I. Pendahuluan
Tingginya permintaan daging di Indonesia menyebabkan produksi dalam negeri
tidak mampu memenuhi laju permintaan tersebut sehingga setiap tahun kran impor
dibuka baik bagi ternak sapi hidup maupun daging yang jumlahnya mencapai ratusan
ribu ton. DKI Jakarta adalah konsumen terbesar, setiap hari membutuhkan 1500 ekor
ternak sapi. Slope grafik permintaan semakin hari semakin tinggi. Pada sisi satunya,
slope produksi dalam negeri relatif mendatar. Rendahnya produksi daging sapi dalam
negeri bukan disebabkan oleh potensi produksi yang telah mencapai titik equilibrium,
tetapi lebih disebabkan oleh rendahnya produktivitas usaha peternakan sapi di daerah-
daerah sentra produksi, terutama di Wilayah Timur Indonesia. Saat ini, Pemerintah DKI
Jakarta tengah mengadakan kerjasama dengan Pemerintah NTT, untuk melakukan
pengembangan pembibitan Sapi.
Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu pemasok daging ke DKI
Jakarta. Setiap tahun sekitar 60 ribu ternak sapi siap potong dikirm ke luar NTT untuk
pasar nasional (terutama DKI). Dari sisi potensi, produksi sapi di wilayah NTT masih
sangat memungkinkan untuk ditingkatkan karena saat ini tingkat produktivitas ternak
sapi baru mencapai sekitar 10%. Artinya, melalui skenario sistem budidaya,
produktivitas ternak dapat ditingkatkan minimal 9 kali saat ini. Apabila skenario sistem
budidaya berhasil, maka jumlah pasokan ternak sapi siap potong dari NTT bisa
mencapai minimal 500 ribu ekor per tahun. Momentum gabungan dari tingginya
permintaan daging di DKI Jakarta dan tingginya potensi peningkatan produktivitas sapi
di NTT menarik minat PD. Dharma Jaya untuk berinvestasi dalam bisnis budidaya
ternak sapi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk meningkatkan supply ternak hidup dan
daging ke DKI Jakarta. Sebagai perusahaan daerah milik Pemerintah provinsi DKI
Jakarta, misi utama PD. Dharma Jaya adalah mendorong peningkatan produksi daging
dalam negeri sehingga mampu memasok sebagian besar permintaan pasar di wilayah
DKI Jakarta sehingga akan meminimalisir goncangan harga daging akibat dari fluktuasi
nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika (USD). Saat ini, harga daging di DKI Jakarta
mudah sekali terdistorsi karena sapi dan daging impor mendominasi di pasaran.
Melihat potensi Provinsi NTT sebagai daerah utama sumber sapi Lokal maka
untuk mendukung rencana strategi yang akan dilakukan oleh PD. Dharma Jaya untuk
melakukan investasi pengembangan sapi lokal di provinsi NTT perlu dilakukan
Rencana Induk (Master Plan), Feasibility Study (FS) dan Detailed Engineering Design
(DED) di daerah Fatuteta. Untuk keperluan pelaksanaan MP, FS dan DED diperlukan
penyedia jasa Konsultansi proses lelang secara umum dengan prakualifikasi bekerja
sama dengan BPPBJ provinsi DKI Jakarta.
b. Tujuan
c. Sasaran
d. Lokasi Kegiatan
III. Metodologi
Pendekatan dan Metodologi yang digunakan dalam menyusun Feasibility study, Master
Plan dan DED Pengembangan Sapi Potong Di Provinsi Nusa Tenggara Timur perlu
memperhatikan kriteria umum perencanaan pengembangan kawasan di daerah
Fatuteta disesuaikan fungsi dan kebutuhan perencanaa Master Plan dan DED yang
meliputi :
1. Unsur Konservasi lingkungan dan sosial budaya masyarakat. Master Plan dan
DED yang disusun wajib memperhatikan kondisi lingkungan saat ini dalam hal
penurunan kapasitas dan kualitas lingkungan, pelestarian sapi lokal maupun
tumbuhan alam disekitarnya, pelestarian sosial dan budaya masyarakat peternak
setempat serta pengembangannya
2. Unsur pemberdayaan masyarakat peternak. Master Plan dan DED yang disusun
wajib memberdayakan masyarakat peternak khususnya yang berada disekitar
kawasan pengembangan Sapi Potong di daerah Fatuteta.
3. Unsur arsitektur dan landscape. Master Plan dan DED yang disusun memiliki
arsitektur dan landscape yang baik bernuansa lokal dan menambah keindahan
serta ramah lingkungan.
4. Unsur Aksesibilitas. Master Plan dan DED harus disusun dengan memperhatikan
kebutuhan seluruh elemen yang menggunakan kawasan ini, dengan memberikan
utilitas yang memadai antara lokasi kantor, kandang, hijauan pakan ternak, jalan,
embung dll.
5. Unsur Kelayakan Usaha, Feasibility study yang disusun harus memenuhi unsur-
unsur kelayakan dalam teknis operasional, hukum dan finansial
6. Dan unsur-unsur lain yang dianggap penting
c. POKJA : Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa PD Dharma Jaya 2017
VI. Keluaran
1. FS (Feasibility Study )
a. Cakupan daerah yang masih dalam pengaruh Kawasan Usaha Pembibitan dan
Penggemukan Sapi (catchment area service).
a. Rencana Keruangan.
Berdasar program yang diberikan oleh businessplan yang telah disusun oleh
pihak PD Dharma Jaya, Konsultan menyusun rencana keruangan yang berisi
kebutuhan ruang, besaran ruang yang dibutuhkan, serta jenis fasilitas
penunjang aktifitas.
Berdasarkan rencana bisnis yang telah disusun secara internal, diambil target
pengembangan dalam kerangka waktu sebagai input penyusunan konsep
rencana sistem pentahapan. Hasilnya berupa jenis pengembangan fisik,
volume pengembangan, tahap pelaksanaan-kerangka waktu, indikasi besarani
nvestasi setiap tahap. Keseluruhan hasil disajikan dalam gambar-gambar tiga
dimensi serta arahan pengembangan per tahap.
Pengguna Jasa untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah PD Dharma Jaya. Pekerjaan
ini dilaksanakan oleh pihak ketiga (konsultan), dengan melibatkan tenaga Ahli PD
Dharma Jaya.
Asisten Tenaga
Ahli
1. Ass Tenaga ahli Diutamakan Pendidikan minimal 2 (dua) orang
peternakan S2 bidang peternakan,
pengalaman kerja minimal 2
tahun
2. Tenaga Ahli Sipil / Pendidikan minimal S1 dengan 1 (satu) orang
Struktur pengalaman kerja yang relevan
minimal 2 tahun
3. Ass Tenaga Ahli S1 Ahli Sosek dengan 1 (satu) orang
Muda Sosek pengalaman kerja yang relevan
minimal 2 tahun
Tenaga
Pendukung
1. Asisten Ahli Drafter adalah seorang lulusan 1 (satu) orang
Drafter minimal D3 Teknik Sipil dengan
pengalaman yang relevan
minimal 2 tahun
2. Operator Operator Komputer adalah 1 (satu) orang
Komputer lulusan minimal D3 Komputer
yang sudah berpengalaman
dalam menggunakan computer
dengan pengalaman kerja
minimal 2 tahun
3. Administrasi Tenaga Administrasi adalah 1 (satu) orang
minimal D3 atau S1 dengan
pengalaman kerja minimal 2
tahun
Tugas dan tanggung jawab masing personil untuk pekerjaan Penyusunan Rencana
Induk/Master Plan, FS (Ffeasibility Study) dan DED (Detailed Engineering Design)
Pengembangan Kawasan Usaha Perbibitan Dan Penggemukan Sapi Potong Di Provinsi
Nusa Tenggara Timur. Tenaga ahli yang dibutuhkan adalah tenaga non PNS, kecuali jika
mendapat ijin dari pimpinan instansi dimana tenaga ahli bekerja dengan kebutuhan tenaga
sebagai berikut :
XV. Pelaporan
Pelaporan sebagai hasil pekerjaan yang harus diserahkan dari kegiatan Penyusunan
Rencana Induk/Master Plan, FS (Feasibility Study) dan DED (Detailed Engineering
Design) Pengembangan Kawasan Usaha Perbibitan Dan Penggemukan Sapi Potong
Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, terdiri dari :
1. Laporan Awal FS, Masterplan dan Konsep Rancangan DED masing-masing
sebanyak 10 (Sepuluh) buku, yang akan diserahkan kepada PD Dharma Jaya
selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua) minggu sejak pekerjaan dimulai.
2. Laporan kemajuan FS, Master Plan dan Pra Rancangan DED masing-masing
sebanyak 10 (Sepuluh) buku, yang akan diserahkan kepada PD Dharma Jaya
selambat-lambatnya dalam waktu 5 (lima) minggu sejak pekerjaan dimulai.
3. Draf Laporan Akhir untuk FS, Master Plan dan Pengembangan DED masing-
masing sebanyak 10 (Sepuluh) buku, yang akan akan diserahkan kepada PD
Dharma Jaya selambat-lambatnya pada akhir bulan ke 2 .
4. Draf gambar untuk FS, Master Plan dan Pengembangan DED masing-masing
sebanyak 10 (Sepuluh) buku, yang akan akan diserahkan kepada PD Dharma
Jaya selambat-lambatnya pada akhir bulan ke 2 .
5. Laporan Akhir masing-masing sebanyak 10 (Sepuluh) buku yang akan diserahkan
kepada PD Dharma Jaya pada akhir pekerjaan.
6. Laporan Pengembangan DED dan Rancangan Gambar Detail masing-masing
sebanyak 10 (Sepuluh) buku, yang akan diserahkan kepada PD Dharma Jaya
selambat-lambatnya pada pertengahan bulan ke-2.
7. Laporan Ringkas Eksekutif (Executive Summary) FS, Master Plan dan
Pengembangan DED masing-masing sebanyak 10 (Sepuluh) buku, yang akan
akan diserahkan kepada PD Dharma Jaya selambat-lambatnya pada akhir bulan
ke 2 .
8. Flash disk yang berisi seluruh laporan sebanyak 10 buah yang diserahkan kepada
PD Dharma Jaya bersamaan dengan penyerahan Laporan Akhir
XVI.PENUTUP
Demikian Kerangka acuan kerja ini di buat sebagai pedoman di dalam pelaksanaan
pekerjaan Study Feasibility (FS), Rencana Induk (Master Plan/MP) dan Detailed
Engineering Design (DED), dan apabila ada perubahan atau kekurangan akan di
perbaiki demi sempurnanya pekerjaan ini.
TTD
DHENY HARDIYANTO
REKAPITULASI
kegiatan Penyusunan Rencana Induk/Master Plan, FS (Ffeasibility Study) dan DED (Detailed Engineering
Design) Pengembangan Kawasan Usaha Perbibitan Dan Penggemukan Sapi Potong Di Provinsi Nusa
Tenggara Timur
SUB TOTAL
PPn 10 %
TOTAL
Terbilang :
Rencana Anggaran dan Biaya
kegiatan Penyusunan Rencana Induk/Master Plan, FS (Ffeasibility Study) dan DED (Detailed
Engineering Design) Pengembangan Kawasan Usaha Perbibitan Dan Penggemukan Sapi Potong
Di Provinsi Nusa Tenggara Timur