Anda di halaman 1dari 20

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

KERANGKA ACUAN KERJA

FEASIBILITY STUDY (FS) , RENCANA INDUK (MASTER PLAN/MP)


DAN DETAILED ENGINEERING DESIGN (DED)

PENGEMBANGAN USAHA PERBIBITAN DAN PENGGEMUKAN


SAPI DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERUSAHAAN DAERAH DHARMA JAYA


KERANGKA ACUAN KERJA

FEASIBILITY STUDY (FS) , RENCANA INDUK (MASTER PLAN/MP) DAN DETAILED


ENGINEERING DESIGN (DED)

PENGEMBANGAN USAHA PERBIBITAN DAN PENGGEMUKAN SAPI


DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)

I. Pendahuluan
Tingginya permintaan daging di Indonesia menyebabkan produksi dalam negeri
tidak mampu memenuhi laju permintaan tersebut sehingga setiap tahun kran impor
dibuka baik bagi ternak sapi hidup maupun daging yang jumlahnya mencapai ratusan
ribu ton. DKI Jakarta adalah konsumen terbesar, setiap hari membutuhkan 1500 ekor
ternak sapi. Slope grafik permintaan semakin hari semakin tinggi. Pada sisi satunya,
slope produksi dalam negeri relatif mendatar. Rendahnya produksi daging sapi dalam
negeri bukan disebabkan oleh potensi produksi yang telah mencapai titik equilibrium,
tetapi lebih disebabkan oleh rendahnya produktivitas usaha peternakan sapi di daerah-
daerah sentra produksi, terutama di Wilayah Timur Indonesia. Saat ini, Pemerintah DKI
Jakarta tengah mengadakan kerjasama dengan Pemerintah NTT, untuk melakukan
pengembangan pembibitan Sapi.

Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu pemasok daging ke DKI
Jakarta. Setiap tahun sekitar 60 ribu ternak sapi siap potong dikirm ke luar NTT untuk
pasar nasional (terutama DKI). Dari sisi potensi, produksi sapi di wilayah NTT masih
sangat memungkinkan untuk ditingkatkan karena saat ini tingkat produktivitas ternak
sapi baru mencapai sekitar 10%. Artinya, melalui skenario sistem budidaya,
produktivitas ternak dapat ditingkatkan minimal 9 kali saat ini. Apabila skenario sistem
budidaya berhasil, maka jumlah pasokan ternak sapi siap potong dari NTT bisa
mencapai minimal 500 ribu ekor per tahun. Momentum gabungan dari tingginya
permintaan daging di DKI Jakarta dan tingginya potensi peningkatan produktivitas sapi
di NTT menarik minat PD. Dharma Jaya untuk berinvestasi dalam bisnis budidaya
ternak sapi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk meningkatkan supply ternak hidup dan
daging ke DKI Jakarta. Sebagai perusahaan daerah milik Pemerintah provinsi DKI
Jakarta, misi utama PD. Dharma Jaya adalah mendorong peningkatan produksi daging
dalam negeri sehingga mampu memasok sebagian besar permintaan pasar di wilayah
DKI Jakarta sehingga akan meminimalisir goncangan harga daging akibat dari fluktuasi
nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika (USD). Saat ini, harga daging di DKI Jakarta
mudah sekali terdistorsi karena sapi dan daging impor mendominasi di pasaran.
Melihat potensi Provinsi NTT sebagai daerah utama sumber sapi Lokal maka
untuk mendukung rencana strategi yang akan dilakukan oleh PD. Dharma Jaya untuk
melakukan investasi pengembangan sapi lokal di provinsi NTT perlu dilakukan
Rencana Induk (Master Plan), Feasibility Study (FS) dan Detailed Engineering Design
(DED) di daerah Fatuteta. Untuk keperluan pelaksanaan MP, FS dan DED diperlukan
penyedia jasa Konsultansi proses lelang secara umum dengan prakualifikasi bekerja
sama dengan BPPBJ provinsi DKI Jakarta.

II. Maksud , Tujuan dan Sasaran


a. Maksud
Maksud dari Penyusunan Rencana Induk/Master Plan, FS (Feasibility Study) dan
DED (Detailed Engineering Design). Agar PD. Dharma Jaya Mendapatkan
gambaran yang lebih jelas terkait perencanaan dan tahapan pembangunan
kawasan usaha pembibitan dan penggemukan sapi di Nusa Tenggara Timur (NTT)
dan kelayakan Usahanya.

b. Tujuan

1. Memberikan acuan bagi PD Dharma Jaya dalam melaksanakan tahapan untuk


pembangunan infrastruktur Kawasan Usaha Perbibitan Dan Penggemukan
Sapi Potong Di Provinsi Nusa Tenggara Timur di area seluas 250 ha
2. Memperoleh keterpaduan antara rencana Pembangunan Kawasan Usaha
Pembibitan Dan Penggemukan Sapi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan
dukungan rencana pembiayaan oleh Pemda DKI maupun oleh PD Dharma
Jaya.
3. Memperoleh kajian kelayakan pembangunan kawasan Usaha Pembibitan dan
Penggemukan Sapi Potong bagi PD Dharma Jaya yang memberikan gambaran
kepastian terselenggaranya usaha pembibitan dan penggemukan sapi Nusa
Tenggara Timur (NTT).

c. Sasaran

Sasaran umum Penyusunan FS, MP dan DED Pembangunan Kawasan Usaha


Pembibitan dan Penggemukan Sapi Potong di Fatutea adalah untuk :
1. Tersusunnya konsep Pembangunan Kawasan Usaha Pembibitan dan
Penggemukan Sapi Potong di Fatutea berdasarkan kajian kelayakan yang telah
memenuhi persyaratan dari aspek kelayakan teknis,social, ekonomi dan
hukum.
2. Tersusunnya tahapan dan struktur pembiayaan investasi untuk Pembangunan
Kawasan Usaha Pembibitan dan Penggemukan Sapi di Fatuteta NTT
3. Tersusunnya zonasi peruntukan lahan untuk Pembangunan Kawasan Usaha
Pembibitan dan Penggemukan Sapi Potong di area seluas 250 ha

d. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan berada Di Desa Fatuteta Kabupaten Amabi Oefato,


Kota/Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur dan PD. Dharma Jaya
Propinsi DKI Jakarta.

III. Metodologi

Pendekatan dan Metodologi yang digunakan dalam menyusun Feasibility study, Master
Plan dan DED Pengembangan Sapi Potong Di Provinsi Nusa Tenggara Timur perlu
memperhatikan kriteria umum perencanaan pengembangan kawasan di daerah
Fatuteta disesuaikan fungsi dan kebutuhan perencanaa Master Plan dan DED yang
meliputi :
1. Unsur Konservasi lingkungan dan sosial budaya masyarakat. Master Plan dan
DED yang disusun wajib memperhatikan kondisi lingkungan saat ini dalam hal
penurunan kapasitas dan kualitas lingkungan, pelestarian sapi lokal maupun
tumbuhan alam disekitarnya, pelestarian sosial dan budaya masyarakat peternak
setempat serta pengembangannya
2. Unsur pemberdayaan masyarakat peternak. Master Plan dan DED yang disusun
wajib memberdayakan masyarakat peternak khususnya yang berada disekitar
kawasan pengembangan Sapi Potong di daerah Fatuteta.
3. Unsur arsitektur dan landscape. Master Plan dan DED yang disusun memiliki
arsitektur dan landscape yang baik bernuansa lokal dan menambah keindahan
serta ramah lingkungan.
4. Unsur Aksesibilitas. Master Plan dan DED harus disusun dengan memperhatikan
kebutuhan seluruh elemen yang menggunakan kawasan ini, dengan memberikan
utilitas yang memadai antara lokasi kantor, kandang, hijauan pakan ternak, jalan,
embung dll.
5. Unsur Kelayakan Usaha, Feasibility study yang disusun harus memenuhi unsur-
unsur kelayakan dalam teknis operasional, hukum dan finansial
6. Dan unsur-unsur lain yang dianggap penting

IV. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan Penyusunan Rencana Induk/Master Plan, FS (Feasibility


Study) dan DED (Detailed Engineering Design) Pengembangan Kawasan Usaha
Perbibitan Dan Penggemukan Sapi Potong Di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai
berikut :
1. Ruang Lingkup kegiatan MP dan DED
a. Tahap persiapan, mempersiapkan berbagai metodologi, konsep, standar dan
pedoman yang akan menjadi pegangan dalam perancanan pengembangan usaha
pembibitan dan penggemukan sapi Nusa Tenggara Timur (NTT).

b. Tahap pengumpulan data dan informasi lapangan baik demografi, infrastruktur,


lokasi site engineering dan lain-lainnya
c. Tahapan Pra Desain
Desain awal Kawasan Usaha Pembibitan dan Pengembangan Sapi Potong di
Provinsi NTT berupa konsep rancangan berdasarkan kebutuhan kandang, jenis
bangunan, letak bangunan kandang dan bangunan kantor dll yang disesuaikan
dengan kebutuhan ruang.
d. Tahapan Desain
Desain yang telah mendapat persetujuan dari pemberi pekerjaan dan telah
dipresentasikan ke PD Dharma Jaya dan telah melalui proses konsultasi dengan
pemerintah daerah.

2. Ruang Lingkup Kegiatan FS


a. Tahap Persiapan
Persiapan awal pelaksanaan. Mempersiapkan sumber daya yang diperlukan
untuk dapat melakukan pekerjaan. Memperoleh gambaran lengkap pekerjaan
dengan menggali berbagai masukan dan harapan dari PD Dharma Jaya
b. Tahap pengumpulan data dan informasi baik primer maupun sekunder yang
berkaitan dengan pengembangan usaha peternakan sapi Nusa Tenggara Timur
(NTT);
c. Tahap melakukan Analisa data menggunakan metode teknik analisa yang sesuai
dengan karakteristik data yang mencakup 4 aspek yaitu kelayakan teknis, Sosial,
ekonomi dan hukum. Pada tahap ini dapat dilihat profil lokasi usaha pembibitan
dan penggemukan sapi potong yang sesuai dengan segment, target serta strategi
yang akan dikembangkan oleh PD Dharma Jaya
d. Analisa kelayakan bisnis, pada tahap ini dilakukan kajian kelayakan secara bisnis
atas segala upaya yang akan dikeluarkan dibandingkan dengan hasil yang akan
dicapai.

e. Rekomendasi terhadap kelayakan rencana usaha pembibitan dan penggemukan


sapi potong berdasarkan kesimpulan dari seluruh hasil kajian kelayakan dengan
menggunakan parameter kelayakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
V. Struktur Organiasi pengadaan

a. PA : Direktur Utama PD Dharma Jaya

b. KPA/PPK : Direktur Adm & Keuangan PD Dharma Jaya : Dheny Hardiyanto

c. POKJA : Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa PD Dharma Jaya 2017

d. PPHP : Tim PD Dharma Jaya

VI. Keluaran

Produk Materi yang dikeluarkan dalam pekerjaan Penyusunan Rencana Induk/Master


Plan, FS (Ffeasibility Study) dan DED (Detailed Engineering Design) Pengembangan
Kawasan Usaha Perbibitan Dan Penggemukan Sapi Potong Di Provinsi Nusa Tenggara
Timur adalah dokumen laporan study yang berisi program fasilitas fisik Pengembangan
Kawasan Usaha Perbibitan Dan Penggemukan Sapi Potong yang responsif terhadap
keberadaannya , berisi :

1. FS (Feasibility Study )

a. Cakupan daerah yang masih dalam pengaruh Kawasan Usaha Pembibitan dan
Penggemukan Sapi (catchment area service).

b. Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Usaha Pembibitan dan


Penggemukan Sapi.

1) Strategic Map yang menggambarkan keseluruhan langkah-langkah yang


harus diambil oleh PD Dharma Jaya untuk mencapai arahan pengembangan
yang diharapkan ke depan.

2) Profil Kawasan Usaha Pembibitan dan Penggemukan Sapi Potong. Usulan


profil Kawasan Usaha Pembibitan dan Penggemukan Sapi Potong sesuai
dengan cakupan dan rencana yang diharapkan 5 tahun ke depan. Juga berisi
mengenai perkiraan kinerja dan kapasitas Kawasan tersebut berdasarkan
potensi pasar ternak dan daging , dan level status sosial ekonomi
masyarakat peternak di NTT.

3) Kelayakan Rencana Investasi Pengembangan Kawasan Usaha Pembibitan


dan Pengembangan Sapi Potong. Besaran kebutuhan jumlah investasi yang
dibutuhkan dan alokasinya. Sumber dana yang dibutuhkan. Proyeksi rugi-
laba dan proyeksi cashflow NPV, IRR, dan payback period.

4) Resiko. Gambaran mengenai resiko investasi Pengembangan Kawasan


Usaha Pembibitan dan Pengembangan Sapi Potong untuk mengantisipasi
resiko-resiko yang mungkin terjadi jika hasil (return) yang diperoleh tidak
sesuai dengan yang telah direncanakan.

5) Kelayakan investasi. Penilaian tingkat kelayakan investasi Pengembangan


Kawasan Usaha Pembibitan dan Pengembangan Sapi Potong dengan
parameter kajian keuangan, demografi, sosial ekonomi, indikator
pendapatan, level kompetisi, legalitas, dan potensi pasar.

2. Master Plan Pengembangan Kawasan Usaha Pembibitan dan


Pengembangan Sapi Potong

a. Rencana Keruangan.

Berdasar program yang diberikan oleh businessplan yang telah disusun oleh
pihak PD Dharma Jaya, Konsultan menyusun rencana keruangan yang berisi
kebutuhan ruang, besaran ruang yang dibutuhkan, serta jenis fasilitas
penunjang aktifitas.

b. Rencana Tata Massa.

Identifikasi aktifitas untuk dikelompokan dalam fungsi ruang. Identifikasi antar


fungsi ruang kedalam massa bangunan. Hasil identifikasi dituangkan dalam
gambar rencana tata massa bangunan yang didalamnya berisi rencana pola
konfigurasi massa bangunan, rencana sistem hubungan antar massa
bangunan, rencana fungsi serta sistem zonasi.

c. Rencana Tata Sirkulasi.

Identifikasi aspek eksternal terkait dengan sistem sirkulasi mezzo kawasan


sekitar kawasan peternakan. Sirkulasi eksternal menyangkut rencana alur
pergerakan sapi, serta jangkauan menuju layanan vital antara lain pemberian
pakan dan minum, lokasi gudang pakan dan areal penanaman Hijauan Pakan
Ternak serta lokasi embung. Berdasarkan identifikasi organisasi aktifitas yang
menunjukkan keterhubungan antar aktifitas disusun sistem sirkulasi internal.
Sirkulasi internal menyangkut alur pergerakan serta pencapaian dari dan
menuju masing-masing zona pelayanan yang harus berhubungan langsung,
atau bisa berhubungan, ataupun tidak berhubungan. Hasil rencana tersebut
disajikan dalam bentuk gambar rencana sistem sirkulasi eksternal dan internal.

d. Rencana Sistem Infrastruktur


Berdasarkan aspek-aspek terkait yang telah dianalisis sebelumnya, disusun
rencana sistem infrastruktur. Jenis infrastruktur pendukung antara lain air
bersih, pengelolaan limbah ternak (kotoran ternak), pengelolaan air hujan,
suplai listrik, sistem telekomunikasi, pengkondisian udara dalam ruang.
Rencana infrastruktur berisi besaran dan kapasitas yang diperlukan sesuai
dengan tahapan pengembangan, sistem jaringan distribusi pelayanan
infrastruktur, persyaratan pengelolaan sistem jaringan. Hasil rencana disajikan
dalam gambar rencana sistem jaringan infrastruktur, serta diagram
pengelolaan.

e. Rencana Sistem Pentahapan

Berdasarkan rencana bisnis yang telah disusun secara internal, diambil target
pengembangan dalam kerangka waktu sebagai input penyusunan konsep
rencana sistem pentahapan. Hasilnya berupa jenis pengembangan fisik,
volume pengembangan, tahap pelaksanaan-kerangka waktu, indikasi besarani
nvestasi setiap tahap. Keseluruhan hasil disajikan dalam gambar-gambar tiga
dimensi serta arahan pengembangan per tahap.

3. DED (Detail Engineering Design) Pengembangan Kawasan Usaha Pembibitan


dan Pengembangan Sapi Potong

a. Gambar rancangan detail bangunan/bestek Kawasan Usaha Pembibitan Dan


Pengembangan Sapi Potong. Lengkap dengan gambar rencana teknis
arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal serta tata lingkungan kawasan
Usaha Pembibitan dan Pengembangan Sapi Potong.(Engineer estimate)

b. Rencana anggaran biaya berupa perhitungan volume masing-masing satuan


pekerjaan, yang dibuat berdasarkan gambar dan menjadi HPS (Harga
Perhitungan Sendiri).

c. Daftar volume pekerjaan atau disebut BQ (bill of quantity)

d. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat. Mencakup persyaratan mutu dan kuantitas


material bangunan, dimensi material bangunan, prosedur pemasangan
material dan persyaratan-persyaratan lain yang harus dipenuhi oelh pelaksana
konstruksi. RKS menjadi syarat yang harus dipenuhi penyedia dan dimasukkan
ke dalam dokumen pengadaan.

4. Laporan Akhir (DED) Pengembangan Kawasan Usaha Pembibitan dan


Penggemukan Sapi Potong

Berupa laporan akhir setiap tahapan perencanaan yang meliputi;


a. Laporan Arsitektur;
b. Laporan perhitungan struktur termasuk laporan penyelidikan tanah (soiltest);
c. Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal;
d. Laporan tata lingkungan.

VII. Nama Organisasi Pengguna Jasa

Pengguna Jasa untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah PD Dharma Jaya. Pekerjaan
ini dilaksanakan oleh pihak ketiga (konsultan), dengan melibatkan tenaga Ahli PD
Dharma Jaya.

VIII. Sumber Pendanaan

Sumber Pendanaan untuk pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Rencana Induk/Master


Plan, FS (Feasibility Study) dan DED (Detailed Engineering Design) Pengembangan
Kawasan Usaha Perbibitan Dan Penggemukan Sapi Potong Di Provinsi Nusa Tenggara
Timur bersumber dari dana PD Dharma Jaya tahun anggaran 2017 (RKAP Tahun
2017). Pekerjaan ini dilaksanakan secara kontraktual, dengan alokasi dana sebesar Rp
850.000.000,- (Delapan ratus lima puluh juta rupiah).

IX. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :

Jangka waktu yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan seluruh kegiatan


Penyusunan Rencana Induk/Master Plan, FS (Ffeasibility Study) dan DED (Detailed
Engineering Design) Pengembangan Kawasan Usaha Perbibitan Dan Penggemukan
Sapi Potong Di Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah 2 (dua) bulan kalender setelah
tanda tangan kontrak.

X. Jadwal dan Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

No. Kegiatan Bulan 1 Bulan 2


1. Persiapan 1 2 3 4 1 2 3 4
Identifikasi kondisi aktual
Identifikasi metode
pelaksanaan
Identifikasi kebutuhan
kegiatan
2. Pelaksanaan lapangan
a. Pengumpulan data
b. Analisa data
c. Analisa kelayakan
d. Desain dan konsep
3. Tahap Penyusunan Laporan
a. Laporan pendahuluan
b. Laporan Progres
c. Laporan akhir

XI. Jumlah Tenaga Kerja Yang Dibutuhkan

No Tenaga Ahli Sertifikasi Keahlian Minimal Jumlah Personil

1. Ahli Peternakan Diutamakan Ahli Peternakan 1 (satu) orang


(Ketua Tim) minimal S2 dengan pengalaman
dibidang yang relevan minimal 15
tahun
Tenaga Ahli
2. Ahli Agronomi Diutamakan S2 Ahli Agronomi 1 (satu) orang
dengan pengalaman dibidang
yang relevan minimal 10 tahun
Ahli Sipil / S2 Teknik Sipil dengan 1 (satu) orang
Struktur pengalaman dibidang yang
relevan minimal 10 tahun, SKA
Ahli Madya Teknik Bangunan
Gedung.
4. Ahli Arsitektur / S2 Teknik Sipil / Arsitektur 1 (satu) orang
Landscape dengan pengalaman dibidang
yang relevan minimal 10 tahun,
SKA Arsitek Madya.
5. Ahli Sosek S2 Ahli Sosek Pertanian dengan 1 (satu) orang
pengalaman dibidang yang
relevan minimal 10 tahun.

Asisten Tenaga
Ahli
1. Ass Tenaga ahli Diutamakan Pendidikan minimal 2 (dua) orang
peternakan S2 bidang peternakan,
pengalaman kerja minimal 2
tahun
2. Tenaga Ahli Sipil / Pendidikan minimal S1 dengan 1 (satu) orang
Struktur pengalaman kerja yang relevan
minimal 2 tahun
3. Ass Tenaga Ahli S1 Ahli Sosek dengan 1 (satu) orang
Muda Sosek pengalaman kerja yang relevan
minimal 2 tahun
Tenaga
Pendukung
1. Asisten Ahli Drafter adalah seorang lulusan 1 (satu) orang
Drafter minimal D3 Teknik Sipil dengan
pengalaman yang relevan
minimal 2 tahun
2. Operator Operator Komputer adalah 1 (satu) orang
Komputer lulusan minimal D3 Komputer
yang sudah berpengalaman
dalam menggunakan computer
dengan pengalaman kerja
minimal 2 tahun
3. Administrasi Tenaga Administrasi adalah 1 (satu) orang
minimal D3 atau S1 dengan
pengalaman kerja minimal 2
tahun

Tugas dan tanggung jawab masing personil untuk pekerjaan Penyusunan Rencana
Induk/Master Plan, FS (Ffeasibility Study) dan DED (Detailed Engineering Design)
Pengembangan Kawasan Usaha Perbibitan Dan Penggemukan Sapi Potong Di Provinsi
Nusa Tenggara Timur. Tenaga ahli yang dibutuhkan adalah tenaga non PNS, kecuali jika
mendapat ijin dari pimpinan instansi dimana tenaga ahli bekerja dengan kebutuhan tenaga
sebagai berikut :

1. Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim :


a. Bertanggungjawab terhadap keseluruhan pekerjaan dari pemberi tugas, pengaturan
jadwal, dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, serta melaporkan kemajuan
pekerjaan kepada pemberi tugas.
b. Bertanggung jawab atas pengendalin organisasi tim, proses pelaksanaan serta
memimpin acara pembahasan substansi teknis maupun laporan pekerjaan.
c. Memberikan arahan kepada anggota tim dan melakuan kajian-kajian mengenai
pendekatan dalam menyusun Feasibility Study, Master Pland dan DED.
d. Bertanggung jawab terhadap keakuratan data, kelengkapan dan ketepatan waktu,
sesuai jadwal waktu yang telah ditetapkan.
e. bertanggungjawab atas semua hasil pekerjaan yang dipersyaratkan dalam KAK
2. Tugas dan tanggung jawab tenaga ahli :
a. secara umum bertanggung jawab kepada ketua Tim dan membantu Ketua Tim dalam
hal Perencanaan kegiatan; penyusunan Feasibility Study, Master Plan dan DED;
sampai dengan penyelesaian penyusunan laporan hingga pekerjaan selesai
diterima oleh pemberi pekerjaan.
b. Masing tenaga ahli bekerja sesuai dengan bidang keahliannya :
- Ahli Agronomi bertanggung jawab :
Mengumpulkan data dan menganalisis kualitas tanah, kondisi lahan,
tofografi dan lingkungan serta jenis tanaman yang cocok untuk
dikembangkan sebagai area Hijaua Pakan Ternak
Mengumpulkan data dan menganalisis kebutuhan pupuk untuk
pengembangan Hijauan Pakan ternak
Hasil analisis data selanjutnya digunakan untuk penyusunan Master Plan,
DED, dan FS.

- Ahli Sipil / Struktur bertanggung jawab :


Mengidentifikasi dan merumuskan ketentuan teknis perencanaan
bangunan
Mengupayakan dan menyimpulkan hasil pengujian survey tanah.
Membuat konsep dasar, outline sistem struktur, rencana struktur serta
penghitungan awal struktur.
Membuat gambar kerja, rencana kerja, merumuskan syarat-syarat
pelaksanaannya serta mengidentifikasi bill of quantity (BQ).
Melakukan prakiraan biaya awal dan penghitungan Rencana Anggaran
Biaya (RAB),
Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Menentukan material yang dipakai untuk ruang dalam maupun luar
Membuat konsep dan gambar perencanaan
Mengkoordinasikan tenaga surveyor/Juru Ukur dalam pengukuran data
tentang keadaan dilapangan,topografi dan pengambilan data lapangan
untuk pekerjaan Master Plan, DED, dan FS

- Ahli Arsitektur / Landscape bertanggung jawab :


Melakukan analisis kondisi dan desain landscape area pengembangan
sapi potong
Mengendalikan Perancangan Arsitektur
Melakukan pendalaman pengetahuan arsitektur
Melakukan pendalaman seni
Melakukan pendalaman hubungan antara manusia, bangunan, ternak
dan lingkungan
Melakukan pendalaman pengetahuan daya dukung lingkungan
Mengendalikan persiapan pekerjaan perancangan
Melakukan pendalaman fisik dan fisika bangunan
Melakukan pendalaman pemahaman industri konstruksi dalam
perencanaan
Melakukan pendalaman manajemen proyek

- Ahli Sosial Ekonomi bertanggung jawab :


Melakukan analisis kondisi sosial ekonomi, budaya, adat istiadat
masyarakat peternak sapi di daerah Fatuteta.
Melakukan analisis terhadap keikutsertaan kelompok masyarakat
peternak dalam program inti plasma industry peternakan sapi Nusa
Tenggara Timur (NTT)
Melakukan analisis finansial usaha pembibitan dan penggemukan sapi di
NTT

3. Tugas dan tanggung jawab Asisten Tenaga ahli :


- Asisten tenaga ahli peternakan :
Membantu tenaga ahli peternakan dalam menyusun konsep secara
umum industri perbibitan dan penggemukan ternak sapi lokal di NTT yang
akan dituangkan dalam penyusunan FS, MP dan DED
Membantu tenaga ahli peternakan dalam pelaksanaan survey lapangan
sesuai dengan rencana yang telah disusun oleh tenaga ahli peternakan
Membantu tenaga ahli peternakan dalam menyusun desain,
mengumpulkan, mengolah dan menganaisa data.
Membantu tenaga ahli menyusun sistim perbibitan dan penggemukan
sapi lokal
Membantu tenaga ahali dalam menyusun konsep inti plasma usaha
pembibitan dan poenggemukan sapi lokal.

- Asisten Tenaga ahli Sipil/Arsitektur :

Membantu tenaga ahli dalam menyusun konsep dasar, outline sistem


struktur, rencana struktur serta penghitungan awal struktur.
Membantu tenaga ahli dalam membuat gambar kerja, rencana kerja,
merumuskan syarat-syarat pelaksanaannya serta mengidentifikasi bill of
quantity (BQ).
Membantu tenaga ahli menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Membantu tenaga ahli mengkoordinasikan tenaga surveyor/Juru Ukur
dalam pengukuran data tentang keadaan dilapangan,topografi dan
pengambilan data lapangan untuk pekerjaan Master Plan, DED, dan FS
Membantu tenaga ahli melakukan analisis kondisi dan desain landscape
area pengembangan sapi potong
Membantu tenaga ahli melakukan pendalaman hubungan antara
manusia, bangunan, ternak dan lingkungan
Membantu tenaga ahli melakukan pendalaman pengetahuan daya
dukung lingkungan
Membantu tenaga ahli mengendalikan persiapan pekerjaan perancangan

- Asisten Tenaga Ahli Sosial Ekonomi :

Membantu tenaga ahli melakukan pendataan dan analisis kondisi sosial


ekonomi, budaya, adat istiadat masyarakat peternak sapi di daerah
Fatuteta.
Membantu tenaga ahli melakukan analisis terhadap keikutsertaan
kelompok masyarakat peternak dalam program inti plasma industry
peternakan sapi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Membantu tenaga ahli melakukan analisis finansial usaha pembibitan dan
penggemukan sapi di NTT
Membantu tenaga ahli membuat Strategic Map yang menggambarkan
keseluruhan langkah-langkah yang harus diambil oleh PD Dharma Jaya
untuk mencapai arahan pengembangan yang diharapkan ke depan.
Membantu tenaga ahli menyusun Profil Kawasan Usaha Pembibitan dan
Penggemukan Sapi Potong. Usulan profil Kawasan Usaha Pembibitan
dan Penggemukan Sapi Potong sesuai dengan cakupan dan rencana
yang diharapkan 5 tahun ke depan. Juga berisi mengenai perkiraan
kinerja dan kapasitas Kawasan tersebut berdasarkan potensi pasar
ternak dan daging , dan level status sosial ekonomi masyarakat peternak
di NTT.
Membantu tenaga ahli menuusun Kelayakan Rencana Investasi
Pengembangan Kawasan Usaha Pembibitan dan Pengembangan Sapi
Potong. Besaran kebutuhan jumlah investasi yang dibutuhkan dan
alokasinya. Sumber dana yang dibutuhkan. Proyeksi rugi-laba dan
proyeksi cashflow NPV, IRR, dan payback period.
Membantu tenaga ahli dalam memberikan gambaran mengenai resiko
investasi Pengembangan Kawasan Usaha Pembibitan dan
Pengembangan Sapi Potong untuk mengantisipasi resiko-resiko yang
mungkin terjadi jika hasil (return) yang diperoleh tidak sesuai dengan yang
telah direncanakan.
Membantu tenaga ahli dalam menyusun kelayakan investasi
Pengembangan Kawasan Usaha Pembibitan dan Pengembangan Sapi
Potong dengan parameter kajian keuangan, demografi, sosial ekonomi,
indikator pendapatan, level kompetisi, legalitas, dan potensi pasar.

4. Tugas Tenaga pendukung antara lain :


a. Tenaga Drafter bertugas membantu Ketua Tim dalam menyusun pelaporan sesuai
tahapannyan dan membantu membuat gambar Kawasan Usaha Pembibitan Dan
Penggemukan Sapi
b. Tenaga Operator Komputer dan Administrasi bertugas membantu menyusun
dokumen laporan dan dokumen pertanggungjawaban kegiatan, bidang
administrasi kegiatan, surat menyurat dan lain-lain.

XII. Pertemuan dan konsultasi


Penyedia Jasa konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan
pembahasan dengan Tim Teknis PD Dharma Jaya dalam hal : Persiapan
pelaksanaan, Pembahasan kegiatan dilakukan setiap saat melakukan pelaporan
dimulai dari laporan pendahuluan, laporan antara sampai laporan akhir

XIII. Persyaratan Kualifikasi Penyedia

a. Penyedia Barang/Jasa harus memiliki Ijin Usaha Jasa Konsultasi Perencanaan


(IUJK) sesuai bidangnya, Jika masih dalam proses perpanjangan dinyatakan
gugur.
b. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang dikeluarkan oleh Lembaga
Berwenang sub klasifikasi PR 103 jasa perencanaan dan perancangan
lingkungan bangunan dan lansekap yang masih berlaku, jika masih dalam
proses perpanjangan dinyatakan gugur.
c. Melampirkan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang masih berlaku.
d. Memiliki keahlian, pengalaman perencanaan, kemampuan teknis dan manajerial
untuk menyediakan Barang/Jasa, serta pernah memiliki pengalaman pada
pekerjaan perencanaan.
e. Memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia Barang/Jasa
dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah
maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak.
f. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf e, dikecualikan bagi Penyedia
Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
g. Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan failitas lain yang
diperlukan dalam pengadaan barang/jasa.
h. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa akan melakukan kemitraan, Penyedia
Barang/Jasa harus mempunyai perjanjian kerjasama operasi/kemitraan yang
memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan
tersebut.
i. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir (SPT
tahun terakhir).
j. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada kontrak.
k. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman
dibuktikan dengan surat keterangan domisili.
l. Menyampaikan Surat Pernyataan bersedia memaparkan metodologi
pelaksanaan pekerjaan sebelum penetapan pemenang.
m. Menyampaikan Surat Pernyataan bersedia untuk menghadirkan tenaga ahli
pada saat pembuktian.
n. Tenaga ahli melampirkan referensi pekerjaan yang di laksanakan ( CV, KTP,
NPWP dan Ijazah).

XIV. Peralatan yang harus di miliki oleh Penyedia.


Peralatan yang harus di miliki oleh penyedia adalah
a. Hammer Test
b. Thedolite
c. Hand GPS
d. Komputer
e. Leptop
f. Printer

XV. Pelaporan

Pelaporan sebagai hasil pekerjaan yang harus diserahkan dari kegiatan Penyusunan
Rencana Induk/Master Plan, FS (Feasibility Study) dan DED (Detailed Engineering
Design) Pengembangan Kawasan Usaha Perbibitan Dan Penggemukan Sapi Potong
Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, terdiri dari :
1. Laporan Awal FS, Masterplan dan Konsep Rancangan DED masing-masing
sebanyak 10 (Sepuluh) buku, yang akan diserahkan kepada PD Dharma Jaya
selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua) minggu sejak pekerjaan dimulai.
2. Laporan kemajuan FS, Master Plan dan Pra Rancangan DED masing-masing
sebanyak 10 (Sepuluh) buku, yang akan diserahkan kepada PD Dharma Jaya
selambat-lambatnya dalam waktu 5 (lima) minggu sejak pekerjaan dimulai.
3. Draf Laporan Akhir untuk FS, Master Plan dan Pengembangan DED masing-
masing sebanyak 10 (Sepuluh) buku, yang akan akan diserahkan kepada PD
Dharma Jaya selambat-lambatnya pada akhir bulan ke 2 .
4. Draf gambar untuk FS, Master Plan dan Pengembangan DED masing-masing
sebanyak 10 (Sepuluh) buku, yang akan akan diserahkan kepada PD Dharma
Jaya selambat-lambatnya pada akhir bulan ke 2 .
5. Laporan Akhir masing-masing sebanyak 10 (Sepuluh) buku yang akan diserahkan
kepada PD Dharma Jaya pada akhir pekerjaan.
6. Laporan Pengembangan DED dan Rancangan Gambar Detail masing-masing
sebanyak 10 (Sepuluh) buku, yang akan diserahkan kepada PD Dharma Jaya
selambat-lambatnya pada pertengahan bulan ke-2.
7. Laporan Ringkas Eksekutif (Executive Summary) FS, Master Plan dan
Pengembangan DED masing-masing sebanyak 10 (Sepuluh) buku, yang akan
akan diserahkan kepada PD Dharma Jaya selambat-lambatnya pada akhir bulan
ke 2 .
8. Flash disk yang berisi seluruh laporan sebanyak 10 buah yang diserahkan kepada
PD Dharma Jaya bersamaan dengan penyerahan Laporan Akhir

XVI.PENUTUP

Demikian Kerangka acuan kerja ini di buat sebagai pedoman di dalam pelaksanaan
pekerjaan Study Feasibility (FS), Rencana Induk (Master Plan/MP) dan Detailed
Engineering Design (DED), dan apabila ada perubahan atau kekurangan akan di
perbaiki demi sempurnanya pekerjaan ini.

Jakarta, Mei 2017


Pejabat Pembuat Komitmen
PD. Dharma Jaya

TTD

DHENY HARDIYANTO
REKAPITULASI
kegiatan Penyusunan Rencana Induk/Master Plan, FS (Ffeasibility Study) dan DED (Detailed Engineering
Design) Pengembangan Kawasan Usaha Perbibitan Dan Penggemukan Sapi Potong Di Provinsi Nusa
Tenggara Timur

No. Uraian Total Biaya (Rp.)


1. BIAYA LANGSUNG PERSONIL

2. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL

SUB TOTAL
PPn 10 %
TOTAL

Terbilang :
Rencana Anggaran dan Biaya
kegiatan Penyusunan Rencana Induk/Master Plan, FS (Ffeasibility Study) dan DED (Detailed
Engineering Design) Pengembangan Kawasan Usaha Perbibitan Dan Penggemukan Sapi Potong
Di Provinsi Nusa Tenggara Timur

I. Biaya Langsung Personel


No. uraian Volume satuan Unit biaya (Rp.) Total (Rp)
I BIAYA LANGSNG PERSONIL
1 Tenaga Ahli
1. Ketua Tim bulan
2. Ahli Agronomi bulan
3. Ahli Struktur bulan
4. Ahli Lanskap bulan
5. Ahli Soses-Peternakan bulan
3 Asisten Tenaga Ahli
1. Asisten Ahli Peternakan bulan
2. Asisten Ahli Struktur bulan
3. Soses Peternakan bulan
4. bulan
3. Tenaga Pendukung
1. Tenaga Drafter bulan
2. Operator Komputer bulan
3. Tenaga Administrasi bulan
Sub Total I

II BIAYA LANGSNG NON


PERSONIL
1. Perbanyakan Pelaporan 10 Buku
a. Lapora Awal 10 Buku
b. Laporan Kemajuan 10 Buku
c. Draf Laporan Akhir 10 Buku
d. Draf Gambar 10 Buku
e. Laporan Akhir 10 Buku
f. Gambar 10 Buku
g. Ringkasan Eksekutif 10 Buku

2 Flash Disk 10 Buah


Sub Total II
TOTAL I & II
PPN 10%
TOTAL HARGA

No. uraian Volume satuan Unit biaya (Rp.) Total (Rp)


III PERJALANAN DAN
AKOMODASI
a. Dalam Rangka pengumpulan
data awal 5 orang, 7 Hari
Ticket Pesawat (PP)
Ekonomi Garuda
Akomodasi NTT, 5 orang,
7 Hari
Sewa Kendaraan - Mobil
b. Dalam Rangka Survey Lokasi
4 orang, 7 Hari
Ticket Pesawat (PP)
Ekonomi Garuda
Akomodasi NTT, 5 orang,
7 Hari
Sewa Kendaraan - Mobil
c.. Dalam Rangka Validasi data
awal 5 orang, 7 Hari
Ticket Pesawat (PP)
Ekonomi Garuda
Akomodasi NTT, 5 orang,
7 Hari
Sewa Kendaraan - Mobil
Sub Total III
Biaya Kena Pajak
Biaya Non Kena Pajak
TOTAL HARGA

Anda mungkin juga menyukai