Anda di halaman 1dari 8

Ringkasan Proyek

Dalam dokumen ini

1. Modul

2. File Proyek

3. Setelan Struktur Proyek

Sebuah proyek dalam Android Studio berisi segala sesuatu yang mendefinisikan workspace Anda
untuk aplikasi, dari kode sumber dan aset, hingga kode pengujian dan konfigurasi pembangunan.
Bila Anda memulai proyek baru, Android Studio akan membuat struktur yang diperlukan untuk
semua file dan membuatnya terlihat di jendela Project di sebelah kiri IDE (klik View > Tool
Windows > Project). Laman ini menyediakan ringkasan komponen utama di dalam proyek Anda.

Modul

Sebuah modul adalah kumpulan file sumber dan setelan pembangunan yang memungkinkan Anda
membagi proyek ke dalam beberapa unit fungsionalitas diskret. Proyek Anda bisa memiliki satu
atau beberapa modul dan satu modul dapat menggunakan modul lain sebagai dependensi. Setiap
modul bisa dibangun, diuji, dan di-debug secara independen.

Modul tambahan sering kali berguna saat membuat pustaka kode dalam proyek sendiri atau bila
Anda ingin membuat set kode dan sumber daya lain untuk beragam tipe perangkat, misalnya
ponsel dan perangkat yang dapat dikenakan, namun menyimpan semua file cakupan dalam
proyek yang sama dan berbagi sebagian kode.

Anda bisa menambahkan modul baru ke proyek dengan mengeklik File > New > New Module.

Android Studio menawarkan beberapa tipe modul yang khas:

Modul aplikasi Android

Menyediakan kontainer untuk kode sumber aplikasi Anda, file sumber daya, dan setelan level
aplikasi misalnya file pembangunan level-modul dan file manifes Android. Bila Anda membuat
proyek baru, nama modul default adalah "app".

Di jendela Create New Module, Android Studio menawarkan modul aplikasi berikut:

Phone & Tablet Module

Android Wear Module

Android TV Module

Glass Module

Masing-masing menyediakan file esensial dan beberapa template kode yang sesuai untuk aplikasi
atau tipe perangkat yang bersangkutan.

Untuk informasi selengkapnya mengenai penambahan modul, baca Menambahkan Modul untuk
Perangkat Baru.
Modul pustaka

Menyediakan kontainer untuk kode yang bisa digunakan kembali, yang bisa Anda gunakan
sebagai dependensi dalam modul aplikasi lain atau diimpor ke dalam proyek lain. Secara
struktural, modul pustaka sama seperti modul aplikasi, namun bila telah dibangun, akan membuat
file arsip kode sebagai ganti APK, jadi tidak bisa dipasang di perangkat.

Di jendela Create New Module, Android Studio menawarkan modul pustaka berikut:

Pustaka Android: Tipe pustaka ini bisa berisi semua jenis file yang didukung dalam
proyek Android, termasuk kode sumber, sumber daya, dan file manifes. Hasil
pembangunannya adalah sebuah file Android Archive (AAR) yang bisa Anda tambahkan
sebagai dependensi bagi modul aplikasi Android.

Pustaka Java: Tipe pustaka ini hanya bisa berisi file sumber Java. Hasil
pembangunannya adalah sebuah file Java Archive (JAR) yang bisa Anda tambahkan
sebagai dependensi bagi modul aplikasi Android atau proyek Java lainnya.

Modul Google Cloud

Menyediakan kontainer untuk kode backend Google Cloud Anda. Modul ini menambahkan kode
dan dependensi yang diperlukan untuk backend Java App Engine yang menggunakan HTTP
biasa, Cloud Endpoints, dan Cloud Messaging untuk menghubungkan ke aplikasi Anda. Anda bisa
mengembangkan backend untuk menyediakan layanan awan yang dibutuhkan aplikasi Anda.

Penggunaan Android Studio untuk membuat dan mengembangkan modul Google Cloud
memungkinkan Anda mengelola kode aplikasi dan kode backend dalam proyek yang sama. Anda
juga bisa menjalankan dan menguji kode backend secara lokal, dan menggunakan Android Studio
untuk menerapkan modul Google Cloud.

Untuk informasi selengkapnya mengenai penambahan modul Google Cloud, lihat Menambahkan
Modul App Engine Java Servlet. Untuk informasi selengkapnya mengenai menjalankan dan
menerapkan modul Google Cloud, lihat Menjalankan, Menguji, dan Menerapkan Backend.

Sebagian orang juga merujuk modul sebagai sub-proyek dan itu boleh saja, karena Gradle juga
merujuk modul sebagai proyek. Misalnya, bila Anda membuat modul pustaka dan ingin
menambahkannya sebagai dependensi ke modul aplikasi Android, Anda harus
mendeklarasikannya seperti berikut:

dependencies {
compile project(':my-library-module')
}
File Proyek

Secara default, Android Studio menampilkan


file proyek Anda dalam tampilan Android.
Tampilan ini tidak mencerminkan hierarki file
sesungguhnya di disk, melainkan tersusun
menurut modul dan jenis file untuk
menyederhanakan navigasi di antara file
sumber utama proyek Anda, dengan
menyembunyikan file atau direktori tertentu
yang tidak umum digunakan. Sebagian
perubahan struktur yang dibandingkan
dengan struktur pada disk termasuk yang
berikut ini:

Menampilkan semua file konfigurasi


yang menyangkut pembangunan proyek
dalam grup Gradle Script tingkat
teratas.

Menampilkan semua file manifes untuk


setiap modul dalam grup level-modul
(bila Anda memiliki beberapa file
manifes berbeda untuk beberapa ragam
produk dan tipe pembangunan).

Menampilkan semua file sumber daya


alternatif dalam grup tunggal, sebagai
ganti dalam folder terpisah per qualifier
sumber daya. Misalnya, semua versi
kepadatan ikon peluncur Anda terlihat
berdampingan.

Dalam setiap modul aplikasi Android, file ditampilkan dalam grup-grup berikut:

manifests

Berisi file AndroidManifest.xml.

java

Berisi file kode sumber Java, dipisahkan oleh nama paket, termasuk kode pengujian JUnit.

res

Berisi semua sumber daya bukan kode, seperti layout XML, string UI, dan gambar bitmap,
yang dibagi ke dalam beberapa sub-direktorinya. Untuk informasi selengkapnya tentang
semua tipe sumber daya yang memungkinkan, lihat Menyediakan Sumber Daya.
Tampilan Proyek Android

Untuk melihat struktur file sesungguhnya dari


suatu proyek termasuk semua file
tersembunyi dari tampilan Android,
pilih Project dari menu tarik-turun di bagian
atas jendela Project.

Bila Anda memilih tampilan Project, Anda


bisa melihat banyak file dan direktori lainnya.
Yang terpenting di antaranya adalah sebagai
berikut:

module-name/

build/

Berisi keluaran pembangunan.

libs/

Berisi pustaka privat.

src/

Berisi semua file sumber daya dan kode


untuk modul dalam subdirektori berikut:

androidTest/

Berisi kode untuk pengujian


instrumentasi yang dijalankan pada
perangkat Android. Untuk informasi
selengkapnya, lihat dokumentasi
Pengujian Android.

main/

Berisi file sourceset "main": sumber


daya dan kode Android yang
digunakan bersama oleh semua
varian pembangunan (file untuk
varian pembangunan lainnya
berada dalam direktori saudara,
misalnya src/debug/ untuk tipe
pembangunan versi debug).

AndroidManifest.xml
Menjelaskan sifat aplikasi dan masing-masing komponennya. Untuk informasi
selengkapnya, lihat dokumentasi AndroidManifest.xml.

java/

Berisi sumber kode Java.

jni/

Berisi kode asli yang menggunakan Java Native Interface (JNI). Untuk informasi
selengkapnya, lihat dokumentasi Android NDK.

gen/

Berisi file Java yang dihasilkan oleh Android Studio, misalnya file R.java Anda dan
antarmuka yang dibuat dari file AIDL.

res/

Berisi sumber daya aplikasi, misalnya file


yang dapat digambar, file layout, dan string
UI. Lihat Sumber Daya Aplikasi untuk
informasi selengkapnya.

assets/

Berisi file yang harus dikompilasi menjadi


file .apk apa adanya. Anda bisa menyusuri
direktori ini dengan cara yang sama seperti
pada sistem file umumnya dengan
menggunakan URI dan membaca file sebagai
aliran byte dengan
menggunakan AssetManager . Misalnya,
inilah lokasi yang bagus untuk data game dan
tekstur.

test/

Berisi kode untuk pengujian lokal yang


dijalankan pada JVM host Anda.

build.gradle (modul)

Ini mendefinisikan konfigurasi pembangunan


khusus modul.

build.gradle (proyek)

Ini mendefinisikan konfigurasi pembangunan


Anda yang berlaku pada semua modul. File ini
integral pada proyek, jadi Anda harus
menyimpannya dalam kontrol revisi bersama
semua kode sumber lainnya.

Untuk informasi tentang lainnya file


pembangunan lainnya, lihat Mengonfigurasi
Pembangunan.

Setelan Struktur Proyek

Untuk mengubah beragam setelan bagi


proyek Android Studio, buka dialog Project
Structure dengan mengeklik File > Project
Structure. Isinya adalah bagian-bagian
berikut:

SDK Location: Menyetel lokasi JDK,


Android SDK, dan Android NDK yang
digunakan proyek Anda.

Project: Menyetel versi untuk Gradle


dan plugin Android untuk Gradle, serta nama
lokasi repositori.

Developer Services: Berisi setelan


untuk komponen add-in Android Studio dari
Google atau pihak ketiga lainnya.
Lihat Developer Services, di bawah.

Modules: Memungkinkan Anda


mengedit konfigurasi pembangunan khusus
modul, termasuk SDK minimum dan target,
tanda tangan aplikasi, dan dependensi
pustaka. Lihat Modules, di bawah.

Developer Services

Bagian Developer Services pada kotak


dialog Project Structure berisi laman
konfigurasi untuk sejumlah layanan yang bisa
Anda gunakan bersama aplikasi. Bagian ini
berisi laman berikut:

AdMob: Memungkinkan Anda


mengaktifkan komponen AdMob Google, yang
akan membantu Anda memahami pengguna
dan menampilkan iklan yang disesuaikan
untuk mereka.

Analytics: Memungkinkan Anda


mengaktifkan Google Analytics, yang akan
membantu Anda mengukur interaksi
pengguna dengan aplikasi Anda di beragam
perangkat dan lingkungan.
Authentication: Memungkinkan
pengguna menggunakan Google Sign-
In untuk proses masuk ke aplikasi Anda
dengan akun Google mereka.

Cloud: Memungkinkan Anda


mengaktifkan layanan berbasis
awan Firebase bagi aplikasi Anda.

Notifications: Memungkinkan Anda


menggunakan Google Cloud Messaging untuk
berkomunikasi antara aplikasi dan server
Anda.

Mengaktifkan salah satu layanan ini dapat


menyebabkan Android Studio menambahkan
dependensi dan izin yang diperlukan pada
aplikasi Anda. Setiap laman konfigurasi
mencantumkan tindakan ini dan tindakan
lainnya yang akan dilakukan Android Studio
jika Anda mengaktifkan layanan terkait.

Modules

Bagian setelan Modules memungkinkan Anda


mengubah opsi konfigurasi untuk setiap
modul proyek Anda. Setiap laman setelan
modul dibagi ke dalam tab-tab berikut:

Properties: Menetapkan versi SDK


dan alat pembangunan yang digunakan untuk
mengompilasi modul.

Signing: Menetapkan sertifikat yang


akan digunakan untuk menandatangani APK
Anda.

Flavors: Memungkinkan Anda


membangun beberapa ragam pembangunan,
dalam hal ini masing-masing ragam
menetapkan seperangkat setelan konfigurasi,
misalnya versi SDK minimum dan target
modul, serta kode versi dan nama versi.
Misalnya, Anda dapat mendefinisikan satu
ragam yang memiliki SDK minimum 15 dan
SDK target 21, serta ragam lainnya yang
memiliki SDK minimum 19 dan SDK target 23.

Build Types: Memungkinkan Anda


membuat dan memodifikasi konfigurasi
pembangunan, seperti yang dijelaskan
dalam Mengonfigurasi Pembangunan Gradle.
Secara default, setiap modul memiliki tipe
pembangunan versi debug dan rilis, namun
Anda bisa mendefinisikan yang lainnya bila
perlu.

Dependencies: Mencantumkan
pustaka, file, dan dependensi modul untuk
modul ini. Anda bisa menambahkan,
memodifikasi, dan menghapus dependensi
dari panel ini. Untuk informasi selengkapnya
tentang dependensi modul,
lihat Mengonfigurasi Pembangunan Gradle.

Anda mungkin juga menyukai