Anda di halaman 1dari 3

PENANDAAN LOKASI OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS
0 1/2
RIAU /UN19.5.3.2.7/TU/2017

Tanggal terbit Ditetapkan oleh


STANDAR Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
30 April 2017 dr. Zulharman, M.Med, ED
NIP. 19790129 200501 1001
Tata cara pemberian tanda atau marker pada daerah atau
lokasi di bagian tubuh pasien yang akan dioperasi terutama
PENGERTIAN
pada bagian tubuh yang bilateral menggunakan alat tulis
khusus.
Sebagai acuan dalam meningkatkan keselamatan pasien
TUJUAN
operasi.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan pasien Rumah Sakit.
3. Permenkes no. 12 tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah
Sakit
KEBIJAKAN
4. Surat Keputusan Rektor Universitas Riau Nomor
369/UN19/KP/2013 tentang Pengangkatan Direktur
Rumah Sakit Universitas Riau
5. SK Direktur No. /UN19.5.3.2.7/TU/2016 tentang
Panduan Keselamatan Pasien Bedah

1. Pasien menyetujui tindakan operasi.


PROSEDUR 2. Dokter memastikan identitas pasien melalui identifikasi
gelang pasien dan konfirmasi lisan.
3. Dokter menjelaskan diagnose penyakit dan rencana
tindakan yang akan dilakukan.
4. Dokter menjelaskan prosedur persiapan tindakan operasi.
5. Dokter meminta persetujuan pasien melalui lisan tentang
pemberian tanda yang akan dilakukan.
6. Dokter menjelaskan maksud pemberian tanda luka operasi
yang akan dilakukan.
PENANDAAN LOKASI OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS
0 2/2
RIAU

7. Dokter menjelaskan bahwa pasien tidak diperkenankan


menghapus tanda atau merusak tanda yang sudah
diberikan.
8. Dokter menyiapkan spidol marker/tinta khusus sebagai
alat penandaan.
9. Dokter memastikan lokasi yang akan dilakukan insisi atau
pembedahan.
10. Dokter Memberikan tanda lingkaran dengan inisial dokter
operator pada daerah yang akan dilakukan insisi atau
pembedahan, atau pada pasien tumor dengan memberikan
tanda lingkaran pada garis tepi.
11. Dokter melakukan evaluasi terhadap pemberian tanda yang
telah dilakukan
12. Penandaan dibuat oleh dokter operator. Jika tidak
memungkinkan dilakukan oleh dokter operator, dapat
dilakukan oleh dokter yang ditunjuk atau perawata sisten
satu yang diberi wewenang oleh dokter operator
PENANDAAN LOKASI OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS
0 2/2
RIAU

Bagan alur:

MULAI

Memastikan identitas pasien melalui identifikasi gelang pasien dan konfirmasi lisan.

Menjelaskan diagnose penyakit dan rencana tindakan

Menjelaskan prosedur persiapan tindakan operasi

Meminta persetujuan pasien melalui lisan

Menjelaskan maksud pemberian tanda luka operasi

Menjelaskan bahwa pasien tidak diperkenankan menghapus tanda atau merusak

Menyiapkan spidol marker/tinta khusus

Memastikan lokasi yang akan dilakukan insisi atau pembedahan

Memberikan tanda lingkaran dengan inisial dokter operator pada daerah yang
akan dilakukan insisi atau pembedahan, atau dengan memberikan tanda
lingkaran pada garis tepi.

Melakukan evaluasi terhadap pemberian tanda

SELESAI

1. UGD
2. Rawat jalan
UNIT TERKAIT
3. Poli klinik
4. Kamar operasi

Anda mungkin juga menyukai