Chapter II 6 PDF
Chapter II 6 PDF
Chapter II 6 PDF
TINJAUAN PUSTAKA
fisiologik aktif yang ditandai dengan adanya fluktuasi yang dinamik pada
Fase tidur terbagi menjadi dua macam yaitu rapid eye movement
keadaan mengantuk sampai tidur nyenyak. Tingkat awal (tingkat I dan II)
adalah mudah terbangun dan bahkan tidak menyadari bila sedang tertidur.
Tingkat lanjutan (tingkat III dan IV) ialah sangat sulit dibangunkan, dan
sangat sulit untuk menilai berapa lama tidur yang dibutuhkan oleh
telat pada pagi hari. Dan remaja tersebut lebih waspada pada malam
untuk tidur dalam sehari. Namun nyatanya sekitar 8 jam sehari karena
15 tahun memiliki rata-rata jumlah waktu tidur sebanyak 8,4 sampai 9,3
2.2 Remaja
besar, fase remaja dibagi menjadi tiga periode penting, yaitu fase awal,
penggolongan fase remaja dibagi menjadi fase remaja awal, yaitu usia 10
seterusnya. 15
dengan adanya gangguan dalam jumlah, kualitas, atau waktu tidur pada
Indonesia III WHO (PPDGJ III), gangguan tidur secara garis besar dibagi
kualitas, atau waktu tidur yang terkait faktor emosional. Termasuk dalam
enuresis.
tidur, gangguan tidur berjalan, gangguan tidur terkait kondisi medis, dan
klasifikasi gangguan tidur spesifik pada anak dan remaja, karena pola
gangguan tidur pada anak berbeda dengan pola gangguan tidur pada
tidur dewasa, yaitu durasi tidur yang berkurang, siklus tidur yang lebih
yaitu jenis kelamin perempuan, siswa tingkat SMU, dan gaya hidup yang
Cina oleh Liu X pada tahun 2000 juga menunjukkan hal yang serupa.17
Pubertas sebagai salah satu ciri yang dialami oleh remaja juga
adalah lebih sering terjadi pada remaja dan dewasa muda sedangkan
hari lebih tinggi dari laki-laki. Hal ini diperkirakan karena perempuan
prevalensi gangguan mental yang lebih tinggi serta lebih sensitif terhadap
pergaulan.22
Lokasi tidur juga mempengaruhi kualitas tidur seperti dikamar atau pada
antara menonton televisi dengan gangguan tidur pada remaja dan dewasa
televisi lebih atau sama dengan 3 jam per hari memiliki peningkatan risiko
mortalitas. Menurut data epidemiologi tidur yang kurang dari 6 jam atau
tidur yang lebih dari 9 jam perhari, erat hubungannya dengan peningkatan
mortalitas.26
penurunan tingkat atensi di siang hari.2 Gangguan pola tidur berupa pola
dan jadwal tidur yang tidak teratur terkait erat dengan performa sekolah
yang buruk pada remaja. Selain itu, pada penelitian sebelumnya terhadap
yang baik memiliki jadwal tidur yang lebih teratur dan waktu tidur yang
lebih panjang dengan waktu tidur lebih awal dibandingkan dengan siswa
pola tidur atau bangun dan kemampuan persepsi mereka di sekolah dan
2.3.6 Diagnosis
anak atau sleep specialist. Jika orang tua menyadari akan hal tersebut
maka mereka akan berdiskusi dengan dokter. Tetapi tidak semua dokter
spesialis anak mengetahui variasi gangguan tidur pada anak dan remaja,
jika orang tua tidak puas akan hasil diskusi dengan dokter tersebut maka
biasanya orang tua akan membawa anaknya pada sleep specialist atau
sleep clinic.28
dan atensi anak mempengaruhi tidur anak karena akan berdampak pada
gangguan tidur.8
yang kuat, normalitas yang distandardisasi, dan usia yang dipakai sesuai
gangguan tidur pada anak dengan usia 6,5-15,3 tahun. Kuesioner SDSC
frekuensi.9
pada waktu keadaan sehat selama enam bulan terakhir. Untuk memeriksa
pernah, 2 untuk jarang (1 atau 2 kali per bulan atau kurang), 3 untuk
seminggu) dan 5 untuk selalu (setiap hari). Setelah itu nilai akan
anak.9
angka T (mean = 50, SD = 10), dengan angka T lebih besar dari 70 maka
tiga kategori klinis berdasarkan total angka T: (1) normal (angka T<50); (2)
borderline (angka T 50-70); dan (3) signifikan secara klinis (angka T>70,
yaitu >95th sentil). Dalam penelitian ini total angka faktor gangguan tidur
dibagi menjadi dua variabel: angka T normal (T70) dan angka T dalam
batas klinis (T>70). Dua variabel ini dikategorikan sebagai variabel terikat
mempertahankan tidur ( mulai tidur yang lama, bangun malam hari, dan
(berjalan saat tidur, mimpi buruk, dan teror tidur), (4) gangguan transisi
berlebihan (mengantuk saat pagi dan tengah hari, dan lain-lain); (6)
penanganan khusus.11,29
tidur.29
tertidur. 29
menggunakan tempat tidur hanya untuk tidur dan keluar dari tempat tidur
dibutuhkan.15
Urban artinya kota, dimana pemahaman arti kota meliputi dua aspek
besar yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Kedua aspek tersebut
yang pertama adalah aspek fisik sebagai wujud ruang dengan elemen -
dua kata yang menunjukkan kedua arti tersebut yaitu City dan Citizen,
aspek tersebut tidak dapat lepas satu dengan lainnya. Kota adalaah
Faktor Individu
Lingkungan Urban
- Usia - Pergerakan
& suburban
- Pubertas - Bau
- Stress - Kelembaban
- Suhu dingin
- Posisi tidur
- Kumuh
- Aktivitas fisik - Kepadatan
- Penggunaan obat-
obatan
- Kondisi medis / - Bising
penyakit kronik lain - Cahaya
- Lokasi tidur
- Televisi di kamar tidur
- Jenis kelamin
- Kebiasaan tidur
- Gaya hidup:
1. Minuman berkafein
2. Rokok
3. Alkohol
Sosial Budaya
- Co-sleeping
Diteliti
Tidak diteliti