Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

topik : gizi pada balita

sub topic :cara mengatasi balita yang sulit makan

hari/tanggal : senin,09 november 2009

waktu : 30menit

pembicara/penyuluh : Dedeh Herlina

peserta/sasaran : ibu-ibu didesa rawa sari

karakteristik : ibu dengan balita yang sulit makan

Jumlah : 20 orang

Tujuan Umum : Setelah mengikuti penyuluhan ini peserta mampu memahami yang salah
tentang gizi yang baik untuk balita

Tujuan Khusus : Peserta mampu menjelaskan saat usia berapa balita sering mengalami
sulit makan

Peserta mengerti apa saja penyebab balita sulit makan

Peserta mengetahui dan mengerti bagaimana cara mengatasi balita yang


sulit makan

Metode : ceramah, tanya jawab

Media : leaflate,
KEGIATAN

No. Materi Kegiatan

1. Pembukaan ( 8 menit ) 1. Membuka pertemuan dan mengucapkan


salam
2. Menjelaskan tujuan umum dan khusus
pertemuan kali ini.
3. Menyampaikan waktu / kontrak waktu
yang akan digunakan dan mendiskusikannya
dengan peserta pada pertemuaan kali ini.
4. memberikan sedikit gambaran
mengenai informasi yang akan disampaikan
2. Proses ( 20 menit ) Isi Materi Penyuluhan

menjelaskan tentang pengertai gizi


seimbang pada balita
menjelaskan makanan apa saja yang cocok
untuk balita
menjelaskan penyebab balita sulit makan
menjelaskan cara mengatasi balita yang
sulit makan.
3. Evaluasi ( 10 menit ) Memberikan soal secara lisan kepada
peserta secara bergantian
Peserta mengerti seluruh materi
penyuluhan yang telah disampaikan.
4. Penutup ( 2 menit ) Penyuluh mengucapkan terima kasih.
Mengucapkan salam penutup

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang

asupan gizi yang baik sering tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak karena faktor dari luar dan
dalam. Faktor luar lantaran keterbatasan ekonomi keluarga. Sedangkan faktor internal ada dalam
diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema makan anak.Problema makan ini
misalnya dijumpai dalam bentuk anak enggan makan. Perilaku ogah makan bukanlah persoalan
sepele. Tidak ada obat mujarab yang bisa segera memulihkan nafsu makan anak. Anak yang
malas makan selalu berusaha mencari-cari alasan untuk tidak makan. Misalnya dengan ngemut
makanan, mempermainkan, atau memuntahkan makanan.Picky eater (pilih-pilih makanan)
sering dijumpai pada anak yang membuat orang tua bingung. Anak yang cenderung berperilaku
picky eater akan mengalami kesulitan dalam meramu variasi makanan untuk memenuhi
kecukupan gizinya. Makanan yang dikonsumsi sehari-hari cenderung seragam, padahal
keanekaragaman makanan merupakan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi. Anak-anak
ini pun bisa saja setelah besar tidak mau mengkonsumsi makanan yang keras. Bahkan nasi pun
harus diganti bubur.Mengapa problema makan ini muncul pada anak? Secara psikologis dapat
diterangkan, perilaku makan timbul karena anak meniru atas apa yang dilakukan oleh anggota
keluarga lainnya. Anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang enggan makan, lantaran
diet misalnya, akan mengembangkan perilaku enggan makan pula.

Perilaku sulit makan juga dapat timbul karena orang tua tidak mengakui ego anak. Orang tua
selalu memaksakan anak harus makan ini-itu dengan porsi yang sudah ditentukan. Misalnya
dengan mengharuskan menghabiskan makanan di piring. Maksud orang tua mungkin benar
mereka menginginkan anaknya tumbuh sehat dengan gizi cukup. Tetapi mereka kurang
menyadari kalau makan bukan melulu persoalan gizi tetapi terdapat pula unsur psikologis.

BAB II

MASALAH PENYULUHAN
Pengertian

Masa balita adalah periode perkembangan fisik dan mental yang pesat, Masa balita adalah
periode perkembangan fisik dan mental yang pesat. Pada masa ini otak balita Ibu telah siap
menghadapi berbagai stimuli seperti belajar berjalan dan berbicara lebih lancar.

Beda menu balita dengan orang dewasa

Balita memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dari orang dewasa. Mereka butuh lebih banyak
lemak dan lebih sedikit serat. Cermati perbedaan ini saat Ibu merencanakan menu makan balita:

Gula & Garam - lupakan penggunaan gula dan garam pada menu bayi. Kalau pun ia sudah
berusia di atas 1 tahun, batasi penggunaannya. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6
jumlah maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram. Cermati makanan balita Ibu
karena makanan orang dewasa belum tentu cocok untuknya. Kadang makanan Ibu terlalu banyak
garam atau gula, atau bahkan mengandung bahan pengawet atau pewarna buatan.

Porsi Makan- Porsi makan anak juga berbeda dengan orang dewasa. Mereka membutuhkan
makanan sumber energi yang lengkap gizi dalam jumlah lebih kecil namun sering.

Kebutuhan Energi & Nutrisi- Bahan makanan sumber energi seperti karbohidrat,protein, lemak
serta vitamin, mineral dan serat wajib dikonsumsi anak setiap hari. Atur agar semua sumber gizi
tersebut ada dalam menu sehari.

Susu Pertumbuhan
Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga penting dikonsumsi balita. Sedikitnya balita butuh
350 ml/12 oz per hari. Susu Pertumbuhan dari Nutricia merupakan susu lengkap gizi yang
mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas dan menjadi pelengkap menu
buah hati ibu.
Jadi apakah menu seimbang itu?

Menu seimbang adalah gabungan dari :


Karbohidrat
Seperti nasi, roti, sereal, kentang, atau mi.
Kenalkan beragam karbohidrat secara bergantian.Selain sebagai menu utama, karbohidrat bisa
diolah sebagai makanan selingan atau bekal sekolah seperti puding roti atau donat kentang yang
lezat.

Buah dan sayur


Seperti pisang, pepaya, jeruk, tomat, dan wortel Jenis sayuran beragam mengandung zat gizi
berbeda.Berikan setiap hari baik dalam bentuk segar atau diolah menjadi jus.

Susu dan produk olahan susu


Susu pertumbuhan
Produk olahan susu seperti keju dan yoghurt Pastikan balita Ibu mendapatkan asupan kalsium
yang cukup dari konsumsi susunya
Protein
Seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan Seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-
kacangan. Tunda pemberiannya bila timbul alergi atau ganti dengan sumber protein lain. Untuk
vegetarian, gabungkan konsumsi susu dengan minuman berkadar vitamin C tinggi untuk
membantu penyerapan zat besi.

Lemak dan gula


Seperti yang terdapat dalam minyak , santan , dan mentega, roti, dan kue juga mengandung
omega 3 dan 6 yang penting untuk perkembangan otak. Pastikan balita Ibu mendapatkan kadar
lemak esensial dan gula yang cukup bagi pertumbuhannya. Namun perlu diperhatikan bahwa
lemak dan gula tidak digunakan sebagai pengganti jenis makanan lainnya (seperti karbohidrat).

Makanan yang Harus Dihindari


Beberapa makanan perlu perhatian extra untuk dihindari, diantaranya:
Makanan yang terlalu berminyak , junk food, dan makanan berpengawet sebaiknya dihindari.
Gunakan bahan makanan segar untuk menu makan keluarga terutama untuk balita.
Penggunaan Garam. bila memang diperlukan sebaiknya digunakan dalam jumlah sedikit. Dan
pilih garam beryodium yang baik untuk kesehatan. Bila membeli makanan dalam kemasan,
perhatikan juga kandungan garamnya.
Aneka jajanan di pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihan dan kandungan gizinya. Ibu bisa
membuat sendiri

Beberapa hal oleh sang ibu agar nutrisi balita tetap dapat terpenuhi, antara lain :

Variasi makanan

Berikan makanan balita anda dengan menu yang bervariasi. Balita gampang merasa bosan
dengan makanan yang itu-itu saja. Dengan menambah variasi makanan, akan membuat balita
anda penasaran bagaimana rasa makanan tersebut. Tentu saja makanan yang diberikan adalah
makanan yang memang cocok untuk balita.

Pemberian suplemen penambah nafsu makan

Cara ini sebenarnya tidak menjamin bertambahnya nafsu makan, tetapi paling tidak melalui
pemberian suplemen ini (biasanya dalam bentuk curcuma atau ekstrak temu lawak) akan
membuat balita cepat merasa lapar.

Kurangi susu

Salah satu penyebab balita tidak mau makan adalah karena dia sudah cukup kenyang dengan
minum susu. Usahakan untuk mengurangi jatah minum susunya secara bertahap, jadi balita akan
masih merasa lapar dan mulai mau makan makanan sebagai pengganti jatah susu yang dikurangi.
Buat makan sebagai kegiatan yang menyenangkan

Buatlah kegiatan makan sebagai kegiatan yang menyenangkan. Ajaklah balita anda berjalan-
jalan ke taman sambil makan, sehingga balita tidak merasakan makan menjadi suatu beban.

Sabar

Hal terakhir yang dapat dilakukan ibu adalah sabar. Jangan terlalu memaksakan balita untuk
makan. Kalau dipaksa bukan tidak mungkin balita anda malah semakin menganggap makan
sebagai kegiatan yang tidak menyenangkan.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Anak balita memang sudah bisa makan apa saja seperti halnya orang dewasa. Tetapi mereka pun
bisa menolak bila makanan yang disajikan tidak memenuhi selera mereka. Oleh karena itu
sebagai orang tua kita juga harus berlaku demokratis untuk sekali-kali menghidangkan makanan
yang memang menjadi kegemaran si anak

SARAN

usia balita merupakan usia yang rentan terhadap berkurangnya nafsu makan dan minum. Untuk
itu perlu dilakukan beberapa hal oleh sang ibu agar nutrisi balita tetap dapat terpenuhi, antara
lain :

Variasi makanan
Pemberian suplemen penambah nafsu makan
Kurangi susu
Hal terakhir yang dapat dilakukan ibu adalah sabar. Jangan terlalu memaksakan balita
untuk makan. Kalau dipaksa bukan tidak mungkin balita anda malah semakin
menganggap makan sebagai kegiatan yang tidak menyenangkan.

BAB V

EVALUASI
1.apakah susu bagi balita itu wajib diberikan?

Jawaban: Setelah anak berusia dua tahun sebenarnya kehadiran susu dalam menu sehari-hari
bukanlah hal wajib. Yang penting aneka ragam makanan dikonsumsi dengan cukup. Dengan
memperhatikan 4 sehat saja (nasi, sayur, lauk, dan buah), anak-anak setelah usia dua tahun dapat
tumbuh secara baik.

2. makanan yang kurang baik untuk balita itu yang seperti apa?

Jawaban: Beberapa jenis makanan yang mengandung tepung putih, lemak tinggi, gula, pewarna buatan,
bahan kimia, dan lain-lain tidaklah baik untuk dikonsumsi balita Anda sehari-hari.

3. Bagaimana cara menyiasati supaya si kecil mau makan sayur dan buah, minimal mencicipinya
?
Jawaban:

1. ajak anak kita makan buah & sayur bersama dgn kita pd waktu makan dgn mimik
makan yg seru.
2. bacakan cerita atau ajak anak bermain sambil menyuapi makan buah & sayur
( kl anak sedang asik maen psti mereka lebih gampang u/ makan ).
3. kasih makan selang seling antara buah & sayur jgn di kasih sekaligus & bisa
juga di kombinasi dgn makanan lain seperti di campur dgn makanan kesukaan
anak.
4. makan buah & sayur dlm porsi sedikit dulu kalo anak sudah mau makan buah
& sayur baru dlm porsi banyak/sedang sesuai dgn kebutuhan anak

4.apakah sulit makan pada balita itu sesuatu yang normal atau berbahaya?

Jawaban: Susah makan adalah bagian normal saat masa balita. Di usia ini, pertumbuhan mereka
tidak secepat waktu bayi. Pertambahan berat badan juga menurun. Ditambah lagi, mereka juga
mulai menjadi aktif. Mereka seringkali tidak bisa diam, apalagi untuk makan.

5.apakah peilaku orang tu juga mempengaruhi balita sulit makan?

Jawaban: Perilaku makan yang kurang pas sering kali muncul karena ulah orang tua. Semisal
kebiasaan untuk menenangkan anak yang sedang rewel dengan cara membelikan jajanan yang
padat kalori (permen, minuman ringan, coklat, dsb.). Anak yang sudah mengkonsumsi makanan
padat kalori perutnya akan segera kenyang sehingga ia tidak mau makan.
TENTANG:

DISUSUN OLEH:

DEDEH HERLINA

P37324108048

POLTEKKES DEPKES JAKARTA III

PRODI KEBIDANAN HARAPAN KITA

2009

Anda mungkin juga menyukai