Anda di halaman 1dari 2

BERHARGA DIMATA TUHAN

Kalau waktu itu aku bisa memilih ,mungkin aku memilih untuk tak hadir dan mengganggu
hidup keluargaku ,karena bagi mereka aku hanyalah beban serta selalu membuat mereka malu.Tapi
saat itu aku tak bisa memilih ,akupun tak memilih akan terlahir seperti ini.Lalu mengapa mama
memberikan kasih sayang yang berbeda antara aku dan kedua kakaku mungkinkah karena aku
berbedah? Tuhan kenapa Engkau ciptakaan aku kemudian biarkan aku bertumbuh dalam kegegelapan.

Pagi itu seisi rumah sedang ramai kedua kakakku nampak sedang sibuk membantu mama
karena nanti sore ada syukuran ulang tahun kakak pertamaku. Aku yang tak bisa membantu hanya
dudu terdiam sambil mengetuk ngetuk tongkat pada ubin. Anna nanti kamu dikamar saja soalnya
akan banyak teman-temanku. kata kak Boy , iya kak jawabku cepat,aku yang tahu persis kalau
mama yang juga ikut mendengar ucapan kak Boy tak menanggapinya sama sekali. Aku mulai paham
pada ucapan kak Boy , ya selama ini aku dibesarkan dalam keluarga yang antara kasih sayang dan
rasa malu.

Suatu saat aku mulai kecewa dengan kehidupanku , mengapa aku berbeda dengan yang lain ?
kenapa aku seperti ini Tuhan , aku merasa ini tidak adil setiap aku bermain dengan teman-teman
mereka sering mengatakan bahwa bajuku bagus cerah warnanya, tapi kenapa aku sendiri tidak tahu
apa baju yang aku gunakan , apa warnanya , dan gambar apa yang mereka maksud.Keadaan itulah
yang membuat aku berpikir apa yang dilakukan orang tuaku sehingga aku seperti ini ? mengapa
semua orang mengatakan Tuhan maha baik dan maha adil , terus mengapa Ia tidak memberikan
penglihatan padaku , aku terus berteriak dan menangis sesekali berjalan maju lalu mundur lagi
menyadari suara teriakanku yang kecil akupun mencoba mengatup kedua tanganku membentuk
corong dan teriak lagi berharap kali ini suaraku lebih keras dan bisa didengar Tuhan.

Usiaku tepat 10 tahun dan selama itu juga aku hidup dalam kebutaan yang tak pernah
diinginkan, aku kembali menangis dan sekeras mungkin aku memukul tubuhku sendiri.Anna ini
mama bawahkan makanan siangmuucap mama lalu duduk disebelahku.aku tak bersuara sedikitpun
aku hanya meredahkan tangisanku Anna ayo makan katanya sambil memasukan nasi kemulutku,ini
nasi dan ayam goreng kesukaanmu katanya lagi.Tidak, aku tidak lapar kataku dengan nada tinggi
dan membuang makan dimulutku ,entah apa yang ada dikepalaku aku yang tadinya hanya penurut hari
itu seakan tak bisa menahan sesak didada karena perlakukan mama dan kakak-kakakku yang tak adil
selama ini. Mama yang mulai menahan emosinya tak terima dengan apa yang aku buat saat itu diapun
lalu mencaci makiku dengan kata-kata yang buat hatiku sakit,dia lalu pergi tanpa mengucapkan
selamat ulang tahun.Aku lalu berpikir untuk mengahiri hidupku sendiri namun entah mengapa
semuanya terlintas begitu menakutkan.

Selama kehidupanku ,aku tidak memiliki sahabat aku hanya berdiam diri dikamar dan saat
sendiri aku selalu bernyanyi lagu-lagu yang sering kudengar dari radio keci dikamarku. Tak sengaja
suaraku didengar oleh Pak pendeta yang adalah teman almarhum papa yang kebetulan sedang
berkunjung dengan istrinya,dia menghampiriku suaramu bagus nakkatanya terimakasihjawabku
seadanya bagaiman kalau kamu bergabung dengan bapak untuk pelayanan di gereja katanya lagi
ehhmm ,aku ? pelayanan ? rasanya itu tidak mungkin pak, iya tidak usah saja pak nantinya malah
merepotkansambung mama yang juga ada disitu.kami terlibat beberapa percakapan menyangkut
masalah ini beliau terus memberikan pengertian pada mama awalnya mama menolak namun beliau
sanggup meyakinkan mama dengan niat tulusnya. Akupun pada akhirnya beranikan diri untuk
melayani Tuhan.

Sudah 5tahun aku melayani Tuhan dengan suaraku ,aku selalu mengikuti setiap pelayanan
yang diadakan di gereja bahkan suaraku kini mulai terdengar di beberapa acara besar kerohanian, aku
mulai melihat karya Tuhan dalam hidupku , aku yang dengan sungguh melayani Tuhan akhirnya
mendapat karunia kesembuhan melalui tangan-tangan utusan Tuhan mereka bersedia
membantuku,kini aku percaya kebaikan Tuhan nyata ,Tuhan jadikan aku begitu berharga
dimatanya.akhirnya keindahan dunia dan senyum dari mama serta kedua kakakku sudahku lihat
dengan jelas.

Anda mungkin juga menyukai