( KDM II )
Disusun
Oleh Kelompok
1. A. Rafik Siamu
2. Saiful Rumain
3. Kholida Alkhatiri
4. Tila Wati Kelerey
5. Ona Riyanti Tanamal
6. Grey. B. Lumamuly
penyakit.
Obat juga merupakan bahan atau panduan bahan yang dimaksudkan untuk
2. Obat Psikotropika
Menurut UU No. 05 tahun 1997 tentang psikotropika L.N No tahun 1997
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan berhasiat
tab/inj dll
4. Obat Keras Tertentu
Obat bebas tebatas adalah obat-obat keras yang didaftar pada daftar peringtan
(warschuwing = daftar W)
Contoh : meticol tablet
5. Obat Bebas
Obat bebas adalah obat-obatan yang bebas dijual dikios obat, toko obat, apotik.
Contoh: decolge tab, procold tab, sanaflu tab, parecetamol tab antasida tab.
6. Obat Keras Tertentu
Obat keras tertentu (OKT) adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh
memberikan obat meluangkan sebagian besar bersama klien. Hal ini membuat
perawat berada pada posisi yang ideal untuk memantau responklien terhadap
pengobatan dan mengimformasikan doter kapan obat efektif, tidak efektif atau
tidak lagi dibutuhkan peran perawat harus menetukan apakah seorang pasien
harus menerima obat pada waktunya dan mengkaji kemampuan klien untuk
kewenanganya.
Peran Indenpenden, merupakan peran dimana perawat secara legal dapat
penanganan bersama.
D. Pemberian Obat
Perawat prufesional mempunyai peranan yang penting dalam pelaksanaan
pemberian obat. Untuk dapat memberikan obat secara benar dan efektif, perawat
harus mengetahui tentang indikasi, dosis, cara pemberian dan efeksamping yang
maka jenis dan jumlah obat juga semakin berfariasi. Untuk mengantisipasi hal ini,
maka perawat harus rajin dalam belajar dan membaca berbagai informasi baru
tentang obat-obatan.
Sebelum memberikan suatu obat, maka perawat harus yakin bahwa obat
tersebut benar-benar orderkan oleh dokter. Dan hal ini perawat berpegang pada 5
atau format pencetakan unit dosis dengan instruksi yang ditulis dokter. Ketika
kebanyakan obat harus disediakan dari volume atau kekuatan obat yang lebih
kecil dari yang dibutuhkan, atau jika seorang dokter memprogramkan suatu
sistem perhitungan obat yang berada dari yang disediakan oleh ahli farmasi
meyakinkan obat tersebut diberikan pada klien yang benar. Perawat yang
bekerja di rumah sakit atau lingkungan. Perawatan lain sering bertanggun jawab
untuk memberikan obat pada banyak klien. Klien sering mempunyai nama yang
serupa dan menyulitkan untuk setiap nama dan wajah, khususnya bila perawat
bebas dan tugas sebelumya selama beberapa hari ini. Untuk mengidentifikasi
klien dengan tepat perawat memeriksa kartu, format, atau laporan pemberian
tertentu dalam satu hari dan apakah jadwal tersebut dapat diubah, apabila
Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, proses dan praktik Edisi 4 Potter dan
Teknik Dasar Pemberian Obat bagi Perawat. Robert Priharjo, EGC 1994.