N
Nama Konfigurasi Setting
o
1 Jenis pengalamatan Static
2 IP Address 192.168.12.12
3 Subnet Mask 255.255.255.0
4 Gateway 192.168.12.1
Router (config-router)#exit
Router (config-if)#band 64
Router (config-if)#band 64
Router (config-router)#exit
Router (config-if)#band 64
Router (config-router)#exit
down down
Serial0/0/0 20.20.20.2 YES manual up up
Serial0/0/1 30.30.30.1 YES manual up up
Vlan1 unassigned YES unset administratively down down
4. IP Route
Router#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
20.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
D 20.0.0.0/8 is a summary, 00:05:37, Null0
C 20.20.20.0/29 is directly connected, Serial0/0/0
30.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
D 30.0.0.0/8 is a summary, 00:05:33, Null0
C 30.30.30.0/29 is directly connected, Serial0/0/1
D 192.168.11.0/24 [90/40514560] via 20.20.20.1, 00:05:37, Serial0/0/0
C 192.168.12.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0
D 192.168.13.0/24 [90/40514560] via 30.30.30.2, 00:05:33, Serial0/0/1
5. Pengecekan Koneksi PC0 ke PC1
PC>ping 192.168.12.12
Pinging 192.168.12.12 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.12.12: bytes=32 time=17ms TTL=126
Reply from 192.168.12.12: bytes=32 time=12ms TTL=126
Reply from 192.168.12.12: bytes=32 time=15ms TTL=126
proprietary (milik ) Cisco yang bekerja pada router Cisco dan pada prosesor-
prosesor route internal yang terdapat pada switch layer core dan switch layer
distributor Cisco.
2. Penggunaan protocol rouring EIGRP
EIGRP menggunakan 4 teknologi kunci yang berkombinasi untuk membedakan
destination.
7) Protocol-dependent module (PDM)
8) EIGRP dapat mendukung IP, AppleTalk, dan Novell NetWare.
9) Setiap protokol disediakan modul EIGRP tersendiri dan beroperasi tanpa saling
untuk dapat mengenali setiap neighbor pada network yang terhubung langsung
secara dinamik. Router juga harus mengetahui jika ada salah satu neighbor yang
mengalami kegagalan dan tidak dapat dijangkau lagi (unreachable). Proses ini
dapat diwujudkan dengan pengiriman paket hello yang kecil secara periodik.
Selama router menerima paket hello dari router neighbor, maka router akan
multicast dan unicast. Untuk tujuan efisiensi, hanya paket EIGRP tertentu yang
komputasi route. DUAL melacak semua route yang di advertise oleh setiap
neighbor dan menggunakan metric untuk menentukan jalur paling effisien dan
Novell NetWare; setiap protokol tersebut telah disediakan module EIGRP nya
masing-masing dan satu sama lain beroperasi secara independent. Module IP-
menyimpan informasi topologi rute di dalam RAM sehingga dengan ini dapat
bereaksi dengan cepat terhadap perubahan. tiga tabel yang saling berhubungan :
Tabel Neighbor / Tetangga
Tabel Topologi
Tabel Routing
1) Tabel Neighbor
Tabel Neighbor berisi daftar informasi tentang router tetangga yang terhubung
langsung. EIGRP mencatat alamat tetangga yang baru ditemukan dan antarmuka
adalah panjang waktu yang router lakukan untuk menemukan tetangga yang
terdekat. Jika paket hello tidak diterima dalam waktu tunggu, timer akan
berakhir / kedaluarsa dan DUAL akan mengulang kembali topologi tsb. Karena
konvergensi cepat tergantung pada informasi yang akurat dari tetangga, tabel ini
Tabel topologi berisi semua daftar rute yang telah dipelajari dari setiap tetangga
EIGRP. DUAL mengambil informasi dari tetangga dan tabel topologi dan
mengidentifikasi hingga empat utama loop-free rute untuk setiap satu tujuan.
Biaya rute ini muncul dalam tabel routing. EIGRP mampu mendistribusikan
semua jaringan keluar dari lalu lintas yang padat, atau mengirim paket ke tujuan
pengganti yang baik biaya yang sama dan biaya yang tidak setara. Fitur ini
menghindari overloading setiap satu rute dengan paket. Rute cadangan ini
routing. Jika rute utama gagal, feasible successor menjadi rute pengganti.
Cadangan ini terjadi selama sebagai feasible successor memiliki jarak lebih
Kalau tabel topologi berisi informasi tentang banyak kemungkinan jalan untuk
tujuan jaringan, sedangkan tabel routing hanya menampilkan jalur terbaik yang
luar jaringan EIGRP sebagai D EX atau eksternal, karena mereka tidak berasal
informasi routing.
c) Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap
(triggered update).
d) Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang
cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan
b. Kekurangan
a) Jumlah host Terbatas
b) RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
c) RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).
Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri