Ternyata, begini cara kopi

'membangunkan' tubuhmu
Febrianti Diah Kusumaningrum
2-3 minutes

Ilustrasi kopi. Toa Heftiba, Public Domain

Merdeka.com - Banyak dari kamu yang mengandalkan secangkir kopi atau teh sebagai
minuman pembangkit semangat di pagi hari. Setelah meminum seteguk demi seteguk, kamu
pun mulai merasa lebih waspada, fokus, dan enerjik. Efek kafein yang ada di dalam kopi atau
teh ditengarai menjadi penyebab kenapa kamu bisa merasakan sensasi tersbeut.

Lalu, seperti apa sih cara kerja kafein sehingga bisa membuatmu matamu melek?

"Kafein akan membuatmu waspada dengan cara memblokir zat adenosine. zat ini menempel
pada reseptor neuron yang bisa menyebabkan serangkaian reaksi biokimia yang membuat
neuron terbakar lebih lamban. Dengan kata lain, adenosine bekerja untuk membuatmu
mengantuk," terang penelitian yang dilansir dari medicaldaily.com.

"Kafein yang dikenal sebagai reseptor antagonis adenosin bekerja dengan cara menggagalkan
proses ini. Adenosin bekerja untuk menghambat neuron sementara kafein menghambat
inhibitor tersebut."

Penelitian ini juga menjelaskan bahwa kafein juga bisa menyentuh reseptor dopamin,
molekul di otak yang berfungsi untuk membangkitkan perasaan bahagia. Sehingga tak heran
saat kamu minum kopi, suasana hatimu yang buruk akan menurun dan tergantikan dengan
rasa senang.
"Meski memberikan efek positif, kafein juga memiliki efek samping lainnya berupa
peningkatan denyut jantung, tekanan darah, serta keinginan untuk buang air kecil atau diare
akibat dari lonjakan kewaspadaan dan suasana hati yang positif di dalam tubuh. Efek ini akan
dimulai sejak 15 menit setelah kamu minum kopi dan bertahan hingga 6 jam berikutnya,"
terang penelitian dari Michigan University Health Service.

"Secara keseluruhan, kopi bisa bekerja dengan cara mengubah susunan kimia di otak. Kopi
juga memberikan efek positif dan efek negatif secara bersamaan. Oleh karena itu
konsumsilah kopi dengan bijak. Sebab jumlah kafein yang berlebih dalam juga akan
membuatmu mengalami sakit kepala, mudah lelah, serta suasana hati yang tidak menentu."
[feb]