Angkatan XIII
Disusun Oleh :
INTERNASIONAL
STEIN
JAKARTA
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-quran dan Sunnah untuk keselamatan umat
di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Hotel di
kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Witarsa Tambunan selaku dosen
pembimbing mata kuliah Manajemen Hotel dan kepada segenap pihak yang telah
dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................2
2.1 Karl Max........................................................................................................2
2.1.1 Teori Karl Max.....................................................................................3
2.1.2 Analisa Karl Max Tentang Kapitalisme...............................................4
2.2 Ferdinan Tonnies...........................................................................................8
2.2.1 Teori Ferdinan Tonnies........................................................................9
2.3 Talcot Parsons..............................................................................................13
2.3.1 Teori Talcot Parsons...........................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
Barat antara abad ke-15 hingga abad ke-18 merupakan latar belakang yang sangat
pandangan dan pemahaman yang digagas oleh pakar sosiologi pada jaman
tertentu, akan mendapat kritikan dan pembaharuan oleh pakar sosiologi pada
jaman berikutnya, tergantung dari situasi sosial dan politk pada jamannya, dengan
gagasan baru.
a. siapa sajakah tokoh tokoh yang berperan dalam teori teori sosiologi ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
Karl Marx lahir di Trier, sebuah kota di Jerman, dekat perbatasan dengan
Prancis di tahun 1818. lahir setelah perang Napoleon, dan setahun setelah David
besar kapitalisme. Bukan hanya sekedar ekonom, namun juga seorang philosopis,
menyelesaikan gelar Ph. D dalam filsafat pada tahun 1841 di Bonn, Berlin, dan
Jena. Maka dari sinilah karier Marx dimulai. Pemikiran Karl Marx merupakan
adopsi antara filsafat Hegel, French, dan tentunya pemikiran dari David Ricardo
(pemikir teori ekonom klasik). Analisa Karl Marx tentang kapitalisme merupakan
aplikasi dari teori yang dikembangkan oleh G.W.F Hegel, dimana teorinya
ide yang diterima akan eksis, tesis. Namun segea akan berkontradiksi dengan
menuliskan sebuah buku Das Kapital, yang isinya kurang lebih tentang
2
buku The Communist Manifesto (1848) yang berisikan daftar singkat karakter
produksi yang dipengaruhi oleh historis (seni, literatur, musik, filsafat, hukum,
agama, dan bentuk budaya lai yang diterima oleh masyarakat). Prinsip-prinsip
publik.
5. sentralisasi kredit pada negara melalui bank nasional dengan modal negara dan
7. perluasan pabrik dan alat-alat produksi yang dimilki oleh negara, menggarap
tanah yang tanah, dan meningkatkan guna tanah yang sesuai dengan perencanaan
umum.
manusia dari dirinya sendiri. Kekayaan pribadi dan pasar menurutnya tidak
memberikan nilai dan arti pada semua yang mereka rasakan sehingga
mengasingkan manusia, manusia dari diri mereka sendiri. Hasil keberadaan pasar,
3
memperhatikan kekayaan pribadi, dan pengaruh kebradaan pasar pada manusia.
dengan kompetisi, nilai dan devaluasi manusia, monopoli dan kompetisi dan lain-
Hasil dari teori historis Karl Marx pada masyarakat antara lain :
masyarakat sosialise.
Masa sosialisme dimana relasi produksi mengikuti kapitalisme masih
Menurut Karl Marx dalam komoditas dan kelas dapat dibagi menjadi dua kelas,
yaitu:
4
Teori historis dari Karl Marx mencoba menerapkan nya ke dalam
produksi dari penggilingan tangan pada sistem feodal menjadi penggilingan uap
akibat social yang tidak diinginkan dan sebagai pertentangan pada kapitalisme
menjadi lebih nyata dari waktu ke waktu. Kritik karl marx ini tertuang pada
1. Surplus pengangguran
bahwa selalu terjadi kelebihan penawaran tenaga kerja yang erdampak pada
penekanan tingkat upah sehingga menjadi surplus value dan keuntungan tetap
bernilai positif. Karl Marx melihat ada 2 faktor penyebab terjadinya surplus
tenaga kerja ini. Pertama, yaitu Direct Recruitment yang terjadi akibat
Recruitment yang terjadi akibat adanya anggota baru tenaga kerja yang memasuki
5
Dalam model Karl Marx dirumuskan bahwa tingkat keuntungan (P)
mempunyai hubungan positif dengan tingkat surplus Value (S) dan mempunyai
Dengan asumsi bahwa surpus value dipertahankan untuk tidak berubah. Setiap
Menurut Karl Marx ada pengaruh yang kuat para kapitalis untuk
menghimpun modal. Penghimpunan modal ini berarti bahwa aka nada lebih banya
fariabel modal yang digunakan untuk menambah tenaga kerja, sehingga akan
value akan mengalami penurunan sebagai akibat dari naiknya upah, begitu juga
tingkat laba juga akan turun. Para kapitalis akan bereaksi dengan mengganti
capital. Jika tingkat surplus value dipertahankan untuk tidak berubah maka
3. Krisis Bisnis
Pada konteks krisis bisnis (depresi), Karl Marx berpendapat bahwa adanya
perubahan orientasi atau tujuan dari proses produksi dari tujuan nilai guna pada
zaman ekonomi barter berubah menjadi tujuan nilai tukar dan keuntungan saat
barter, produse hanya menghasilkan barang untuk dikonsumsi sendiri atau ditukar
dengan komoditi yang lain, sehingga pada saat ekonomi barter ini tidak pernah
6
terjadi over produksi. Sedangkan ketika tujuan produksi berubah menjadi nilai
tukar dan keuntungan maka terjadinya over produksi pada suatu perekonomian
akan mungkin terjadi. Over produksi itu sendiri akan berdampak pada
untuk infestasi. Volatility dari pengeluaran infestasi inilah yang menurut pendapat
Karl Mark merupakan penyebab umum dari fluktuasi pada keseluruhan aktifitas
ekonomi. menghasilkan siklus bisnis, hal ini Karl Marx bercermin pada
akumulasi dari modal dan permintaan pada tenaga kerja. Jumlah pengangguran
akan berkurang, tingkat upah akan naik, surplus value akan berkurang, dan tingkat
dan akan menyebabkan depresi. Namun menurut Karl Marx depresi ini
mempunyai elemen yang akhirnya, cepat atau lambat akan menyebabkan ekspansi
masalah alokasi sumber daya yang ada, hal ini akan menciptakan suatu kondisi
7
Dalam model Karl Marxian sebuah ekonomi klasik dengan jelas bergantung
pada kapitalis itu sendiri yang berupaya untuk mengubah jumlah atau nilai profit
dan mengubah ekspetasi profit dalam kaitannya dengan krisis bisnis. Karl Marx
memakai hukumnya itu untuk menjelaskan fluktusi dalam jangka pendek dalam
aktifitas bisnis, yaitu: jatuhnya nilai profit, factor teknologi baru yang tidak sama,
sebanyak mungkin.
Adapun teori karl marx tentang krisis bisnis mungkin banyak terdapat
kapitalis secara mendasar belum stabil. Meskipun begitu, visi dari karl marx
tentang teori kapitalis ini secara lebih lanjut tidak mendapat smabutan oleh teori
5. Konsentrasi modal
8
Meskipun model karl marx memberi asumsi mengenai adanya pasar
dalam tiap tiap industry, namun karena ketatnya persaingan maka akan mengarah
Pemusatan modal ini terjadi melalui sebuah redistribusi pada modal. Karl Marx
menujukan bahwa perusahaan yang besar lebih bias mencapai skala ekonomi yang
lebih baik ketimbang perusahaan yang kecil, hal ini disebabkan karena perusahaan
yang besar itu dapat memproduksi dengan biaya yang rendah. Persaingan diantara
Penambahan modal secara lebih jauh dengan mengembangkan sistem kredit dan
kapitalis dan juga menunjukan bahwa bagian pendapatan nasional mereka menjadi
Hingga pada akhirnya marx berasumsika secara konsisten bahwa hal yang harus
9
Ferdinand Tonnies lahir tahun 1855 di Schleswig, Holstein, Jerman Timur.
Universitas Kiel.
bidang Sosiologi dan Filossofi. Ia meninggal dunia pada 9 April 1936. Karyanya,
antara lain, sebagai berikut; gemeinschaft und gesellschaft (1887), custom (1909),
dan lain-lain.
10
Dua masyarakat menurut Ferdinand Tonnies:
mencapai suatu tujuan. apabila orang hendak mencapai suatu tujuan tertentu dan
(dikutip dari buku sosiologi klasik dan modern jilid I karangan Johnson, Doyle
2. Masyarakat triebwille
Mengikuti sejumlah langkah atau tindakan, yang tidak berasal dari perhitungan
akal- budi melulu, melainkan dari watak, hati, atau jiwa yang bersangkutan.
keyakinan orang. . (dikutip dari buku sosiologi klasik dan modern jilid I
karangan Johnson, Doyle Paul) paling menonjol di kalangan kaum petani, orang
1. Gemeinschaft (paguyuban)
hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah dan bersifat kekal. Dasar
hubungan adalah rasa cinta dan persatuan batin yang juga bersifat nyata dan
11
hewan. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
tujuan di luar, melainkan dihayati sebagai tujuan dalam dirinya.(dikutip dari buku
satu sama lain dan memperoleh kepuasan karenanya. Suasanalah yang dianggap
sahabat- sahabat, serikat pertukangan dalam abad pertengahan, gereja, desa, dan
lain sebagainya. Para anggota diperstukan dan disemangati dalam perilaku sosial
mereka oleh ikatan persaudaraan, simpati dan perasaan lainnya sehingga mereka
terlibat secara psikis dalam suka duka hidup bersama. Dengan kata lain bahwa
persekutuan hidup yang dinamakan gemeinschaft itu keluarga. Ketiga soko guru
12
Yaitu gemeinschaft yang mendasarkan diri pada tempat tinggal yang saling
RT dan RW.
Yaitu gemeinschaft yang mendasarkan diri pada ideologi atau pikiran yang
sama.
2. Gesellschaft (patembayan)
bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu yang pendek. Gesellschaft
bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka, serta strukturnya bersifat
asosiasi dimana relasi- relasi kebersamaan dan kebersatuan antara orang berasal
dari faktor- faktor lahiriah seperti persetujuan, peraturan, undang- undang dan
yaitu sejauh para individual hidup bersama dan tinggal bersama secara damai
tetapi dalam gemeinschaft mereka pada dasarnya terus bersatu sekalipun ada
faktor- faktor yang memisahkan, sedang dalam gesellschaft pada dasarnya mereka
tetap terpisah satu dari yang lain, sekalipun ada faktor- faktor yang
mempersatukan. Toennies memakai istilah hidup yang organis dan nyata (real)
13
untuk relasi- relasi yang berlaku didalam gemeinschaft dan istilah struktur yang
khayal dan mekanis untuk relasi- relasi yang berlaku di dalam gesellschaft.
adalah (sama dengan ) organisme, dan tipe masyarakat gesellschaft adalah (sama
filsuf- filsuf dan telah menghasilakan dua gambaran masyarkat yang ekstrem. Ia
hanya bertujuan untuk melukiskan atas cara abstrak dan dengan memakai konsep-
konsep dua bentuk atau tipe kehidupan bersama yang berbeda- beda dan
dan altruisme, pilihan bebas dan kewajiban sosial, hanya saling menolak dibidang
konseptual saja, sedang dalam kenyataannya mereka tetap terjalin menjadi satu
gesellschaft. Dalam kenyataan praktis mereka tidak saling menolak, sebab tidak
mungkin ada gemeinschaft tanpa ciri- cir gesellschaft dan tidak ada gesellschaft
terus, seandainya tidak ada peraturan, undang- undang, sistem kepemimpinan dan
sistem peradilan. Sekalipun orangnya didorong oleh idealisme dan kemauan baik
pihak lain, walaupun suatu perusahaan atau administrasi negara diatur dan
14
unsur- unsur manusia yang nonrasional akan tetap ikut memainkan peran dan
kalau kita membuat suatu deskripsi yang umum dan abstrak, kita
mempertentangkan unsur yang satu terhadap unsur yang lainnya. Misalnya, kita
generalisasi. Sebab dalam kenyataan hidup kedua hal tampak dalam keadaan
tercampur. Seniman juga harus mencari uang dan si pedagang sebagai manusia
gemeinschaft dan pola yang berlaku dalam gesellschaft tidak salig menolak atau
bertentangan satu sama lain. Tiap-tiap relasi mengandung dua aspek, selalu ada
dua hal yang kait mengkait dan tidak mungkin dipisahkan. Namun demikian,
dalam tipe gemeinschaft unsur hukum, peraturan, dan disiplin kurang diperhatikan
dan sama menonjol seperti dalam gesellschaft, sedang unsur perasaan dan
dalam gesellschaft.
15
a. paradigma fakta sosial
bentuk perubahan pola pikir. Seseorang mengharapakan suatu keadaan yang pada
masyarakat gemeinschaft.
Parson lahir tahun 1902 di Colorado Spring, Colorado. Ia berasal dari latar
belakang religius dan intelektual. Ayahnya seorang Pendeta, profesor dan akhirnya
menjadi rektor sebuah perguruan tinggi kecil. Parsons mendapat gelar sarjana
Jerman. Max Weber lama berkarir di Heildelberg dan meski ia telah meninggal 5
tahun sebelum kedatangan Parsons, pengaruh Weber tetap bertahan dan jandanya
Parson sangat dipengaruhi oleh karya Weber dan sangat dipengaruhi oleh karya
16
Parsons mengajar di Harvard pada 1927 dan meski berganti jurusan
beberapa kali, ia tetap di Harvard hingga akhir hayatnya tahun 1979. Kemajuan
kariernya tak begitu cepat. Ia tak mendapatkan jabatan profesor hingga tahun
1939. dua tahun sebelumnya ia menerbitkan The Structure Social Action, sebuah
buku yang tak hanya memperkenalkan pemikiran sosiolog utama seperti Weber
kepada sejumlah besar sosiolog, tetapi juga meletakkan landasan bagi teori yang
Sesudah itu karier akademis Parsons maju pesat. Dia menjadi ketua jurusan
sosiologi di Harvard pada 1944 dan dua tahun kemudian mendirikan Departemen
Hubungan Sosial yang tak hanya memasukkan sosiolog, tetapi juga berbagai
sarjana ilmu sosial lainnya. Tahun 1949, ia terpilih menjadi Presiden The
dengan diterbitkan buku seperti The Social System (1951) Parsons menjadi tokoh
konservatif dan teorinya dianggap sangat konservatif dan tak lebih dari dianggap
sangat konservatif dan hak lebih dari sebuah skema kategorisasi yang rumit.
Tetapi tahun 1980-an timbul kembali perhatian terhadap teori Parsons, tak hanya
camic, 1990; Holton dan Tumer, 1986; Sciulli dan Gerstein, 1985). Horton dan
ketimbang Marx, Weber, Durkheim, atau pengikut mereka masa kini sekalipun
17
(1986:13). Pemikiran Parsons tak hanya memengaruhi pemikir konservatif, tetapi
teori itu sendiri. Dalam renungan mereka, pada sosiolog ini mengemukakan
Robert Merton adalah salah seorang mahasiswanya ketika Parsons baru saja
mulai mengajar di Harvard. Merton yang menjadi teoritisi terkenal karena teori
Harvard di tahun-tahun itu bukan hendak belajar dengan Parsons, tetapi dengan
Sorokin, anggota senior jurusan sosiologi yang telah menjadi musuh utama
tak seorangpun yang ingin belajar dengan Parsons. Mereka tak mungkin berbuat
demikian selain karena alasan paling sederhana; pada 1931 ia belum dikenal
publik apalagi sebagai seorang sosiolog. Meski kami mahasiswa belajar dengan
Sorokin yang masyhur, sebagian diantara kami diharuskan bekerja dengan Parsons
Celaan Merton tentang kuliah pertama Parsons dalam teori, juga menarik,
terutama karena materi yang disajikan adalah basis untuk salah satu buku teori
18
Lama sebelum Parsons menjadi salah seorang tokoh tua terkenal di dunia
sosiologi, bagi kami mahasiswa angkatan paling awal, dia hanyalah seorang
pemuda yang sudah tua. Kemasyhurannya berasal dari kuliah pertamanya dalam
teori yang kemudian menjadi inti karya besarnya, The Structure of Social Action,
yang tidak terbit hingga lima tahun setelah publikasi lisannya di kelas (Merton,
menandai berakhirnya suatu era dalam sosiologi. Ketika (suatu era baru) dimulai,
era itu benar-benar akan dibentengi oleh tradisi besar pemikiran sosiologi yang ia
menciptakan hal-hal yang terdapat didalam benak kita yang biasa dikatakan
dengan super ego. Tallcot parson mengadakan suatu penelitian yaitu tentang
19
Kekuasaan gereja itu muncul satu mekanisme yang terdapat dalam hukum
dan hukum tersebut telah diterapkan dalam negara tersebut. Tallcot parson juga
jaring yang biasa disebut dengan Cyber. Parson sebagai sistem sosial. Esensi
sistem sosial menurut Tallcot Parson disebut dengan Cybernatic. Menurut Tallcot
Parson, walaupun kita mempunyai sebuah konflik tetapi tetap mempunyai tujuan
yang jelas.
merupakan prasyarat dalam kehidupan. Esensi masyarakat itu berawal dari yang
kecil menuju yang lebih besar kemudian menjadi prasyarat. Terdapat proses-
proses yang ditandai dalam 4 fungsi, yaitu sumber ekonomi atau fungsi adaptasi,
Fungsi adaptasi ini dijalankan oleh sistem ekonomi. Jika individu mau berkorban
maka suatu integrasi membutuhkan sumber daya. Yang kedua adalah pencapaian
tujuan. Didalam pencapaian tujuan terdapat beberapa suatu tujuan yang harus
persamaan visi dan misi didalam suatu kelompok. Misalnya saja negara yang
mempunyai fungsi politik. Yang ketiga adalah integrasi. Integrasi sebagai hukum
yang terdiri dari suatu teks yang tertulis dan terdapat bukti, kemudian setelah
disepakati akan muncul suatu aturan-aturan yang berlaku. Yang terakhir adalah
20
terdapat fungsi-fungsi yang harus dijalankan. Misalnya dalam sistem budaya yaitu
intermediate, dan modern. Dari tiga tahapan ini, oleh Parsons dikembangkan lagi
ke dalam sub klasifikasi evolusi sosial sehingga menjadi lima tingkatan yaitu
ekonomi (adaptasi). Tolak ukur yang digunakan Parsons untuk mendeteksi dan
terhadap fungsi integrasi ini adalah ditemukan bahasa tulisan dan kunci terhadap
maju (advanced).
21
strukturnya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang
Struktural, yaitu bahwa masyarakat menjadi suatu kesatuan atas dasar kesepakatan
kelangsungan suatu sistem. Akan tetapi optimisme Parson itu dipengaruhi oleh
setelah depresi yang parah itu. Parson memberikan jawaban atas masalah yang
atau keseimbangan., system bergerak statis, artinya ia akan bergerak pada proses
perubahan yang teratur., sifat dasar bagian suatu system akan mempengaruhi
22
begian-bagian lainnya, system akam memelihara batas-batas dengan
Teori fungsional ini menganut faham positivisme, yaitu suatu ajaran yang
berdasarkan tujuan membangun ilmu dan bukan untuk tujuan praktis. Analisis
fungsional berhadapan dengan cakupan populasi yang amat luas, sehingga tidak
selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori, akan tetapi paham ini benar-benar
struktur sosial sebagai suatu unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang
saling terkait.
mutlak yang harus ada supaya termasuk masyarakat bisa berfungsi. Keempat
23
persyaratan itu disebutnya AGIL. AGIL adalah singkatan dari Adaption, Goal,
komponennya supaya dia bisa berfungsi secara maksimal, dan Latency atau
motivasi itu.
bagian yang berhubungan satu sama lain. Kesatuan antara bagian itu pada
membentuk satu kesatuan (sistem) demi tercapainya tujuan atau maksud tertentu,
seperti halnya, Sistem organisme biologis (aspek bilogis manusia sebagai satu
24
kebudayaan berhubungan dengan fungsi pemeliharaan pola-pola atau struktur-
Talcott Parsons, yang pertama yaitu Pelaku atau actor, dalam artian aktor atau
pelaku ini dapat terdiri dari seorang individu atau suatu koletifitas. Parsons
melihat aktor ini sebagai termotivisir untuk mencapai tujuan. Yang kedua yaitu
Tujuan (goal) dalam artian tujuan yang ingin dicapai biasanya selaras denga nilai-
nilai yang ada di dalam masyarakat. Yang ketiga yaitu Situasi dalam artian
tindakan untuk mencapai tujuan ini biasanya terjadi dalam situasi. Hal-hal yang
termasuk dalam situasi ialah prasarana dan kondisi. Yang ke empat yaitu Standar-
standar normative dalam artian ini adalah skema tindakan yang paling penting
menurut Parsons. Guna mencapai tujuan, aktor harus memenuhi sejumlah standar
atau aturan yang berlaku. Perubahan Sosial. Konsep perubahan sosial Parsons
bersifat perlahan-lahan dan selalu dalam usaha untuk menyesuaikan diri demi
-anggapan dasar yaitu, Masyarakat haruslah dilihat sebagai suatu sistem dari
Sekalipun integrasi sosial tidak pernah dapat dicapi dengan sempurna, namun
25
sekalipun terjadi ketegangan, disfungsi dan penyimpangan,Perubahan-perubahan
dalam sistem sosial, terjadi secara gradual (perlahan-lahan atau bertahap), melalui
yang memiliki daya integrasi suatu sistem sosial adalah konsensus atau mufakat di
BAB III
PENUTUP
26
3.1 Kesimpulan
namun dari tahun ke tahun pengertian yang sudah lama lebih di kembangkan lagi
menjadi pengertian yang lebih singkat namun memiliki arti yang tidak berbeda
Hal itu dikarenakan pemikiran orang modern lebih cepat dan melihat dari
dahulu, sehingga pemahaman yang lama harus di ubah sesuai dengan waktu
pemahaman yang sudah lalu merupakan pedoman bagi para ahli jaman sekarang
3.2 Saran
Adapun saran dari penulisan makalah Sosiologi adalah: bahwa kami selaku
penulis yang membahas tentang Tokoh Tokoh pencetus teori Sosiologi ini masih
jauh dari kesempurnaan baik dari tata cara penulisan maupun dari segi penyajian
materinya. Oleh sebab itu, masukan dari dosen pembimbing dan pendengar yang
bersifat kousteuktif dan komulatif sangat kami harapkan supaya dalam penugasan
27
DAFTAR PUSTAKA
http://moulidy.blogspot.co.id/2014/12/bab-i-pendahuluan-1.html
http://abu-abu-putih.blogspot.co.id/2012/07/karl-marx-dan-pemikirannya.html
https://hobirsoleh.wordpress.com/tag/pemikiran-karl-marx-dan-teorinya/
http://triyono10-triyono10.blogspot.co.id/2012/01/teori-sosiologi-ferdinand-
tonnies.html
https://nurhidayati494.wordpress.com/2014/03/02/teori-talcott-parson/