Anda di halaman 1dari 13

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Menurut Bodnar dan Hopwood (2000, p1), sistem adalah kumpulan

sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Mulyadi (2001, p2) sistem pada dasarnya adalah sekelompok

unsur yang erat yang berhubungan satu sama lainnya, yang berfungsi bersama-

sama untuk mencapai tujuan tertentu.

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Bodnar dan Hopwood (2000, p1), informasi adalah data yang

berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil

keputusan yang tepat.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Bodnar dan Hopwood (2000, p4), sistem informasi berbasis

komputer merupakan sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang

dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat.

7
8

Menurut Davis (1997, p68), sistem informasi adalah suatu sistem yang

terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi karena adanya

suatu maksud, tujuan atau sasaran guna untuk memperkaya penyajian, atau

mengungkap sesuatu yang penerimanya tidak atau tidak tersangka yang dapat

mengurangi ketidakpastian dan mengubah kemungkinan-kemungkinan hasil

yang diharapkan dalam suatu keputusan dan menjadi sebuah data yang telah

diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam

mengambil keputusan untuk saat ini dan yang akan mendatang.

2.4 Pengertian Penjualan

Menurut Estes (1994, p122), penjualan adalah suatu perkiraan yang

menunjukkan pendapatan dari penjualan barang untuk periode sampai dengan

tanggal bersangkutan .

Menurut Niswonger, Warren, Reeve, Fress (1999, p240), penjualan

adalah pendapatan dari penjualan barang dagang biasanya diidentifikasi pada

buku besar.
9

2.5 Jenis-Jenis Penjualan

2.5.1 Penjualan Tunai

Menurut Tuanakotta (2000, p210) penjualan tunai adalah perpindahan

hak atas barang atau jasa yang disertakan kepada pelanggan dengan sistem

tunai dan tidak berpengaruh terhadap piutang perusahaan.

Menurut Mulyadi (2001, p445) penjualan tunai dilaksanakan perusahaan

dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang

terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli.

2.5.2 Penjualan Kredit

Menurut Drebin (1996, p121), penjualan kredit adalah penjualan harta

benda tidak bergerak yang sering dilakukan berdasarkan rencana pembayaran

yang ditangguhkan, dimana pihak penjual menerima uang muka (down

payment) dan sisanya dalam bentuk pembayaran cicilan selama beberapa

tahun.

Menurut Mulyadi (2001, p202), dalam transaksi penjualan kredit, jika

order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau

penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang

kepada pelanggannya.
10

Menurut Mulyadi (2001, p210), penjualan kredit dilaksanakan oleh

perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang

diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai

tagihan kepada pembeli tersebut. Untuk menghindari tidak tertagihnya piutang,

setiap penjualan kredit yang pertama kepada seorang pembeli selalu didahului

dengan analisis terhadap dapat atau tidaknya pembeli tersebut diberi kredit.

2.6 Retur Penjualan

Menurut Estes (1994, p122), retur penjualan adalah penggantian kredit

yang diberikan kepada pelanggan atas barang yang sebelumnya dijual,

biasanya diperlukan sebagai perkiraan kontra atau lawan penjualan dan

dikurangkan dari penjualan kotor, meski kadang diklasifikasikan sebagai beban

penjualan.

Menurut Mulyadi (2001, p226) retur penjualan terjadi jika perusahaan

menerima pengembalian barang dari pelanggan.

2.7 Pengertian Piutang

Menurut Niswonger, Warren, Reeve & Fress (1999, p324), piutang

meliputi klaim dalam bentuk uang terhadap entitas lainnya, termasuk individu,

perusahaan, atau organisasi lainnya.


11

Menurut Thomas (2000, p304), piutang adalah jumlah yang harus

dibayarkan oleh pelanggan atas penjualan barang dan jasa dalam kegiatan

usaha normal. Piutang tersebut didukung oleh faktur penjualan atau dokumen

lainnya selain jaminan tertulis formal, dan didalamnya dimuat jumlah yang

diharapkan dapat ditagih pada tahun setelah tanggal neraca atau dalam siklus

operasi perusahaan, mana yang lebih lama.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2000, p265), piutang dagang adalah uang

yang terhutang oleh pelanggan atas barang yang telah kita jual atau jasa yang

kita berikan padanya.

2.8 Piutang Tak Tertagih

Menurut Niswonger, Warren, Reeve & Fress (1999, p36), piutang tak

tertagih adalah beban operasi yang terjadi karena kegagalan menagih piutang.

2.9 Teori Khusus

2.9.1 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Mulyadi (2001, p51), desain adalah proses penerjemahan

kebutuhan pemakai informasi kedalam alternatif rancangan sistem informasi

yang diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan. Tahap desain

sistem dibagi menjadi lima tahap :


12

1. Desain sistem secara garis besar.

2. Penyusunan usulan desain sistem secara garis besar.

3. Evaluasi sistem.

4. Penyusunan laporan final desain sistem secara garis besar.

5. Desain sistem secara rinci.

6. Penyusunan laporan final desain sistem secara rinci.

2.9.2 Alat Bantu Dalam Analisis Sistem Informasi

2.9.2.1 Bagan Aliran Dokumen (Document Flowchart)

Menurut Mulyadi (2001, p60-p63), flowchart digunakan untuk

melukiskan simbol-simbol standar oleh analisis sistem yang menggambarkan

sistem tertentu. Berikut ini simbol-simbol standar dengan maknanya masing-

masing :

SIMBOL KETERANGAN
Dokumen

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan

semua jenis dokumen, yang merupakan

formulir yang digunakan untuk merekam

data terjadinya suatu transaksi.


13

Dokumen dan tembusannya

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan

dokumen asli dan tembusannya.

Catatan

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan

catatan akuntansi yang digunakan untuk

mencatat data yang direkam sebelumnya di

dalam dokumen atau formulir.

Penghubung pada halaman yang sama

Simbol penghubung untuk memungkinkan

aliran dokumen berhenti di suatu lokasi

tertentu dan kembali berjalan di lokasi lain

pada halaman yang sama.

Penghubung pada halaman yang berbeda

Untuk menggambarkan bagan alir suatu

sistem diperlukan lebih dari satu halaman

dan menunjukkan kemana bagan alir terkait

satu dengan lainnya.

Kegiatan manual

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan

kegiatan manual atau berbagai jenis kegiatan

klerikal lainnya.
14

Keputusan

Simbol ini menggambarkan keputusan yang

harus dibuat dalam proses pengolahan data.

Keterangan, komentar

Simbol ini memungkinkan para ahli sistem

menambahkan keterangan untuk

memperjelas pesan yang disampaikan bagan

alir.

Arsip sementara

Simbol ini digunakan untuk menunjukkan

tempat penyimpanan dokumen yang

dokumennya diambil kembali dari arsip

tersebut dimasa yang akan datang untuk

keperluan pengolahan lebih lanjut terhadap

dokumen tersebut. Untuk menunjukkan

pengurutan dokumen digunakan simbol

berikut ini:

A = menurut abjad; T = kronologis, menurut

tanggal; N = menurut nomor urut

Arsip permanen

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan

tempat penyimpanan dokumen yang tidak

akan diproses lagi.


15

2.9.3 Alat Bantu Dalam Perancangan Sistem Informasi

2.9.3.1 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram atau DFD)

Menurut McLeod (2001, p590-592), diagram arus data (data flow

diagram) atau DFD adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang

menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan

bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang berkaitan.

DFD terdiri dari 4 simbol yaitu :

SIMBOL KETERANGAN

1. Terminator

Elemen-elemen lingkungan yang berada diluar

sistem. Elemen-elemen ini menyediakan bagi sistem

input data dan menerima output data sistem.

2. Proses

Adalah sesuatu yang mengubah input menjadi ouput.

3. Arus Data

Terdiri dari sekelompok elemen data yang

berhubungan secara logis yang bergerak dari satu

titik atau proses ke titik atau proses yang lain.

4. Penyimpanan Data (Data Store)

Adalah suatu penampungan data.


16

Jenis-jenis diagram arus data adalah sebagai berikut :

a. Diagram Konteks

Menempatkan sistem dalam konteks lingkungan. Diagram tersebut terdiri

satu simbol proses yang menggambarkan seluruh sistem.

b. Diagram Nol

Menggambarkan proses-proses penting yang ada dalam suatu sistem

informasi.

c. Diagram Rinci

Mendokumentasikan satu proses DFD secara lebih rinci.

2.9.3.2 Kamus Data (Data Dictionary)

Menurut McLeod (2001, p582), kamus data (data dictionary) adalah suatu

penjelasan yang tertulis mengenai data yang berada didalam database.

Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam kamus data adalah :

SIMBOL KETERANGAN

1. = Artinya terdiri dari atau sama dengan.

2. + Artinya dan.

3. {} Artinya perulangan.

4. [] Artinya pilih salah satu.

5. () Artinya opsional.

6. @ Artinya identifikasi field kunci data tersimpan.

7. | Artinya pemisah dari alternatif.

8. * Artinya komentar.
17

2.9.3.3 Normalisasi Data

Menurut McLeod (2001, p581), normalisasi adalah proses melakukan

analisis data dan bertugas menyesuaikan data sehingga serupa dengan

serangkaian bentuk-bentuk normal.

Berikut ini adalah proses-proses normalisasi yang terdiri dari :

1. Bentuk normal pertama ( first normal form - 1NF)

Hapuskan semua elemen yang berulang dalam suatu entitas. Jika data

berada dalam 1NF, tidak ada elemen data yang muncul beberapa kali

untuk satu entitas tertentu. Composite key adalah atribut-atribut identifier.

2. Bentuk normal kedua ( second normal form 2NF)

Pastikan bahwa atribut descriptor bergantung pada seluruh composite key

untuk identifikasi. Jika suatu entitas memiliki suatu composite key,

pemberian nilai pada suatu atribut descriptor mungkin kedua atribut

identifier dari composite key tersebut.

3. Bentuk normal ketiga ( third normal form 3NF)

Pastikan bahwa nilai atribut tidak bergantung pada nilai atribut lain dalam

entitas yang sama.

2.9.3.4 Spesifikasi File

Merupakan daftar yang berisi penjelasan mengenai tabel-tabel yang

dipergunakan. Pada spesifikasi file ini dijabarkan isi dari file-file yang
18

dipergunakan, yang dikenal dengan sebutan field. Dalam file database akan

disebutkan dengan lebih rinci lagi mengenai komposisi suatu data, misalnya

panjang field, kunci record dan organisasi file.

2.9.3.5 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses merupakan suatu pernyataan mengenai cara yang

ditempuh untuk mengarahkan aliran data input menjadi aliran data output,

dimana modul-modul tersebut sudah dispesifikasi dan di organisir dalam suatu

hirarki berkerja sama dan berkomunikasi untuk menyelesaikan pekerjaan.

Spesifikasi proses dalam suatu modul disebut mini-spec. Mini-spec harus

jelas, ringkas dan lengkap. Metode yang digunakan untuk penulisan mini-spec

dapat dilakukan dengan cara :

1. Cara klasik, yaitu menggunakan teks (narasi).

2. Cara baru, yaitu menggunakan data :

a. Linguistik, yaitu bahas tersusun dengan menggunkan Bahasa

Indonesia Tersusun (BIT) dan Structured English (ST). Cara ini

lazim digunakan karena dengan cara ini lebih mudah dimengerti

dan mudah dalam penyusunannya.

b. Nonlinguistik, yaitu menggunakan tabel tersusun dan diagram

keputusan.
19

2.9.3.6 Bagan Terstruktur

Bagan terstruktur adalah suatu tabel hirarki dengan panah yang

menunjukkan diagram data dan pengendalian informasi diantara modul-modul.

Berikut ini disajikan contoh penggunaan simbol-simbol dalam bagan

terstruktur :

SIMBOL KETERANGAN
Modulen / modul
Simbol ini adalah bentuk dari suatu modul.
Connection
Simbol ini digunakan untuk menghubungkan suatu
modul dengan modul lainnya.
Loop / perulangan
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan suatu
perulangan dalam suatu modul.
Decision / Keputusan
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan suatu
penyeleksian modul.
Coupel / kopel
Simbol ini untuk menunjukkan suatu data atau
elemen kontrol yang dikirim dari suatu modul ke
modul lainnya, panah dengan lingkaran kosong
menunjukkan data yang dikirimkan sedangkan
dengan lingkaran diblok menunjukkan elemen
kontrol yang dikirim.

Anda mungkin juga menyukai