Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 01)

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 5 KUPANG


Kelas/Semester : XI IPA 1 /Genap
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Hidrolisis Garam
Sub Materi : Sifat garam yang terhidrolisis
Alokasi Waktu : 3 45 menit
Tahun Ajaran : 2015/2016

A. Kompetensi Inti (KI)


KI - 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI - 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI - 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi dasar dan indikator

K KD dari KI 1 Indikator
I 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat 1. Berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
1
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, 2. Berdoa setelah pembelajaran dimulai.
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid 3. Berdoa dengan cara yang santun dan
sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha berkonsentrasi.
Esa dan pengetahuan tentang adanya 4. Berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut.
keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran 5. Bersyukur atas adanya keteraturan materi
kreatif manusia yang kebenarannya bersifat hidrolisis garam.
tentatif. 6. Menyadari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
selama menjalankan proses pembelajaran materi
tentang hidrolisis garam.
7. Menyadari bahwa pengetahuan tentang hidrolisis
garam bersifat tentatif.
K KD dari KI 2 Indikator
I2.1
2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa 1. Menunjukan sikap disiplin dalam setiap
ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, kegiatan pembelajaran.
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, 2. Menunjukan sikap jujur dalam setiap kegiatan
teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, pembelajaran
inovatif, demokratis, komunikatif) dalam 3. Rasa ingin tahu dalam memberikan pertanyaan
merancang dan melakukan percobaan serta serta menjawab pertanyaan dari guru.
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap 4. Tanggung jawab selama melakukan percobaan.
sehari-hari. 5. Komunikatif selama melakukan percobaan,
mengolah dan menganalisis data serta
mempresentasikan hasil diskusi.

2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, 1. Menunjukan perilaku kerja sama antara
toleran, cinta damai dan peduli lingkungan anggota kelompok selama kegiatan
serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya pembelajaran.
alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro- 1. Menunjukan sikap proaktif dalam memecahkan
aktif serta bijaksana sebagai wujud masalah dan membuat keputusan.
kemampuan memecahkan masalah dan
membuat keputusan
KKD dari KI 3 Indikator
I3 1. Menjelaskan pengertian hidrolisis garam
3.12 Menganalisis garam-garam yang
mengalami hidrolisis. 2. Menyebutkan jenis-jenis garam yang terhidrolisis
3. Menjelaskan reaksi hidrolisis dalam air
4. Menentukan sifat asam atau basa garam yang
mengalami hidrolisis.
KKD dari KI 4 Indikator
I4 Psikomotor
4.12 Merancang, melakukan, dan
menyimpulkan serta menyajikan hasil
1. Persiapan percobaan
percobaan untuk menentukan jenis garam yang
2. Pelaksanaan percobaan
mengalami hidrolisis.
3. Kegiatan akhir percobaan

Proses

4. Merumuskan masalah
5. Merumuskan hipotesis
6. Mengumpulkan data
7. Menganalisis data
8. Menyimpulkan hasil percobaan tentang sifat
sifat larutan garam yang terhidrolisis

C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada pertemuan ini adalah sebagai berikut:
a) Selama pembelajaran peserta didik mampu menumbukan kesadaran diri akan
keagungan Tuhan YME dan kesadaran akan ketetapan yang terbaik untuk
kehidupan umat manusia, melalui kegiatan kegiatan seperti:
1. Berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Berdoa setelah pembelajaran dimulai.
3. Berdoa dengan cara yang santun dan berkonsentrasi.
4. Berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut.
5. Bersyukur atas adanya keteraturan materi hidrolisis garam.
6. Menghargai pendapat teman.
7. Menyadari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa selama menjalankan
proses pembelajaran materi tentang hidrolisis garam.
8. Menyadari bahwa pengetahuan tentang hidrolisis garam bersifat
tentatif.
b) Selama dan setelah proses pembelajaran peserta didik mampu
a. Menunjukan sikap disiplin dalam setiap kegiatan pembelajaran
b. Menunjukan sikap jujur dalam setiap kegiatan pembelajaran
c. Menunjukan perilaku kerja sama antara anggota kelompok selama
kegiatan pembelajaran
d. Menunjukan sikap proaktif dalam setip kegiatan pembelajaran
c) Selama dan setelah proses pembelajan peserta didik mampu
a. Menentukan pH larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa
lemah
b. Mengidentifikasi ciri ciri larutan garam didalam air
c. Menjelaskan reaksi hidrolisis garam dalam air
d. Menentukan sifat garam yang mengalami hidrolisis berdasarkan asam
basa pembentuknya
e. Menentukan tetatap hidrolisis (Kh) larutan garam
f. Menentukan pH larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
d) Selama proses pembelajaran peserta dididk mampu
a. Melakukan percobaan untuk mengidentifikasi sifat sifat larutan garam
dalam air.
b. Menjelaskan sifat sifat larutan garam yang terhidrolisis dalam air
berdasarkan data pengamatan.
c. Menyimpulkan hasil percobaan tentang sifat sifat larutan garam yang
terhidrolisis
d. Membuat laporan praktikum
e. Berdiskusi untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis
f. Berdiskusi untuk menghitung pH Hidrolisi garam
g. Memprsesentasikan hasil diskusi kelompok
D. Materi ajar
Konsep hidrolisis
Jenis-jenis garam yang terhidrolisis
Reaksi hidrolisis garam dalam air
Sifat asam-basa larutan garam yang mengalami hidrolisis

E. Metode Pembelajaran
a) Metode : Ceramah, praktikum, presentasi, kuis, dan
penugasan.
: Discovery Learning (DL)
b) Model pembelajaran
F. Media, Alat dan Sumber Belajar

a) Media berupa lembar kerja dan bahan praktikum

b) Alat berupa perangkat pembelajaran dan alat praktikum

c) Sumber belajar

Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Internet

G. Langkah-langkah pembelajaran
No Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
. Langkah Waktu
Discovery
Learning (DL)

1 Pendahulu Guru memberi salam pembuka. 18 Menit


Menciptakan
an Guru memberi kesempatan kepada salah
rangsangan /
seorang siswa memimpin doa untuk
pemberian
menanamkan sikap religius siswa.
rangsangan
Guru mengamati perilaku disiplin siswa
(Stimulus)
dengan mengecek kehadiran siswa.
Setelah itu, guru mengamati perilaku
peduli lingkungan dengan meminta siswa
mengecek kebersihan kelas, minimal di
sekitar meja dan kursi tempat duduknya.
Setelah semuanya sudah siap, Guru
mengamati rasa ingin tahu siswa yakni
memotivasi siswa dengan menunjukan
garam dapur (NaCl) dan mengajukan
pertanyaan seperti apakah kalian pernah
melihat garam? Apa kegunaan garam
dapur? Jika garam dilarutkan dalam air
bagaimana rasanya?
Atau dengan mengajukan pertanyaan
seperti mengapa di dunia ini tidak semua
garam dapat dikonsumsi? Misalnya NaCl
dan NH4Cl? Manakah yang dapat
dikonsumsi? Mengapa demikian?

Guru menilai perilaku pro-aktif siswa


dengan memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menyampaikan pendapatnya.
Selanjutnya guru menyampaikan
pertanyaan menantang seperti jika garam
dilarutkan dalam air bagaimana sifatnya?
Sambil mendemonstrasi kegiatan tersebut
(siswa mengamati).
Dari pertanyaan dan demontrasi tersebut
guru mengarahkan siswa ke kegiatan
pembelajaran selanjutnya dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran hari
ini dan manfaat pembelajaran.
Guru menyampaikan penilaian yang akan
diambil saat pembelajaran, yaitu sikap doa
(KI 1), sikap sosial (KI 2), dan
keterampilan menggunakan alat dan bahan
saat praktikum (KI 4).
Guru menyampaikan garis besar materi
pembelajaran (Halaman materi pada buku
siswa sehingga siswa dapat membacanya)
yakni tentang pengertian hidrolisis, jenis-
jenis larutan garam, dan reaksi hidrolisis
dalam air.
Guru membagi kelompok dan membagi
LKS serta bahan ajar.
2 Kegiatan Problem Dari proses pengamatan pada kegiatan 60 Menit
Inti statement motivasi, mendengar cakupan materi,
(pernyataan/ membaca wacana di LKS dan mengamati
identifikasi buku pelajaran, guru memberikan kesempatan
masalah) kepada siswa untuk mengidentifikasi masalah
dengan mengajukan pertanyaan (siswa
menanya). pertanyaan dapat disampaikan
langsung kepada guru, teman ataupun ditulis
di kertas dan akan dijawab secara bersama-
sama. Pertanyaan yang diharapkan muncul
adalah:

1. Apa itu Hidrolisis?


2. Apa sajakah jenis-jenis garam yang
terhidrolisis dalam air?
3. Bagimanakah reaksi hidrolisis dalam
air?
4. Bagaimana cara menentukan sifat
garam dari asam dan basa
penyusunnya?
Dari pertanyaan/rumusan masalah tersebut,
siswa dapat merumuskan hipotesis,
misalnya:

1. Hidrolisis garam adalah reaksi antara air


dan ion-ion yang berasal dari asam
lemah atau basa lemah suatu garam.
2. Terdapat 4 jenis garam yang terhidrolisis
dalam air, yakni:
a. Garam yang berasal dari reaksi asam
kuat dan basa lemah akan
menghasilkan ion H+ dan bersifat
asam.
b. Garam yang berasal dari basa kuat
dan asam lemah akan menghasilkan
ion OH- dan bersifat basa.
c. Garam yang berasal dari asam kuat
dan basa kuat tidak mengalami
hidrolisis dan bersifat netral.
d. Garam yang berasal dari asam lemah
dan basa lemah mengalami hidrolisis
total dan sifatnya tergantung pada Ka
dan Kbnya.
3. Reaksi hidrolisis dalam air sebagai
berikut:
a. Garam yang berasal dari asam kuat
dan basa kuat
Garam yang terbentuk dari basa
kuat dan asam kuat tidak
terhidrolisis. Misalnya Natrium
klorida (NaCl) terdiri dari kation Na+
dan anion Cl-. Baik ion Na+ maupun
Cl- berasal dari elektrolit kuat,
sehingga keduanya tidak mengalami
hidrolisis.

NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq)

Na+(aq) + H2O(l) (tidak ada


reaksi)

Cl-(aq) + H2O(l) (tidak


ada reaksi)

b. Garam dari basa kuat dan asam


lemah
Garam yang terbentuk dari basa
kuat dan asam lemah mengalami
hidrolisis anion. Hidrolisis
menghasilkan ion OH-, maka larutan
bersifat basa.

CH3COONa(aq) Na+(aq) +
CH3COO-(aq)

CH3COO-(aq) + H2O(l)
CH3COOH(aq) + OH-(aq)

Na+(aq) + H2O(l) (tidak ada


reaksi)

c. Garam dari asam kuat dan basa


lemah.
Garam yang terbentuk dari asam
kuat dan basa lemah mengalami
hiidrolisis parsial yaitu hidrolisis
kation. Ammonium klorida (NH4Cl)
terdiri dari kation NH4+ dan anion
Cl-. Ion NH4+ berasal dari basa
lemah NH3, mengalami hidrolisis,
sedangkan ion Cl- berasal dari asam
kuat HCl tidak terhidrolisis.

NH4Cl(aq) NH4+((aq) + Cl-(aq)

NH4+(aq) + H2O(l) NH3(aq) +


H3O+(aq)

Cl-(aq) + H2O(l) (tidak


ada reaksi)

d. Garam dari asam lemah dan basa


lemah
Baik kation maupun maupun
anion dari garam yang terbentuk dari
asam lemah dan basa lemah
terhidrolisis dalam air, sehingga
disebut hidrolisis total.

NH4CH3COO(aq) NH4+(aq) +
CH3COO-(aq)

NH4+(aq) + H2O(l) NH3(aq) +


H3O+(aq)

CH3COO-(aq) + H2O(l)
CH3COOH(aq) + OH-(aq)

4. Cara menentukan sifat garam yang


terhidrolisis bergantung pada kekuatan
relatif asam basa penyusunnya, dimana:
Garam dari asam kuat dan basa kuat
bersifat netral.
Garam dari asam kuat dan basa
lemah bersifat asam.
Garam dari asam lemah dan basa
kuat bersifat basa.
Garam dari asam lemah dan basa
lemah bergantung pada harga
tetapan ionisasi asam dan ionisasi
basanya(Ka dan Kb)
Ka > Kb : bersifat asam

Ka < Kb : bersifat basa

Ka = Kb : bersifat netral

Data colletion Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan


(Pengumpulan oleh peserta didik akan menjadi acuan bagi
data) peserta didik untuk mengumpulkan data dari
berbagai sumber (mengumpulkan data)
dengan cara:

1. Mengumpulkan informasi tentang


hidrolisis garam dan syarat-syarat
reaksi hidrolisis terjadi (perilaku siswa
yang dinilai proaktif).
2. Guru memperkenalkan alat dan bahan
yang akan digunakan saat praktikum.
3. Guru meminta salah satu perwakilan
dari setiap kelompok untuk mengambil
alat dan bahan praktikum di depan
kelas.
4. Melakukan praktikum untuk
menentukan sifat asam atau basa
berbagai jenis larutan garam dan
mengisi data hasil pengamatan ke
dalam tabel pengamatan (perilaku siswa
yang dinilai siwa jujur dalam
mengumpulkan data serta disiplin
dalam kegiatan praktikum, siswa saling
bekerja sama, proaktif dan teliti dalam
membaca hasil pengamatan).
5. Guru menilai keterampilan siswa saat
melakukan praktikum.
6. Guru menilai tanggung jawab siswa
dengan mengembalikan alat dan bahan
praktikum.
Data Dari data yang didapat peserta didik
Proccesing melakukan diskusi di dalam kelompok untuk
(Pengolahan memecahkan masalah secara bersama-sama
data dan serta menjawab pertanyaan yang muncul dan
analisis) menjawab berbagai masalah dalam LKS
(mengasosiasi ) dengan cara:

a. Menganalisis
1. Dari data praktikum dan hasil
kumpulan informasi yang didapat
peserta didik mengolah dan
menganalisis hasil praktikum sifat
garam yang terhidrolisis.
2. Dari data yang didapat peserta didik
menjawab kaitan asam basa pembentuk
garam untuk menentukan sifat garam
yang terhidrolisis.
b. Kesimpulan
3. Peserta didik merumuskan kesimpulan
sementara dari kegiatan yang
dilaksanakan.
4. Pada tahap ini siswa diharapkan
proaktif dalam kegiatan diskusi dan
diharapkan mampu bekerja sama
dengan sesama teman dalam kelompok.
5. Guru menilai keterampilan siswa dalam
mengolah dan menganalisis data hasil
praktikum.
Verification Dari hasil diskusi dan analisis data peserta
(Pembuktian) didik membuktikan kembali jawaban
kelompok dengan cara:

1. Memeriksa kembali jawaban kelompok


berdasarkan kajian teori dalam buku
pembelajaran dan buku siswa.
2. Memeriksa kembali kesimpulan yang
dibuat.
3. Setelah jawaban sudah sesuai, guru
memberi kesempatan kepada siswa untuk
membuat laporan sementara dan
mempresentasikan laporan sementara
berupa jawaban pertanyaan LKS dan
diskusi. Serta mampu mempertanggung
jawabkannya (Mengkomunikasikan).
4. Guru meminta kelompok lain untuk
menanggapi hasil presentasi dari
kelompok yang ditunjuk.
5. Guru menilai presentasi siswa.
6. Guru memberikan penegasan terhadap
jawaban siswa.

Penutup Generalization Setelah presentasi selesai, guru menilai 15 Menit


(menarik perilaku proaktif siswa dengan
kesimpulan/gen memberikan kesempatan kepada siswa
eralisasi) untuk memberikan kesimpulan secara
menyeluruh mengenai kegiatan
pembelajaran pada pertemuan ini.
Guru memberikan kuis kepada siswa
tentang hidrolisis garam.
Guru menilai perilaku tanggung jawab
siswa dengan memberikan tugas untuk
menulis laporan percobaan secara lengkap
sebagai nilai tugas kelompok dan tugas
mandiri untuk nilai individu.
Guru mengingatkan siswa untuk membaca
tentang materi yang akan di pelajari pada
pertemuan selanjutnya.

Guru menilai sikap spiritual siswa dengan


meminta salah seorang siswa untuk
memimpin doa sebagai wujud syukur
kepada Tuhan yang Maha Esa.

Guru memberikan salam penutup.

H. Penilaian hasil pembelajaran


N Aspek Teknik Bentuk instrumen
o
1 Sikap Observasi dan angket a. Lembar observasi sikap spiritual .
spiritual b. Lembar angket sikap spiritual.
2 Sikap Sosial Observasi, dan angketa. Lembar observasi sikap sosial.
b. Lembar angket sikap sosial.

3 Pengetahuan Penugasan, test tertulis,a. Soal penugasan kelompok.


kuis b. Penugasan individu
c. Kuis .
4 Keterampila Observasi a. Lembaran penilaian Keterampilan
n psikomotor
b. Lembaran penilaian presentase
c. Lembaran penilaian portofolio
d. Penilaian penilaian proses

Anda mungkin juga menyukai