Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tension Type Headache (TTH) adalah nyeri kepala paling umum yang terjadi
sekitar tiga perempat dari populasi umum. TTH dapat terjadi dengan intensitas
nyeri kepala yang ringan sehingga yang kronik. TTH juga dikenali dengan nama-
nama lain seperti, Tension Headache, Muscle Contraction Headache,
Psychomyogenic Headache, Stress Headache, Ordinary Headache, Essential
Headache, Idiopathic Headache, dan Psychogenic Headache. Antara nama-nama
lain, yang masih digunakan adalah "Tension Headaches".1

TTH merupakan jenis sakit kepala yang paling umum. Pada orang dewasa,
prevalensi global rata-rata TTH adalah 42%.Namun karena pasien dengan TTH
dapat mengobati diri sendiri atau dapat melewati fasa nyeri tanpa pengobatan,
kasus dengan TTH kurang dilaporkan disbanding kasus dengan migren. Satu studi
melaporkan bahwa hanya 3% pasien dengan TTH yang berkonsultasi dengan
dokter mereka, sedangkan 94% pasien yang memiliki migrain atau kemungkinan
migrain berkonsultasi ke dokter. Frekuensi serangan TTH sangat bervariasi;
Permulaan TTH umumnya berusia antara 20 sampai 30 tahun, dengan prevalensi
memuncak antara usia 20 sampai 39 tahun dan kemudian menurun. Tidak seperti
migrain, yang terutama menyerang wanita, TTH hanya sedikit lebih umum pada
wanita, dengan rasio pria dan wanita 2: 3.2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi

Tension Type Headache (TTH) ditandai dengan sakit kepala episodik yang
berulang dan yang berlangsung dari beberapa menit sampai minggu. Sakit kepala
TTH bersifat menekan atau mengencang dengan intensitas ringan sampai sedang
yang mempengaruhi kepala secara bilateral dan tidak dipengaruhi oleh aktivitas
fisik rutin. Gejala mual dan muntah biasanya tidak dijumpai, tetapi fotofobia atau
fonophobia dapat dijumpai.3

Gambar 1 Lokasi Tension Type Headache (TTH)4


2.2 Epidemiologi

Sekitar 93% laki-laki dan 99% perempuan pernah mengalami nyeri kepala.
TTH dan nyeri kepala servikogenik adalah dua tipe nyeri kepala yang paling
sering dijumpai. TTH adalah bentuk paling umum nyeri kepala primer yang
mempengaruhi hingga dua pertiga populasi. Sekitar 78% orang dewasa pernah
mengalami TTH setidaknya sekali dalam hidupnya. TTH episodik adalah nyeri
kepala primer yang paling umum terjadi, dengan prevalensi 1-tahun sekitar 38
74%.7 Rata-rata prevalensi TTH 11-93%.4,5 Satu studi menyebutkan prevalensi
TTH sebesar 87%.6 Prevalensi TTH di Korea sebesar 16,2% sampai 30,8%,8,9 di
Kanada sekitar 36%,10 di Jerman sebanyak 38,3%,11 di Brazil hanya 13%.12
Insiden di Denmark sebesar 14,2 per 1000 orang per tahun. Suatu survei populasi
di USA menemukan prevalensi tahunan TTH episodik sebesar 38,3% dan TTH
kronis sebesar 2,2%. TTH dapat menyerang segala usia. Usia terbanyak adalah
25-30 tahun, namun puncak prevalensi meningkat di usia 30-39 tahun. Sekitar
40% penderita TTH memiliki riwayat keluarga dengan TTH, 25% penderita TTH
juga menderita migren. Prevalensi seumur hidup pada perempuan mencapai 88%,
sedangkan pada laki-laki hanya 69%.4,7,14,15 Rasio perempuan:laki-laki adalah
5:4. Onset usia penderita TTH adalah Dekade ke dua atau ke tiga kehidupan
anatar 25 hingga 30 tahun. Meskipun jarang, TTH dapat dialami setelah berusia
50 65 tahun.5

2.3 Etiologi

Stres dapat menyebabkan kontraksi otot leher dan kepala, meskipun tidak ada
bukti yang dapat menegaskan bahwa TTH berasal dari kontraksi otot yang
berkelanjutan. Antara penyebab yang sering dikaitkan dengan munculnya TTH
adalah :

a) Stres dan/atau ansietas


b) Postur tubuh yang tidak baik
c) Depresi
Satu studi menunjukkan bahwa pasien dengan (TTH) memiliki otot ekstensi
leher yang relatif lemah.6

Stres psikologis adalah pencetus paling umum untuk TTH. Stres mental
atau stres psikologis yang berlangsung untuk jangka waktu yang lama dapat
bermain untuk di pusat sensitisasi dan pengembangan TTH kronis. Pola tidur
yang terganggu dapat memicu TTH tipe.7

2.4 Faktor Resiko

dekade ke dua atau ke tiga


kehidupan,
antara 25 hingga 30 tahun.
7,16
Meskipun
jarang, TTH dapat dialami
setelah berusia
50-65 tahun.1
dekade ke dua atau ke tiga
kehidupan,
antara 25 hingga 30 tahun.
7,16
Meskipun
jarang, TTH dapat dialami
setelah berusia
50-65 tahun.1
dekade ke dua atau ke tiga
kehidupan,
antara 25 hingga 30 tahun.
7,16
Meskipun
jarang, TTH dapat dialami
setelah berusia
50-65 tahun.1
dekade ke dua atau ke tiga
kehidupan,
antara 25 hingga 30 tahun.
7,16
Meskipun
jarang, TTH dapat dialami
setelah berusia
50-65 tahun.1
dekade ke dua atau ke tiga
kehidupan,
antara 25 hingga 30 tahun.
7,16
Meskipun
jarang, TTH dapat dialami
setelah berusia
50-65 tahun.
dekade ke dua atau ke tiga
kehidupan,
antara 25 hingga 30 tahun.
7,16
Meskipun
jarang, TTH dapat dialami
setelah berusia
50-65 tahun.
Antara faktor resiko TTH adalah :

a) Kesehatan tubuh yang jelek


b) Insomnia
c) Ketidakmampuan untuk bersantai setelah kerja
d) Beban kerja yang tinggi
e) Disposisi dari keluarga8

2.5 Klasifikasi

a) Infrequent episodic type Tension-Type Headache (TTH)


Adalah nyeri kepala yang terjadi > 1 kali dalam 1 bulan (< 12 dalam 1
tahun)
b) Frequent episodic type Tension-Type Headache (TTH)
Nyeri kepala yang terjadi > 1 dan < 15 hari dalam 1 bulan (>12 dan < 180
hari dalam 1 tahun)
c) Chronic Tension-Type Headache (TTH)
Nyeri kepala yang terjadi 15 hari dalam 1 bulan ( 180 hari dalam 1
tahun)9

Anda mungkin juga menyukai