Anda di halaman 1dari 4

POLI KHUSUS

PENGENDALIAN HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS

1. Minimal 3 pasien setiap harinya dengan kriteria yang disebutkan di bawah, masuk untuk diperiksa
di ruang pemeriksaan 2, untuk mendapatkan penanganan pengendalian hipertensi dan diabetes
mellitus yang terintegrasi

KRITERIA INKLUSI
Merupakan pasien yang rutin kontrol HT di Puskesmas Banguntapan 1 dengan tekanan
darah 140/90
Pasien yang rutin kontrol DM di Puskesmas Banguntapan 1 dengan hasil pemeriksaan gula
terakhirnya : Gula darah puasa (GDP) 126 mg/dl dan atau Gula darah sewaktu (GDS)
200 mg/dl (hasil pemeriksaan gula darah dilihat dari catatan rekam medis pasien atau buku
prolanis pasien jika terdaftar dalam prolanis)
Pasien kontrol DM dengan keluhan komplikasi luka atau ulkus diabetikum

KRITERIA EKSKLUSI
Pasien yang termasuk dalam kriteria di atas namun meminta rujukan rujukan kontrol HT dan
DM di rumah sakit

2. Khusus untuk pasien Diabetes Mellitus yang akan masuk ke Poli Khusus, diperiksa ukuran
tekanan darah, berat badan, dan tinggi badannya terlebih dahulu

3. Jumlah pasien hipertensi dan diabetes mellitus yang diperiksa di poli khusus fleksibel disesuaikan
dengan ramainya pasien, karena durasi edukasi, pengisian formulir dan pemberian informasi yang
cukup panjang yaitu sekitar 10-15 menit per pasien.

Yogyakarta, 12 Juni 2017

Mengetahui,

dr. Adolfina Vitria


ALUR PASIEN

POLI KHUSUS HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS

1. Pasien mendaftarkan diri di bagian pendaftaran PKM Banguntapan 1

2. Pasien diperiksa oleh perawat dan dicatat keluhan utamanya, pemeriksaan yang dibutuhkan
meliputi :

- tekanan darah

- berat badan

- tinggi badan

3. Pasien yang termasuk dalam kriteria inklusi dan di luar eksklusi masuk ke ruang poli khusus HT
dan DM

4. Jika dibutuhkan dapat dicek ulang TD dilengan sisi satunya, dengan jarak pengukuran kedua
kurang lebih 10 menit

5. Anamnesa dan pemeriksaan fisik oleh dokter, pengisian rekam medis seperti biasa

6. Pengisian formulir kendali tatalaksana HT dan DM dan indikator komplikasi

7. Edukasi poin yang penting sesuai kebutuhan pasien dan keluarga pasien

8. Preskripsi obat, edukasi kapan pasien harus kembali periksa

9. Formulir disimpan tersendiri pada map yang disediakan di poli, tidak digabungkan ke rekam medis
pasien
MAP FORMULIR KENDALI
TATALAKSANA HIPERTENSI

MAP FORMULIR KENDALI


TATALAKSANA DIABETES
MELLITUS
MAP FORMULIR
INDIKATOR KOMPLIKASI

MAP PENYIMPANAN FORMULIR


YANG SUDAH DIISI

Anda mungkin juga menyukai