Anda di halaman 1dari 10

Disusun Oleh :

Yuli Lestari

P37324108086
II-B

POLTEKKES DEPKES JAKARTA III


PRODI KEBIDANAN HARAPAN KITA
2009
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Alat Kontrasepsi


Sub Topik : Kontrasepsi IUD
Hari/Tanggal : 15 November 2009
Waktu : 15 menit
Penyuluh/pembicara : Yuli Lestari
Peserta/Sasaran : Ibu nifas, Ibu yang tidak mau hamil
Karakteristik : Ibu nifas
Jumlah : 40 orang
Tujuan Umum : Setelah mengikuti pertemuan ini, pesrta mampu memahami
dan memilah kontrasepsi

Tujuan Khusus
Pada akhir pertemuan peserta dapat :
1. mengerti tentang kontrasepsi
2. menentukan kontrasepsi yang tepat

Metode : Ceramah, Tanya jawab


Media : leaflet, contoh IUD,LCD

kegiatan

No Materi Kegiatan
1 Pembukaan (10 menit) 1. membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam
2. menjelaskan tujuan umum dan tujuan
khusus
3. menyampaikan waktu / kontrak waktu
yang akan dugunakan dan
mendiskusikannya dengan peserta pada
pertemuan kali ini
4. memberikan sedikit gambaran mengenai
informasi yag disampaikan pada saat ini
2 Proses (30 menit) Isi materi penyuluhan
menjelaskan tentang pentingnya
kontrasepsi
menjelaskan pengertian IUD
menjelaskan jenis-jenis kontrasepsi
menjelaskan kelebihan dan kekurangan
tentang kontrasepsi tersebut
menjelaskan cara pemakaian
3 Evaluasi ( 15 menit) memberikan soal secara lisan kepada
peserta secara acak
peserta mengerti seluruh materi
peyuluhan yang telah disampaikan
4 Oenutup ( 5menit) penyuluh mengucapkan terima kasih atas
segala perhatian peserta
penyuluh mengucapkan salam penutup
LAMPIRAN MATERI

ALAT KONTRASEPSI

I. PENDAHULUAN
Dulu, banyak ank berarti banyak rezeki. Tapi paradigma itu sudah tak relevan dalam
masa sekarang ini ketika kebutuhan dan harga kebutuhan meningkat tak karuan.
Peningkatan jumlah kebutuhan dan harga jelas memengaruhi kualitas kehidupan. Oleh
karena itu, beberapa pihak tetap menjalankan program KB (Keluarga Berencana).

Paradigma baru tentang program keluarga berencana nasional telah diubah visinya
dari keluarga kecil bahagia sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak
yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis, dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Alat kontrasepsi banyak sekali macamnya. Selain dengan pil KB, alat kontrasepsi lain
yang juga bisa digunakan adalah IUD atau alat kontrasepsi dalam rahim.dengan
banyaknya macam-macam alat kontrasepsi Terkadang para wanita bingung untuk
memilih kontrasepsi yang akan digunakan

II. MATERI PENYULUHAN

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (IUD)


Kontrasepsi untuk wanita
(Contraseptive for Female)

Perempuan ingin merencanakan kehamilan biasanya menggunakan kontrasepsi


sebagai alat bantu. Selain dengan pil KB, alat kontrasepsi lain yang juga bisa
digunakan adalah IUD atau alat kontrasepsi dalam rahim

Kontrasepsi berasal dari kata Kontra berarti mencegah atau melawan. Sedangkan
Konsepsi adalah pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma
(sel pria) yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah
menghindari / mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan sel telur yang
matang dengan sel sperma tersebut ( Nardho Gunawan S, 1994 )

IUD adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam
rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan selama periode tertentu. IUD
merupakan cara kontrasepsi jangka panjang. Nama populernya adalah spiral
IUD atau AKDR ( Alat Kontrasepsi Dalam Rahim ) adalah alat kontrasepsi yang
ditempatkan di dalam rahim, yang terbuat dari plastik khusus yang diberi benang pada
ujungnya,dan terdiri dari beberapa bentuk

Alat kontrasepsi yang dimasukan ke dalam rahim yang bentuknya bermacam-macam,


terbuat dari plastik, yang dililit tembaga atau tembaga bercampur perak yang dapat
berisi hormon. Waktu penggunaannya bisa berumur 10 tahun

Tempat pelayananuntuk pemasangan kontrasepsi :

Rumah Sakit.
Klinik KB.
Puskesmas.
Tim Keluarga Berencana Keliling (TKBK).
Dokter, Bidan Swasta.

Waktu Pemasangan
IUD dipasang diluar hamil dan saat selesai menstruasi. Pemasangan program post
partum belum memuaskan karena banyak terjadi ekspulsi dan masyarakat segan untuk
kembali.Pemasangan IUD dilakukan oleh dokter atau bidan yang telah dilatih untuk
itu.

IUD dapat dipasang pada :


1. Bersamaan dengan menstruasi
2. Segera setelah bersih menstruasi
3. Pada masa akhir menstruasi
4. Tiga bulan pasca puerperium
5. Bersamaan dengan seksio secaria
6. Bersamaan dengan abortus dan kuretage
7. Hari kedua ketiga pasca persalinan (Manuaba, 1998).

Tidak dapat dipasang pada :


1. Terdapat infeksi genetalia
a. Menimbulkan eksaserbasi (kambuh) infeksi
b. Keadaan patologis lokal : flungkle, stenosis vagina, infeksi vagina.
2. Dugaan keganasan serviks
3. Perdarahan dengan sebab yang tidak jelas
4. Pada kehamilan : terjadi abortus, mudah perforasi, perdarahan, infeksi (Manuaba,
1998).

Pemakai harus datang ke klinik dalam 1 minggu - 6 minggu untuk pengecekan.


Jika ada keluhan atau masalah, pemakai harus segera kembali ke klinik.
Yang Boleh Menggunakan :
Usia reproduktif
Keadaan nulipara
Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi
Setelah melahirkan dan tidak menyusui
Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi
Risiko rendah dari IMS
Tidak menghendaki metoda hormonal
Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari
Tidak menghendaki kehamilan setelah 1 - 5 hari senggama
Perokok
Gemuk ataupun kurus

Yang Tidak Diperkenankan Menggunakan :


Sedang hamil
Perdarahan vagina yang tidak diketahui
Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)
Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita PRP atau abortus
septik
Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yangdapat
mempengaruhi kavum uteri
Penyakit trofoblas yang ganas
Diketahui menderita TBC pelvik
Kanker alat genital
Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm

Mekanisme Kerja
IUD efektif mencegah kehamilan hingga 99,4% apabila dipasang sesuai dengan
prosedur. IUD Andalan akan mencegah pelepasan sel telur sehingga tidak akan terjadi
pembuahan. Selain itu mengurangi mobilitas sperma agar tidak dapat membuahi sel
telur serta mencegah sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim.

Penting untuk diperhatikan

Anda hanya perlu sekali dalam setahun untuk datang ke dokter atau bidan
untuk memeriksakan keberadaan IUD Anda
Pemasangan IUD harus dilakukan oleh tenaga medis yang telah dilatih
IUD dapat dipasang segera setelah melahirkan, setelah plasenta keluar
Kapan saja bisa dipasang tidak harus sedang haid asalkan Anda tidak sedang
hamil

Ada bermacam-macam IUD yang dikenal dalam pelaksanaan Gerakan Reproduksi


Sehat yaitu :
Lippes loop, terbuat dari plastik berbentuk spiral.
Spiral. Jenis IUD ini dapat digunakan dalam jangka waktu tak terbatas.

Copper T
IUD macam ini dikenal juga sebagai CuT,yang batangnya dililit dengan tembaga
halus.
MLCU/Bentuk Payung.

Bentuk ini dikenal sebagai MLCU yang batangnya juga dililit dengan tembaga. Untuk
jenis copper T200B atau MLCU 250 mempunyai masa pakai 3 tahun dan harus
diganti dengan yang baru bila telah habis masa pakainya.Untuk Copper T 380 A atau
MLCU 375 mempunyai masa pakai 3 - 10 tahun, dan harus diganti dengan yang baru
setelah melewati masa pakai alat tsb.

Nova T
Mulai dikenal tahun 1979 di Finlandia. Sejak tahun 1980, Nova T Memantapkan
kedudukannya di seluruh dunia sebagai hasil rancangan yang inovatif. Sekarang ini
Nova T tersedia di lebih dari 60 negara termasuk Indonesia dan merupakan salah satu
pilihan bagi wanita yang tidak dapat atau tidak bersedia menggunakan kontrasepsi
hormonal karena alasan medis atau pribadi.

Kelemahan Kontrasepsi IUD


Efek samping umum terjadi:
perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, perdarahan antar
mensturasi, saat haid lebih sakit
Komplikasi lain: merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah
pemasangan, perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang
memungkinkan penyebab anemia, perforasi dinding uterus (sangat jarang
apabila pemasangan benar)
Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau yang sering berganti
pasangan
Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai
AKDR, PRP dapat memicu infertilitas
Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan dalam pemasangan
AKDR
Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah pemasangan
AKDR. Biasanya menghilang dalam 1 - 2 hari
Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri. Petugas terlatih yang
dapat melepas
Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui (sering terjadi apabila
AKDR dipasang segera setelah melahirkan)
Tidakmencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi AKDR untuk
mencegah kehamilan normal
Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu.
EVALUASI
1. Apa yang dimaksud dengan IUD?

IUD adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke
dalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan selama periode
tertentu. IUD merupakan cara kontrasepsi jangka panjang. Nama populernya adalah
spiral.

2. Sebutkan beberapa waktu untuk IUD dapat dipasang?

IUD dapat dipasang pada :


1. Bersamaan dengan menstruasi
2. Segera setelah bersih menstruasi
3. Pada masa akhir menstruasi
4. Tiga bulan pasca puerperium
5. Bersamaan dengan seksio secaria
6. Bersamaan dengan abortus dan kuretage
7. Hari kedua ketiga pasca persalinan (Manuaba, 1998).

3. Sebutkan beberapa keuntungan IUD?

Tidak mempengaruhi hubungan seksual


Pilihan kontrasepsi non hormonal jangka panjang yang minim efek samping
Efektif mencegah kehamilan selama 10 tahun
Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus (apabila tidak terjadi
infeksi)
Dapat digunakan sampai manopouse
Tidak ada interaksi dengan obat-obat

4. Sebutkan tempat pelayanan untuk pemasangan IUD?

Rumah Sakit, Klinik KB, Puskesmas, Tim Keluarga Berencana Keliling (TKBK),
Dokter, Bidan Swasta.

5. Sebutkan beberapa indikasi yang tidak boleh memakai IUD?

Tidak dapat dipasang pada :

1. Terdapat infeksi genetalia.


a. Menimbulkan eksaserbasi (kambuh) infeksi

b. Keadaan patologis lokal : flungkle, stenosis vagina, infeksi vagina

2. Dugaan keganasan serviks

3. Perdarahan dengan sebab yang tidak jelas

4. Pada kehamilan : terjadi abortus, mudah perforasi, perdarahan, infeksi


DAFTAR PUSTAKA

www.pkmi-online.com/iud.htm

http://www.plannedparenthood.org/library/BIRTHCONTROL/EC.html

http://ilmukeperawatan.wordpress.com/2008/10/16/iud-intra-uterine-device-atau-
alat-kontrasepsi-dalam-rahim-akdr/

http://forum.kafegaul.com/showthread.php?t=178220&page=27

http://ilmukeperawatan.wordpress.com/2008/10/16/iud-intra-uterine-device-atau-
alat-kontrasepsi-dalam-rahim-akdr/iucd2/

http://ayurai.wordpress.com/2009/04/02/askeb-iud-spiral/

http://inaltotorial.blogdetik.com/

Anda mungkin juga menyukai