PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diajarkan di sekolah dasar yang menuntut siswa untuk berfikir ilmiah dan
berkaitan dengan proses mempelajari dan memahami segala isi alam semesta
seperti peristiwa, gejala alam dan berbagai kebutuhan hidup manusia. Proses
pemecahan masalah. Hal ini terjadi ketika belajar IPA mampu meningkatkan
alam semesta. Seperti yang dikemukan Leo Sutrisno, dkk, menyatakan bahwa,
penalaran yang sahih, maka hal ini dapat menjadi perhatian khusus dalam
IPA di sekolah dasar harus berpusat kepada siswa dan melibatkan langsung
1
2
potensi siswa yang ada pada diri siswa yakni dengan menggunakan
monoton akan berdampak pada hasil belajar siswa, dengan mengadakan variasi
model problem based learning. Menurut Rusman (2014: 242), Problem Based
khususnya pelajaran IPA saah satunya yakni di Sekolah Dasar Swasta Gembala
3
dengan wawancara pada hari jumat 3 Maret 2017, ternyata guru pernah
pada pembelajaran IPA guru belum pernah menerapkan model problem based
learning (PBL) dikarenakan guru belum tahu sepenuhnya dengan model PBL
ini. Selain itu, dari hasil observasi penulis juga menemukan bahwa guru
kepada siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran hal ini tentu akan
membuat siswa aktif, memberi pengalaman langsung kepada siswa dan terlibat
salah satu model pembelajaran yang diperkirakan cocok untuk mencapai tujuan
4
pengalamannya dalam situasi yang nyata, serta melatih peserta didik untuk
berdiri sendiri sebagai pelajar yang otonom. Secara garis besar PBL merupakan
yang otentik dan bermakna yang dapat memberikan kemudahan kepada mereka
Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Peserta Didik di Kelas V Sekolah Dasar
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar
hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Imu Pengetahuan Alam di kelas
berikut:
Pontianak Tenggara.
Pontianak Tenggara.
D. Manfaat Penelitian
khususnya dalam dunia pendidikan. Manfaat yang dapat diambil dari penelitian
ini adalah :
6
1) Dapat meningkatkan peran aktif dan cara berpikir kritis bagi peserta
masalah.
2) Membantu peserta didik dalam memahami teori dan materi IPA yang
dilakukan.
b. Bagi guru
c. Bagi sekolah
pendidikan disekolah.
7
d. Bagi penulis
sekolah.
E. Variabel Penelitian
Variabel berasal dari bahasa inggris variabel dengan arti ubahan, faktor tidak
tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah. Sejalan dengan itu Sugiyono (2014:
38) menyatakan, Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai
dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di
penelitian adalah atribut atau faktor yang telah ditetapkan oleh peneliti yang
memiliki variasi dalam suatu penelitian yang kemudian akan ditarik suatu
sebagai berikut.
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik
F. Definisi operasional
digunakan dalam penelitian ini, perlu dikemukakan antara lain adalah sebagai
berikut.
1. Pengaruh
Pengaruh adalah adalah suatu dampak atau akibat yang timbul dari suatu
tindakan yang telah dilakukan. Jadi pengaruh dalam penelitian ini adalah
dampak atau akibat yang timbul berupa peningkatan nilai rata-rata hasil
Kegiatan yang dilakukan pada pada tahap ini ialah guru menceritakan
suatu keadaan atau kondisi beserta permasalahan mengenai materi
organ pernapasan manusia, contohnya kita telah mempelajari
makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, dan tumbuhan.
Ketiga nya memliki ciri-ciri yang sama yaitu bernapas, berkembang
biak, mengalami pertumbuhan, bereproduksi dan memerlukan
makanan. Untuk tetap hidup kita sebagai manusia perlu bernapas.
Manusia bernapas tentunya menggunakan organ-organ yang ada pada
diri manusia. Organ-organ yang dibutuhkan manusia untuk bernapas
pastinya mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Pastinya juga saat
bernapas adanya suatu proses. Sehingga diharapkan dapat
menimbulkan rumusan masalah seperti : Apa saja organ pernapasan
manusia? Apa fungsi organ pernapasan manusia tersebut?
b. Tahap 2 : Menyususn rancangan penyelesaian masalah
3. Hasil Belajar
Hasil belajar dalam penelitian ini adalah kemampuan peserta didik pada