Anda di halaman 1dari 3

Edema, Hipertensi, Indurasi : 3 Tanda Kulit Penanda Bahaya pada Pasien Hemodialisa

Stefan Becker, MD, Stefan Walter, MD, Oliver Witzke, MD, Andreas Korber, MD,
Anja Bienholz, MD, Tanja Kottmann, MD, Andreas Kribben, MD, Gernot Kaiser, MD,
dan Anna Mitchell, MD.

Abstrak : Perubahan kulit adalah hal paling sering pada pasien hemodialysis. Studi ini berfokus
pada kaitan yang terduga dengan temuan kulit spesifik dengan komorbid dan mortalitas.

Studi ini memaparkan data analisis retrospektif dari 508 pasien yang sedang menjalani
terapi hemodialisa pada 7 sentra di German State of North Rhine Westphalia. Data didapatkan dari
wawancara, rekam medis, dan pemeriksaan fisik saat studi prospektif skrining pasien hemodialisa
pada fibrosis sistem nefrogenik. Saat dialysis, ekstremitas pasien telah diperiksa dengan temuan
kulit edema pada ekstermitas bawah, hiperpigmentasi, indurasi, dan xerosis kutis. Analisis data
berfokus dengan kaitannya pada mortalitas dan komorbiditas.
Lima ratus delapan pasien ( median usia 71 tahun, rentang usia 20,0 95,9 ; n = 292 laki-
laki) telah disetujui untuk berpartisipasi pada studi awal: 48% (n=243) pasien diabetes mellitus
dan 46% (n=232) telah didiagnosa dengan penyakit jantung coroner. Pada pemeriksaan, 86%
pasien (n=439) setidaknya memiliki 1 perubahan pada kulit yang spesifik. Edema kulit (n=89;
18%), hiperpigmentasi (n=74; 15%) dan indurasi (n=9; 2%) secara independen berhubungan
dengan peningkatan mortalitas lebih dari 24 bulan (P>0.002, P<0.030, dan P<0.020)
Pada studi ini, perubahan kulit spesifik mengindikasikan pada peningkatan risiko
mortalitas pada pasien hemodialysis kronis. Pemeriksaan secara rutin pada kulit pasien dialysis
yang mudah, reliable, dan efektif dapat mengidentifikasi risiko yang lebih besar.
(Medicine 95(12):e3121)

PENDAHULUAN
Kelainan kulit seringkali pada pasien dengan penyakit ginjal kronis dan terjadi pada lebih dari 75%
pasien dengan terapi dialysis. Temuan klinis tipikal termasuk pruritus, xerosis kutis,
hiperpigmentasi, edema kulit, dan calcific uremic arteriolopathy. Abnormalitas kulit yang didasari
oleh penyakit ginjal pada beberapa pasien, dikaitkan dengan keadaan uremia yang terlalu luas.
Kami sebelumnya pernah melakukan penelitian yang ditujukan untuk mendeteksi pasien dengan
fibrosis sistemik nefrogenik (NSF). Sekarang kami secara retrospektif menganalisa data yang
terkumpul pada studi awal untuk lebih memahami perubahan kulit pada CKD dalam konteks
komorbiditas mereka.
CKD adalah faktor risiko terbesar pada penyakit kardiovaskular, yang mana kadang
kurang dimengerti karena indicator klinis yang kurang jelas. Hipotesis kami adalah perubahan
kulit spesifik pada ekstremitas, yang mana mudah diidentifikasi di bangsal dialysis, dapat menjadi
indicator komorbiditas kardiovaskular.

METODE
ETIK
Persetujuan etik telah didapatkan dari komite etik University Hospital Essen (08-3912.
Studi ini telah mengikuti kaidah Deklarasi Helsinki.

DESAIN STUDI
Data dikumpulkan dari 7 sentra dialysis di German State of North Rhine Westphalia antara
April 2009 hingga September 2010. Semua pasien hemodialisa pada sentra ini diminta untuk
diikutsertakan (n=575). Sebelumnya pasien sudah diberikan informed consent, dan tidak ada
kriteria eksklusi; 508 pasien yang berpartisipasi pada studi dan telah diperiksa selama dialysis
untuk menghindari bias. Data dikumpulkan dengan wawancara dan dari rekam medis. Data pada
kualitas dialysis (Kt/V dan hemoglobin) didapat dari nefrologis. Pasien yang mampu bertahan,
diikuti hingga periode 24 bulan.

PEMERIKSAAN FISIK
Pasien dievaluasi oleh pemeriksa yang terlatih. 164 pasien diperiksa oleh pemeriksa
terlatih. Reproduktivitas mencapai 89%. Selama dialysis, ekstremitas pasien diperiksa untuk
mendapatkan temuan yang diharapkan.

EDEMA KULIT
Tekanan dilakukan pada area kecilpada kulit. Dikatakan ada edema jika terbentuk edema
persisten setelah tekanan dilepas.

INDURASI KULIT
Kulit pada ekstremitas dipalpasi secara lembut dengan gerakan melingkar sambiul ditekan makin
dalam. Indurasi pada kulit dapat didiagnosa bila kulit kehilangan elastisitas dan kelenturannya.

HIPERPIGMENTASI KULIT

Anda mungkin juga menyukai