Anda di halaman 1dari 2

KEMENAG KUMPULKAN 45 DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA DI BOGOR

UNTUK PERKUAT KESADARAN KONSTITUSI

BOGOR, MENARA62.COM Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam


(Dit PTKI) Kementerian Agama mengumpulkan lebih dari 45 Dewan Ekskutif Mahasiswa
(DEMA) di Bogor Jawa Barat. Selain sosialisasi, ajang ini dimanfaatkan untuk diskusi dalam
rangka memperkuat kesadaran konstitusi mahasiswa PTKI.

Kegiatan ini dibuka oleh Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin. Di hadapan
mahasiswa, Kamaruddin mengingatkan bahwa keberadaan Indonesia sebagai negara
berpenduduk muslim terbesar dan paling majemuk di dunia. Indonesia memiliki ribuan pulau,
ratusan bahasa dan suku, serta kekayaan adat istiadat yang jika tidak dikelola dengan baik,
bisa melahirkan potensi konflik.

Seperti dirilis situs Kemenag.go.id, Kamarudin Amin menyoroti ruang-ruang publik


yang saat dipenuhi diskursus tentang hubungan Islam dan Negara. Menurutnya, wacana relasi
Islam dengan negara dan kebangsaan kembali menguat seiring arus informasi yang semakin
terbuka. Interaksi global dunia tidak terbatas dan semua negara mengalami ancaman identitas
yang serius, kata Kamaruddin di Bogor, Kamis (18/52017).
Akan hal ini, Guru Besar Hadits UIN Alaudin Makasar ini memandang pentingnya
penguatan kesadaran berkonstitusi. Calon pemimpin bangsa perlu memahami dinamika
sejarah Indonesia yang terbukti sukses mengelola keragaman dan perbedaan. Riak-riak yang
muncul, berhasil diselesaikan dengan baik.

Indonesia, lanjut Kamaruddin, bisa menjadi contoh nilai-nilai Islam dapat diimplementasikan
dengan baik dalam konteks kenegaraan dan kompatibel dengan sistem demokrasi. Indonesia
layak menjadi guru semua negara dalam mengelola keberagaman. Dalam bahasa lain
Indonesia disebut sebagai laboratorium keragaman di dunia, ujarnya.

Menurut Kamaruddin, Indonesia mempunyai modal infrastruktur sosial yang cukup


untuk menjadi laboratorium keragaman, bahkan pusat peradaban. Indonesia memiliki ormas
Islam seperti NU, Muhammadiyah, Al-Wasliyah, Al Khairat, dan lainnya, yang terus
mengajarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin, damai, dan toleran.

Selain itu, Indonesia juga memiliki ribuan lembaga pendidikan Islam dengan jumlah
peserta didik mencapai jutaan. Sedikitnya ada 30 ribu pondok pesantren dengan 4 juta santri,
84 ribu madrasah diniyah takmiliyah dengan 6 juta santri, serta 75 ribu madrasah dan 700
perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia.

Sosialisasi Konstitusi Bagi Mahasiswa PTKI se-Indonesia ini berlangsung hingga 20


Mei besok. Sejumlah intelektual hadir untuk berdiskusi masalah konstitusi dan kebangsaan
dengan para mahasiswa. Salah satunya adalah Pengurus PBNU KH Masdar Farid Masdi yang
juga menulis buku Syarah Konstitusi.

Kasubdit Sarana Prasarana Kemahasiswaan Syafriansah dalam laporannya


menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan dunia kemahasiswaan agar potensi
intelektual, bakat, minat, serta keahlian dan potensi sosial kemasyarakatan mereka terbina
dengan baik.

Menurut Syafriansah, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program, antara lain:


penyusunan juknis deradikalisasi untuk kalangan mahasiwa PTKI, Pertemuan Ketua Dema
PTKI, Pelatihan Jurnalistik, Workshop Deradikalisasi Mahasiswa PTKI serta sejumlah
program bantuan dan beasiswa.

http://menara62.com/2017/05/19/kemenag-kumpulkan-45-dewan-eksekutif-mahasiswa-di-
bogor-untuk-perkuat-kesadaran-konstitusi/

Anda mungkin juga menyukai