Segitiga Triangle

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

0

Chapter 6

SEGITIGA
1. Klasifikasi Segitiga

Pada gambar perahu disamping,


memiliki layar yang mengilustrasi-
kan bentuk segitiga.

Kita dapat mengklasifikasikan


segitiga sesuai dengan panjang sisi
atau ukuran besar sudut.

Mengingat:
Segitiga sama sisi adalah sebuah
segitiga yang ketiga sisinya sama
panjang.

Segitiga sama kaki adalah


sebuah segitiga yang mempunyai
dua sisi sama panjang.

H Definisi 6.1

Segitiga sembarang adalah segitiga yang


ketiga sisinya tidak sama panjang.
G I

B Definisi 6.2

Segitiga Lancip adalah segitiga yang ketiga


sudutnya lancip.
A C

E
Definisi 6.3

Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah


satu sudutnya 90o.

D F
H
Definisi 6.4

Segitiga Tumpul adalah segitiga yang salah satu


sudutnya lebih dari 90o.

G I
1

Definisi 6.5

Segitiga sama sudut adalah segitiga yang ketiga


sudutnya sama.

J L

Definisi 6.6

Garis tinggi segitiga adalah ruas garis yang ditarik dari ujung sudut ke titik F pada sisi
didepannya yang tegak lurus dengan sisi didepannya tersebut.

Catatan:

Pada segitiga siku-siku terdapat dua garis tinggi yang berbentuk simetris tehadap sisi segitiga.
2

Pada segitiga tumpul terdapat dua garis tinggi yang dimiliki oleh kaki-kakinya terletak pada
perpanjangan sisi-sisinya.

2. Segitiga Sama Kaki

Terdapat ribuan kubah bentuk muka


bumi yang telah dibangun di
seluruh penjuru dunia. Salah satu
yang terbesar dibangun pada tahun
1958. Bangunan ini merupakan
fasilitas untuk perbaikan mobil di
Batnon Rounge, Lousiana.
Kubah ini berdiameter 117 meter
dan tinggi 35 meter. Bangunan
kubah ini juga dibangun untuk
Monteral Expo pada tahun 1967.

Kontruksi kubah dibangun menggunakan banyak sekali segitiga yang bersesuaian. Banyak
segitiga disini memiliki panjang sisi yang sama, yang berarti bahwa segitga-segitiga tersebut
segitiga sama sisi atau segitiga sama kaki. (lihat Geometry in Our World, hal. 126)

Kita akan belajar beberapa properties yang penting tentang dua jenis segitiga pada pelajaran
berikut.
3

Teorema 6.1 Jika sebuah segitiga adalah segitiga sama kaki, maka segitiga tersebut mempunyai
sudut yang konkruen.

Pembuktian
Diketahui : segitiga sama kaki dengan AB AC .
Akan dibuktikan : B C
Bukti : misalkan D adalah titik tengah BC .
Gambar garis AD dan tunjukkan bahwa ABD ACD

Pernyataan Alasan
1. ABC adalah segitiga sama kaki dengan 1. diketahui
AB AC
2. D adalah titik tengah BC . 2. Setiap ruas garis mempunyai satu dan
hanya satu titik tengah.
3. ABD ACD 3. Ruas garis yang ditarik dari ujung sudut ke
titik tengah sisi dihadapannya, membentuk
sepasang segitiga kongruen. (Teorema 4.2)
4. B C 4. CPCTC

Teorema 6.2 : Jika sebuah segitiga adalah sama sisi, maka segitiga tersebut equiangular.

Teorema 6.3 : Jika dua sudut sebuah segitiga adalah kongruen maka sisi-sisi didepannya sudut
ini kongruen.

3. Besar Sudut Dalam Sebuah Segitiga

Pola dan desain geometri menarik


dan penting untuk mendekorasi
interior. (lihat Geometry in Our
World, hal. 40). Banyak pola
ketika menguraikan dengan hati-
hati, membangun bentuk sekitar
segitiga secara berulang-ulang.

Teorema pada bagian ini


menjelaskan tentang bagian
segitiga yang diberi kualitas pola.

Dalam bagian 2 kita ditunjukkan bahwa jika sudut-sudut sebuah segitiga dipotong dan disusun
bersama-sama, jumlah sudut-sudut adalah 180o.
4

Teorema 6.4 Jumlah besar sudut-sudut pada segitiga adalah 180o

Pembuktian:
Diketahui : segitiga ABC
Akan dibuktikan : mA mB mC 180

Bukti : buatlah sebuah garis l melalui A sejajar dengan BC , dan gunakan teorema
hubungan garis sejajar dan melintang.

Pernyataan Alas an
1. Misalkan l sebuah garis melalui A sejajar 1. kontruksi
terhadap BC .
2. 1 B, 2 C 2. Jika dua garis sejajar, maka sudut dalam
bersebrangan adalah kongruen
3. m1 mA m2 180 o
3. Definisi antara sinar dan postulat
sepasang garis.
4. mB mA mC 180o 4. Subtitution

Teorema 6.5 Sudut-sudut pada segitiga sama sisi masing-masing memiliki besar sudut 600

Teorema 6.6 Besar sudut luar pada segitiga adalah sama dengan jumlah besar dua sudut dalam
jauh.
x = a + b, x adalah besar sudut luar, a dan b adalah besar
sudut dalam yang jauh.

4. Teorema Kekongruenan AAS (Sudut, Sudut, Sisi)


5

Bajak laut yang pintar geometri pada sebuah batu karang yang besar kemudian menulis syair
seperti diatas.

Pada segitiga berikut, jika dua sudut dan satu sisi yang berhadapan dari sudut dalam segitiga
kongruen dengan dua sudut dan sisi yang sesuai dari segitiga kedua, maka dua segitiga tersebut
dikatakan kongruen. Gunakan kertas minyak untuk menjiplak agar kalian yakin bahwa segitiga
tersebut meripakan segitiga yang kongruen.
J

B
C K
F

A M
E
L
F

N
D
Kesimpulanmu seharusnya setuju dengan teorema Sudut-Sudut-Sisi (AAS)

Teorema 6.7 Teorema AAS. Jika dua sudut dan sebuah sisi yang dihadapan salah satu sudut dalam
segitiga adalah kongruen untuk dua sudut dan sisi yang bersesuaian pada segitiga
kedua, maka kedua segitiga tersebut adalah kongruen.

Pembuktian:
Diketahui : ABC dan DEF dengan
A D
B E
BC EF
Akan dibuktikan : ABC DEF
6

Bukti : Kita akan menggunakan informasi yang sudah diberikan untuk menunjukkan
bahwa C F dan kemudian menggunakan postulat ASA.

C F

A D E
B

Pernyataan Alasan
1. A D , B E 1. diketahui
2. mA mB mC 180 2. Jumlah besar tiga sudut pada
mD mE mF 180 segitiga adalah 180o
3. mA mB mC 3. Subtitusi
mD mE mF
4. mC mF 4. Persamaan kelengkapan
pengurangan
5. mC mF 5. Definisi kekongruenan sudut
6. BC EF 6. diketahui
7. ABC DEF 7. postulat ASA

Teorema 6.8 Teorema HA. Jika hypotenuse dan salah satu sudut lancip pada suatu segitiga
siku-siku adalah kongruen dengan hypotenuse dan salah satu sudut lancip segitiga
siku-siku yang lain, maka segitiga-segitiga tersebut kongruen.

5. Teorema Kekongruenan HL

Andaikan kamu ingin menempatkan keranjang


basket pada didinding di luar ruangan.
Bagaimana kamu menempatkan keranjang
basket jika anda ingin sejajar dengan
dindingnya? Pegangan yang menghubungkan
keranjang dengan dinding itulah yang
terpenting dalam menjawab.

Perhatikan pasangan segitiga berikut.

GI JL I
AC DF C
GH JK
BC EF

G H
A B
7

L
F

J K
D E
Gunakan kertas minyak untuk menyimpulkan:

ABC DEF GHI JKL

Teorema 6.9 Teorema HL. Jika hypotenuse dan satu kaki segitiga siku-siku kongruen dengan
hypotenuse dan satu kaki segitiga siku-siku kedua, maka segitiga-segitiga tersebut
kongruen.

Pembuktian C F
Diketahui : ABC dan DEF
Dengan B dan E sudut
siku-siku. BC EF dan
AC DF .
Akan dibuktikan : ABC DEF
Bukt
A B D G
E
Pernyataan Alasan
1. Gambar DE 1. Kontruksi

2. Pilih G pada DE maka EG AB 2. Pilih titik G


3. ABC dan DEF sudut siku-siku 3. Diketahui
4. GEF sudut siku-siku 4. Jika salah satu sudut linier dengan
pasangannya, maka sudut yang lain adalah
siku-siku.
5. mABC mDEF mGEF 90o 5. Definisi sudut siku-siku
6. ABC DEF GEF 6. Definisi tentang Kekongruenan sudut
7. BC EF 7. Diketahui
8. ABC GEF 8. Postulat SAS
9. AC GF 9. CPCTC
10. AC DF 10. Diketahui
11. GF DF 11. Transitif property tentang kekongruenan
Ruas garis.
12. FDE FGE 12. Jika sebuah segitiga sama kaki, maka
kedua sudut bawahnya adalah kongruen.
13. EF EF 13. CPCTC
14. DEF GEF 14. Teorema AAS
8

15. ABC DEF 15. Transitif Properti tentang kekongruenan


segitiga.

Teorema 6.10 jika titik P adalah memiliki jarak yang sama terhadap sepasang titik A dan B, maka
titik P adalah titik berat garis AB . Sebaliknya titik berat garis AB memiliki jarak
yang sama terhadap sepasang titik A dan B.

Kesimpulan:

Kita dapat mengklasifikasikan segitiga berdasarkan panjang sisi atau dengan ukuran ( besar)
sudutnya
Klasifikasi segitiga berdasarkan besar sudutnya
1. Segitiga Siku- siku ( Right triangle)
2. Segitiga lancip ( Acute triangle)
3. Segitiga tumpul( Obtuse triangle)
4. Segitiga sama sudut( Equiangular triangle)

Siku-siku Sama sudut Lancip Tumpul

60 50 28

90 60 60 79 51 106
46
Satu sudut tepat 90 3 sudut sama Ketga sudutnya Salah satu sudutnya lebih
kurang dari 90 dari 90
Klasifikasi segitiga berdasarkan panjang sisinya
1. Segitiga samasisi(equilateral triangle)
2. Segitiga samakaki(isoscelene triangle)
3. Segitiga sembarang(scalene triangle)

Sama Sisi Sama Kaki Sembarang

10 5

1
3 sisi sama 2 sisi sama Tidak ada sisi yang sama

Beberapa teorema dalam sagitiga samakaki, jumlah ukuran sudut segitiga, teorema AAS, dan
teorema HLadalah sebagai berikut:
Teorema 6-1
Jika sebuah segitiga adalah samakaki, maka sudut dasar (alas) kongruen
Teorema 6-2
Jika sebuah segitiga adalah samasisi, maka ketiga sudutnya sama besar
Teorema 6-3
Jika dua sudut dari sebuah segitiga kongruen, maka sisi- sisi yang berhadapan dengan sudut-
sudut tersebut juga kongruen
Teorema 6-4
Jumlah ukuran besar sudut sebuah segitiga sama dengan
9

Teorema 6-5
Sudut- sudut dari segitiga samasisi masing- masing besarnya
Teorema 6-6
Besar sudut luar segitiga adalah sama dengan jumlah besar (ukuran) duasudut dalam remote dari
segitiga tersebut
Teorema 6-7
Teorema AAS. Jika dua sudut dan sebuah sisi yang berhadapan dengan salah satu sudut pada
segitiga yang satu adalah kongruen dengan dua sudut dan sisi yang berkorespondensi pada
segitiga kedua, maka dua segitiga tersebut adalah kongruen.
Teorema 6-8
Teorema HA (sisi hypotenusa dan sudut lancip). Jika sudut lancip dan hipotenusa pada satu
segitiga siku- siku adalah kongruen dengan sudut lancip dan hipotenusa pada segitiga siku-siku
yang lain, maka segitiga- segitiga tersebut adalah kongruen
Teorema 6-9
Teorema HL.Jika hipotenusa dan sebuah kaki (sisi) pada salah satu segitiga siku-sikuadalah
kongruendenganhypotenusadan sebuah kaki(sisi) darisegitiga siku-sikukedua, makasegitiga-
segitiga tersebut kongruen
Teorema 6-10
Jika sebuah titik P adalah berjarak sama dari sepasang titik A dan B, maka P pada garis sumbu

. Kebalikannya, Sebuah titik pada garis sumbu adalah berjarak sama dari titik A dan B.
10

DAFTAR PUSTAKA

Stanley R. Clemens.Geometry With Applications and Problem Solving, by, PharesG. ODaffer and
Thomas J. Cooney

Sudrajat, Wahyudin. 2003. Ensiklopedi Matematika untuk SLTP (Topik-Topik Pengayaan


Matematika). Jakarta:CV. Tarity Samudra Berlian.

Anda mungkin juga menyukai