PT. Aerofood ACS pada awalnya merupakan unit PT. Garuda yang bergerak dalam
pelayanan jasa boga penerbangan Garuda, pertama kali dimulai di Jakarta pada tahun 1970 di
Bandar Udara Kemayoran dengan nama Garuda Airline Flight Kitchen atau dapur
penerbangan Garuda. Usaha jasa boga ini terus berkembang sampai dengan tahun 1974 saat
dibukanya Bandar Udara Halim Perdana Kusuma pada tanggal 23 Desember 1974, usaha
tersebut dibentuk melalui usaha gabungan (join venture) antara Garuda dan Dairy Farm
yang diberi nama Aerowisata Garuda Dairy Farm Catering Service.PT. Aerofood ACS
Surabaya berdiri pada tanggal 14 Agustus 1991, diawali dengan menyewa sebidang gudang
bekas parker tank Angkatan Laut di dalam wilayah Lanud-AL Juanda. Awal berdirinya jumlah
SDM PT.
Aerofood ACS Surabaya sebanyak 50 orang dengan kapasitas produksi 600 porsi
makanan per hari dan hanya melayanai penerbangan Garuda.Kurun waktu kurang lebih empat
tahun, PT. Aerofood ACS Surabaya telah mampu mendirikan gedung baru terdiri dari 2 lantai
di tanah seluas 6.696m2 yang diperuntukan sebagai kantor, gedung produksi, penyimpanan,
dan lain-lain, gedung baru tersebut diresmikan pada tanggal 18 Agustus 1995.
PT. Aerowisata saat ini telah memiliki cabang di kota-kota besar di Indonesia, yaitu:
Surabaya, Denpasar, Medan, Balikpapan, serta melayani hampir semua perusahaan
penerbangan domestic dan International yang singgah di kota-kota besar di mana anak cabang
ACS berada.
ACS Surabaya merupakan bagian dari aerowisata yang bergerak di bidang pelayanan
kebutuhan pesawat terutama makanan. ACS Surabaya berdiri pada tanggal 1 Juli 1990 yang
mana saat ini menangani berbagai jenis penerbangan yang ada di Bandara. Berikut ini
merupakan jenis airline yang dilayani oleh Pihak PT. ACS Surabaya saat ini, yaitu :
a) National Airlines
1. Garuda Indonesia Domestik
2. Lion Air
b) Foreign Airlines
1. Garuda Indonesia International
2. Cathay Pacifik
3. Malaysia Airlines System
4. Royal Brunai
5. Eva Air
6. Silk Air
7. Saudi Arabian Airline
ACS Surabaya terbagi 14 Bagian (department ), yaitu :
1. Front Office
2. Accounting
3. Finance
4. HRD ( Human Resources Departement )
5. Customer Service
6. Store
7. Procurement
8. Kitchen
9. Engineering
10. House Keeping
11. Operation
12. Hygiene Quality Assurance
13. Security
14. EDP
Disamping melayani nasional airlines dan foreign airlines, ACS juga melakukan
penyelenggaraan makanan untuk karyawann dan pasien Griya Rawat Inap Utama (GRIU)
Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya sejak tahun 2005 dan Rumah Sakit Dr. Soebandi Jember
sejak tanggal 1 Juni 2007. Untuk catering GRIU, ACS melayani kurang lebih 150 porsi tiap
hari.
Sejak tahu 1997, PT. ACS telah memperoleh ISO 9001 yang merupakan pengakuan
secara internasional terhadap kualitas manajemen mutu yang baik. Saat ini, ACS telah
menerapkan gabungan system manajemen mutu ISO 9001 versi 2000 dengan system
pengendalian keamanan pangan ( HACCP) yang dimulai pada tahun 2003. penerapan ini
ditunjukkan untuk menghasilkan produk bermutu baik, aman dan kosisten, tepat waktu serta
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh pelanggan ACS.
Hal tersebut tertuang dalam quality procedure setiap unit kerja memuat tujuan, ruang
lingkup, definisi, refrensi, tanggung jawab. Dan rincian prosedur kerja masing-masing
departemen.
Struktur Organisasi
Orgainisasi adalah suatu penempatan karyawan yang dilakukan pembatasan tugas dan
tanggung jawab serta penempatan hubungan kerja di antara unsur - unsur organisasi, sehingga
orang orang yang bersangkutan dapat bersama - sama seefektif mungkin guna mencapai
tujuan bersama yang telah ditentukan.
Ketenagaan
Tenaga kerja merupakan komponen yang sangat diperlukan oleh perusahaan. Di sisi
lain, populasi pekerja adalah bagian dari lingkungan perusahaan. Secara sederhana para
pekerja adalah pegawai dari perusahaan dan sekaligus anggota masyarakat di mana
perusahaan berada.
PT. Aerofood ACS memiliki tenaga kerja sebanyak 2000 orang yang tersebar di
berbagai departemen dengan tingkat pendidikan yang beragam.
Tenaga kerja dalam PT. AEROFOOD ACS dibedakan atas dasar :
1. Status Pekerja
a. Karyawan tetap
Karyawan tetap adalah Karyawan yang terikat dalam suatu hubungan kerja
dengan perusahaan, tidak didasarkan atas jangka waktu tertentu atau selesainya
pekerjaan tertentu.
b. Karyawan kontrak
Karyawan kontrak biasanya orang asing atau orang yang memiliki keahlian
khusus, dikontrak selama setahun dan dapat diperpanjang jika kinerjanya bagus.
c. Karyawan Harian
Karyawan harian merupakan karyawan yang dibayar per hari, dan biasanya
adalah karyawan yang dipekerjakan pada saat musim haji dan liburan karena pada
musim ini jumlah permintaan meningkat.
2. Waktu Kerja
Proses produksi PT Aerofood ACS termasuk proses produksi yang kontinyu,
yaitu produksi selama 24 jam. Pembagian waktu kerja (shift) di PT Aerofood ACS
terbagi menjadi 5 shift.
Untuk karyawan produksi memiliki waktu libur sehari dalam seminggu dan waktunya
diacak sesuai waktu yang ditetapkan pimpinan regu karena ruang produksi tidak boleh
kosong, harus tetap menyediakan pesanan untuk penerbangan sesuai pesanan maka
harus bergantian dengan karyawan lain. Untuk karyawan administrasi memiliki dua
hari jadwal libur dalam seminggu, yaitu hari sabtu dan hari minggu.
Produk
Produk ACS terdiri dari :
1. Catering
2. Laundry
3. Total service
System Pemasaran
Untuk saat ini penerbangannya di Bandara Soekarno Hatta. Setiap harinya sekitar
95% menerima pelayanan dari PT. AEROFOOD ACS. PT.AEROFOOD ACS yang berada
di Bandara Soekarno Hatta setiap harinya melayani rata rata 120 penerbangan dari 25
maskapai penerbangan sebagai konsumennya.
Dari hasil meal presentation, menu yang dipilih oleh pihak perusahaan penerbangan
akan menjadi menu bagi penerbangan akan menjadi menu bagi penerbangan selama
periode tertentu. Apabila pihak ACS sudah menerima persetujuan harga dari perusahaan
penerbangan, maka akan dibuat daftar pesanan makanan (up lift meal order) ke bagian
dapur dan operation.
Raw material atau bahan mentah di PT. AEROFOOD ACS sebagian diperoleh dari
hasil import. Kemudian hasil jasanya (hasil olahan yang dihasilkan) di export ke Negara
yang menjadi tujuan penerbangan dari semua maskapai penerbangan dan penerbangan
local atau penerbangan domestic yaitu membawa makanan ke daerah daerah dalam
negeri yang dituju.
1. Peralatan penyimpanan
- Lemari pendingin yang mampu mencapai suhu 100 150 C untu penyimpanan
sayuran, minuman dan buah serta untuk display penjualan makanan da minuman
dingin.
- Lemari es (kulkas) yang mampu mencapai suhu 10 - 40 C dalam keadaanisi bisa
digunakan untuk minuma, makanan siap santap dan telor.
- Lemari es (Freezer) yang dapat mencapai suhu -50 C, dapat digunakan untuk
penyimpanan daging, unggas, ikan, dengan waktu tidak lebih dari 3 hari.
- Kamar beku yang merupakan ruangan khusus untuk menyimpan makanan beku
(frozen food) dengan suhu mencapai -200 C untuk menyimpan daging dan makanan
beku dalam jangka waktu lama.
b. Penyimpanan suhu kamar
- Untuk makanan kering dan makanan terolahan yang disimpan dalam suhu kamar,
maka rang penyimpanan harus diatur sebagai berikut:
- Makanan diletakkan dalam rak-rak yang tidak menempel pada dinding, lantai dan
langit-langit, maksudnya adalah:
o untuk sirkulasi udara agar udara segar dapatsegera masuk keseluruh ruangan
o mencegah kemungkinan jamahan dan tempat persembunyian tikus
- Untuk bahan yang mudah tercecer seperti gula pasir, tepung, ditempatkan dalam
wadah penampungan sehigga tidak mengotori lantai
C. Cara penyimpanan
b. Makanan yang berbau tajam harus ditutup dalam kantong plastik yang
rapat dan dipisahkan dari makanan lain, kalau mungin dalam lemari yang
berbeda, kalau tidak letaknya harus berjauhan.
c. Makanan yang disimpan tidak lebih dari 2 atau 3 hari harus sudah
dipergunakan
d. Lemari tidak boleh terlalu sering dibuka, maka dianjurkn lemari untuk
keperluan sehari-hari dipisahkan dengan lemari untuk keperluan
penyimpanan makanan
Setiap barang yang dibeli harus dicatat dan diterima oleh bagian gudang untuk
ketertiban adminisrasinya. Setiap jenis makanan mempunyai kartu stock, sehingga
bila terjadi kekurangan barang dapat segera diketahui.
2) CCP 2 Storage
CCP kedua di Aero Catering servise adalah penyimpanan bahan makanan.
Penyimpanan bahan makanan dibagi atas 3 tempat yaitu penyimpanan bahan kering,
penyimpanan bahan basah (chilling), dan penyimpanan bahan basar (frozen).
3) CCP 3 Cooking
Pada pemasakan dibagi menjadi 2 tempat yaitu Hot Kitchen dan Cold Kitchen.
Hot Kitchen digunakan untuk mengolah makanan yang menggunakan proses
pemasakan (memberikan panas pada bahan makanan) seperti soup, oseng-oseng
kacang panjang, dan ayam goreng dan Cold Kitchen digunakan untuk mengelolah
makanan yang tanpa proses pemasakan seperti sandwich dan salad.
Sanitasi Makanan adalah usaha pencegahan yang menitik beratkan kegiatan dan
tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang
dapat menganggu kesehatan.
Didalam bak aerasi ini air limbah disamping untuk dicerna dengan memanfaatkan
hembusan udara yang dihasilkan oleh blower. Proses aerasi berjalan selama 24 jam terus
menerus, udara yang dihembuskan disuplai oleh blower 1 dan blower 2 bergantian, yang
bekerja secara otomatis. Untuk mendapatkan permukaan kontak yang merata antara air
dan limbah dengan udara di dalam bak aersi, udara dari blower dihembuskan dengan
instalasi pipa ke dasar air didistribusikan dengan rangkaian deffuser.
2) Bak pengendap (setting tank)
Didalam bak pengendap, padata organik diendapkan dan terpisah dari air limbah
yang telah diaersi. Padatan-padatan yang berbentuk lumpur (sludge) dialirkan ke aerasi
tank, dengan demikian proses pengolahan secara aerobik terus berlangsung. Untuk
pengendalian sludge ke dalam bak aersi proses ini berjalan secara continue disamping
juga dilengkapi over flow chamel dan scum skimmer.
3) Effluent tank
Air yang telah diolah (treatment enffluent) dari bak pengendap dialirkan ke dalam
bak effluent secara gravitasi. Selanjutnya air limbah yang telah diolah tersebut siap di
buang ke saluran umum dengan mempergunakan pompa effluent secara otomatis.
Johana Indra(11.025)