PENDAHULUAN
1. Respons awal
Respons awal akan memastikan apakah suatu kolaps mendadak benar-
benar disebabkan oleh henti jantung. Observasi gerakan respirasi, warna
A. Circulation
Pastikan ada atau tidaknya denyut nadi, sementara tetap
mempertahankan terbukanya jalan nafas dengan head tilt-chin
lift yaitu satu tangan pada dahi pasien, tangan yang lain meraba
denyut nadi pada arteri carotis dan femoral selama 5 sampai 10
detik. Jika denyut nadi tidak teraba, mulai dengan kompresi dada.
Kegagalan
pemberian oksigen
karena gagal 1. Pasien obesitas Prosedur
Anoksia/hipoksia melakukan intubasi 2. Penyebab lain penyelamatan jalan
/ ventilasi dan atau dalam kesulitan napas
adanya aspirasi bernapas
dari isi lambung
1. Aktivasi faktor
VII
2. Inhalasi dari
Terjadi perubahan prostacyclin atau
Emboli cairan Nitrit Oksida
Kompleks morbiditas atau
amnion 3. Oksigenasi
mortalitas
membrane
4. Ekstracorporeal
5. Bypass
kardiopulmonary
1. Antikoagulan
1. Biasanya pada
pada pasien
pasien yang telah
dengan resiko
menjalani operasi
Kompleks Emboli paru tinggi-yang
2. Sindrom Antibody
bermasalah pada
antifosfolipid
anastesi regional
merupakan resiko
2. Fibrinolosis
tinggi
massif
Mortalitas janin dan Dekompresi
Kompleks Trauma
ibu aortocaval
1. Masalah pada
1. Magnesium
pernapasan
2. Medikasi
Preeklamsia/ 2. Difusi
Kompleks antihipertensi
eklamsia organ/kegagalan
3. Pemasangan
yang menyebabkan
epidural secepat
kematian ibu dan
mungkin
janin
1. Chorioamniotis 1. Antibiotic
Kompleks Sepsis 2. Pneumonia 2. Resusitasi cairan
3. Abses epidural 3. Vasopressor
Resusitasi jantung
paru dengan
Kompleks Status asmatikus Obstruksi pernapasan
pengelolaan spesifik
dari status asmatikus
Tempatkan pasien pada permukaan yang keras dengan posisi 15- 30 miring
kiri lateral atau tempatkan uterus di bagian samping. Kemiringan kiri dapat
dicapai secara manual atau dengan selimut digulung di bawah pinggul kanan
dan daerah lumbal.
PERNAPASAN
SIRKULASI
DEFIBRILASI
kardiopulmoner
.
a. Resusitasi
kardiopulmoner pada ibu dengan usia kehamilan >20 minggu
dilakukan dalam posisi ibu miring ke kiri sebesar 15-300.
b. Penekanan dada dilakukan di pertengahan sternum. Kompresi
dilakukan dengan cepat dan mantap, menekan sternum sedalam 5 cm
dengan kecepatan 100-120x/menit.
c. Setelah 30 kompresi, buka kembali jalan napas lalu berikan 2 kali
ventilasi menggunakan balonsungkup atau melalui mulut ke mulut
dengan alas. Tiap ventilasi diberikan dalam waktu 1 detik. Berikan
ventilasi yang cukup sehingga pengembangan dada terlihat
d. Kemudian lanjutkan kompresi dada dan ventilasi dengan
perbandingan 30:2.
Kompresi dada
Pasang kanul intravena (2 jalur bila mungkin) menggunakan jarum ukuran besar
(no. 16 atau 18 atau ukuran terbesar yang tersedia) dan berikan cairan sesuai
kondisi ibu.
Tindakan resusitasi kardiopulmoner diteruskan hingga :
a. Tim yang lebih terlatih untuk menangani henti nafas dan henti
jantung telah datang dan mengambil alih tindakan, ATAU
b. Tidak didapatkannya respon setelah 30 menit, ATAU
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Pada wanita hamil,henti jantung adalah keadaan yang sangat
rumit,dikarenakan oleh adanya perubahan patofisiologi yang terjadi selama
kehamilan,terutama kompresi aortocaval.Selama resusitasi jantung paru
dilakukan dengan pijatan dada tertutup pada pasien yang tidak
hamil,maksimal curah jantung mendekati 30% dari normal.Pada pasien
dengan kehamilan 20 minggu,berbaring diposisi terlentang,curah
jantungnya menurun,ini berarti bahwa jika psien menderita henti jantung
ketika ditempatkan dalam posisi terlentang,secara praktis,tidak akan ada
curah jantung sama sekali meskipun telah dilakukan resusitasi jantung paru
dengan benar.Pasien pada kehamilan lanjut juga memiliki kecenderungan
terjadinya hipoksemia dan asidosis,lebih berisiko terjadi aspirasi paru dan
meningkatnya kejadian sulitnya intubasi dibandingkan dengan populasi
yang tidak hamil.Perubahan ini terjadi oleh banyaknya kehamilan dengan
obesitas,dimana keadaan tersebut membuat resusitasi lebih sulit.
3.2.SARAN
Sekian makalah ini kami buat dan kami susun sesuai dengan format yang ada.
Terima kasih kepada pihak dan sumber yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini,sehingga dapat terselesaikan sampai batas waktu
yang telah ditentukan. Jika dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan
mohon kritik dan saran yang besifat membangun. Semoga makalah ini
menjadi lebih bermanfaat unuk para mahasiswa pada umumnya.