Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Industri Vol 4 No 2 Hal 74 81

Customer Satisfaction Index

ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN MENGGUNAKAN METODE


IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN CUSTOMER
SATISFACTION INDEX

THE ANALYSIS OF CONSUMER PERCEPTION USED


IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS METHOD AND
CUSTOMER SATISFACTION INDEX

Lulu Dian Anggraini1)*, Panji Deoranto2), Dhita Morita Ikasari3)


1)
Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Universitas Brawijaya
2)
Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Universitas Brawijaya
*
email_korespondensi: lulu_dian@rocketmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kepentingan setiap atribut berdasarkan metode
Importance Performance Analysis (IPA) dan mengetahui tingkat kepuasan konsumen berdasarkan
metode Customer Satisfaction Index (CSI). Penelitian ini menggunakan bauran pemasaran 7P yaitu
Product (produk), Price (harga), Place (tempat/lokasi), Promotion (promosi), People (orang), Process
(proses), dan Physical Evidence (bukti fisik). Berdasarkan diagram kartesius, atribut yang masuk pada
kuadran I adalah atribut yang kinerjanya perlu ditingkatkan dan dilakukan evaluasi tiap bulan agar
mengetahui keinginan dari konsumen. Atribut yang masuk dalam kuadran II adalah atribut yang perlu
dipertahankan kinerjanya dan sudah memuaskan konsumen. Atribut yang masuk dalam kuadran III
adalah atribut yang memiliki prioritas rendah dan kuadran IV adalah atribut yang dianggap kurang
penting oleh pelanggan tetapi kinerja restoran sudah sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tingkat kepuasan konsumen secara menyeluruh (berdasarkan nilai CSI) sebesar 0,66 dan terletak di
rentang nilai 0,66-0,80 yang menunjukkan bahwa indeks kepuasan pengunjung adalah kriteria Puas.

Kata kunci : CSI, IPA, persepsi konsumen, restoran

Abstract
The purpose of this study was to determine the level of importance of each attribute by
Importance Performance Analysis (IPA) and know the level of customer satisfaction based methods
Customer Satisfaction Index (CSI). This study uses marketing mix 7P namely Product (product), Price
(prices), Place (where / location), Promotion (promotion), People (people), Process (process), and
Physical Evidence (physical evidence). Based on the Cartesian diagram, the attributes that go in the
first quadrant is an attribute whose performance needs to be improved and to be evaluated every
month in order to determine the wishes of the consumer. Attributes included in quadrant II are the
attributes that need to be maintained and its performance has been satisfactory consumer. Attributes
included in quadrant III is an attribute that has a low priority and the quadrant IV are the attributes
that are considered less important by customers but the performance has been very good restaurant.
The results showed that the overall level of customer satisfaction (based on the value CSI) of 0.66 and
is located in a range of values from 0.66 to 0.80 indicating that visitor satisfaction index is the
criterion of "Satisfied".

Keywords : Consumers perception, CSI, IPA, Restaurant

74
Jurnal Industri Vol 4 No 2 Hal 74 81
Customer Satisfaction Index

PENDAHULUAN Resto, diperoleh keterangan bahwa selain


Pola hidup masyarakat akan memiliki kelebihan, Ria Djenaka Coffee &
kebutuhan terhadap suatu produk seperti Resto juga memiliki beberapa kekurangan
halnya makanan menjadi sangat kompleks. yang harus diperbaiki. Hal ini sangat
Keinginan masyarakat tidak hanya pada mempengaruhi kepuasan serta kesetiaan
substansi makanan saja tetapi disertai pengunjung terhadap Ria Djenaka Coffee &
dengan adanya unsur pelayanan, nuansa Resto. Oleh karena itu, pihak Ria Djenaka
tempat/ruangan dan kenyamanan. Salah Coffee & Resto harus mengetahui dan
satu jenis bisnis jasa penyedia makanan memperbaiki segala kekurangan yang ada.
yang sesuai dengan karakteristik tersebut Salah satu strategi yang dapat
adalah restoran dan caf. Restoran atau caf digunakan untuk menganalisis atribut-
adalah suatu tempat atau bangunan yang atribut yang dapat disajikan oleh Ria
diorganisir secara komersial untuk Djenaka Coffee & Resto adalah strategi
menyelenggarakan jasa pelayanan berupa bauran pemasaran (7P) yang meliputi
makanan maupun minuman (Ikhwan, product, price, place, promotion, people,
2007). Keberadaan restoran dan caf sangat process dan Physical Evidance. Melalui
dibutuhkan oleh masyarakat yang memiliki strategi bauran pemasaran (7P) ini akan
tingkat mobilitas yang tinggi di luar rumah diketahui atribut-atribut apa saja yang
dengan gaya hidup yang cenderung mempengaruhi keinginan konsumen untuk
dinamis. berkunjung ke Ria Djenaka Coffee &
Ria Djenaka Coffee & Resto adalah Resto. Salah satu metode yang dapat
salah satu caf dan restoran di kota Malang digunakan adalah Importance Performance
yang menyajikan beragam fasilitas Analysis (IPA) karena memiliki beberapa
exclusive dan unggul untuk menarik hati kelebihan dibandingkan dengan metode
para pengunjung dan wisatawan. Seperti lain. Kelebihan tersebut antara lain dapat
halnya caf maupun restoran pada menunjukkan atribut produk/jasa yang
umumnya, Ria Djenaka Coffee & Resto perlu ditingkatkan ataupun dikurangi untuk
memiliki menu-menu andalan baik menjaga kepuasan konsumen, hasilnya
makanan maupun minuman. Dengan relatif mudah diinterpretasikan, skalanya
suasana tradisional khas Ria Djenaka dan relatif mudah dimengerti, dan
akses Free Wi-Fi, membuat pengunjung membutuhkan biaya yang rendah.
menjadi lebih santai dan nyaman. Ria Selain metode IPA, metode lain yang
Djenaka Coffee & Resto juga menyajikan dapat mendukung perbaikan atribut adalah
live music performance yang mengusung metode Customer Satisfaction Index (CSI)
musik akustik dan tembang klasik setiap untuk mengetahui tingkat kepuasan
malamnya. Semua fasilitas tersebut konsumen. Metode ini memiliki beberapa
ditawarkan oleh Ria Djenaka Coffee & keunggulan antara lain efisiensi (tidak
Resto untuk mencapai tujuan utama mereka hanya indeks kepuasan tetapi sekaligus
yaitu kepuasan konsumen. memperoleh informasi yang berhubungan
Pihak Ria Djenaka Coffee & Resto dengan dimensi/atribut yang perlu
tidak pernah melakukan survei atau diperbaiki), mudah digunakan dan
penelitian sebelumnya mengenai respon sederhana serta menggunakan skala yang
konsumen terhadap segala atribut yang memiliki sensitivitas dan reliabilitas cukup
ditawarkan mulai dari produk makanan dan tinggi.
minuman, pelayanan hingga lokasi. Respon Menurut Ruhimat (2008), metode
yang dimaksud adalah apakah konsumen Importance Performance Analysis (IPA)
puas atau tidak. Berdasarkan pengamatan di merupakan suatu teknik penerapan yang
lapang dan hasil dari wawancara yang telah mudah untuk mengatur atribut dari tingkat
dilakukan dengan beberapa orang yang kepentingan dan tingkat pelaksanaan itu
pernah mengunjungi Ria Djenaka Coffee & sendiri yang berguna untuk pengembangan

75
Jurnal Industri Vol 4 No 2 Hal 74 81
Customer Satisfaction Index

program pemasaran yang efektif. Menurut varibel dan atribut sebagai berikut pada
Suryawan dan Dharmayanti (2013), Tabel 1.
kepuasan pelanggan (Customer
Satisfaction) ditentukan oleh persepsi
pelanggan atas performance (kinerja)
produk atau jasa dalam memenuhi harapan Tabel 1. Variabel dan Atribut Bauran Pemasaran 7P
pelanggan. Pelanggan akan merasa puas Dimensi Variabel Caf
apabila harapannya terpenuhi atau akan Produk Variasi menu
sangat puas jika harapannya terlampaui. (Product) Cita rasa makanan dan
minuman
Tingkat kepuasan pelanggan tersebut dapat Kesesuaian menu dengan
diukur dengan suatu metode yang pesanan
dinamakan Customer Satisfaction Index Inovasi baru makanan dan
(CSI). minuman
Penyajian makanan
BAHAN DAN METODE Harga Harga produk
(Price) Potongan harga
Tempat/ Ketersediaan tempat
Untuk menghasilkan penilaian lokasi Sarana parkir
terhadap kinerja atribut dan kepuasaan (Place) Kemudahan dalam
konsumen dengan metode Importance menjangkau lokasi
Performance Analysis (IPA) dan Customer Promosi Pencantuman nama dan
Satisfaction Index (CSI), penelitian dimulai (Promotion) logo restoran
dengan survei pendahuluan, indentifikasi Pemilihan media iklan
masalah, studi literatur, penentuan metode yang digunakan
Orang Keramahan, kesopanan
pengumpulan data, penentuan populasi dan (People) dan perhatian pramusaji
sampel penyusunan kuesioner, uji validitas Penanganan keluhan
dan reliabilitas, pengumpulan data, analisis pengunjung
data (IPA dan CSI), serta penarikan dan Kemampuan pramusaji
kesimpulan dan saran. berkomunikasi dengan
Tahapan penelitian diawali dengan konsumen
Kesigapan pramusaji
survei pendahuluan untuk mengetahui
Penampilan pramusaji
kondisi restoran. Setelah dilakukan survei Proses Kemudahan dalam
pendahuluan, diketahui permasalahan (Process) pembayaran
pada Ria Djenaka Coffee & Resto adalah Kecepatan penyajian
karakteristik konsumen, tingkat kepuasaan Bukti fisik Fasilitas restoran
konsumen terhadap kinerja seluruh atribut (Physical Kenyamanan restoran
yang ditawarkan oleh pihak restoran, dan Evidance) Keamanan restoran
hubungan antara karakteristik konsumen Penerangan restoran
Kebersihan dan kerapihan
dengan kepuasaan konsumen. Studi restoran
literatur kemudian dilakukann untuk Sumber : Lovelock dan Wright (2005) dan Ria
mencari informasi yang berkaitan dengan Djenaka Coffee & Resto
materi penelitian.
Langkah selanjutnya adalah Sampel pada penelitian ini adalah
pengumpulan data dengan menyebarkan pelanggan/konsumen Ria Djenaka Coffee
kuesioner dan wawancara. Kuesioner & Resto sebagai responden dengan kriteria
terdiri dari pertanyaan mengenai identitas minimal lebih dari satu kali mengunjungi
responden serta pertanyaan mengenai restoran dalam satu bulan terakhir dan
identifikasi kepuasaan konsumen dan berumur antara 17 - 50 tahun dengan
pengukuran tingkat harapan dan tingkat pertimbangan usia tersebut memahami
persepsi setiap variabel. Identifikasi pertanyaan dan memberikan penilaian
secara subjektif pada kuesioner.

76
Jurnal Industri Vol 4 No 2 Hal 74 81
Customer Satisfaction Index

Pengambilan sampel dilakukan dengan Y = rata-rata tingkat kepentingan seluruh


metode accidental sampling atau responden atribut yang mempengaruhi kepuasan
dipilih berdasarkan kesediaannya untuk konsumen
mengisi kuesioner dan wawancara pada K = banyaknya atribut yang dapat
saat berkunjung ke caf. Jumlah sampel mempengaruhi kepuasan konsumen
penelitian sebanyak 353 responden,
berdasarkan perhitungan dengan metode Tahapan terakhir yaitu penjabaran tiap
Slovin. atribut dalam diagram kartesius seperti terlihat
Hasil pengumpulan data kemudian pada Gambar 1.
dianalisis menggunakan Importance
Performance Analysis (IPA). Tahapan
pertama dalam metode Importance
Performance Analysis (IPA) adalah
menentukan tingkat kesesuaian antara
tingkat kepentingan dan tingkat kinerja
kualitas atribut-atribut yang diteliti melalui
perbandingan skor kinerja dengan skor
kepentingan. Rumus tingkat kesesuaian
yang digunakan adalah (Santoso, 2011) :

Tki = .. (1)
Keterangan : Gambar 1. Diagram Kartesius
Tki = tingkat kesesuaian
Xi = skor penilaian kinerja Kepuasan pelanggan kemudian
Yi = skor penilaian kepentingan dihitung menggunakan metode CSI
(Customer Satisfaction Index) dengan tahap
Tahap kedua adalah menghitung rata- sebagai berikut (Siagian dalam Amran dan
rata untuk setiap atribut yang dipersepsikan Ponti Ekadeputra, 2010) :
oleh konsumen, dengan rumus : 1. Menghitung Weighted Factor, yaitu
mengubah nilai rata-rata tingkat
XI = YI = (2) kepentingan menjadi angka persen,
sehingga didapatkan total Weighting
Keterangan : Factor 100%.
2. Menghitung Weighting Score, yaitu
XI = Skor rata-rata tingkat kinerja produk
nilai perkalian antara nilai rata-rata
YI = Skor rata-rata tingkat kepentingan
tingkat kinerja dengan Weighting
terhadap produk
Factor.
n = Jumlah responden 3. Menghitung Weighted Total, yaitu
menjumlahkan Weighted Score dari
Selanjutnya dihitung rata-rata seluruh semua atribut.
atribut tingkat kepentingan (Y) dan kinerja (X) 4. Menghitung Satisfaction Index, yaitu
yang menjadi batas dalam diagram kartesius, Weighted Total dibagi skala maksimal
dengan rumus : yang digunakan (dalam penelitian ini
skala maksimum yang digunakan
X = Y = (3) adalah 5) kemudian dikali 100%.

Keterangan : HASIL DAN PEMBAHASAN


X = rata-rata skor tingkat kinerja produk
Gambaran Umum Perusahaan
seluruh faktor atau atribut

77
Jurnal Industri Vol 4 No 2 Hal 74 81
Customer Satisfaction Index

Ria Djenaka Coffee & Resto atribut-atribut tersebut masuk dalam


merupakan restoran yang menerapkan kategori sesuai. Menurut Sukardi dan
konsep casual dining. Casual dining Cholidis (2006), jika nilai dari tingkat
restaurant merupakan konsep yang kesesuaian mendekati 100% dan berada di
menyediakan menu-menu dengan harga atas rata-rata maka dapat dikatakan tingkat
standar dan suasana bersantap yang santai kesesuaian sudah baik.
serta pelayanan dengan cara table service
(Walker, 2008). Ria Djenaka Coffee &
Resto berada di bawah manajemen FNA
Group yang didirikan pada 29 Januari 2007 Tabel 2. Tingkat Kesesuaian
di Jalan Bandung nomor 5 Malang. Ria Atribut Tingkat Tingkat Tingkat
Djenaka Coffee & Resto menyediakan Harapan Persepsi Kesesuaian
(Hi) (Ki) (Tki)
berbagai macam menu makanan dan A1.1 1371 1172 85,49
minuman yang mencapai 250 pilihan menu A1.2 1529 1601 104,71
untuk pelanggan. Ria Djenaka Coffee & A1.3 1570 1230 78,34
Resto didirikan oleh bapak Fiky A1.4 1378 1141 82,80
Nugrahawan Affandi dengan alasan ingin A1.5 1515 1053 69,50
A2.1 1335 1034 77,45
menghadirkan tempat untuk berkumpul A2.2 1389 1011 72,79
bersama teman dan keluarga tetapi dengan A3.1 1468 1098 74,80
suasana tempo dulu, karena mayoritas resto A3.2 1479 1137 76,88
dan caf selalu menghadirkan suasana A3.3 1575 1262 80,13
modern. A4.1 1516 1230 81,13
A4.2 1430 1065 74,48
Daya tamping restoran ini mencapai
A5.1 1552 1163 74,94
250 pengunjung dengan omset mencapai A5.2 1565 1176 75,14
Rp 18.000.000 per hari. Restoran ini buka A5.3 1403 1248 88,95
setiap hari, mulai pukul 10.00 sampai 01.00 A5.4 1561 1141 73,09
WIB. Restoran ini terdiri dari dua lantai, A5.5 1179 1157 98,13
terdapat ruang bebas asap rokok di lantai A6.1 1540 1021 66,30
A6.2 1584 1068 67,42
satu dan panggung untuk pertunjukan live A7.1 1584 1240 78,28
music, bar untuk pembuatan minuman serta A7.2 1405 1114 79,29
area outdoor (luar ruangan) bagi A7.3 1683 1279 76,00
pengunjung yang ingin menikmati suasana A7.4 1333 1183 88,75
di luar ruangan di lantai dua. Jumlah A7.5 1588 1284 80,86
Rata-rata Tingkat Kesesuaian 79,40
karyawan yang dipekerjakan di Ria
Djenakan Coffee & Resto sebanyak 30
orang. Analisis Tingkat Kepentingan Dan
Kinerja
Analisis Tingkat Kesesuaian Rata-rata persepsi tiap atribut
Tingkat kesesuaian merupakan hasil merupakan dasar untuk menentukan apakah
perbandingan antara skor kinerja tiap atribut kinerja Ria Djenaka Coffee &
pelaksanaan dengan skor kepentingan, Resto sudah baik atau belum, yaitu dengan
sehingga dapat digunakan untuk membandingkan terhadap rerata dari rata-
menentukan skala prioritas (Yola dan rata seluruh atribut (X) dan diperoleh hasil
Duwi, 2013). Tingkat kesesuaian antara sebesar 3,32. Rata-rata harapan tiap atribut
kinerja pelaksanaan dengan skor merupakan dasar untuk menentukan apakah
kepentingan dapat dilihat pada Tabel 2. atribut tersebut penting atau tidak penting,
Berdasarkan Tabel 2, diperoleh nilai yaitu dengan membandingkan terhadap
rata-rata kesesuaian berada pada rentang rerata dari rata-rata seluruh atribut (Y) dan
nilai 70-79 yaitu 79,40% sehingga dapat diperoleh hasilsebesar 4,19.
disimpulkan secara keseluruhan bahwa

78
Jurnal Industri Vol 4 No 2 Hal 74 81
Customer Satisfaction Index

Nilai rata-rata persepsi dan harapan atribut-atribut yang dianggap kurang


tersebut digunakan untuk menganalisis data penting oleh pelanggan dan pada
dalam diagram kartesius pada Gambar 2. kenyataannya kinerjanya tidak terlalu
istimewa. Urutan atribut sesuai tingkat
prioritas untuk diperbaiki adalah sebagai
berikut : atribut potongan harga, atribut
harga produk, atribut pemilihan media iklan
yang digunakan, atribut ketersediaan
tempat, atribut kenyamanan restoran,
atribut sarana parkir, atribut penyajian
makanan dan atribut penampilan pramusaji.
Atribut-atribut pada kuadran IV
mempunyai tingkat kepentingan yang
rendah, tetapi memiliki tingkat pelaksanaan
kinerja tinggi. Urutan atribut sesuai tingkat
prioritas untuk dikurangi kinerjanya karena
dianggap berlebihan adalah sebagai berikut
: atribut variasi menu, atribut penerangan
restoran dan atribut kemampuan pramusaji
berkomunikasi dengan konsumen.
Gambar 2. Hasil Diagram Kartesius
Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan
Kuadran I merupakan kuadran yang (CSI)
memiliki tingkat kepuasan yang masih Pengukuran tingkat kepuasan
sangat rendah sehingga menjadi prioritas konsumen sangat penting dilakukan untuk
utama untuk dilakukan perbaikan. Kelima mengetahui seberapa besar harapan yang
atribut yang masuk dalam kuadran I, sesuai dapat dipenuhi oleh pihak Ria Djenaka
urutan tingkat prioritasnya adalah sebagai Coffee & Resto. Perhitungan Customer
berikut : atribut kemudahan dalam Satisfaction Index (CSI) menggunakan skor
pembayaran, atribut inovasi baru makanan rata-rata tingkat harapan dan tingkat
dan minuman, atribut kecepatan penyajian, persepsi dari masing-masing atribut.
atribut kesigapan pramusaji dan atribut Berdasarkan dari hasil perhitungan yang
keramahan, kesopanan dan perhatian telah dilakukan, diperoleh nilai CSI
pramusaji. sebesar 66,51%. Nilai CSI ini diperoleh
Kuadran II merupakan kuadran yang dari pembagian antara total nilai Weight
diharapkan oleh pelanggan dan telah sesuai Score (WS) dengan skala maksimum yang
dengan yang dirasakan oleh pelanggan. digunakan dalam penelitian ini yaitu 5 dan
Atribut pada kuadran II juga dapat mengalikan dengan 100%.
diurutkan sesuai tingkat prioritas untuk Berdasarkan hasil penelitian,
dipertahankan adalah sebagai berikut : diperoleh nilai indeks kepuasan tersebut
atribut cita rasa makanan dan minuman, berada pada rentang 0,66 0,80 yang
atribut kebersihan dan kerapihan restoran, berarti secara keseluruhan konsumen Ria
atribut keamanan restoran, atribut Djenaka Coffee & Resto merasa puas
kemudahan dalam menjangkau lokasi, terhadap kualitas kinerja Ria Djenaka
atribut fasilitas restoran, atribut Coffee & Resto. Menurut Muharastri
pencantuman nama dan logo restoran, (2008) bahwa nilai Customer Satisfaction
atribut kesesuaian menu dengan pesanan, Index (CSI) dapat ditingkatkan dengan
dan atribut penanganan keluhan melakukan perbaikan pada kinerja atribut
pengunjung. dari hasil Importance Performance
Kuadran III merupakan kuadran Analysis (IPA). Perbaikan atribut yang
dengan prioritas rendah karena memuat
79
Jurnal Industri Vol 4 No 2 Hal 74 81
Customer Satisfaction Index

diperoleh melalui IPA diharapkan dapat penilaian yang lebih detail yang dapat
meningkatkan nilai CSI hingga 100%. meningkatkan kualitas kinerja restoran.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA


1. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui
bahwa kualitas kinerja Ria Djenaka Amran, T dan Ekadeputra, P. (2010).
Coffee & Resto belum memenuhi Pengukuran Kepuasan Pelanggan
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Menggunakan Metode Kano Dan
Tidak terpenuhinya kebutuhan dan Root Cause Analysis (Studi Kasus
keinginan pelanggan ditunjukkan oleh PLN Tangerang). Jurnal Teknik
beberapa atribut yang masuk ke dalam Industri. 1 (2) : 164.
kuadran I pada diagram kartesius, yaitu
: atribut penyajian makanan, atribut Ikhwan. (2007). Strategi Sukses Dalam
keramahan, kesopanan dan perhatian Marketing. Enigma. Yogyakarta.
pramusaji, atribut kesigapan pramusaji,
atribut kemudahan dalam pembayaran Lovelock dan Wright. (2005). Panduan
dan atribut kecepatan penyajian. Riset Perilaku Konsumen. PT.
Atribut atribut yang terletak pada Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
kuadran I kemudian dilakukan
perbaikan melalui Customer Muharastri, Y. (2008). Analisis Kepuasan
Satisfaction Index (CSI) dan Konsumen Susu UHT Merek Real
Importance Performance Analysis Good di Kota Bogor. Skripsi.
(IPA). Fakultas Teknologi Pertanian.
2. Metode Customer Satisfaction Index Institut Pertanian Bogor. Bogor.
(CSI) digunakan untuk mengetahui
tingkat kepuasan konsumen secara Ruhimat, D. (2008). Kepuasan Pelanggan.
menyeluruh, dan diperoleh nilai CSI PT. Gramedia Pustaka Utama.
sebesar 66,51%. Dengan demikian Jakarta.
dapat disimpulkan bahwa secara
keseluruhan konsumen merasa puas Santoso. (2011). Persepsi Konsumen
terhadap kinerja dari atribut-atribut Terhadap Kualitas Bakpao Telo
restoran Ria Djenaka Coffee & Resto. Dengan Metode Importance
Performance Analysis (IPA).
Saran Jurnal Teknologi Pertanian. 12 (1)
1. Berdasarkan hasil penelitian : 9.
diharapkan pihak Ria Djenaka Coffee
& Resto dapat memperbaiki atribut- Sukardi dan Cholidis, C. (2006). Analisis
atribut yang masuk kedalam kuadran I Tingkat Kepuasan Pelanggan
sebagai prioritas utama untuk Terhadap Produk Corned Pronas
dilakukan perbaikan sesuai dengan Produksi PT CIP, Denpasar, Bali.
urutan prioritasnya. Jurnal Teknologi Industri
2. Pada penelitian lebih lanjut, diharapkan Pertanian. 18 (2) : 106-117.
responden yang digunakan adalah
responden yang mengunjungi lebih Suryawan, S dan Dharmayanti, D. (2013).
dari tiga kali dalam satu bulan terakhir Analisa Hubungan Antara
sehingga mampu memberikan Experential Marketing, Customer
Satisfaction Dan Customer Loyalty

80
Jurnal Industri Vol 4 No 2 Hal 74 81
Customer Satisfaction Index

Cafe Nona Manis Grand City Mall


Surabaya. Jurnal Manajemen
Pemasaran. 2 (3) : 3.

Walker, J. (2008). Restaurant : From


Concept to Operation (Fifth
Edition). John Wiley & Sons, Inc.
Toronto.

Yola, M dan Budianto, D. (2013). Analisis


Kepuasaan Konsumen Terhadap
Kualitas Pelayanan Dan Harga
Produk Pada Supermarket Dengan
Menggunakan Metode Importance
Performance Analysis (IPA).
Jurnal Optimasi Sistem Industri.
12 (12) : 301-309.

81

Anda mungkin juga menyukai