1. Latar Belakang
Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan 24 jam yang diberikan kepada pasien
yang datang ke IGD RSUD SURADAI. Dalam upaya penetapan tenaga di IGD yang
handal, diperlukan perencanaan, pengadaan dan pemeliharaan SDM yang tepat bagi
kelancaran pelaksanaan pelayanan IGD.
Perencanaan tersebut diatas bertujuan untuk mengatasi dan menyiapkan turn over
SDM di dalam IGD. Untuk meningkatkan kompetensi SDM Rumah Sakit diperlukan
pendidikan dan pelatihan untuk secara berkala.
2. Tujuan Umum
Tersedianya kuantitas dan kualitas SDM sesuai dengan persyaratan ketetapan
ketenagaan di IGD RSUD SURADAI
3. Tujuan Khusus
a. Menyediakan tenaga IGD sesuai dengan kebutuhan
b. Meningkatkan kompetensi tenaga IGD RSUD SURADAI
Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan dengan metode Workload Indicators of Staffing Need
(WISN), maka didapatkan kebutuhan tenaga dokter IGD = 1,36 + 0,59 = 1,95 = 2
orang/ shift
Karena IGD merupakan pelayanan gawat darurat 24 jam, maka kebutuhan tenaga
dokter IGD disesuaikan dengan kebutuhan jadwal jaga dalan 3 (tiga) shift. Dalam
setiap shift dibutuhkan 2 (dua) tenaga dokter, sehingga kebutuhan tenaga dokter
adalah 6 (enam) orang/ hari.
6. Perhitungan kebutuhan tenaga perawat IGD
a. Menetapkan waktu kerja yang tersedia dalam 1 (satu) tahun :
1) Hari kerja = 260 hari
2) Cuti tahunan = 12 hari
3) Hari libur dan libur nasional = 13 hari
4) Ketidakhadiran kerja = 12 hari
5) Pendidikan dan pelatihan = 5 hari/ tahun
6) Waktu kerja 56 jam/minggu = 8 jam/hari
Hari kerja 260 42 = 218 hari
Waktu kerja tersedia = 218 x 8 jam = 1.744 jam/tahun
Karena IGD merupakan pelayanan gawat darurat 24 jam, maka kebutuhan tenaga
perawat disesuaikan dengan kebutuhan jadwal jaga perawat dalam 3 (tiga) shift.
Dalam setiap shift dibutuhkan 3 (tiga) tenaga perawat, sehingga kebutuhan tenaga
perawat adalah 9 (sembilan) orang/ hari
7. Menetapkan waktu kerja dokter spesialis (konsulen) yang tersedia dalam 1 (satu) tahun :
a. Menetapkan waktu kerja yang tersedia dalam 1 (satu) tahun :
1) Hari kerja = 260 hari
2) Cuti tahunan = 12 hari
3) Hari libur dan libur nasional = 13 hari
4) Ketidakhadiran kerja = 12 hari
5) Pendidikan dan pelatihan = 10 hari/ tahun
6) Waktu kerja 35 jam/minggu = 5 jam/hari
Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan dengan metode WISN, maka didapatkan kebutuhan
tenaga dokter IGD = 1,09 + 0,16 = 1,25 = 1 orang/ shift
Karena IGD merupakan pelayanan gawat darurat 24 jam, maka kebutuhan tenaga
dokter konsulen disesuaikan dengan kebutuhan jadwal jaga dalam 2 (dua) shift.
Dalam setiap shift dibutuhkan 1 (satu) tenaga dokter konsulen, sehingga kebutuhan
tenaga dokter konsulen adalah 2 (dua) orang/ hari.
8. Analisis kebutuhan tenaga di IGD
Keterangan :
Berdasarkan perhitungan kebutuhan tenaga di IGD RSUD SURADAI dengan kondisi
tenaga saat ini, maka kekurangan tenaga medis dan paramedic (dokter spesialis
konsultan 1 orang, dokter umum 3 orang dan perawat 3 orang).
9. Kesimpulan
Sesuai dengan analisis diatas maka untuk memenuhi kekurangan tenaga di IGD
RSUD SURADAI maka diperlukan penambahan tenaga medis dan paramedik baru
di IGD RSUD SURADAI
10. Rekomendasi
a. Penanggung jawab IGD membuat surat rekomendasi untuk penambahan tenaga
IGD sesuai dengan kualifikasi tenaga pada direktur utama RS.
b. Direktur RS membuat tindak lanjut membalas surat rekomendasi tersebut
dengan isi akan memperhatikan rekomendasi tersebut dan memenuhi kebutuhan
tenaga sesuai kemampuan keuangan RSUD SURADAI.