Anda di halaman 1dari 24

LAMPIRAN

PERATURAN CHIEF EXECUTIVE OFFICER RUMAH SAKIT ACEH-BIEREUN


NOMOR : 526/Dir-RSPURI/Per/2012
TANGGAL : 4 Mei 2012 2012.
TENTANG : PEDOMAN PENGORGANISASIAN PERAWATAN LANTAI 6 ( MEDICAL, SURGICAL
AND PEDIATRIC WARD )

BAB I
PENDAHULUAN

Unit Perawatan Lantai 6 merupakan salah satu unit Pelayanan yang ada di Rumah Sakit Aceh Bireun ,
dimana pelayanan di unit Lantai 6 mencakup Pelayanan Medical , Surgical, Paliatif baik untuk Pasien
dewasa maupun pasien anak.
Dalam menyediakan layanan yang terbaik perlu upaya untuk mengatur pengorganisasian di Unit
Perawatan Lantai 6 agar alur dan proses pekerjaan dapat memvisualisasikan sinergi kerja yang cepat
dan tepat dalam memberikan pelayanan kepada pasien
Buku Pedoman Pengorganisasian Unit Perawatan Lantai 6 Rumah Sakit Biereun ini dibuat dalam
rangka memenuhi kebutuhan standarisasi Pelayanan unit dalam upaya perbaikan mutu pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, sesuai dengan tujuannya adalah memberikan Asuhan Keperawatan
pada pasien-pasien medical, surgical dan pasien anak. Dalam buku ini di jelaskan gambaran secara
umum kegiatan pemberian Asuhan keperawatan , serta petunjuk umum maupun SPO ( Standart
Procedure Operating )

Pengorganisasian Unit Perawatan Lantai 6 Rumah Sakit Biereun antara lain meliputi visi dan misi RSPI
Biereun, strkutur Unit Perawatan Lantai 6, hubungan Unit Perawatan Lantai 6 dengan unit yang lain,
uraian jabatan, pola ketenagaan dan personil, pertemuan rapat dan pelaporan.

Diharapkan buku Pedoman Pengorganisasian Kerja Unit Lantai 6 Rumah Sakit Biereun ini bisa
memberikan gambaran mengenai peran dan fungsi perawat dalam unit pelayanan, sehingga dapat
menimbulkan kepercayaan dari berbagai pihak yang membutuhkan.
.

Hal. 1 dari 25
BAB II
GAMBARAN UMUM RSPI-BIEREUN

Rumah Sakit Aceh Biereun terletak di Jakarta Barat, di kawasan yang pada masa mendatang akan
menjadi pusat pertumbuhan Kawasan Jakarta Barat. Tidak jauh dari Tol Jakarta Merak. Rumah Sakit
Aceh Biereun mulai beroperasional di awal tahun 2008, dan merupakan rumah sakit kedua dalam RSPI
Group. Sejak berdiri, Seluruh dokumentasi pasien RSPI Biereun berupa elektronik medical record dan
sudah paperless.

Fisik bangunan RS Biereun terdiri dari 8 lantai yang dilengkapi dengan lobi yang luas, area parkir
basement untuk lebih dari 200 kendaraan roda empat, fasilitas/alat kesehatan dengan fitur-fitur
keamanan yang tinggi. RSPI Biereun adalah acute care hospital, rumah sakit yang utamanya melayani
penyakit akut. Dilengkapi dengan ruang emergency, intensif care unit modern dengan petugas terlatih
serta berpengalaman.

Pelayanan lainnya adalah poliklinik spesialis yang disebut dengan Medical Centre terdiri dari 29 ruang
praktek dokter spesialis. Lengkap dengan Dental Clinic yang dilayani oleh dokter gigi umum maupun
spesialis. Ruang rawat inap untuk anak, dewasa dan kebidanan khusus didesain dengan suasana sejuk
dan aura warna ruangan yang serasi agar pasien merasa terdukung secara maksimal dalam menuju
kesembuhannya. Adapun jumlah tempat tidur untuk rawat inap sejumlah 95 bed yang terdiri dari
perawatan anak, dewasa, kebidanan, ICU,ICCU, PICU, NICU, HDU. RSPI Biereun akan segera
membuka Unit Hemodialisa.

Pada tahun 2008 RSPI Biereun telah melakukan akreditasi 5 Bidang pelayanan dan pada tahun 2012
akan dilakukan akreditasi nasional serta akreditasi internasional (JCI).

Didukung tenaga yang terampil di bidangnya dan berpengalaman, saat ini RSPI Biereun memilikii 376
karyawan yang terdiri dari Paramedis dan non paramedis. Adapun tenaga outsourche yaitu Call centre,
Security, Kebersihan, Pengendali Hama, Teknisi Pendingin Udara, Operator Alarm, Parkir dan Mortuary.
Jumlah Keseluruhan tenaga outsourche yait 224 orang yang terdiri dari 17 orang di unit ESD, 13 orang
di unit call center dan 194 orang di unit HSD.

Salah satu unggulan RS Biereun adalah Minimal Invasive Surgery seperti abdominal laparascopic
surgery. Oleh karena itu perawatan lantai 6 dibangun sedemikian rupa untuk memenuhi syarat operasi
yang membutuhkan ruangan ultra clean, dengan alat minimal invasive surgery dan alat endoscopic
ultrasound muthakhir.

Dalam memberikan pelayanan ke pasien, RSPI-Biereun telah menggunakan kemampuan teknologi


informasi berbasis web. Kemampuan ini memungkinkan dokter dan tenaga kesehatan lainya untuk
mengakses informasi secara komprehensif, bahkan dari samping tempat tidur pasien sekalipun. Aplikasi
ini juga memungkinkan dokter dan tenaga kesehatan lainya memperlihatkan hasil-hasil pemeriksaan
penunjang medis melalui layar monitor kepada pasien atau keluarga, seperti pemeriksaan radiologi,
laboratorium dan sebagainya.

Hal. 2 dari 25
BAB III
VISI, MISI, MOTO, LANDASAN NILAI, TUJUAN
RSPI-BIEREUN

A. RUMAH SAKIT

1. Visi

Menjadi Rumah Sakit Pilihan dengan menyediakan layanan perawatan kesehatan terbaik, aman,
bermutu tinggi dan inovatif.

2. Misi

Menyediakan pelayanan secara utuh, konsisten dan terpadu berfokus pada pasien melalui praktek
berbasis bukti yang sesuai dan pelayanan prima dengan komitmen, kerjasama tim, keterlibatan dari
pihak terkait dan peningkatan kompetensi individu yang berkesinambungan.

3. Motto

Kesehatan Anda, Prioritas Kami (Your Health Our Priority).

4. Falsafah

Falsafah mendirikan rumah sakit adalah untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang memberikan
pelayanan yang berkualitas, aman, dan memuaskan semua stake holder rumah sakit khususnya pasien
dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan lingkungan sekitar.

5. Nilai

5.1 Integritas
5.1.1 Memastikan konsistensi antar perkataan dan perbuatan
5.1.2 Menyajikan informasi dan data secara akurat dan lengkap
5.1.3 Menjaga kerahasiaan informasi
5.1.4 Memperlakukan sesama dengan penuh hormat dan bermartabat
5.1.5 Mengatakan yang sebenarnya walau bisa menjadi tidak popular untuk dilakukan
5.1.6 Memberikan dengar pendapat yang jujur dan membangun
5.1.7 Berperilaku konsisten berdasarkan nilai-nilai Aceh Group

5.2 Kualitas (Berorientasi pada mutu)


5.2.1 Mempertahankan kualitas melalui aktivitas pemastian mutu yang berkesinambungan
5.2.2 Mengimplementasi pendekatan sistematis dalam pengidentifikasian, analisa dan tindakan
korektif untuk melakukan perbaikan yang berkesinambungan
5.2.3 Menitikberatkan pada peningkatan proses kerja untuk memperoleh hasil yang diinginkan
5.2.4 Melakukan pendekatan bersama dan bahasa yang sepaham untuk meningkatkan system
perbaikan kualitas kita
5.2.5 Memusatkan pada system pengembangan

5.3 Kerjasama Tim


5.3.1 Menghargai gagasan, latar belakang dan pengalaman orang lain
5.3.2 Berbagi nilai, saling percaya dan ketrampilan yang saling melengkapi
5.3.3 Menempatkan prioritas lebih tinggi pada tujuan tim atau organisasi daripada tujuan pribadi
5.3.4 Membantu dan mendukung sesama untuk mencapai tujuan organisasi
5.3.5 Memberikan komitmen pada rencana atau kegiatan tim

5.4 Etika
5.4.1 Bertindak secara jujur dan berintegritas dalam berhubungan dengan pelanggan, pemasok,
instansi pemerintah dan karyawan
5.4.2 Mematuhi peraturan perundangan di setiap waktu
5.4.3 Berperilaku dalam batasan kode etik profesi
5.4.4 Menghargai dan memperlakukan karyawan secara merata
5.4.5 Menghargai kebhinekaan

Hal. 3 dari 25
5.5 Semangat dan keteguhan
5.5.1 Mempertahankan semangat dan kekuatan yang tinggi
5.5.2 Bersikukuh tetap tegar walau menghadapi rintangan, kekecewaan atau tantangan di
pekerjaan
5.5.3 Mendorong staf untuk mempertahankan motivasi atau langkah kerja yang konsisten dan
mantap.

5.6 Inovasi
5.6.1 Mengeksplorasi berbagai cara alternative dan beragam pola pemikiran dalam memandang
atau mendefinisikan suatu masalah
5.6.2 Pemikiran, pendekatan atau gagasan baru untuk mengatasi permasalahan kerja
5.6.3 Mengeksplorasi seluruh solusi berpotensi dan mengevaluasi satu persatu sebelum
menerapkannya
5.6.4 Kemampuan diri untuk berpikir diluar norma atau diluar kotak

5.7 Pengembangan individu


5.7.1 Memberikan umpan balik yang tepat waktu kepada staf
5.7.2 Memberikan arahan yang jelas kepada staf
5.7.3 Membina dan memberikan penyuluhan kepada staf
5.7.4 Membuka peluang bagi staf untuk mendapatkan tugas dan tanggung jawab baru
5.7.5 Menetapkan dan mengelola seperangkat standar yang jelas untuk diterapkan staf dalam
bekerja

5.8 Pembelajaran berkesinambungan


5.8.1 Bertanggung jawab dalam menetapkan rencana pengembangan tahunan yang disepakati
dan dukungan pemenuhan rencana tersebut
5.8.2 Mencari dan memanfaat dengar pendapat sumber informasi lainnya untuk mengidentifikasi
bidang pembelajaran tepat guna
5.8.3 Berpartisipasi aktif dalam aktivitas pembelajaran dan pelatihan untuk mendapatkan manfaat
sebesar-besarnya dari pengalaman pembelajaran tersebut
5.8.4 Mengemban tanggung-jawab dan mengakui kekeliruan tanpa berniat mengelak dan
memperbaiki perilaku yang memadai

6. Tujuan

6.1 Menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, aman dan berfokus pada keselamatan
pasien
6.2 Mengurangi keluarnya devisa negara dengan cara menyediakan pelayanan yang berkualitas agar
pasien tidak berobat keluar negeri
6.3 Memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat luas.

B. KEPERAWATAN

1. Misi
Memberikan pelayanan keperawatan bermutu secara utuh terpadu, konsisten dan berbasis bukti.
Memberikan Pelayanan keperawatan focus pada keselamatan pasien.
Mewujudkan pelayanan keperawatan prima dengan komitmen serta keterlibatan dengan pihak terkait
termasuk keluarga.
Peningkatan kompetensi individu secara berkesinambungan

2. Falsafah
Kami meyakini bahwa Pelayanan Keperawatan Prima adalah pelayanan keperawatan yang
berfokus pada Pasien
Dengan pengertian bahwa:
Setiap pasien adalah individu yang harus diperlakukan sama tanpa membedakan kepercayaan, warna
kulit, suku, golongan dan agama.
Setiap pasien harus diperlakukan dengan hormat dan memperhatikan harga dirinya.
Perawatan bukan hanya merawat fisik pasien saja namun juga merawat dan memperhatikan pasien dari
segi psikis, psikososial dan spiritualnya.

Hal. 4 dari 25
Berusaha dengan segala kemampuan untuk merawat , memelihara dan menjaga kesehatan pasien
dengan penuh tanggungjawab.
Pemenuhan kebutuhan pasien dilaksanakan secara profesional dengan menggunakan metoda proses
keperawatan.
Tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha bersama anggota tim kesehatan untuk
merawat pasien secara paripurna.
Dalam meningkatkan mutu kinerja perawat perlu dilakukan evaluasi kinerja perawat secara terus
menerus dan mengadakan program pendidikan berkesinambungan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi terkini.
Perlu memperbaiki mutu secara terus menerus dengan senantiasa mengevaluasi dan memonitor setiap
praktek pelayanan keperawatan

3. Tujuan
Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan keperawatan terbaik, aman, bermutu tinggi dan inovatif,
berbasis bukti dengan menganut nilai nilai yang dianut oleh Rumah Sakit Biereun, Aceh
Health Care Grup, dalam menyelenggarakan pelayanan keperawatan prima

Tujuan Khusus
Dilaksanakanya pelayanan asuhan keperawatan bermutu , secara utuh terpadu, berkesinambungan dan
berbasis bukti focus pada kebutuhan pasien dengan penerapan keselamatan pasien.
Terlaksanakannya pelayanan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan komprehensif,
meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi sehingga tercapai pelayanan prima di setiap
unit keperawatan.
Meningkatnya kerjasama tim melalui kolaborasi dengan medik dan unit terkait serta kerjasama dengan
keluarga pasien untuk terwujudnya pelayanan yang utuh dan prima
Terlaksananya pelatihan dan pendidikan berkelanjutan, baik formal maupun informal sesuai dengan
rencana pengembangan tenaga keperawatan yang telah direncanakan, guna peningkatan kompetensi
individu tenaga keperawatan.
Terlaksanannya peningkatan mutu pelayanan keperawatan secara berkesinambungan.

Hal. 5 dari 25
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi RS Aceh Biereun revisi terbaru efektif berlaku sejak tanggal 23 Februari 2012.
Organisasi RS Aceh Biereun dipimpin oleh Chief Executive Officer yang membawahi 4
Struktur organisasi RS Aceh Biereun

Hal. 6 dari 25
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNITPERAWATAN LANTAI 6

Sesuai Surat Keputusan Chief Executive Officer RS Biereun No. 203/Dir-RSPURI/SK/2012 tanggal 23
Februari 2012 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Aceh Biereun, Unit Perawatan Lantai 6 berada di
bawah Divisi Keperawatan. Unit Perawatan Lantai 6 dipimpin oleh seorang Kepala Unit Perawatan yang
bertanggung jawab langsung ke Manager Keperawatan. Kepala Unit Perawatan Lantai 6 membawahi
perawat Nurse Incharge, Perawat Ketua Tim dan perawat pelaksana.
.

Hal. 7 dari 25
BAB VI
URAIAN JABATAN

1. Kepala Unit Perawatan Lantai 6

1.1 Nama Jabatan : Kepala Unit Perawatan Lantai 6

1.2 Unit Kerja : Nursing Services

1.3 Tujuan Jabatan :

Bertanggung jawab mengelola atas keseluruhan manajerial, produktivitas, promosi dan


administrasi rehabilitasi medik dengan profesional sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
terkini untuk seluruh area pelayanan rehabilitasi medik di RSPI Biereun

1.4 Jalur Pelaporan :


1.4.1 Langsung : Manager Nursing Services
1.4.2 Tidak Langsung :-

1.5 Sifat Jabatan :


Jabatan struktural yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :
Senin Jumat : jam 07.00 - 14.30
Sabtu : jam 07.00 12.30.

1.6 Uraian Tugas :


1.6.1 Mengelola sumber daya manusia, sistem dan pelaksanaan pengelolaan kinerja untuk
kelancaran operasional di unit perawatan penyakit dalam dan bedah pasien dewasa
1.6.2 Mengelola pengadaan dan perawatan alat yang ada di unit perawatanpasien dewasa baik
penyakit dalam maupun bedah.
1.6.3 Mengelola system dan pelaksanaan administrasi dan pelayanan kepada pasien sesuai
dengan SOP.
1.6.4 Mengelola pelaksanaan pengoperasionalan alat alat medik yang ada di unit perawatan
pasien deawasa penyakit dalam maupun bedah.
1.6.5 Mengelola system pelaporan incident dan accident yang terjadi di unit serta melakukan
strategi action plan preventive untuk mencegah incident yang sama terulang lagi.
1.6.6 Mengelola proses bimbingan untuk perawat baru dan pengembangan karyawan di unit
sesuai dengan kompetensinya.
1.6.7 Memelihara komunikasi dua arah di dalam unit dan antar unit.
1.6.8 Mendorong terjadinya budaya kerja sesuai dengan visi, misi, nilai-nilai dan mUnit
Perawatan Lantai 6to RS Biereun
1.6.9 Menetapkan perencanaan anggaran, ketenagaan dan kebutuhan peralatan di unit
perawatan pasien deawasa penyakit dalam maupun bedah.
1.6.10 Mengembangkan dan menerapkan proses pemantauan anggaran, system administrasi dan
pelayanan di unit perawatan pasien dewasa penyakit dalam maupun bedah.
1.6.11 Menetapkan dan memantau program peningkatan mutu untuk memfasilitasi dan
meningkatkan kualitas pelayanan secara berkesinambungan.
1.6.12 Memantau dan memelihara semangat kerja karyawan untuk diarahkan pada keberhasilan
pencapaian kinerja yang sudah direncanakan melalui pembinaan, dorongan dan umpan
balik secara tepat waktu, berkala dan berkualitas

Hal. 8 dari 25
1.6.13 Melakukan penilaian kinerja yang membangun setiap 6 12 bulan dan memberikan mUnit
Perawatan Lantai 6ivasi adanya peluang perbaikan yang berkesinambungan
1.6.14 Merancang program pendidikan dan pelatihan karyawan untuk meningkatkan mutu
pelayanan.

1.7 Tanggung jawab :

1.7.1 KUP bertanggung jawab dalam pengelolaan pelayanana keparawatan di unitnya sesuai
standar mutu pelayanan pasien yang efektif dan efisien
1.7.2 Sebagai tambahan KUP akan membantu Manajer Keperawatan (KUP) dalam mencapai
Visi dan Misi PIHG dengan bertindak sesuai dengan nilai-nilai organisasi.
1.7.3 KUP bertanggung jawab kepada Manajer Keperawatan dalam mengelola dan memberikan
asuhan keperawatan yang berkualitas tinggi sesuai dengan tujuan dan target yang telah
disusun dan disepakati bersama pada awal setiap periode penilaian.
1.7.4 Tingkat pencapaian akan dibandingkan dengan tujuan dan target yang telah disepakati,
pada dasarnya penilaian kinerja dilakukan satu tahun sekali, atau akan dilakukan lebih
sering jika terdapat peringatan
1.7.5 Ketepatan dan kesesuaian rencana dan tata kerja di Unit Medical Record.

1.8 Wewenang :
1.8.1 Menilai, menegur dan memUnit Perawatan Lantai 6ivasi bawahan di Unit Perawatan Lantai
6.
1.8.2 Mengatur rencana kegiatan penyelenggaraan Unit Perawatan Lantai 6.
1.8.3 Meminta arahan dari atasan.
1.8.4 Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait.
1.8.5 Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.

1.9 Syarat Jabatan :

JENIS
NO PELATIHAN PENGALAMAN
PENDIDIKAN
- Pelatihan Manajemen Bangsal - Pengalaman di
- BLS area Klinik min 5
tahun.
S1
Keperawatan - Berpengalaman
D3
menjadi Nurse In
1 Keperawatan
Diinginkan : Charge unit
S2
Medical, Bedah dan
Manajemen
Pediatric sekurang
kurangnya 5
tahun

2. Nurse Incharge

2.1 Nama Jabatan : Nurse Incharge

2.2 Unit Kerja : Unit Keperawatan

2.3 Tujuan Jabatan Jabatan :


Nurse In charge adalah jabatan perawat penanggung jawab shift yang ditentukan oleh KUP untuk
bertanggung jawab terhadap seluruh proses asuhan keperawatan dalam satu unit dan berperan
sebagai pengganti KUP diluar jam kerja keperawatan.

2.4 Jalur Pelaporan :


2.4.1 Langsung : KUP

Hal. 9 dari 25
2.4.2 Tidak Langsung : Manager keperawatan

2.5 Sifat Jabatan :


Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :
Senin Minggu : jam 07.00 - 14.30 Shift I (Pagi)
: jam 13.00 - 20.30 Shift II (Siang)
: jam 20.30 - 07.00 Shift III (malam)

2.6 Uraian Tugas :


2.6.1 Mengkoordinir kegiatan dan menjamin kelancaran operasional unit dalam shiftnya.
2.6.2 Menjamin semua staf mengerti dan mentaati peraturan rumah sakit maupun SPO dalam
melaksanakan tugas.
2.6.3 Menjamin alat-alat diruang dalam keadaan siap pakai
2.6.4 Melakukan pendekatan kepada pasien maupun keluarga serta mengevaluasi pelaksanaan
asuhan kepearwatan kepada pasien.
2.6.5 Mengontrol kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan didalam Case NUnit
Perawatan Lantai 6e computer.
2.6.6 Melakukan coaching conseling kepada stafnya bila terjadi ketidak sesuaian didalam
pengontrolan
2.6.7 Melakukan kolaborasi dan mengatur pelaksanaan konsultasi dengan bagian terkait
2.6.8 Melaporkan perubahan kondisi pasien kepada Dutty Officer yang bertugas di shift yang
sama.
2.6.9 Menerima laporan dari ketua tim masing-masing dan melakukan diskusi singkat bersama
ketua tim dalam kelangsungan proses asuhan keperawatan.
2.6.10 Menjamin semua asuhan keperawatan dan program medik untuk pasien dalam unitnya
sudah terlaksana dengan baik.
2.6.11 Memastikan semua pemakaian Floor stock/alkes sudah terdokumenatsikan kedalam
komputer
2.6.12 Memberikan laporan kepada KUP mengenai hal-hal istimewa atau kesulitan yang
menyangkut pasien maupun kedinasan.
2.6.13 Menjamin semua pasien dalam unitnya dalam keadaan aman, dengan semua tempat tidur
dalam keadaan posisi terendah dan terpasang hek
2.6.14 Memberikan laporan umum dan pesanan-pesanan khusus untuk shift berikutnya
2.6.15 Menciptakan hubungan kerja sama dan komunikasi yang baik antara departemen terkait
yang ada di RS.Biereun.

2.7 Tanggung jawab :


2.7.1 Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap pelaksanaan standar
pelayanan keperawatan yang berfokus pada pasien.
2.7.2 Bertanggung jawab membantuKepala Unit Keperawatan dalam mencapai Visi dan Misi unit
dan Rumah sakit dengan bertindak sesuai dengan nilai-nilai organisasi.
2.7.3 Bertanggung jawab kepada KUP dalam menampilkan dan memberikan asuhan
keperawatan yang berkualitas tinggi sesuai dengan tujuan dan target yang telah disusun
dan disepakati bersama pada awal setiap periode penilaian.

2.8 Wewenang :
2.8.1 Jumlah ketenagaan yang menjadi tanggung jawabnya : minimal 6 - 9 orang perawat /shift
2.8.2 Koordinasi dengan petugas admission, Medis dan penunjang medis.
2.8.3 Meminta arahan dari atasan.
2.8.4 Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.

Hal. 10 dari 25
2.9 Syarat Jabatan :

JENIS
NO PELATIHAN PENGALAMAN
PENDIDIKAN
- Pengalaman di area Klinik min 3 tahun
- Memiliki pengetahuan tentang teori
keperawatan professional, praktek dan
Minimal DIII prosedur keperawatan.
Perawatan , - PelatihanBLS - Mempunyai kemampuan memimpin.
1
S1 - Mempunyai kemampuan keterampilan
Keperawatan invasive
- Mempunyai kemampuan dibidang komputer

3. Ketua Tim

3.1 Nama Jabatan : Ketua Tim

3.2 Unit Kerja : Unit Keperawatan

3.3 Tujuan Jabatan :


Mengelola TIMnya dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan melalui kolaborasi dengan
medik, mengelola edukasi dan konseling kepada pasien dan keluarganya untuk mengembalikan
pemulihan kondisi fisik, psikis dan kepercayaan diri bagi pasien bedah dewasa dan anak baik
sehat maupun sakit yang dirawat.

3.4 Jalur Pelaporan :


3.4.1 Langsung : Nurse Incharge
3.4.2 Tidak Langsung : KUP

3.5 Sifat Jabatan :


Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :
Senin Minggu : jam 07.00 - 14.30 Shift I (Pagi)
: jam 13.00 - 20.30 Shift II (Siang)
: jam 20.30 - 07.00 Shift III (malam)

3.6 Uraian Tugas :


3.6.1 Melakukan serah terima dan kunjungan keliling
3.6.2 Melaksanakan pembagian pasien pada timnya
3.6.3 Memberikan pengarahan kepada anggUnit Perawatan Lantai 6a timnya dalam pre dan
post conference
3.6.4 Melakukan pengkajian, menentukan diagnosa keperawatan, membuat rencana
keperawatan dan evaluasi pasien dalam timnya.
3.6.5 Mengontrol pendokumentasian asuhan keperawatan dan merevisi rencana keperawatan
sesuai dengan kondisi pasien dalam timnya.
3.6.6 Melakukan kolaborasi dan mengatur pelaksanaan konsultasi dengan bagian terkait.
3.6.7 Melaporkan perubahan kondisi pasien dan hasil pemeriksaan penunjang ke dokter yang
bersangkutan

Hal. 11 dari 25
3.6.8 Memastikan semua asuhan keperawatan dan program medik untuk pasien dalam timnya
sudah dilaksanakan.
3.6.9 Memastikan semua pemakaian floor stock/alkes sudah terdokumentasikan kedalam
komputer
3.6.10 Mengunjungi pasien-pasien pada timnya
3.6.11 mengontrol kelengkapan persiapan pasien pulang, pindah ruangan/RS serta memberikan
penjelasan kepada pasien dan keluarganya.
3.6.12 Memastikan pasien-pasien pulang pada timnya sudah dilakukan discharge pada system
computer.
3.6.13 Menilai hasil kerja anggota Unit Perawatan Lantai 6 kelompok dan mendiskusikan
permasalahan yang ada.
3.6.14 Menciptakan kerja sama yang harmonis

3.7 Syarat Jabatan :

JENIS
NO PELATIHAN PENGALAMAN
PENDIDIKAN
- Pengalaman di area Klinik min 3 tahun
- Memiliki pengetahuan tentang teori
Minimal DIII keperawatan professional, praktek dan
- BLS
1 Perawatan prosedur keperawatan.
Lantai 6. - Mempunyai kemampuan keterampilan invasive
- Mempunyai kemampuan dibidang komputer

4. Perawat Pelaksana

4.1 Nama Jabatan : Perawat Pelaksana


4.2 Unit Kerja : Unit Keperawatan

4.3 Tujuan Jabatan :


Memberikan pelayanan asuhan keperawatan, edukasi dan konseling pada pasien dan keluarga
pasien untuk mengembalikan kesembuhan kondisi fisik, psikis dan kepercayaan diri pasien.

4.4 Jalur Pelaporan :


4.4.1 Langsung : KUP
4.4.2 Tidak Langsung :-

4.5 Sifat Jabatan :


Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :
Senin Minggu : jam 07.00 - 14.30 Shift I (Pagi)
: jam 13.00 - 20.30 Shift II (Siang)
: jam 20.30 - 07.00 Shift III (malam

4.6 Uraian Tugas :


4.6.1 Mengikuti serah terima dan kunjungan keliling
4.6.2 Mengikuti pengarahan
4.6.3 Melakukan pengkajian dan membuat rencana keperawatan ( dibawah pengawasan Ketua
Tim ).
4.6.4 Melaksanakan rencana asuhan keperawatan.
4.6.5 Menentukan prioritas pelaksanaan tugas
4.6.6 Melakukan kolaborasi dengan tim medis dan penunjang dengan sepengetahuan Ketua Tim

Hal. 12 dari 25
4.6.7 Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostic dan penunjang lainnya
4.6.8 Menyiapkan dan membantu pasien untuk kebutuhan dasar pasien seperti makan minum
dan personal hygiene
4.6.9 Melibatkan pasien dan keluarganya dalam merencanakan tindakan keperawatan bersama
Ketua Tim selama pasien dalam perawatan di rumah sakit.
4.6.10 Melakukan pencatatan Implementasi keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan
pasien didalam format perkembangan evaluasi pasien./case nUnit Perawatan Lantai 6e
didalam komputer
4.6.11 Mendokumentasikan semua format Keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien yang
menjadi tanggung Jawabnya
4.6.12 Berperan serta dalam memberikan penyuluhan kesehatan dan dukungan moral kepada
pasien dan kerluarga untuk persiapan perawatan di rumah.
4.6.13 Melaporkan perubahan kondisi pasien dan hasil pemeriksaan penunjang kepada ketua tim
untuk menetapkan rencana keperawatan selanjutnya.
4.6.14 Menjamin pasien-pasien yang menjadi tanggung jawabnya dalam tim tersebut dalam
keadaan aman.
4.6.15 Memberikan informasi-informasi tentang keperawatan, peraturan-peraturan Rumah Sakit
dan hal-hal yang berkaitan selama dalam proses perawatan
4.6.16 Melaporkan perubahan kondisi pasien kepada ketua Tim
4.6.17 Memastikan semua pemakaian floor stock/alkes sudah terdokumentasikan kedalam
komputer
4.6.18 Mengunjungi pasien-pasien pada timnya

4.7 Syarat Jabatan :

JENIS
NO PELATIHAN PENGALAMAN
PENDIDIKAN
- Memiliki pengetahuan tentang
teori keperawatan
Minimal DIII
BLS professional, praktek dan
1 Perawatan
prosedur keperawatan.
Lantai 6.
- Mempunyai kemampuan
dibidang komputer

Hal. 13 dari 25
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

1. Skema Hubungan Kerja

Lantai
7 ICU/H
CR
DU
Farma Medik
si

labora Kamar

torium si
Opera

Marke
ESD ting
UNIT
LANT
AI 6
HSD MC

Food
Emerg
servic
ency
e
Physio
therap
Radiol
i
ogi
Eduka
Gudang si
Umum
HRD
Keuan
gan

2. Keterangan :

2.1 Hubungan tata kerja di Unit Perawatan Lantai 6 bersifat garis komunikasi, koordinasi dan informasi
dalam pelaksanaan kegiatan. Dilakukan melalui pertemuan dan atau surat dinas melalui
intranet/email maupun dengan media kertas
2.2 Hubungan Intern
2.2.1 Unit Perawatan Lantai 6 memberikan pelayanan pada pasien baik yang bersifat mandiri
yaitu berupa asuhan Keperawatan maupun yang bersifat pelimpahan wewenang dan
kolaborasi
2.2.2 Antara pasien dan Dokter Perawatan Lantai 6 berfungsi sebagai Advocat dalam pemberian
pelayanan

2.2.3 Unit Farmasi


i. Pengajuan dari unit Unit Perawatan Lantai 6 kepada Farmasi untuk permintaan
Floor stock obat dan alat kesehatan gudang Unit Perawatan Lantai 6
ii. Koordinasi tentang pengelolaan pengadaan obat dan alkes di gudang Unit
Perawatan Lantai 6 (Top Up harian)
iii. Permintaan pengadaan konsumabel, alat kesehatan atau obat baru yang
sebelumnya belum terdapat di unit atau di rumah sakit

Hal. 14 dari 25
iv. Koordinasi untuk melakukan Stock Opname rutin setiap 1 tahun sekali

2.2.4 Unit Radiologi


i. Membantu petugas radiologi pada saat mengantar pasien untuk pemeriksaan
radiologi yang membutuhkan bantuan
ii. Koordinasi tindakan pemeriksaan yang dilakukan di unit radiologi di luar RS Biereun

2.2.5 Unit Laboratorium


i. Permohonan pemeriksaan darah cito, contoh : pemeriksaan Hb Cito , Pemeriksaan
AGD
ii. Permintaan darah untuk tranfusi
iii. Permintaan tabung sample darah dan alat vaccutainer

2.2.6 Unit Housekeeping


i. Suply kebutuhan linen di Unit Perawatan Lantai 6 seperti, laken, selimut, baju Scort
Putih dewasa dan anak, baju Scort Hijau, sarung bantal, bantal, waslap, handuk
ii. Koordinasi untuk pengambilan linen yang kotor
iii. Koordinasi untuk petugas kebersihan/cleaner

2.2.7 Food Services

i. Permintaan pengadaan makan siang / sore / malam untuk pasien yang dirawat di
unit perawatan lantai 6

ii. Pelaporan perubahan menu pasien

2.2.8 Maintenance

i. Koordinasi untuk melakukan kalibrasi alat-alat di Unit Perawatan Lantai 6

ii. Melaporkan kepada petugas maintenance apabila terdapat kerusakan alat maupun
prasarana yang perlu diperbaiki

2.2.9 Keuangan

i. Pengajuan permintaan pengadaan alat baru kepada Purchasing menggunakan


Form Purchasing Request (PR), fixes asset, yang sudah disetujui oleh manajer
maupun direktur

ii. Koordinasi dengan petugas kasir untuk penyelesaian biaya tindakan maupun
pengobatan pasien

iii. Koordinasi dengan petugas clerk untuk melakukan penginputan alkes dan obat
maupun tindakan / pemeriksaan yang dilakukan kepada pasien selama dirawat di
Unit Perawatan Lantai 6

2.2.10 Gudang Umum

i. Permintaan alat tulis, formulir, dan alat kantor yang digunakan untuk proses
administratif DI Unit Perawatan lantai 6

ii. Permintaan plastik sampah, dan plastik bio hazard

iii. Permintaan Alat Kesehatan Fixed Asset

iv. Permintaan alat tulis kantor

2.2.11 Medik

i. Koordinasi dengan Manajer Medik apabila terdapat kendala di Unit Perawatan


Lantai 6 yang berhubungan dengan medik

Hal. 15 dari 25
ii. Melaporkan hasil pemeriksaan Lab kepada dokter yang bersangkutan

iii. Asistensi pada saat dokter melakukan tindakan di ruang perawatan

2.2.12 Unit Keperawatan

i. Koordinasi dengan unit rawat inap lantai 7, ICU, Perawatan lantai 6,Emergency
maupun rawat jalan

ii. Koordinasi dengan unit perawatan lain untuk melakukan persiapan tindakan kepada
pasien

2.2.13 Nurse Edukasi

i. Permintaan tenaga baru atau tenaga pengganti yang keluar

ii. Koordinasi untuk program orientasi perawat baru

iii. Koordinasi dalam hal permintaan training staf

2.2.14 Customer Relation

i. Koordinasi dalam hal penanganan complein dan saran dari pasien pasien

2.3 Hubungan Ekstern


2.3.1 Unit Perawatan Lantai 6 merupakan penyedia informasi kepada pihak ketiga yaitu Asuransi,
dan lain-lain.
2.3.2 Unit Perawatan Lantai 6 juga berhubungan dengan Rumah sakit lain dalam tujuan transfer
pasien, pemeriksaan penunjang atau pemberian therapi dan tindakan
2.3.3 Unit medical record merupakan penyedia informasi kepada pihak ketiga yaitu Asuransi, dan
lain-lain.
2.3.4 Unit Medical Record juga berkewajiban memberikan laporan kepada Depkes/ Pemerintah

Hal. 16 dari 25
BAB VIII
POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI

1. Pola Ketenagaan Unit Perawatan Lantai 6

Dalam upaya mempersiapkan tenaga Perawatan Lantai 6 yang handal, perlu kiranya melakukan
kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.

Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan menyiapkan
perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan
sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah
orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.

Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi dalam


mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi. Adapun pola ketenagaan dan
kualifikasi sumber daya manusia di Unit Perawatan Lantai 6 RS Aceh Biereun adalah sebagai berikut:

TABEL 1.1
Pola Ketenagaan Unit Perawatan Lantai 6 RS Aceh Biereun ( asumsi BOR 70 % )

Kualifikasi Tenaga
Tenaga Yang
Nama Jabatan Yang sudah Evaluasi
dibutuhkan
ada
Formal Informal
Kepala Unit DIII / S1 Pelatihan (terlampir 100 % Sudah
1 1
Perawatan Lantai 6 Keperawatan pada uraian Job Des) terpenuhi

DIII / S1 Pelatihan (terlampir 87,5 % Sudah


Nurse Incharge/NIC 8 7
Keperawatan pada uraian Job Des) terpenuhi

DIII Pelatihan (terlampir 100 % Sudah


Ketua Tim 12 12
Keperawatan pada uraian Job Des) terpenuhi

DIII Pelatihan (terlampir 100 % Sudah


Perawat Pelaksana 16 20
Keperawatan pada uraian Job Des) terpenuhi

TABEL 1.2
Pola Kebutuhan Tenaga Perawatan Lantai 6 RS Biereun

Perhitungan Kebutuhan Tenaga Perawatan Lantai 6 berdasarkan Standar DepKes ( Asumsi BOR 70 % )

N
Komponen Penghitungan Lt. VI ( Kep Umum & Anak )
o

1 Jam Perawatan 4.3

2 Kapasitas Bed 50

3 Bor 70.0% 35

4 Hari Minggu 52

5 Cuti Tahunan 12

6 Hari besar 14

Training 5
Sick Leave, Prolong Illness
Hospitalization 1.5

Maternity Leave 8

Hal. 17 dari 25
7 Jumlah hari tidak kerja 93

8 Jumlah hari hari kerja efektif/tahun 273

9 Jumlah jam Kerja Efektif pershift 7

Pengembangan
1
0 Tenaga perawat yang diperlukan 21.50
1
1 Faktor Loss day 7.30
1
2 Jumlah tenaga/hari 28.80
1
3 Koreksi Produktifitas ( 25 % ) 7.20
1
6 Total Tenaga 36.00
1
8
Total Tenaga Pembulatan 36
1
9
JUMLAH TENAGA SAAT INI (Mei 2012) 40

Analisa : Saat ini Jumlah tenaga yang ada di Unit perawatan Lantai 6 sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh DepKes .

2. Kualifikasi Penarikan Calon (Recruitment) dan Seleksi Karyawan

2.1 Penarikan Calon (Recruitment) Perawat / Karyawan


Penarikan Tenaga perawat baru adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang
para pelamar sebanyak mungkin sehingga Unit Perawatan memiliki kesempatan yang luas untuk
menemukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.

Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga, ditemukan jumlah
pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang ada.

Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu:


2.1.1 Dari dalam RS. Aceh Biereun sendiri (internal resources)
Menarik calon dari dalam RS Aceh Biereun sendiri (Internal resources) memiliki keuntungan
lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat dilakukan dengan lebih cepat dibanding
menarik calon dari luar RS Aceh Biereun. Calon nantinya masuk ke Unit Perawatan lantai 6
akibat mutasi , Rotasi atau promosi.

Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :


i Informasi dari mulut ke mulut
ii Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri.
iii Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya kebutuhan tenaga
di Unit Perawatan Lantai 6.
2.1.2 Dari luar RS. Aceh Biereun (external resources)
Proses penarikan calon dari luar RS. Aceh Biereun ini dapat dilakukan dengan cara :
i Dari mulut ke mulut.
ii Iklan media cetak.
iii Lembaga-lembaga pendidikan

2.2 Penyaringan / Seleksi Calon (selection) Karyawan


Seleksi adalah bagian yang terpenting dalam rekrutmen tenaga kerja. Seleksi dilakukan
berdasarkan persyaratan jabatan. Proses seleksi biasanya dilakukan untuk tenaga kerja yang
diinginkan menjabat pada jabatan tertentu di Unit Perawatan Lantai 6..
Seleksi pegawai dilakukan melalui :
2.2.1 Analisa kebutuhan tenaga.
2.2.2 Seleksi pegawai melalui test kepemimpinan dan kompetensi.
2.2.3 Evaluasi terhadap seluruh pegawai setelah 3 bulan masa percobaan.

3. Peningkatan Kompetensi Tenaga Perawatan Lantai 6

Hal. 18 dari 25
Pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga Perawatan Lantai 6 dilakukan melalui pendidikan dan
pelatihan. Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.

3.1 Pendidikan
Jenjang pendidikan secara formal untuk perawat unit perawatan lantai 6 adalah DIII /S1 Perawat

3.2 Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga Perawatan Lantai 6 bisa melalui:
3.2.1 Inhouse training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh rumah sakit. Sebagai
contoh :
i Training training yang di adakan oleh Nurse Education, ICN
ii Pelatihan Manajemen Mutu
iii Pelatihan Teknologi dan Informasi
3.2.2 Eksternal course, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai dengan
kebutuhan ( TNA ) dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit khususnya
Perawatan Lantai 6.

4. Penilaian Kinerja SDM

Penilaian Kinerja SDM di Unit Perawatan Lantai 6 dilaksanakan melalui penilaian karya pegawai seluruh
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Hal. 19 dari 25
BAB IX
PROGRAM ORIENTASI

Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang diterima dan/dimutasikan ke Unit Perawatan
Lantai 6, seperti pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.3
WAKTU MATERI METODE
Bulan I Orientasi rumah sakit dan ruangan 1. Orientasi
2. Pemberian
Minggu I Pengenalan rekan kerja/tim unit informasi
Pengenalan Misi, Visi RS dan unit
Pengenalan struktur RS, Departemen keperawatan dan unit
Hak dan kewajiban perawat
Peraturan dan tata tertib RS dan unit
Mekanisme hubungan kerja dengan departemen lain
1. Pemberian
Minggu II Pengenalan komputerisasi sistem informasi kesehatan ( NOVA ) informasi
Pengenalan dan cara pengisian formulir keperawatan yang
digunakan 2. Praktek
Kebijakan dan prosedur secara umum 3. Redemonstrasi
Kebijakan dan prosedur yang ada di keperawatan 4. Diskusi
Tata cara menelpon dan menjawab telepon
Basic Infection control :
Prosedur cuci tangan ( Universal Precaution )
Prosedur pembuangan sampah
Pemakaian APD
1. Pemberian
Minggu III Prosedur permintaan barang/Alkes ke Farmasi dan gudang umum informasi
Inventarisasi alat ruangan 2. Praktek
Minggu IV Metode pemberian ASKEP di dep Keperawatan dan unit lantai 6
1. Pemberian
Asuhan Keperawatan pada pasien anak dan dewasa informasi
2. Praktek dan
Prosedur pengkajian tanda vital diskusi
Mengenal macam-macam pemeriksaan laboratorium dan
pemeriksaan radiologi 3. Redemonstrasi
1. Pemberian
Bulan II Prosedur penerimaan pasien baru informasi
Minggu I 2. Praktek dan
II Menyiapkan kamar pasien diskusi
Prosedur visit dokter 3. Redemonstrasi
1. Pemberian
Minggu III Persiapan pasien pindah unit informasi
2. Praktek dan
Persiapan pasien pindah rumah sakit diskusi
Persiapan pasien yang akan dilakukan pemeriksaan penunjang ke
luar RS 3. Redemonstrasi
1. Pemberian
Minggu IV Persiapan pasien operasi informasi
Menjemput dan menerima pasien Post Operasi 2. Praktek
Prosedur merawat pasien segera setelah kembali dari perawatan
lantai 6 3. Redemonstrasi
Penerimaan pesanan perawat Recovery Room 4. Diskusi

WAKTU MATERI METODE


1. Pemberian
Bulan III Pola ketenagaan informasi
Minggu I 20erja20 penilaian kinerja keperawatan 2. Diskusi

1. Pemberian
Minggu II Konsep Tumbuh Kembang Anak informasi

Hal. 20 dari 25
Konsep Anak Sakit dan dirawat di Rumah sakit 2. Praktek
Melakukan Pengkajian ( pasien anak dan dewasa ) 3. Redemonstrasi
Timbang Berat Badan Pasien : timbangan dewasa dan anak /
bayi 4. Diskusi
Ukur Tinggi badan Pasien anak dan bayi
Ukur Lingkar Kepala Pasien anak / bayi
Minggu III 1. Pemberian
IV Menyiapkan perlengkapan tindakan keperawatan informasi
Asisten prosedur keperawatan 2. Praktek
Monitoring infuse 3. Redemonstrasi
1. Pemberian
Bulan IV Prosedur pemberian obat ( oral, parenteral, injeksi, alternative ) informasi
2. Praktek dan
Minggu I II Monitoring efek samping obat diskusi
Minggu III 1. Pemberian
IV Pemberian tranfusi darah : biasa, pecked cell, trombosit informasi
2. Praktek dan
Prosedur merawat pasien yang sedang menjalankan tranfusi. diskusi
1. Pemberian
Bulan V Mengenal Kedaruratan Pada pasien anak dan dewasa informasi
Memberikan Asuhan Keperawatan untuk pasien-pasien yang
Minggu I II khusus. 2. Praktek
Basic Life Support 3. Redemonstrasi
1. Pemberian
Minggu III Menerima dan Menyiapkan kamar pasien Hyperbillirubin informasi
Pengoperasian alat Light Therapi dan billiblanket 2. Praktek
Menerima dan Menyiapkan kamar pasien Hyperbillirubin 3. Redemonstrasi
Minggu IV Prosedur pen kes pada pasien dan keluarga 1. Praktek
1. Pemberian
Bulan VI Prosedur pelaksanaan tindakan keperawatan dasar informasi
Pemenuhan Kebutuhan Cairan Tubuh Pasien sesuai dengan
Minggu I II Berat Badan 2. Praktek
Minggu III
IV Mengalokasikan pasien-pasien, menerima boking kamar. 1. Informasi
Memberikan pesanan pulang 2. Diskusi

BAB X

Hal. 21 dari 25
PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan-pertemuan / rapat yang dilakukan di Departemen Keperawatan baik terencana maupun tidak
terencana antara pimpinan dan stafnya, Kepala Unit dengan 22erja, dan kelompok-kelompok 22erja
yang ada di Departemen Keperawatan.

A. TUJUAN

1. Meningkatkan mutu pelayanan RSPI Biereun

2. Sebagai sarana komunikasi dan informasi antara pimpinan dan staf.

3. Meningkatkan kinerja tim.

4. Menciptakan kemitraan yang baik antar unit dan antar bidang pelayanan.

5. Membahas, mencari jalan keluar, menyelesaikan masalah yang ada

6. Menyusun dan mengevaluasi prosedur-prosedur yang berkaitan dengan operasional unit


perawatan lantai 6

B. Jenis- jenis Rapat

Jenis Rapat Waktu Pembahasan Pimpinan Peserta


Breafing unit Setiap shift -Masalah yang terkait KUP Perawatan Staf
dengan operasional Lantai 6 atau perawatan
-Informasi-informasi yang lantai 6
penting didelegasikan
Rapat Setiap Masalah yang terkait KUP perawatan Staf
bulanan unit bulan dengan operasional lantai 6 perawatan
-Informasi-informasi lantai 6
penting
Rapat Setiap Membahas dan Manager KUP dan
keperawatan selasa/ memecahkan masalah Keperawatan atau KU
operasional di unit unit terkait
keperawatan dan unit
yang terkait
Rapat Rabu Membahas dan COO (Chief KUP, KU,
koordinasi minggu memecahkan masalah Operasional Leader
kedua operasional di rumah Officer )
sakit
Rapat Kritik Setiap Rapat Koordinasi dalam COO (Chief KUP, KU,
Saran / CFBF Bulan hal penanganan Operasional Leader
complein dan saran dari Officer
pasien pasien

Rapat Sewaktu Membahas masalah


insidentil waktu untuk diselesaikan
segera

BAB XI

Hal. 22 dari 25
PELAPORAN

A. Jenis Laporan

Jenis Laporan Keterangan


Harian -Masalah yang terkait dengan operasional
-Informasi-informasi penting

Bulanan Produktifitas unit


Pencapaian KPI unit
Absensi dan lembur karyawan
Pelaporan permintaan barang
Kalibrasi alat
Hasil Trusth Buster
Enam bulanan Penggabungan bulanan Produktifitas unit
dalam 6 bulan
Tahunan Penggabungan laporan bulanan produktifitas
unit dalam 1 tahun

Hal. 23 dari 25
PROSES KONSULTASI, PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN DOKUMEN

Orang-orang penting yang terlibat di dalam mengembangkan dokumen ini (para penulis utama):
Nama Penunjukan
Sr. Yully Harta Mustikawati, Skep, Mkep Manager Nursing Services
Ns. Thian Galuh Intan, Skep KUP Lantai 6

Diedarkan kepada mereka yang namanya tercantum di bawah ini untuk konsultasi/komentar:
Nama Penunjukan
Dr. Yanwar Hadiyanto Chief Executive Officer
Dr. Mus Aida, MARS Chief Operating Officer
Dr. Taufik Santoso Senior Manager Quality & Risk Management
Dr. Irwan Heriyanto, MARS Manager Medis

Diberikan kepada kelompok/komite untuk konsultasi & ratifikasi/pengesahan:


Komite Ketua Paraf Tanggal
- - - -
DAFTAR DISTRIBUSI

Ya Tidak Komentar (jika ada)


CEO Sekretariat Dokumen asli
COO Salinan
Manager Medik Salinan
Leader Medical Record Salinan
Document Controller Soft copy dalam pdf format
untuk masuk secara online
dalam Documentum

Riwayat Perubahan Dokumen


No SK lama /
Sebelum Review Sesudah Review
Tanggal Review
-
- -

RS. PONDOK INDAH PURI INDAH


Ditinjau Kembali Pada: April 2015 Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan : 526/Dir-RSPURI/Per/2012
4 Mei 2012
Hal. 26 dari 25

Anda mungkin juga menyukai