Anda di halaman 1dari 11

TUGAS THERMODINAMIKA LANJUT

SIKLUS CARNOT DAN RANKINE IDEAL

KELOMPOK 1:
1. MUHAMMAD FACHRUL (140102058)
2. MUHAMMAD AGUS MARONI (150102102)
3. SAUD MARTUA GULTOM (150102099)
4. IMAM ALRHOZAK (150102065)
5. EKA EDI PURWITO (150102092)
6. BRAMSAI CATUR ADI PUTRA (150102075)

DOSEN PENGAMPU : ABRAR RIDWAN,S.Si.ST,.MT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU TAHUN AJARAN


2016-2017
1. Pengertian siklus carnot dan efisiensi mesin carnot.

Pengertian siklus carnot dan efisiensi mesin carnot akan


dibahas pada artikel ini. Pengertian mesin carnot "Mesin Carnot
adalah sebuah mesin kalor yang bekerja dengan cara memindahkan
energi dari daerah yang lebih panas ke daerah yang lebih dingin, dan
dalam prosesnya mengubah sebagian energi menjadi usaha
mekanis". Mesin Carnot juga merupakan mesin kalor hipotetis yang
beroperasi dalam suatu siklus reversibel atau disebut juga siklus Carnot,
mesin ini disebut juga mesin ideal. Mesin ini dirancang oleh Nicolas
Leonard Sadi Carnot, sesuai dengan penemunya Carnot pun melegenda.

Pengertian siklusCarnot adalah proses termodinamika yang dialami


oleh zat kerja (working substance)pada mesin Carnot. Siklus ini terdiri
atas dua proses isotermal dan dua proses adiabatik. Pada proses
isotermal pertama, yang terjadi pada temperatur lebih tinggi, zat
mengalami ekspansi dan menyerap kalor. Proses isotermal kedua, yang
terjadi pada temperatur rendah, zat mengalami kompresi dan melepas
kalor. Garis isotermal pertama dan kedua dihubungkan oleh dua proses
adibatik. adiabatik pertama zat mengalami ekspansi, sedangkan adibatik
kedua zat mengalami kompresi.
Berikut diagram untuk menjelaskan Pengertian siklus Carnot:
Siklus carnot terdiri dari 4 tahapan proses, sebagai berikut.
a. Proses 1. Ekspansi isothermal reversible, dimana material ( working
substance) menyerap kalor Q1 dari reservoir kalor pada temperature
T1 dan sistem melakukan kerja.
b. Proses 2. Ekspansi adiabatic reversible, dimana working substance
berkurang temperaturnya dari T1menjadi T2 dan sistem melakukan kerja.
c. Prosses 3. Kompresi isothermal reversible, dimana working
substance melepaskan kalor Q2 ke reservoir dingin dengan tempertaur
T2 dan kerja dikenakan terhadap sistem.
d. Proses 4. Kompresi adiabatic reversible, dimana working substance
dikembalikan ke keadaan awal (semula), temperature sistem berubah
dari T2 menjadi T1 dan kerja dikenakan terhadap sistem.
Carnot menyatakan bahwa: Tidak mungkin ada mesin yang
beroperasi di antara dua reservoir panas yang lebih efisien daripada
sebuah mesin Carnot yang beroperasi pada dua reservoir yang
sama.Artinya, efisiensi maksimum yang dimungkinkan untuk sebuah
mesin yang menggunakan temperatur tertentu diberikan oleh efisiensi
mesin Carnot, efisiensi maksimum yang dinyatakan pada persamaan
diatas dapat diperoleh jika tidak ada entropi yang diciptakan dalam
siklus tersebut. Jika ada, maka karena entropi adalah fungsi
keadaan untuk membuang kelebihan entropi agar dapat kembali ke
keadaan semula dan akan melibatkan pembuangan kalor ke lingkungan,
yang merupakan proses irreversibel dan akan menyebabkan turunnya
efisiensi.
Ketika mesin mengubah energi kalor menjadi energi mekanik
(usaha). Perbandingan antara besar usaha yang dilakukan sistem (W)
terhadap energi kalor yang diserapnya (Q1) disebut sebagai efisiensi
mesin. Persamaan matematis efisiensi mesin ini dituliskan dengan
persamaan:

dengan = efisiensi mesin.


Oleh karena usaha dalam suatu siklus termodinamika dinyatakan
dengan W = Q1 Q2 maka dapat dituliskan menjadi :

Pada mesin Carnot, besarnya kalor yang diserap oleh sistem (Q1)
sama dengan temperatur reservoir suhu tingginya (T1). Demikian juga,
besarnya kalor yang dilepaskan sistem (Q2) sama dengan temperatur
reservoir suhu rendah mesin Carnot tersebut. Oleh karena itu, dapat
dituliskan menjadi :

Mesin Carnot memiliki efisiensi paling besar karena merupakan mesin


ideal yang hanya ada di dalam teori. Jadi, sebenarnya tidak ada mesin
yang mempunyai efisien yang menyamai efisiensi mesin Carnot. Cara
kerja mesin Carnot hanya tergantung pada suhu kedua tandon atau
reservoir.
Untuk mendapatkan efisiensi sebesar 100%, suhu tandon suhu rendah
(T2) harus = 0 K, hal ini dalam praktik tidak mungkin terjadi. Hal ini
disebabkan karena proses kalor pada mesin Carnot bersifat reversibel,
sedangkan pada mesin sesungguhnya mengalami prosesnya irreversibel.

2. Pengertian siklus Rankine Ideal.

Siklus Rankine adalah sebuah siklus yang mengkonversi energi panas


menjadi kerja / energi gerak. Dikembangkan oleh William John
Macquorn Rankine pada abad ke-19 dan sejak saat itu banyak
diaplikasikan pada mesin-mesin uap. Saat ini, siklus rankine digunakan
pada pembangkit-pembangkit listrik dan memproduksi 90% listrik
dunia.
Dalam siklus Rankine ideal, pompa dan turbin adalah isentropic, yang
berarti pompa dan turbin tidak menghasilkan entropi dan
memaksimalkan output kerja. Dalam siklus Rankine yang sebenarnya,
kompresi oleh pompa dan ekspansi dalam turbin tidak isentropic.
Dengan kata lain, proses ini tidak bolak-balik dan entropi meningkat
selama proses.
Hal ini meningkatkan tenaga yang dibutuhkan oleh pompa dan
mengurangi energi yang dihasilkan oleh turbin. Secara khusus, efisiensi
turbin akan dibatasi oleh terbentuknya titik-titik air selama ekspansi ke
turbin akibat kondensasi. Titik-titik air ini menyerang turbin,
menyebabkan erosi dan korosi, mengurangi usia turbin dan efisiensi
turbin.
Cara termudah dalam menangani hal ini adalah dengan
memanaskannya pada temperatur yang sangat tinggi.
Efisiensi termodinamika bisa didapatkan dengan meningkatkan
temperatur input dari siklus. Terdapat beberapa cara dalam
meningkatkan efisiensi siklus Rankine.
Siklus Rankine dengan pemanasan ulang
Dalam siklus ini, dua turbin bekerja secara bergantian. Yang pertama
menerima uap dari boiler pada tekanan tinggi. Setelah uap melalui turbin
pertama, uap akan masuk ke boiler dan dipanaskan ulang sebelum
memasuki turbin kedua, yang bertekanan lebih rendah. Manfaat yang
bisa didapatkan diantaranya mencegah uap berkondensasi selama
ekspansi yang bisa mengakibatkan kerusakan turbin, dan meningkatkan
efisiensi turbin.
Siklus Rankine regeneratif
Konsepnya hampir sama seperti konsep pemanasan ulang. Yang
membedakannya adalah uap yang telah melewati turbin kedua dan
kondenser akan bercampur dengan sebagian uap yang belum melewati
turbin kedua. Pencampuran terjadi dalam tekanan yang sama dan
mengakibatkan pencampuran temperatur. Hal ini akan mengefisiensikan
pemanasan primer.
3. Perbedaan Siklus Carnot dan Siklus Rankine Ideal.

Siklus Rankine kadang-kadang diaplikasikan sebagai siklus Carnot,


terutama dalam menghitung efisiensi. Perbedaannya hanyalah siklus ini
menggunakan fluida yang bertekanan, bukan gas. Efisiensi siklus
Rankine biasanya dibatasi oleh fluidanya. Tanpa tekanan yang mengarah
pada keadaan super kritis, range temperatur akan cukup kecil. Uap
memasuki turbin pada temperatur 565 oC (batas ketahanan stainless
steel) dan kondenser bertemperatur sekitar 30 oC. Hal ini memberikan
efisiensi Carnot secara teoretis sebesar 63%, namun kenyataannya
efisiensi pada pembangkit listrik tenaga batu bara sebesar 42%.
Fluida pada Siklus Rankine mengikuti aliran tertutup dan digunakan
secara konstan. Berbagai jenis fluida dapat digunakan pada siklus ini,
namun air dipilih karena berbagai karakteristik fisika dan kimia, seperti
tidak beracun, terdapat dalam jumlah besar, dan murah.

4. Diagram T vs S Siklus Carnot dan Siklus Rankine Ideal.


Diagram T vs S Siklus Carnot.
Diagram T vs S Siklus Rankine Ideal.

5. Efisiensi Thermal.

Efisiensi termal adalah ukuran tanpa dimensi yang menunjukkan


performa peralatan termal seperti mesin pembakaran dalam dan
sebagainya. Panas yang masuk adalah energi yang didapatkan dari
sumber energi.
Output yang diinginkan dapat berupa panas atau kerja, atau mungkin
keduanya. Jadi, termal efisiensi dapat dirumuskan dengan
Berdasarkan hukum pertama termodinamika, output tidak bisa melebihi
input, sehingga Ketika ditulis dalam persentase, efisiensi termal harus
berada di antara 0% dan 100%. Karena inefisiensi seperti gesekan,
hilangnya panas, dan faktor lainnya, efisiensi termal mesin tidak pernah
mencapai 100%. Seperti contoh, mesin mobil bensin memiliki
efisiensi25%, dan mesin pembangkit listrik tenaga batu bara yang besar
memiliki efisiensi maksimum 46%. Mesin diesel terbesar di dunia
memiliki efisiensi maksimum 51,7%.

6. Back Work Ratio.

Didefenisikan sebagai perbandingan kerja input pompa terhadap


kerja yang dihasilkan turbin.
7. Contoh Kasus Dan Penyelesaian

Siklus Carnot.

Contoh 1.
Contoh 2.
Siklus Rankine Ideal.

Contoh 1.

Anda mungkin juga menyukai