A. Pengertian
Keluarga terjadi apabila terdapat ikatan (perkawinan/kesepakan), hubungan
(darah/adopsi/kesepakatan), tinggal bersama dalam satu atap (serumah), ada
peran masing-masing anggota keluarga serta terdapat ikatan emosional
(Harnilawati, 2013). Menurut Hanson keluarga mengarah pada dua atau lebih
individu yang saling bergantung secara emosional, fisik dan ekonomi.
Sekelompok orang yang terikat melalui pernikahan, hubungan darah, atau
adopsi, tinggal serumah, saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam peran
mereka sebagai suamiistri, orang tuaanak, saudara kandung sehingga
membentuk dan mempertahankan suatu budaya umum (Burgess and Lock).
C. Kesehatan Keluarga
Kesehatan keluarga merupakan suatu rentang dinamis dari faktor bio, psiko,
sosio, spiritual dan budaya seorang individu dan sistem keluarganya.
D. Keperawatan Keluarga
Keperawatan keluarga merupakan suatu upaya/proses pemberian pelayanan
keperawatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dalam lingkup pelayanan
keperawatan. Pemberian layanan keperawatan ditujukan pada keluarga
sebagai kontek, kepada keluarga secara keseluruhan, keluarga sebagai sistem
atau keluarga sebagai bagian masyarakat
E. Struktur Keluarga
1. Patrilineal
Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi , dimana hubungan disusun dari jalur ayah
2. Matrilineal
Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi , dimana hubungan disusun dari jalur ibu
3. Matrilokal
Sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ibu
4. Patrilokal
Sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ibu
5. Keluarga kawin
Hubungan suami istri sebagai dasar pembinaan keluarga, dan beberapa
sanak saudara yg menjadi bagian keluarga krn adanya hubungan suami
istri.
F. Bentuk Keluarga
1. Keluarga Tradisional
a. Nuclear family
Ayah, ibu, anak tinggal serumah , ditetapkan melalui sanksi sanksi
legal ikatan perkawinan, satu atau keduanya dapat bekerja di luar rumah
b. Reconstituted nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali
suami atau istri, tinggal serumah baik dengan anak anak dari
perkawinan terdahulu ataupun perkawinan saat ini
c. Middle age/aging couple
Keluarga dengan anak anak yang sudah meninggalkan rumah karena
sekolah , bekerja atau meniti karier
d. Dyad nuclear
Suami istri tanpa anak
e. Single parent
Satu orang tua (ayah/ibu ) dengan anak
f. Dual carrier
Suami / istri bekerja tanpa anak
g. Commuter married
Suami / istri bekerja dan tinggal terpisah pada jarak tertentu, keduanya
saling mencari pada waktu - waktu tertentu
h. Single adult
Orang dewasa yang tinggal sendiri dan tidak berkeinginan menikah
i. Extended family
Beberapa generasi keluarga yang hidup serumah
j. Keluarga lansia
Lansia dengan atau tanpa pasangan, dengan anak hidup terpisah
2. Keluarga non tradisional
a. Commune family
Keluarga yang terdiri dari pria, wanita dan anak anak yang tinggal
bersama, berbagi hak dan tanggung jawab serta memiliki kekayaan
bersama
b. Cohibing people
Dua orang, lakilaki dan perempuan, yang hidup bersama tanpa ikatan
perkawinan
c. Homosexual/lesbian
Dua orang sesama jenis hidup bersama sebagai suami istri
d. Institusional
Anak anak dan orang dewasa tinggal bersama dalam satu panti
G. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga dikembangkan menjadi (Harnilawati, 2013):
1. Fungsi biologis
a. Untuk meneruskan keturunan.
b. Memelihara dan membesarkan anak.
c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
d. Memelihara dan merawat anggota keluarga.
2. Fungsi psikologis
a. Memberikan rasa man dan nyaman.
b. Memberikan perhatian di antara anggota keluarga.
c. Memberikan identitas keluarga.
3. Fungsi sosialisasi
a. Membina sosialisasi pada anak.
b. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
4. Fungsi ekonomi
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
b. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
5. Fungsi pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan untuk
membentuk anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak untuk menghadapi dewasa yang akan datang.
c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya.