Abstrak
Kerupuk Tenggiri merupakan produk industri rumahan yang ada di daerah Sidoarjo Jawa Timur yang memiliki
proses pengemasan, yakni pengepresan plastik kemasan secara manual. Dengan cara yang manual produsen
membutuhkan keaktifan tangan dalam pengemasan, hal ini di karena kan bila proses pengemasan tidak melekat
sempurna, akan mengakibatkan hasil yang tidak seragam dan serta rawan mengempes atau tidak renyah lagi. Alat
tersebut masih kurang effisien dan effektif dalam berbagai hal.
Berdasarkan dampak negative yang ditimbulkan pada proses manual pressing, maka sebagai mahasiswa mendapatkan
suatu ide membuat mesin press plastik dengan sistem penggerak pneumatik. Bertujuan menghasilkan konsep dan
rancangan sistem yang efisien, mudah, presisi dan berkualitas pada mesin pengepres plastik dengan sistem penggerak
pneumatik serta menyusun standart prosedur operasional melalui perhitungan eksak. Sehingga menjadikan mesin press
plastik berbasiskan teknologi dan otomasi.
Pada mesin press plastik dengan sistem penggerak pneumatik, produsen khususnya pada bagian pengemasan hanya
meletakan plastik dan menekan tombol pengoperasian serta dengan fungsi timer sebagai waktu untuk memanaskan
plastik. Dari segi ketepatan, kecepatan dan hasil yang maksimal serta mempertimbangkan effisiensi dan kualitas hasil
produk diharapkan menjadi sebuah inovasi mesin pengepress plastik. Mesin ini menggunakan tenaga udara dengan
sistem elektro pneumatik untuk proses pengepresan. Mesin menggunakann tekanan sebesar 3 bar serta gaya yang di
gunakan sebesar 23,34 N. Melalui mesin pres plastik ini hasil yang dihasilkan adalah 514 produk/jam, besar harapan
dapat meningkatkan kuantitas produksi dalam hal pengemasan, khususnya di produsen Kerupuk Tenggiri. Kata kunci:
pressing, pneumatik, plastic.
PENDAHULUAN
Seiring dengan pesatnya perkembangan di pneumatik untuk menekan atau mengepres kemasan,
Indonesia, tidak terasa masalah-masalah produksi pun sehingga mesin ini mempercepat proses, cara dan
bermunculan. Salah satunya permasalahan pengemasan sangat lah mudah dalam pengoperasiannya. Fungsi ini
plastik dalam industri kecil. Masalah utama adalah lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan cara
kurang effisiennya waktu dan cara pengemasan karena tradisional yakni menggunakan media lilin atau bahkan
masih menggunakan cara lama, yakni dengan dengan alat pemanas yang secara manual.
menggunkan media lilin dan alat pemanas manual.
Pada saat ini pengusaha makanan home industri DASAR TEORI
sangat berkembang pesat di Indonesia dengan berbagai 2.1 Plastik
jenis olahan yang ada, tapi kebanyakan dalam Bab ini akan dibahas mengenai media yang
pengemasannya masih dinilai kurang efektif dan masih digunakan, rumusan dan konsep perencanaan alat yang
kurang berkembang dalam menerapkan teknologi. digunakan dalam perhitungan, yaitu besar gaya dan
Maka sebagai mahasiswa untuk turut berperan serta tegangan yang diperlukan, perencanaan silinder
bertanggung jawab untuk merubah keadaan di pneumatik, kerugian tekanan pada pipa dan kapasitas
Indonesia agar lebih baik dari sekarang demi produk yang dihasilkan.
memajukan teknologi yang sekarang ini melaju sangat
pesat di negara-negara asing. A. Asal Usul Plastik
Permasalahan yang timbul tersebut, membuat Plastik merupakan material yang baru secara luas
melakukan sebuah observasi serta melakukan dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang
penelitian untuk mencari cara agar mempermudah berkembang secara luar biasa penggunaannya. Plastik
dalam proses pengemasan makanan untuk home menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan abad 21
industri. Sehingga akhirnya terciptalah suatu ide dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut.
perencanaan dan pembuatan suatu mesin khususnya Plastik adalah polimer rantai panjang atom mengikat
Rancang Bangun Alat Pengepres Kemasan Plastik satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit
Dengan Sitem Penggerak Pneumatik yang dapat molekul berulang atau monomer.
dilakukan secara maksimal dan dapat membantu dalam
pencegahan kurang effisiennya dalam pengemasan B. Plastik sebagai Media Pengemasan
makanan. Plastik mungkin sering kita jumpai setiap harinya.
Dalam penelitian digunakan mesin pengepres Hal ini di karenakan banyak hal yang berkaitan dengan
plastik dengan sistem penggerak pneumatik yang dapat plastik sebagai media. Misalkan sebagai pembungkus
mempermudah pengemasan. Mesin ini sangat effektif pada makanan yang yang sering kita jumpai di toko,
dalam hal waktu serta dilengkapi dengan sistem warung atau bahkan swalayan. Banyak sekali produsen
otomatis yang mengunakan media panel yang sangat makanan yang menggunakan media ini sebagai
sering kita jumpai, yang menggunakan penggerak pembungkus yang di nilai memiliki nilai ekonomis
yang tinggi, sehingga menurut produsen bisa 2.2 Alat Press Panas heater
mendapatkan keuntungan yang lebih. Plastik juga Alat press panas ini merupakan media untuk
sangat mudah kita jumpai dan memiliki berbagai pengemasan yang bisa dikatakan lebih modern jika
kualitas yang diproduksi, mulai plastik dengan kualitas dibandingkan dengan menggunakan lilin atau api
tinggi, sedang dan kualitas yang rendah. Semua ini sebagai pemanasnya. Alat ini menggunakan elemen
tergantung pada bahan pembuatnya dan harga yang ada yang panas jika di hubungkan dengan listrik. Pada alat
di pasaran. ini memiliki waktu untuk menghasilkan panas atau
hold timer heat, yang berarti jika waktu yang di
C. Sifat Plastik dan Jenis plastik yang digunakan tentukan habis maka panas akan berkurang dan media
Plastik dapat di bedakan menjadi berbagai jenis, atau plastik yang dipanaskan telah selesai di proses.
berikut adalah jeni-jenis plastik menurut sifat fisiknya Alat ini dapat menghasilkan panas hingga
antara lain, termoplastik dan termoset. termoplastik temperatur 250 C tergantung jenis alatnya. Untuk jenis
adalah jenis plastik yang bisa di daur ulang atau bisa di MIS 300 ini memiliki spesifikasi antara lain daya
cetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Sedangkan listrik yang di gunakan adalah 400 watt. Memiliki
Termoset merupakan jenis plastik yang tidak dapat di panjang press atau penekan sepanjang 30 cm, alat ini
daur ulang atau di proses kembali. Berikut adalah biasanya digunakan untuk mengepres plastik dengan
jenis-jenis plastik dan sifat nya. ketebalan antara 0,01 mm 0,08 mm serta memiliki
Jenis plastik yang digunakan untuk pembungkus lebar area seal 2mm, alat ini di produksi di negara
makanan dalam hal ini merupakan polietilena china yang sekarang mulai terjual bebas di Indonesia.
berdensitas rendah (low density polyethylene, LDPE) Plastik yang digunakan untuk media pengemas
adalah termoplastik yang terbuat dari minyak bumi. memiliki dimensi panjang 250mm, lebar 150mm,
Plastik ini dapat di daur ulang dan memiliki nomor 4 dengan ketebalan 0.08mm. Bagian yang terkekena
pada simbol daur ulang yakni tergolong aman untuk gaya tekan untuk pengepresan adalah :
didaur ulang. Plastik ini aman untuk digunakan sebagai Panjang : 150mm
tempat makanan, plastik kemasan, pakaian, mebel dan Lebar : 2 mm
lain-lain. Barang yang berbahan LDPE ini sulit Maka luas alas yang terkena gaya tekan oleh plat
dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan bagian atas adalah : 300 mm
karena sulit beraksi secara kimiawi dengan makanan
yang dikemas. LDPE memiliki kareakteristik sebagai
berikut :
Karakteristik :
Lemas
Lentur
Mengkilap
Jernih
Titik leleh rendah
Gambar 2.4 Alat Press Plastik Manual MIS-300
Aman bersentuhan dengan makanan
Seal sangat bagus Penggunaan alat ini dengan cara mengatur holding
Ukuran : timer yang ada di sisi samping alat, kemudian plastik
Lebar : 4 cm 140 cm yang akan di press diletakan di area seal, yakni daerah
Tebal : 0,001 mm 0,08 mm yang menghasilkan panas. Kemudian bagian atas
Titik leleh : ditekan kebawah menuju ke area seal yang diatasnya
105 C sampai 120 C terdapat plastik yang akan di press. Gaya yang
dibutuhkan untuk menekan plat bagian atas yang
D. Plastik kemasan krupuk. terdapat pada mesin pengepres plastik ini berkisar
Plastik kemasan merupakan jenis plastik yang sering antara 0.1007 kgf/mm.
kita jumpai di dalam kehidupan sehari hari. Plastik ini
memiliki ciri-ciri berwarna bening, tidak berbau, dan 2.3 Sistem Pneumatik
merupakan jenis plastik yang tidak dapat di daur ulang 2.3.1 Prinsip Dasar Pneumatik
(Termoset). Pada dasarnya tekanan udara atmosfer ini tidak
tetap. Hal ini sangat tergantung sekali terhadap lokasi
geografis dan cuaca. Tekanan udara dikatakan vakum
kalau tekanan udara didalamnya lebih kecil dari
tekanan udara di atmosfer. Jadi daerah vakum ini
dibatasi dengan garis nol di bawahnya serta garis
tekanan atmosfer di atasnya. Berikut merupakan
hukum dasar udara bertekanan:
1. Hukum Pascal
Tentang perpindahan tekanan statis, terdapat
Gambar 2.2 Kemasan Kerupuk hukum Pascal yang secara eksperimen dibuktikan oleh
B.Pascal.
mengambil gaya dan penggeraknya dari udara
mampat.
Persaingan antar alat-alat pneumatik dengan alat
mekanik, hidrolik dan elektrik makin menjadi besar,
dimana alat-alat pneumatik diutamakan karena:
a. Paling banyak dipertimbangkan untuk beberapa
hal dalam mekanisme dan otomasi.
b. Dapat bertahan lebih baik terhadap keadaan kerja
tertentu.
2.3.7 Lubrikator
Bagian-bagian yang bergerak dan menimbulkan
gesekan memerlukan pelumas. Bagian yang bergerak
meluncur termasuk didalamnya peralatan pneumatik
(silinder, katub). Untuk menjamin supaya bagian-
bagian yang bergesekan pada perlengkapan tersebut
dapat bekerja dan dipakai secara terus menerus, maka
harus memberikan pelumas yang cukup. Jumlah
tertentu dari minyak pelumas ditambahkan kedalam Gambar 2.11 Pipa Plastik Fleksibel (kiri) dan Pipa
udara bertekanan dengan menggunakan perangkat Nilon Elastis
pelumasan. Keuntungan menggunakan pelumasan:
1. Terjadinya penurunan angka gesekan.
2. Perlindungan terhadap korosi.
3. Umur pemakaian lebih lama.
Hampir semua perangkat lumas udara kepaan
bekerja pada prinsip venturi (pengabutan). Perbedaan
tekanan (pressure drop) antara tekanan di depan lubang
penyemprot udara dan tekanan pada bagian paling
sempit dari lubang penyemprot (nozzle) digunakan
supaya dapat menyedot cairan (oli) dari bejana dan
mencampurkannya dengan udara.
pula diartikan total panjang dari saluran pipa termasuk
sambungannya.
TekananOperasi 14,7
CR= .........................(2.4)
14,7
Keterangan :
1. Cylinder barrel .................................................(2.10)
2. Bearing cup
3. End Cup Pada waktu silinder bergerak mundur :
4. Piston rod
5. Scrapper ring
6. Piston rod chamber
7. Inlet compresion air
8. Hexagon nut ..............................(2.11)
9. Cup packing Dimana:
2.4.10 Silinder kerja V = Volume (lt)
Silinder kerja (actuator) merupakan peralatan D = Diameter tabung silinder (mm)
pneumatik yang melaksanakan kerja secara langsung, d = Diameter piston (mm)
contohnya silinder dan motor pneumatik. Silinder h = Panjang langkah/stroke (mm)
merupakan peralatan pneumatik yang melakukan
gerakan dengan cara merubah energi pemampatan
udara menjadi energi mekanik. Sebuah silinder udara
digunakan sebagai penggerak dalam system kontrol
pneumatik yang berjalan secara linier yaitu gerakan
maju dan gerakan mundur, sehingga silinder ini juga
disebut aktuator linier.
a. Dorongan Silinder
Gaya dorong silinder dapat dihitung dari diameter
tabung silinder, diameter piston rod dan tekanan udara
:
(Pneumatik Hand Book, 77)
F1 D 2 p. ......................................(2.7)
4
Dimana :
F1 = Gaya dorong silinder (kgf)
D = Diameter tabung silinder (cm) METODOLOGI
P = Tekanan udara (bar)
3.1 Flow Chart
START
T
Observasi Study
lapangan literatur
Pengambilan
data Gambar 4.1 Dimensi Benda (Plastik)
4.2 Perhitungan Gaya yang dibutuhkan
Pada bagian ini perhitungan untuk mencari gaya
yang di butuhkan anatara lain, gaya pada mesin manual
Perencanaan dan (pengambilan data). Data yang diambil dari suatu
perhitungan percobaan sebagai berikut :
Gambar
perencanaan