Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENGUKURAN TEKHNIK

MACAM MACAM ALAT UKUR

NAMA : MUHAMMAD FACHRUL (140102058)


DOSEN PENGAMPU : BUDI ISTANA, SST., M.Eng

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU TAHUN AJARAN


2013-2014
MACAM MACAM ALAT UKUR

1. Alat Ukur Panjang


Dalam Ilmu Tehknik tentu tidak terlepas dari kegiatan pengukuran.
Kegiatan pengukuran memerlukan alat ukur yang sesuai. Ketepatan hasil
ukur salah satunya ditentukan oleh jenis alat yang digunakan.
Penggunaan suatu jenis alat ukur tertentu ditentukan oleh beberapa
faktor, yaitu: ketelitian hasil ukur yang diinginkan, ukuran besaran yang
diukur, dan bentuk benda yang akan diukur.

Mikrometer sekrup merupakan salah satu jenis alat ukur panjang.

Penggaris/mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup merupakan


contoh alat ukur panjang. Setiap alat ukur memiliki ketelitian yang
berbeda, sehingga Anda harus bisa memilih alat ukur yang tepat untuk
sebuah pengukuran. Pemilihan alat ukur yang kurang tepat akan
menyebabkan kesalahan pada hasil pengukuran.
Mistar (Penggaris)
Mistar atau penggaris adalah alat ukur panjang yang sering
digunakan. Alat ukur ini memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm.
Mistar memiliki ketelitian pengukuran setengah dari skala terkecilnya
yaitu 0,5 mm. Pada saat melakukan pengukuran dengan mistar, arah
pandangan harus tegak lurus dengan dengan skala pada mistar dan benda
yang diukur. Jika tidak tegak lurus maka akan menyebabkan kesalahan
dalam pengukurannya, bisa lebih besar atau lebih kecil dari ukuran
aslinya.
Contoh:

Jangka Sorong
Jangka sorong juga merupakan alat pengukur panjang dan biasa
digunakan untuk mengukur diameter suatu benda. Penemu jangka
sorong adalah seorang ahli teknik berkebangsaan Prancis, Pierre
Vernier. Jangka sorong terdiri dari dua bagian, yaitu rahang tetap dan
geser (sorong). Skala panjang yang terdapat pada rahang tetap
adalah skala utama, sedangkan skala pendek pada rahang geser adalah
skala nonius atau vernier, diambil dari nama penemunya. Skala utama
memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala nonius memiliki
panjang 9 mm dan dibagi 10 skala. Sehingga beda satu skala nonius
dengan satu skala pada skala utama adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jadi,
skala terkecil pada jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm.
Contoh:

Gambar (a) menunjukkan bagian-bagian dari jangka sorong dan


Gambar (b) menunjukkan skala jangka sorong.

Panjang benda diukur dengan jangka sorong ditunjukkan oleh


gambar (b). Pada gambar di atas skala utama (sku) 62 skala dan skala
nonius (skn) 4 skala. Sehingga dapat diketahui panjang benda yang
diukur dengan cara berikut:

Panjang benda = sku . 1 mm + skn . 0,1 mm


= 62 . 1 mm + 4 . 0,1 mm
= 62 mm + 0,4 mm
= 62,4 mm
Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur benda-benda
yang tipis, seperti tebal kertas dan diameter rambut. Mikrometer sekrup
terdiri atas dua bagian, yaitu selubung (poros tetap) dan selubung luar
(poros ulir). Skala panjang pada poros tetap merupakan skala utama,
sedangkan pada poros ulir merupakan skala nonius. Skala utama
mikrometer sekrup mempunyai skala dalam mm, sedangkan skala
noniusnya terbagi dalam 50 bagian. Satu bagian pada skala nonius
mempunyai nilai 1/50 0,5 mm atau 0,01 mm. Jadi, mikrometer sekrup
memiliki ketelitian yang lebih tinggi dari dua alat yang telah disebutkan
sebelumnya, yaitu 0,01 mm.
Contoh:

Pada mikrometer sekrup di atas, ditunjukkan bahwa sku = 9 skala dan


skn = 43 skala, maka panjang benda yang diukur dapat ditentukan
dengan cara sebagai berikut:

Panjang benda = (sku . 0,5 + skn . 0,01) mm


= (9 . 0,5 + 43 . 0,01) mm
=(4,5+ 0,43) mm
= 4,93 mm
Nah, itulah tiga buah alat ukur panjang beserta cara menggunakannya
2. Alat Ukur Massa
Untuk mengukur massa benda, kita dapat menggunakan timbangan.
Timbangan dalam fisika sering disebut neraca. Ada beberapa macam
neraca, antara lain neraca pegas, neraca sama lengan, neraca O
Hauss atau neraca tiga lengan, neraca lengan gantung, dan neraca duduk.

Neraca Pegas
Neraca pegas sering disebut dinamometer berfungsi untuk
mengukur massa dan atau berat benda. Neraca ini mempunyai dua
skala, yaitu skala N (newton) untuk mengukur berat benda dan
skala g (gram) untuk mengukur massa benda.

Sebelum menggunakan neraca pegas kalian harus


menentukan posisi angka 0 terlebih dahulu dengan memutar sekrup
yang ada di atasnya, baru kemudian menggantungkan benda pada
pengait.

Neraca Sama Lengan


Neraca sama lengan biasa digunakan untuk menimbang
emas. Neraca ini mempunyai dua piringan. Satu piringan sebagai
tempat beban dan satu piringan lagi sebagai tempat anak
timbangan. Dalam keadaan seimbang berat beban sama dengan
berat anak timbangan.
Neraca O Hauss
Neraca O Hauss terdiri dari tiga lengan, sehingga sering
disebut juga neraca tiga lengan. Neraca ini mempunyai tiga buah
lengan, yaitu lengan pertama yang berskala ratusan gram, lengan
kedua yang berskala puluhan gram, dan lengan ketiga yang
berskala satuan gram. Neraca ini mempunyai ketelitian sampai
dengan 0,1 gram.

3. Alat Ukur Waktu


Standar satuan waktu adalah sekon atau detik (dalam buku ini akan
digunakan sekon). Alat yang digunakan untuk mengukur waktu biasanya
adalah jam atau arloji. Untuk megukur selang waktu yang pendek di
gunakan stopwatch. Stopwatch memiliki tingkat ketelitian sampai 0,01
detik. Alat ukur yang paling tepat adalah jam atom. Jam ini hanya
digunakan oleh para ilmuwan di laboratorium.

Alat ukur waktu yang sering kita gunakan adalah jam. Jam juga
memiliki banyak jenis dan bentuknya. Akan tetapi, kita juga bisa
menggunakan alat ukur waktu dengan kalender serta alat ukur waktu
lainnya.
Jam Weker

Jam weker merupakan jenis dari jam yang digunakan untuk


mengukur waktu kita dalam kegiatan sehari-hari. Biasanya kita sering
menggunakannya untuk membangunkan tidur ketika kita hendak
memulai aktifitas pada pagi hari. cara kerjanya adalah kita menyetel
alarm pada jam weker. Lalu ketika jam tersebut telah tepat maka dengan
sendirinya jam weker akan berdering dan bergetar keras.

Jam Tangan

Jenis jam selanjutnya adalah jam tangan. Setiap orang pasti sering
menggunakan jam ini pada tangan. Jam ini digunakan manusia untuk
melihat dan mengukur waktu.
Jam Dinding

Sesuai namanya jam ini terletak di dinding rumah atau bangunan


lainnya. Komposisi jam ini hampir semua sama, yaitu terdiri dari satuan
jam, menit, serta detik untuk mengukur waktu.
Jam Pasir

Jam pasir merupakan alat ukur waktu kuno yng digunakan pada
masyarakat zaman dahulu. Terdapat 2 tabung kecil yang mana pada
tabung atas berisi pasir penuh. Lama-kelamaan pasir tersebut akan turun.
Ketika semua pasir berpindah ke bawah menandakan waktu satu jam.

Stopwatch

Stopwatch berbentuk bulat yang mana di dalamnya ada satuan menit,


detik, dan jam. Biasanya digunakan untuk pelatih lari. Pelari
menggunakan alat ini untuk mengukur kecepatan larinya.

Calender (Penanggalan)
Sistem penanggalan adalah alat ukur waktu untuk jangka waktu yang
relatif lama. Mulai dari hari, bulan, tahun, abad, hingga milinium.
4. Alat Ukur Suhu
Suhu merupakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.
Suhu mempunyai 4 skala yaitu celcius, fahrenheit, reamur, dan kelvin.
Alat untuk mengukur suhu itu disebut dengan termometer. Istilah
termometer barasal dari bahasa latin thermo yang berarti itu panas dan
meter yang berarti untuk mengukur. Termometer memanfaatkan sifat
termometrik suatu zat, yaitu perubahan sifat - sifat zat karena perubahan
suhu zat tersebut. Termometer di temukan oleh Galileo Galilei (1564
1642). Termometer yang saat ini banyak digunakan adalah termometer
raksa karena di dalam termometer ini terdapat air raksa. Raksa berfungsi
untuk menunjukkan suhu jika termometer menunyentuh benda yang
lebih hangat dari raksa maka raksa akan mengembang.
- Raksa mempunyai beberapa keunggulan yaitu:
Peka terhadap perubahan suhu
Dapat digunakan untuk mengukur suhu tinggi dan rendah.
Tidak membasahi dinding kaca
Mengkilap seperti perak sehingga mudah dilihat.
Mengembang dan memuai secara teratur.
Termometer dibedakan menjadi 4 jenis menurut bahan yang digunakan
dalam termometer tersebut yaitu:
1. Termometer dengan bahan zat cair
Bahan yang paling sering dipakai untuk membuat termometer
adalah zat zair.
Berikut adalah jenis termometer:
o Termometer Laboratrium
Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur suhu air dingin
atau suhu air yang sedang dipanaskan. Termometer
laboraturium menggunakan raksa atau alkohol sebagai
petunjuk suhu.
o Termometer Ruang
Termometer ruang bisanya di pasang pada dinding rumah
atau kantor. Terometer ruang mengukur suhu keadaan suatu
saat. Skala termometer ini adalah dari -50 C sampai 50 C
o Termometer klinis
Termometer klinis disebut juga termometer demam. Biasanya
dokter memakai termometer ini untuk mengukur suhu tubuh
pasien. Pada keadaan sehat, suhu tubuh manusia 37 C.
Tetapi jika pada saat demam suhu akan naik melebihi angka
tersebut, bahkan bisa mencapai angka 40 C. Skala pada
termometer klinis hanya dari 35 C hingga 43 C. Hal ini
sesuai dengan suhu tubuh manusia, suhu tubuh tidak
mungkin di bawah 35 C dan melebihi 43 C.
o Termometer Six-Bellani
Termometer Six-Bellani disebut juga sebagai termometer
maksimum-minimum. Termometer ini dapat mencatat suhu
tertinggi dan suhu terendah dalam jangka waktu tertentu.
Termometer ini mempunyai 2 cairan, yaitu alkohol dan raksa
dalam satu termometer.

2. Termometer dengan bahan zat padat


o Termometer Bimetal
Termometer Bimetal menggunakan logam untuk mengukur
adanya suhu dengan prinsip logam akan memuai jika
dipanaskan dan menyusut jika didinginkan.
o Termometer Hambatan
Terometer hambatan merupakan termometer yang paling
tepat digunakan dalam industri untuk mengukur suhu lebih
dari 100C. Termometer ini dibuat berdasarkan perubahan
hambatan logam.
o Termometer Termokopel
Termometer temokopel adalah jenis sensor suhu yang
digunakan untuk mengukur atau mendeteksi suhu melalui
dua jenis logam konduktorberbeda yang digabungkan pada
ujungnya sehingga menimbukan efek Termo electric.
Termokopel adalah salah satu jenis sensor suhu yang paling
populer dan sering digunakan dalam bebagai rangkaian
ataupun peralatan listrik dan macam macam elektronika
yang berkaitan dengan suhu.

3. Termometer dengan bahan gas


Termometer gas adalah jenis termometer yang memanfaatkan
sifat pemuaian gas apabila terjadi perubahan suhu. gas Hidrogen
dan gas Helium merupakan gas yang umum digunakan sebagai
bahan termometer ini.
4. Termometer Optis

o Pirometer
Intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda yang sangat
panas yang termometer pirometer ini berfungsi untuk
menunjukkan suhu. Sifat termometrik ini dimanfaatkan untuk
mengukur suhu pada pirometer.
o Termometer Inframerah.
Termometer Inframerah berfungsi untuk mengetahui suhu
benda dengan menyinarkan inframerah ke benda tersebut.
5. Alat Ukur Tekanan
Manometer adalah alat yang menggunakan kolom cairan untuk
mengukur tekanan
Sebuah pengukur vakum digunakan untuk mengukur tekanan dalam
ruang hampa-yang selanjutnya dibagi menjadi dua subkategori, tinggi
dan rendah vakum (vakum dan kadang-kadang ultra-tinggi). Satuan dari
alat ukur tekanan ini biasanya berupa psi (pound per square inch), psf
(pound per square foot), mmHg (millimeter of mercury), inHg (inch of
mercury), bar, atm (atmosphere), N/m^2 (pascal).Banyak teknik telah
dikembangkan untuk pengukuran tekanan dan vakum. Instrumen yang
digunakan untuk mengukur tekanan disebut alat pengukur tekanan atau
alat pengukur vakum.
Dilihat dari dasar pengukuran tekanan, manometer bisa
dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu :

1. Manometer Tehnik
Adalah dengan menunjukan meter 0 saat terkena tekanan atmosfer.
technical pressure gauge seperti ini hanya menunjukkan nilai tekanan
dari suatu zat tanpa mempertimbangkan tekanan atmosfirnya. pengukur
secara khusus dirancang untuk digunakan oleh ketel uap, udara rem, dan
inspektur sistem tekanan.

2. Manometer abosolut
yaitu tekanan yang dihitung berdasarkan tekanan referensi 1 atm.
Besaran tekanan absolute lebih dikenal dengan PSIA. (PSIA = PSIG +
Patm). dengan penunjukan meter 1,013 bar saat terkena tekanan
atmosfer. Jika ini digunakan pada suatu alat, maka nilai tekanan mutlak
zat yang diukur adalah Tekanan Teknikalnya ditambah dengan tekanan
atmosfer yang digunakan pada percobaan ini adalah Technical Pressure
Gauge. Penunjukan ini saat tidak diberi tekanan (Tekanan atmosfer
saja) adalah 0 psi.

Anda mungkin juga menyukai