Farmakoekonomi adalah deskripsi dan analisis tentang biaya obat dalam system asuhan
kesehatan dan dalam masyarakat (J. Lyle Bootman et al 1991). Farmakoekonomi
merupakan bagian daripada teknologi kesehatan yang membahas dan menghitung tentang
obat.
Post marketing:
Peran metodologi farmakologi (Bootman) adalah post marketing analysis, analisis setelah
obat dipasarkan. Pengamatan, observasi, eksaminasi, mengawasi terus menerus setelah
obat berada dipasar merupakan kewajiban pemerintah dalam rangka menjamin atau
melindungi kepentingan dan keselamatan (surveillance). Analisis pasca pemasaran juga
dilakukan baik oleh pemerintah maupun produsen obat dengan maksud yang berbeda.
Beberapa kebijakan pemerintah sebagai hasil dari analisis pemasaran misalnya kebijakan
pemerintah mensyaratkan rumah sakit untuk membuat formularium rumah sakit melalui
komite TFT, kebijakan pemerintah dalam menetapkan obat esensial, OGB dll.
Industry farmasi pasti melakukan analisis pasca pemasaran tiap produknya, baik dari aspek
kehandalan dan stabilitas, terutama dalam meningkatkan pangsa pasar, melindungi dari
produk subsitusi atau produk baru dan solusi atas kegagalan pemasaran.
Contohnya :
Dexa memiliki produk fitofarmaka stimuno sebagai imunodulator, sewaktu dipasarkan
ternyata kalah oleh imunomodulator produksi soho yang didaftarkan sebagai suplemen
makanan. Oleh Karena itu kemudian dilakukan inovasi produk yaitu dengan lebih banyak
memproduksi stimuno dalam bentuk syrup yang dipasarkan di gerai-gerai pasar swalayan
(seperti suplemen makanan)
Industry bayer Indonesia memproduksi aspirin yang sebetulnya masi merupakan analgetik
dan antipiretik yang cukup handal, namun efek sampingnya yaitu iritasi lambung maka
pasarnya dikuasai oleh produk-produk yang berbasis paracetamol. Akibatnya aspirin sudah
hamper sirna dipasar Indonesia. Belajar dari keberhasilan pharos memasarkan sediaan
asetosal 80 mg dan 160 mg salut dengan nama askardia, buyer jerman kemudian
memproduksi dan memasarkan asetosal serupa dengan nama cardio-aspirin. Artinya
Apa kegunaan dan manfaat farmakoekonomi bagi :
a. Masyarakat
b. Pemerintah
c. Si sakit
d. Rumah sakit
e. Dokter
f. Apotek
g. Apoteker
h. Anda sendiri
jawaban :
a. bagi masyarakat, untuk mengedukasi masyarakat manfaat dari farmakoekonomi
yang menghilangkan pandangan masyarakat bahwa obat yang mahal itu pasti
bagus, contohnya obat generic lebih murah tapi masyarakat suka yang paten
padahal khasiatnya sama.
membantu masyarakat memilih obat yang rasional dengan harga yang terendah.
misalnya ketika ada pembeli yang akan membeli viostin DS untuk mengobati nyeri
sendinya, viostin ds termasuk suplemen dan harganya lebih mahal dibanding obat
utamanya yaitu NSAID. apabila masyarakat memahami farmakoekonomi maka dia
tidak akan membeli suplemen yang sebenarnya hanya untuk membantu proses
penyembuhan. sehingga masyarakat memahami apa yang seharusnya dibeli dan apa
yang tidak perlu.
b. bagi pemerintah, farmakoekonomi sangat berguna dalam memutuskan apakah suatu
obat layak dimasukkan kedalam daftar obat yang disubsidi, serta membuat
kebijakan-kebijakan strategis lain yang terkait dengan pelayanan kesehatan. contoh
kebijakan terkait farmakoekonomi yang relative baru diterapkan di Indonesia
adalah penerapan kebijakan terkait kebijakan INA DRG (Indonesia Diagnosis
Related Group) yang menyertakn standar pelayanan kesehatan.
untuk membuat regulasi obat obat generic yang bermutu yang digunakan dalam
pelayanan kesehatan baik tingkat pusat desa. karena obat2 generik harganya lebih
mahal terpaksa diberikan karena tidak ada pilihan lain bagi pasien terutama bagi
pasien yang memiliki penyakit berat (kanker)
c. bagi si sakit, farmakoekonomi mewujudkan penggunaan obat yang rasional dengan
membantu pengambilan keputusan klinik, mengingat penggunaan obat yang
rasional tidak hanya mempertimbangkan aspek keamanan, khasiat, dan mutu saja,
tetapi juga harus mempertimbangkan aspek ekonomi. pada akhirnya, pasien
diharapkan akan memperoleh alokasi sumber daya pelayanan kesehatan yang
optimal dengan cara mengukur serta membandingkan aspek khasiat serta aspek
ekonomi dari berbagai alternatif terapi pengobatan.
1. memberikan pelayanan maksimal dengan biaya yang terjangkau
seiring dengan perkembangan zaman, maka pengetahuan yang berkaitan
dengan penyakit yang semakin berkembang. pengetahuan tentang pengobatan
terhadap penyakit-penyakit tertentupun tidak ketinggalan, dimana saat ini untuk
suatu penyakit tertentu telah tersedia bergagai macam obat untuk
menyembuhkan ataupun sekedar meredakan symptom. hak ini memberikan
manfaat, yaitu terdapat banyak pilihan obat yang dapat diberikan untuk tindakan
terapi bagi pasien. namun, banyaknya pilihan terapi ini tidak akan bermanfaat
apabila ternyata pasien tidak sanggup membeli karena harganya mahal . oleh
karena itu pertimbangan farmakoekonomi dalam menentukan terapi yang akan
diberikan kepada pasien sangat diperlukan, misalnya dengan penggunaan obat
generic. di Indonesia khususnya telah terdapat 232 jenis obat generic yang
diregulasi dan disubsidi oleh pemerintah dengan harga yang jauh lebih murah
dibandingkan dengan obat patennya.
2. Angka kesembuhan meningkat angka kesehatan meningkat dan angka kematian
menurun
terapi yang diberikan oleh dokter akan berhasil apabila pasien patuh terhadap
pengobatannya penyakitnya. kepatuhan ini salah satunya dipengaruhi oleh
faktor ekonomi. misalnya saja harga obat yang diresepkan oleh dokter terlalu
mahal maka pasien tidak akan sanggup membeli dan tentu saja tidak dapat
mengkonsumsi obatnya dan sebaliknya apabila harga obat harga obat
terjangkau, maka pasien dapat mengkonsumsi obatnya dan mengalami
kesembuhan
d. bagi rumah sakit, dalam pembuatan formularium RS standar pelayanan farmasi di
RS juga sudah ditentukan kriteria obat yang bisa masuk formularium RS yaitu nama
generic , yang terjamin efek terapinya. keamanan serta harganya. dalam analisis
CEA tetap kemanjuran dan obat
e. bagi dokter, dokter dapat memberikan obat yang efektif untuk menghilangkan
penyakit bahkan menghilangka simptomatiknya. dokter dapat memberikan obat
masukan yang tepat aman yang disarankan kepada TFT untuk menyusun
formularium. jika terlalu mahal maka pasien tidak mampu beli dan pasien tidak
pautuh minum obat sehingga sakit lagi dan biaya bertambah
f. bagi apoteker, apoteker di apotek sebagai konsultan obat bertugas memilihka obat
untuk pasien dengan memadukan analisis berdasarkan harga dengan analisis
efektivitas CEA, dan CMA yaitu jika dokter memberikan resep dan ada penggantian
obat atau swamedikasi
g. bagi diri sendiri, dapat pengetahuan untuk belajar/berlatih menjadi apoteker di RS,
industry, pemerintahan dalam mengatur obat yang efektif dengan harga murah,
dapat memberi pengetahuan kepada keluarga dan pelanggan dari tidak tahu menjadi
tahu sehingga memutuskan untuk membeli obat.
Menurut anda apa itu Hierarchy of Need dari Abraham Maslow dan apa manfaatnya bagi
pemasaran obat?
Jawaban :
Abraham maslow membuat teori tentang Hierarchy of need yang mana manusia
mempunyai tingkatan dimulai dari tingakatan paling atas self actualization and
fulfillment needs, competence prestige and esteem needs, sosial (love and
feeling) needs, security and safety needs dan tingkatan paling akhir
physiological needs. apabila tingkat bawah tidak dipenuhi maka tidak mungkin
ada keinginan atas.
physiological needs ada pangan, papan, sandang. pangan yaitu butuh makan,
papan yaitu butuh rumah, tepat tinggal dan sandang yaitu baju. cotohnya yaitu
kucing kalau kita kasih makan terus menerus maka kucing itu tinggal di rumah
kita, tetapi bukan kucing butuh tempat tinggal tapi butuh makan. kalau semua
itu terpenuhi maka manusia butuh security and safety (keamanan dan rasa
aman). suatu Negara butuh ABRI, polisi untuk aman tapi itu identik dengan rasa
aman? belum tentu karena sekarang kebanyakan orang kalau naik motor terus
lihat polisi maka tidak aman. contoh kita butuh papan (tempat tinggal) manusia
pasti ada atapnya. kenapa? karena untuk keamanan, aman terhadap panas hujan,
termasuk juga perempuan pakai hijab yaitu untuk melindungi dari gangguan
gangguan jadi kerudung dan ada perempuan menggunakan tanktop yang digoda
maka jilbab untuk melindungi.
kalau physiological terpenuhi maka keinginannnya meningkat setelah tiga
tingkat terpenuhi lalu muncul kebutuhan yaitu kebutuhan esteem : kebutuhan
untuk dihargai, kebutuhan prestige: kebutuhan harga diri, kebutuhan kompeten
: kebutuhan bahwa anda mampu.
esteem needs, banyak terjadi misalnya laki-laki pengusaha sukses, pendek, tidak
ganteng maka dia harus punya rumah, baju, mobil yang mewah supaya esteem
yaitu dihargai orang.
prestige, harga diri. contohnya pasti dibungkus bawa pulang tidak makan
ditempat (harga diri)
kompeten, menurut Abraham maslow tidak ada hubungan dengan uji
kompetensi IAI, karena kompetensi IAI memiliki tujuan bagus tetapi dalam
praktek mencari uang, mengumpulkan SKP, 1 SKP harganya mahal. contoh : di
tasik kalau ke apotek, apotekernya tidak ada, datangnya sebulan dua kali (sabtu
minggu) senin sampai jumat kerja di PT lain. lalu membuat ketentuan, Apoteker
honornya 250ribu + 1% dari omset agar giat jadi kerja. beberapa apotek bisa
ganti apoteker bisa pindah tempat tidak ada rekomendasi dari IAI kompetensi
tidak hanya dalam kuliah tetapi dalam praktek. sehingga disimpulkan apoteker
di Indonesia tidak kompeten karena tidak pernah di Apotek.
yang puncak actualisasi diri dan kebutuhan akan rasa puas. setiap orang pasti
ingin actualisasi actualisasi diri, dengan actualisasi diri belok kiri belok kana
nada yang applause maka ada kebanggaan. di Indonesia satu satunya ISFI jawa
barat yang pernah menyelenggarakan pos obat di Indonesia. buat apa? apa
hubungannya? pasti ada. contoh : di unjani, semua kampus lain, SMA, SMP
tidak ada pernah promosi mobil/motor/sepeda. alasannya berbeda-beda, strata
SMA, SMP tidak srata untuk membeli mobil/motor karena si penjual tau SMP,
SMA, mahasiswa banyak punya motor tapi bukan dia yang beli tetapi orang
tuanya. contoh lain : curcuma plus diproduksi oleh soho untuk siapa? untuk ibu-
ibu yang gelisah anaknya tidak mau makan (contoh aktualisasi diri). anda butuh
vitamin C contoh yang ada di pasran di antaranya You C 1000. dalam sehari
kita butuh vitamin C 50mg. sedangkan produk ini mengandung vitamin c
sejumlah 1000 mg yang tidak digunakan oleh tubuh dibuang melalui urine. sales
promotion girl u c 1000 pasti putih, cantik, tinggi. ini menggambarkan tubuh
orang yang sehat. kalau minum u c 1000 pasti di tempat umum merupakan
bagian dari actualisasi dan rasa puas.
jadi teori Abraham meslow berguna untuk pemasaran.
manfaatnya bagi pemasaran adalah tahap ini merupakan tahap awal konsep
pemasaran. Hierarchy ini dapat menentukan sasaran pasar yang akan dituju.
Misalnya dari poin prestige, manusia cenderung membeli barang yang
menurutnya dapat meningkatkan harga dirinya. Contoh cenderung lebih
memilih UC-1000 dari pada vitamin C, biasanya karena iklan dan kemasannya
yang seolah memperlihatkan bahwa minuman tersebut diperuntukkan untuk
orang-orang kelas atas.
Coba uraikan dan gambarkan Product Life Cycle dari Arthur DLittle, serta kondisi dan
antisipasi pada setiap tahapan dari siklus hidup produk tersebut, misalnya Panadol atau
Decolgen atau Bodrex!
Gambar ada di resume
penjelasan:
satu esensi dari Arthur dlittle bahwa suatu produk itu ada awal pasti ada akhir supaya
produk tidak berakhir dilakukan diversifikasi. teori product life cycle menjelaskan
produk itu memiliki fase fase tertentu yang pelu dilewati. segala sesuatu ada awal dan
akhir. prosesnya yaitu tidak ada halangan dimulai dari perkenalan (introduction)
pertumbuhan (Growth) matang (mature) menua (aging) penurunan (declining)
dan mati (exit). setiap yang ada di dunia ini, kalau dia ingin maturenya berulang, maka
perlu dilakukan diversifikasi. jika tidak diversifikasi maka akan mati.
contoh bodrex dari tempo yang saat ini dipimpin oleh ibu kartini yang menjadi ketua
RS sumber waras juga. bodrex melakukan beberapa diversifikasi mulai dari bodrex,
bodrex sakit kepala, bodrex flu & batuk dan bodrex batuk berdahak. diversikasi wajib
dilakukan, walaupun ada beberapa gagal misalnya 10 kali diversifikasi yang, yang
berkedip hanya tetap satu. jadi harus tetap maksimal dalam melakukan diversifikasi
untuk setiap fase produksi dan pemasaran itu berbeda, misalnya saat introduction
dilakukan rancangan dasar yang bisa menjadi kunci perubahan formula. karena mutu
masih rendah (saat perkenalan). saat waktu tumbuh yaitu perbaikan produk untuk
meningkatkan penjualan.
contoh lain produk kimia farma ada 2 produk hecklic yaitu bedak salicyl dab bedak
marks. awalnya bedak marks tinggi penjualannya, namun saat ini mengalami
penurunan. sehinggasaat ini kimia farma mulai kembali fokus pada kosmetik. sehingga
dibuatlah venus, itulah yang disebut diversifikasi.
contoh lain kasus produk reject ini tetap digunakan di Indonesia yaitu neuromacyl yang
mengandung NSAID generasi awal yaitu ibuprofen plus parasetamol. padahal setelah
ibuprofen ada analgetik lain yang lebih baik mulai dari meloxicam, natrium dikofenak
dan kalium diklofenak. berbeda dengan product dan yang kurang laku yang biasanya
dijadikan bonus untuk produk lain.
Suplemen, Jamu, Herbal Terstandar, Fitofarmaka, Obat Bebas, Obat Bebas Terbatas, Obat
Keras, Psikotropika, dan Narkotika.
a. Ditinjau dari teori struktur pasar tiap golongan obat tersebut masuk dalam kategori
struktur pasar apa saja? (kompetisi bebas, oligopoly, monopolistic, atau monopoli).
Kenapa? Jelaskan!
narkotik masuk dalam struktur pasar monopoli karena narkotika hanya
dilaksanakan oleh satu perusahaan yaitu kimia farma.
obat bebas dan obat bebas terbatas masuk dalam struktur pasar kompetisi bebas.
contoh: beli obat bodrex, merupakan golongan obat bebas terbatas yang lebih
murah, karena pasarnya bebas sehingga terjadi kompetisi
suplemen, jamu, oht dan fitofarmaka masuk dalam struktur pasar oligopoly. karena
hanya ada beberapa perusahaan/penjual yang menjual produk herbal terstandar
terstandar dan fitofarmaka. perusahaan / kondisi pesaing atau pengganti dapat
masuk kedalam pasar tsb, tetapi sulit. contoh: cursil dan curcuma, diantara dua obat
tersebut cursil tidak laku.
b. Kenapa obat bebas / obat bebas terbatas lebih murah dari obat keras/narkotika?
dikarenakan obat narkotika dibeli dengan menggunakan resep dokter sehingga lebih
mahal dibandingkan dengan obat bebas atau obat bebas terbatas yang bisa dibeli
secara langsung di apotek atau obat bebas terbatas yang bisa dibeli secara langsung
di apotek, atau toko obat tanpa harus menggunakan resep dokter.
misalnya paracetamol yang merupakan golongan obat bebas dapat dibeli tanpa
harus menggunakan resep dokter sehingga harganya cenderung lebih murah,
dibandingkan dengan obat keras/narkotika seperti codein, morfin yang mana
pembelinya harus menggunakan resep dokter.
selain itu obat keras/narkotika tidak mudah didapat seperti golongan obat
bebaas/obat bebas terbatas. kenapa demikian? karena obat narkotika hanya
diproduksi oleh pabrik lain, dikarenakan harga kimia farma yang memberikan
wewenang atau kebijakan untuk memproduksi narkotika. sehingga dengan hanya /
pabrik yang diberikan kebijakan produksi, maka membuat harga jualnya mahal
karena susah didapat/
c. Kenapa harga suplemen di Indonesia mahal?
karena suplemen dalam memasarkan produk menggunakan artis melalui iklan
untuk membantu mensukseskan pemasaran seplemen kepada masyarakat dengan
biaya yang besar. dalam pemasaran produk melalui iklan. contohnya iklan viostin
DS oleh mama dede dan aa yang tidak algi bilang viostin ds mengobati tetapi hanya
membantu. maka yang dipilih dalam promosi adalah orang tua wanita yang
mengalami menopause yang rentan terhadap osteoarthritis dengan harga viostin ds
Rp 170 ribu dalam 30 tablet digunakan selama 30 hari.
d. Kenapa harga narkotika mahal dan harus dibeli tunai, tidak kredit seperti yang
lainnya?
karena korelasinya dengan pasar monopoli yang mana obat narkotika hanya
didistribusikan oleh kimia farma. yang merupakan satu perusahaan menguasai pasar
semua narkotika dibeli secara kontan (COD). walaupun sebenenya ada industri
farmasi lain selain kimia farma yang memproduksi narkotika. dan hanya satu PBF
yang melakukan distribusi yaitu kimia farma. sehingga apotek hanya bisa membeli
di kimia farma secara kontan karena system monopoli distribusi tersebut.