C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses demonstrasi, kaji pustaka, eksperimen, diskusi kelompok, dan tanya jawab, peserta didik
dapat:
Menunjukkan skema bagian bagian mata
Menjelaskan bagian bagian mata dan fungsinya
Mendeskripsikan macam macam cacat mata
Mendeskripsikan prinsip kerja kaca mata
Menjelaskan fungsi lup
Menentukan perbesaran bayangan pada lup
Membedakan pengamatan tanpa akomodasi dengan berakomodasi maksimum pada lup
Mengidentifikasi bagian-bagian teropong
Membandingkan teropong bintang dan teropong bumi
Menggambarkan jalannya sinar pada teropong
Menghitung perbesaran benda pada teropong
Menghitung panjang teropong
Menyebutkan bagian-bagian kamera
Memahami prinsip kerja kamera
Membuat teropong dari dua buah lensa positif dengan panjang fokus yang berbeda
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Lensa
Kaca pembesar (lup)
Mikroskop
Teleskop
Kamera
Kaca mata
Konsep
Pemantulan
Pembiasan
Jarak fokus
Jarak benda
Jarak bayangan
Lensa objektif
Lensa okuler
Prinsip
Sifat-sifat pemantulan
Sifat-sifat pembiasan
Perbesaran
Prosedur
Pembuatan teropong sederhana
Pertemuan III
Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Kaji pustaka , diskusi kelompok, tanya jawab
G. Penilaian
1. Jenis/Teknik Penilaian
a. Pengetahuan: Tes tertulis
b. Keterampilan: lembar observasi, portofolio, penilaian produk
c. Sikap: lembar observasi
2. Instrumen Penilaian
Pengetahuan
Instrumen tes (Lampiran 2)
Instrumen Penilaian Produk (Lampiran 3)
Keterampilan
Instrumen penilaian kegiatan diskusi (Lampiran 4)
Intrumen penilaian kinerja presentasi (Lampiran 5)
Instrumen penilaian portofolio (Lampiran 6)
Sikap
Instrumen penilaian diri (Lampiran 7)
Instrumen penilaian teman sejawat (Lampiran 8)
Instrumen penilaian sikap oleh guru (Lampiran 9)
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
Mengetahui Munjungan, 27 Juli 2015
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran Fisika
1.
2.
3.
4.
5.
1. Bagaimanakah pembentukan bayangan pada lup? Lukiskan pembentukan bayangan untuk mata berakomodasi
dan tidak berakomodasi!
2. Bagaimanakah cara menentukan perbesaran bayangan pada lup untuk mata berakomodasi dan tidak
berakomodasi?
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
3. Sebutkan bagian-bagian mikroskop dan fungsi dari masing-masing bagian tersebut!
.....................................................................................................................................
.
.....................................................................................................................................
.
.....................................................................................................................................
.
3. Lukiskan pembentukan bayangan pada mikroskop untuk mata berakomodasi dan tidak berakomodasi!
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Lampiran 1 Pertemuan 4
TEROPONG
BINTANG
Tak Berakomodasi
sob=
Berakomodasi Maksimum
Lensa
Objektif Lensa
+ Okuler
+
Mata pengamat
d
sob sok
sob=
sok
TEROPONG BUMI
Tak berakomodasi
Fob
Berakomodasi Maksimum
Lensa
Okuler
+
Lensa sok
Objektif Lensa
+ Pembalik
+
2Fp
Fob Fob Fok 2Fp Fok
Mata
sob = sob 2fp 2fp sok pengamat
d
Petunjuk : sebutkanlah ciri-ciri dari kedua gambar pembentukan bayangan pada teropong bumi dan bintang serta carilah perbedaanya.
A. TUJUAN
1. Mempelajari prinsip kerja teropong
2. Mempelajari pembentukan bayangan oleh teropong
3. Mempelajari sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh teropong
C. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Tentukan jarak fokus lensa-lensa secara sederhana (misalnya diarahkan pada sinar matahari/ benda-
benda jauh di luar kelas), catat f1 sebagai jarak titik fokus yang bernilai besar dan f2 sebagai jarak fokus
yang bernilai kecil! Lakukannya selama 3 kali! Catat dalam tabel 1!
2. Arahkan lensa I yang berjarak fokus besar ke benda-benda di luar kelas, melalui jendela atau pintu!
Tempatkan layar transparan di belakang lensa sedemikian rupa sehingga tertangkap bayangan yang
tajam! Amati sifat bayangan yang terbentuk dan catat gejala yang teramati pada tabel 2 dan 3!
3. Tempatkan lensa II di belakang layar sehingga dapat melihat bayangan pada layar dengan jelas! Amati
sifat bayangan yang terbentuk dan catat gejala yang teramati pada tabel 2 dan 3!
4. Lepaskan layar transparan dari susunan optiknya dan amati sifat bayangan yang terbentuk, serta catat
gejala yang teramati!
D. DATA PENGAMATAN
Tabel 1. Titik Fokus
Jarak Fokus (cm)
Titik
I II III Rata-rata
f1 = fob
f2 = fok
E. DISKUSI
1. Dari hasil kegiatan pada prosedur nomor 2, bagaimana sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa I?
2. Dari hasil kegiatan pada prosedur nomor 3, bagaimana sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa II?
3. Pada kegiatan prosedur nomor 4, bayangan terakhir yang nampak mengalami perbesaran 2 tahap yakni
oleh dan
4. Apa pula kegunaan layar transparan pada percobaan ini?
5. Dengan menggunakan teropong seperti pada percobaan ini, kejanggalan apa yang kalian temui?
6. Lensa I dinamakan lensa obyektif dan lensa II dinamakan lensa okuler. Susunan lensa seperti ini disebut
Teropong. Untuk mengamati benda-benda angkasa, kejanggalan seperti itu terasa mengganggu atau
tidak?
7. Untuk mengamati benda di bumi, diperlukan lensa pembalik yang dipasang diantara lensa objektif dan
lensa okuler. Mengapa lensa pembalik tersebut ditempatkan pada jarak 2 kali jarak fokusnya dibelakang
titik fokus obyektif?
LAMPIRAN 2
Ranah
No. Indikator Soal Kunci Jawaban (Pembahasan) Skor
Kognitif
1 Mengoperasikan Sebuah cermin cembung Diketahui: C3
besaran-besaran memiliki jari-jari R = 10 cm 1
fisika untuk kelengkungan 10 cm. s = 4 kali 1
menyelesaikan Cermin tersebut dapat
permasalahan membentuk bayangan Ditanya:
peralatan optik. yang jaraknya 4 cm di a. s = ... ? 1
belakang cermin. b. M = ... ? 1
Tentukan:
a. Jarak benda ke Jawab:
cermin! a. Mencari jarak benda 2
b. Perbesaran R = 2f > 10 = 2f > =
linearnya! 5 cm
Karena cermin cembung,
maka f = -5 cm dan bayangan
di belakang cermin, maka s =
- 4 cm.
1 1 1 3
= +
1 1 1
5 = + 4
1
= 1 1
4
5
1
= 54
20
1
= 1
20
s = 20 cm 3
b. Mencari perbesaran angular
3
=
= 20
=
1
2
5
1 1 1
= 25
+ 15
1 6 + 10
=
150
1 4
= 150
150
=
= 37,5
4
3
b. Mencari kuat lensa gabungan
= 1+ 2 3
1
1 1
= +
1 2
1
+ 1
=
0,25 0,15
100 100
= +
25
15
600 + 1000
=
150
400 40 8
= = =
3
150 15 3
= 2,67
25
6= +1
25
61=
25
5=
25
3
= 5
=5
f = 5 cm = 0,05 m
1 1 3
= = 0,05
= 20 3
JUMLAH SKOR NOMOR 3 15
mikroskop! 25
90 =
2,5
90 = 10
90
=
10
9=
2
9 =
1 1 1 3
= +
1 1 1
0,9
= + 9
1 9+1
0,9
= 9
1 10
0,9
= 9
0,9 10
9 =
9
= 1
=1
3
= > 5 =
3
>
2
=5
d= + 3
24 = 5+
24 = 6
= 24
=4
3
6
24 = +4
24 - 4 =
3
= 20
Kriteria/Aspek
No Nama Skor Nilai
1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
7
8
9.
10.
Kriteria:
1. Tahap Perencanaan Bahan (1)
2. Tahap Proses Pembuatan
Persiapan alat dan bahan (2)
Teknik Pengolahan (3)
K3 ( keselamatan, kemamanan dan kebersihan ) (4)
3. Tahap Akhir ( bentuk Produk)
Bentuk Fisik (5)
Inovasi (6)
Penskoran : Tiap Indikator rentang 1 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan
dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.
LAMPIRAN 4
pendapat teman
Jumlah skor Nilai
Mengemukakkan
Menghargai
No Nama Ket.
Kerjasama (S) (N=S x 5)
Pendapat
Toleransi
Kreatf
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Keterangan Skor:
4 = jika siswa menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai lebih dari 3 kali
3 = jika siswa menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai 2-3 kali
2 = jika siswa menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai 1 kali
1 = jika siswa tidak menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai
LAMPIRAN 5
MACAM
PORTOFOLIOA
n Pengamata
Makalah
Eksperimen
Rangkumn
Kualitas
Laporan
Laporan
Jumlah
No KD Nilai
Skore
Waktu
3
Catatan:
Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan yang masuk dalam
portofolio.
Skor menggunakan rentang antara 0 -100
Kolom keterangan diisi oleh guru untuk menggambarkan karakteristik yang menonjol dari hasil kerja tersebut.
LAMPIRAN 7
Skor
No Indikator
1 2 3 4
2 Saya mampu memprakarsai teman-teman saya satu kelas dengan memberi contoh
tentang kebesaran Tuhan yang berkaitan dengan alat-alat optik
Yang dinilai :
Nama :
No. Presensi / Kelas :
Hari / Tgl :
Isilah lembar penilaian diri ini dengan:
Menberi tanda centang () pada skor yang menurut Anda paling sesuai dengan keadaan teman yang
Anda amati.
Gunakan skor tersebut dengan kriteria:
1 = kurang memenuhi
2 = cukup memenuhi
3 = memenuhi dengan baik
4 = memenuhi dengan sangat baik
Skor
No Indikator
1 2 3 4
Teman saya berminat pada proses pembelajaran sebagai bentuk
1
pengamalan ajaran agama yang dianut
Aspek Jumlah
No Nama Nilai
1 2 3 4 5 6 7 Skor
1
2
3
4
5
Keterangan Aspek :
1. Keaktifan
2. Kesediaan menerima pendapat
3. Tanggungjawab dalam tugas
4. Inisiatif dalam mengambil keputusan
5. Kepedulian terhadap kesulitan yang dialami sesama teman
6. Kepedulian dalam memberi kesempatan yang dialami sesama teman
7. Kemampuan mendorong aktivitas kerja kelompok
Ketentuan:
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
MATA
Mata merupakan alat optik yang biasa kita jumpai, dengan mata kita bisa melihat berbagai macam benda.
Mata adalah alat indra kita yang berfungsi untuk melihat. Bola mata memiliki diameter kurang lebih 2,5 cm. Kita
memiliki 2 buah mata agar kita dapat melihat benda dengan tiga dimensi dan juga kita dapat menentukan letak
suatu benda tanpa mengukurnya. Adapun bagian-bagian mata sebagai berikut:
Kornea adalah bagian depan mata yang berfungsi untuk melindungi mata kornea juga membantu terjadinya
pembiasan pada lensa mata
Pupil adalah lubang kecil di tengah iris yang berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk kedalam
bola mata, apabila cahaya terlalu terang, pupil akan mengecil, dan sebaliknya bila cahaya kurang (gelap)
pupil akan membesar. Besar-kecilnya pupil dibentuk oleh iris
Lensa
iris retina
Bintikkuning
Bintikbuta
pupil
kornea
Syarafmata
Ototakomodasi
Iris merupakan bagian mata yang mengatur besar-kesilnya pupil. Iris juga member warna pada mata seperti
hitam dan coklat untuk orang asia, biru dan hijau untuk orang eropa
Lensa mata berfungsi untuk membentuk bayangan pada retina. Bayangan yang terbentuk harus tepat pada
retina sehingga dapat terlihat dengan jelas. Untuk mengatur agar bayangan selalu jatuh pada retina, lensa
dapat menebal dan menipis disesuaikan dengan jarak benda terhadap mata. Bayangan yang terbentuk pada
retina bersifat nyata, terbalik diperkecil.
Syaraf mata berfungsi membawa sinyal-sinyal gambar yang dihasilkan oleh mata ke otak
Retina merupakan layar pada mata untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata Retina
adalah bagian mata yang peka terhadap cahaya.
Bintik kuning merupakan bagian yang paling peka terhadap cahaya. Apabila bayangan suatu benda jatuh
pada bintik kuning benda akan terlihat sangat jelas.
Daya akomodasi mata adalah kemampuan lensa mata untuk menebal dan menipis. Lensa mata akan
menipis bila melihat benda yang menjauh. Lensa mata akan menebal bila melihat benda yang mendekat. Titik
terjauh yang dapat dilihat mata disebut punctum remotum. Untuk mata normal jaraknya tak terhingga. Ketika
melihat jauh mata tidak berakomodasi. Titik terdekat yang dapat dilihat mata dengan jelas disebut punctum
proximum. Untuk mata normal adalah 20 cm 25 cm. Ketika melihat dekat mata berakomodasi.
Mata dapat melihat sebuah benda dengan tanpa akomodasi, berakomodasi maksimum dan berakomodasi
a. Mata tanpa akomodasi, hal ini terjadi bila mata melihat benda yang berada di tak terhingga, bayangan tepat
diretina dalam keadaan istirahat.
b. Mata berakomodasi maksimum, apabila mata melintasi suatu benda sehingga lensa mata secembung-
cembungnya.
c. Mata berakomodasi, bila benda terletak diantara tak terhingga dan titik f, maka melihat benda tersebut
dengan berakomodasi tetapi tidak maksimum.
Jarak paling jauh dari suatu titik yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata tak berakomodasi
disebut dengan jarak titik jauh ( PR = punctum remotum ). Titik jauh mata untuk mata normal tak terhingga.
Sedangkan jarak paling dekat dari suatu titik yang dapat dilihat dengan mata yang berakomodasi maksimum
dinamakan jarak titik dekat ( PP = punctum proximum ). Secara umum titik dekat mata berubah-ubah sesuai
dengan umur seseorang. Untuk mata normal mempunyai jarak titik dekat kurang lebih 25 cm. Mata dengan batas
penglihatan titik dekat ( PP ) 25 cm dan titik jauh ( PR ) tak terhingga dinamakan mata normal ( emotropi )
Ada dua jenis cacat mata yang sering ditemui, yaitu rabun jauh ( miopi ) dan rabun dekat ( hipermetropi ).
Cacat mata yang lain adalah presbiop ( mata tua ) dan astigmatisma ( silindris ).
100
Kekuatan kaca mata minus adalah:P = 4 - PP
b. Mata hipermetropi ( rabun dekat )
Cacat mata hipermetrop tidak mampu melihat jelas benda yang letaknya dekat, mempunyai PP > 25 cm
Bola mata terlalu pipih sehingga berkas sejajar oleh lensa mata tanpa akomodasi difokuskan di belakang retina
Penanggulangannya dengan kaca mata yang berlensa cembung ( konvergen ) atau kaca mata positif.
100
Kekuatan kaca mata positif adalah:P = - PR
c. Mata hipermetropi ( rabun dekat )
Cacat mata ini , lensa mata terlalu lemah karena lanjut usia, daya akomodasi berkurang, jarak titik jauh
berkurang, jarak titik dekat makin besar ( bertambah ) serta mempunyai PP > 25 cm dan PR < ~
Ditolong dengan kaca mata bifokal ( berfokus dua ). Bagian atas negatif untuk melihat jauh dan bagian bawah
positif untuk melihat dekat.
LUP
Lup atau kaca pembesar merupakan alat optik yang paling sederhana yang berfungsi untuk melihat
benda-benda yang kecil. Lup terdiri dari sebuah lensa cembung. Agar benda tampak lebih besar, benda harus
diletakkan antara titik focus dengan lensa. Sifat bayangan yang dibentuk oleh lup adalah :maya, tegak dan
diperbesar
Lup adalah lensa positif yang berfungsi sebagai kaca pembesar, digunakan untuk mengamati sebuah
benda kecil agar detailnya dapat diketahui.
a. Mata berakomodasi
PP
M= f 1
b. Mata takberakomodasi
PP
M= f
PP PP
M= f x
MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil. Mikroskop
terdiri dari susunan dua lensa cembung, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif adalah lensa
cembung yang dekat dengan benda dan lensa lensa okuler adalah lensa cembung yang dekat dengan
mata. Jarak fokus lensa okuler lebih panjang daripada fokus lensa objektif.
Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif bersifat nyata, terbalik dan diperbesar, sedangkan bayangan
yang dibentuk oleh lensa okuler bersifat maya, terbalik dan diperbesar.
Perbesaran lensa okuler mikroskop Mok merupakan perbesaran anguler sama seperti sebuah lup, yaitu:
s
Untuk mata berakomodasi maksimum: Mok = n
1
f
ok
sn
f
Untuk mata tidak berakomodasi: Mok = o k
Perbesaran total mikroskop (Mtot) adalah hasil kali perbesaran lensa objektif dengan perbesaran lensa okuler.
M
tot
M
ob M ok
A. Teropong Bintang
Teropong bintang adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda di luar
angkasa seperti bulan, bintang, komet, dan lain sebagainya. Sifat bayangannya adalah maya, terbalik dan
diperbesar. Bintang-bintang di langit yang letaknya sangat jauh tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata.
Teropong atau teleskop dapat digunakan untuk melihat bintang atau objek yang letaknya sangat jauh. Teropong
terdiri atas dua lensa cembung, sebagaimana mikroskop. Pada teropong jarak fokus lensa objektif lebih besar
daripada jarak fokus lensa okuler (fob > fok). Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi agar tidak
cepat lelah karena teropong digunakan untuk mengamati bintang selama berjam-jam. Dengan mata tidak
berakomodasi, bayangan lensa objektif harus terletak di titik fokus lensa okuler. Dengan demikian, panjang
teropong (atau jarak antara kedua lensa) adalah
d = fob + fok
dimana fob adalah jarak fokus lensa objektif dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.
B. Teropong Bumi
Teropong bumi adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda jauh yang ada di
permukaan bumi. Bayangan yang terbentuk sifatnya maya, diperbesar dan tegak.
Lensa pembalik berfungsi untuk membalikkan arah cahaya sebelum melewati lensa okuler, lensa okuler
berfungsi seperti lup membentuk bayangan bersifat maya, tegak, dan diperbesar.
Adanya lensa pembalik tidak mempengaruhi perbesaran akhir, bayangan akhir bersifat maya, tegak dan
diperbesar dengan perbesaran :