UNIVERSITAS KHAIRUN
Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Elektro
Alamat : Kampus II Gambesi. Ternate, Telp. (0921) 3121356 Faks. . (0921) 3121356
Soal :
1. Apakah perbedaan autara transforrnator uji tegangan tinggi dengan transfolmator
daya?.
2. Jelaskan dengan gambar, perbedaan rangkaian-rangkaian penyearah untuk
membangkitkan tegangan dc.
3. Sebutkan standar waktu tegangan impuls petir dan impuls kontak. Berapa besar
toleransi yang diijinkan pada besaran-besaran waktu tersebut?
4. Jelaskan pengaruh induktansi pada bentuk gelombang tegangan impuls pada
pembangkitan tegangan impuls.
5. Pada rangkaian pembangkitan tegangan impuls, sebutkan komponen-komponen yang
mempengaruhi waktu ke puncak dan waktu punggung tegangan tersebut.
6. Berikan standard waktu arus impuls eksponensial dan arus impuls waktu panjang
(segiempat) beserta toleransinya
7. Gambarkan rangkaian pembangkitan arus impuls segiempat Bagaimanakah cara
memperpanjang waktu impuls pada pembangkitan arus impuls segiempat?
8. Jelaskan perbedaan proses perbanyakan elektron pada poses ionisasi dan emisi.
9. Apa yang didefinisikan oleh koefesien ionisasi Townsend pertama dan koefesien
ionisasi Townsend kedua?
10. Jelaskan perbedaan antara ionisasi photon dan emisi photon!
Jawaban :
Trafo uji ini berfungsi untuk menguji apakah sistem jaringan tegangan tinggi memiliki
ketahanan dalam menghadapi tegangan normal maupun tegangan lebih.Tegangan normal
dalam konteks ini adalah tegangan yang dapat di handle trafo dalam waktu yang tak
terbatas.Sedangkan tegangan lebih adalah suatu tegangan dalam sistem tegangan tinggi
yang dapat ditahan oleh jaringan dalam waktu yang terbatas.
Dalam pengujiannya,trafo uji memiliki karakteristik yang tidak sama seperti trafo
tenaga.Trafo tenaga sering dipakai oleh beberapa pembangkit seperti PLTA,PLTU dan
PLTN.Perbedaan karakteristik trafo uji dan trafo tegangan adalah :
Perbandingan lilitan trafo uji lebih besar dibanding trafo tenaga.Hal tersebut
dikarenakan trafo daya hanya memiliki catu sebesar 220 v atau tegangan distribusi
sedangkan yang akan dibangkitkan untuk pengujian tegangan tinggi bisa mencapai
satuan KV.Maka dari pada itu perbandingan lilitan sekunder dan primernya lebih besar
trafo tenaga.
Kapasitas KVA-nya lebih kecil dibandingkan dengan kapasitas trafo tenaga oleh
karena keperluan mengadakan lompatan api tidak perlu tenaga yang besar. Yang
diperlukan disini adalah tegangan,bukan tenaga.
Hanya trafo satu fasa yang digunakan.Hal ini disebabkan karena biasanya pengujian
dilakukan fasa-demi-fasa.
Jika dibutuhkan tegangan keluaran yang lebih rata maka diterminal keluaran dipasang
kapasitor perata.
3. Standar waktu tegangan impuls petir dan impuls kontak dan besar toleransi yang diijinkan
pada besaran-besaran waktu tersebut :
6. Standard waktu arus impuls eksponensial dan arus impuls waktu panjang (segiempat)
beserta toleransinya :
Pada tegangan impuls yang disebabkan oleh sambaran petir maupun yang disebabkan
oleh proses hubung buka, waktu untuk mencapai puncak gelombang dan waktu penurunan
tegangan sangat bervariasi sehingga untuk pengujian perlu ditetapkan bentuk standar
tegangan impuls.
Nilai toleransi waktu muka dan waktu ekor gelombang untuk standar
Jepang adalah 0,5 2 s dan 35 50 s, standar Inggris 0,5 1,5 s dan 40 60 s,
sedangkan untuk standar Amerika adalah 1,0 2,0 s dan 30 50 s.
7. Rangkaian pembangkitan arus impuls segiempat dan cara memperpanjang waktu impuls
pada pembangkitan arus impuls segiempat
Dalam teknologi tegangan tinggi, suatu pulsa tegangan polaritas tunggal dikatakan
sebagai impuls. Dalam gambar 1 ditunjukan 3 contoh penting yang disertai parameter
paramater :
Proses ionisasi merupakan proses fisik mengubah atom atau molekul menjadi ion
dengan menambahkan atau mengurangi partikel bermuatan seperti elektron atau lainnya
sedangkan proses Emisi merupakan suatu peristiwa terlepasnya satu atau lebih elektron dari
ikatanya dalam suatu atom atau molekul.
9. Yang didefinisikan oleh koefesien ionisasi Townsend pertama dan koefesien ionisasi
Townsend kedua :
Mekanisme ini berlaku pada jarak sela elektroda yang kecil, atau kira-kira p.s 10
bar mm.
Arus yang dihasilkan oleh peristiwa tembus hanya merupakan hasil dari proses
ionisasi.
Elektron mula dihasilkan oleh ionisasi eksternal (UV, sinar kosmik, thermal, emisi
medan listrik pada permukaan elektroda, dll).
Elektron mula akan mengionisasi molekul-molekul gas sehingga menghasilkan
elektron avalans (kumpulan elektron dan ion positif).
Elektron avalans akan terbentuk dari katoda ke anoda sehingga menyebabkan
tembus.