Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 2

Ditetapkan Oleh Direktur,


Tanggal Terbit

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Gt. Rifaniansyah

Meningkatnya kejadian infeksi nosokomial 2 (dua) kali atau lebih dalam kurun
waktu 1 (satu) bulan dibandingkan dengan kejadian bulan sebelumnya
PENGERTIAN
1. Membentuk alur penanganan kejadian luar biasa
TUJUAN
2. Mengatasi kejadian luar biasa dengan tepat dan cepat
3. Mencegah terjadinya pengulangan kejadian luar biasa
Deteksi, laporan awal, koordinasi, investigasi dan identifikasi masalah dalam
KEBIJAKAN menangani kejadian luar biasa dirumah sakit Kebijakan ini berkaitan dengan
kebijakan rumah sakit dalam penanganan KLB.
1. Deteksi kejadian luar biasa karena infeksi atau kontaminasi
mikroorganisma dilakukan melalui surveylan yang dilaksanakan oleh
IPCLN dan IPCN.
Tim PPI-RS wajib melaporkan kasus kepada Direktur dan melakukan
koordinasi dengan Tim K3-RS dalam waktu 1 x 24 jam untuk kemudian
dilakukan penanggulangan sesuai dengan kebijakan IHDP( Intra Hospital
Disaster Plan ) yaitu :

PROSEDUR a) Setiap petugas dan atau unit kerja yang terkait dengan bahan dan
atau limbah infeksius berbahaya dan beracun wajib mengelola
secara terpisah dengan bahan dan atau limbah lainnya sesuai
dengan SPO pengelolaan limbah yang berlaku.
b) Setiap petugas yang terkait dengan pengelolaan dan penyediaan
makanan dan minuman untuk konsumsi pasien dan karyawan rumah
sakit wajib mengikuti pedoman higiene dan sanitasi makanan dan
minuman.
c) Melaksanakan upaya pengendalian dan eradikasi binatang vektor
serta penyehatan lingkungan yang dapat menjadi pembiakan
binatang vektor
2. Koordinasi penanggulangan bencana disaat kejadian dilaksanakan oleh
Tim KTD dan selanjutnya oleh Tim Penanggulangan Bencana.
3. Petugas UGD dan R.Inap, baik tenaga keperawatan maupun staff medis
fungsional, melaksanakan pertolongan kedaruratan pada korban sesuai
dengan standar prosedur klinis yang berlaku dan bila perlu menyiapkan
tempat perawatan lanjutan bagi korban.
4. Tim PPIRS dan Tim K3 RS melakukan identifikasi, penelusuran, blokade
dan pengamanan sumber kontaminasi sesuai dengan jenis
kontaminan
5. Pelibatan tim lain dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang
ditemukan sebagai dugaan penyebab KLB
1. Unit Rawat inap
UNIT TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan
3. UPI
4. UGD
5. Unit Penunjang Medis
6. Cleaning Service
7. House Keeping
8. Manajemen rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai