dan
kesehatan. Gramedia. Jakarta.
Jaksen M.A. 2012. Peralatan Industri Proses I. Politeknik Negeri Sriwijaya: Press.
Palembang.
31